NovelToon NovelToon
CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:255.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ocha Zain

Risty Azalea, gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana bertekad merubah hidupnya menjadi wanita yang sukses dan dihormati semua orang, tapi siapa sangka kisah asmaranya tidak semulus karirnya saat ini. Dia malah jatuh cinta pada Bima Arya Dalwyn, seorang laki-laki menyebalkan dan bermulut tajam yang tidak menyukainya sama sekali. Penasaran kan bagaimana lika-liku perjalanan kisah cinta mereka? Yuk ikuti terus kisah mereka, jangan lupa beri like dan komen ya kesayangan!😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocha Zain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16.Kesedihan Erlangga

"Terimakasih," ucap Risty sembari tersenyum pada Bima.

Setelah beberapa hidangan utama telah mereka makan, Bima memberi isyarat pada seorang pelayan. Pelayan itu datang membawa kotak hitam dan buket bunga mawar merah pada Bima.

"Ris, mungkin kamu bosan sama ucapan maafku, tapi hidupku nggak bakal tenang kalo aku nggak bilang maaf sekali lagi ke kamu. Maafin aku istriku, maaf kalau selama ini aku belum jadi suami yang baik, aku berharap kedepannya hubungan kita semakin membaik lagi," ucap Bima dengan tulus.

Dia memberikan buket bunga dan kotak perhiasan itu kepada Risty.

"Makasih banyak Kak Bim, ini bagus banget!" ucap Risty berbinar bahagia.

Baru kali ini dia mendapatkan hadiah mewah dan romantis dari Bima. Dia sedikit yakin Bima memang berusaha berubah untuknya, tak ada salahnya jika Risty membuka kembali hatinya untuk Bima walaupun Risty belum bisa jatuh cinta kembali.

"Aku juga minta maaf kalau selama ini belum bisa menjadi istri yang baik buat kakak, jika memang takdir mengharuskan kita terus bersama, aku berharap kedepannya hubungan kita semakin membaik,"

"Amiinnn.. Terimakasih sayang," ucap Bima sembari memegang tangan Risty penuh cinta kemudian mencium tangannya dengan mesra.

Risty mengangguk tersenyum.

Setelah dinner mereka selesai akhirnya mereka kembali ke apartemen.

Bima begitu bahagia, dia seperti merasakan jatuh cinta kembali. Dia bahkan dengan mudah melupakan perasaannya pada Vania. Kebersamaannya dengan Risty selama ini membuatnya kagum, simpati dan berakhir jatuh cinta pada Risty, walau awalnya dia menyangkal tapi pada akhirnya dia mengakui jika dia sangat tertarik dengan sosok cantik yang mandiri, pekerja keras dan baik hati itu.

"Ris!" panggil Bima.

"Iya!"

"Apa tidak sebaiknya kita tidur sekamar mulai malam ini?" tanyanya ragu-ragu.

Risty mengulum senyumnya, dia benar-benar jengkel sekaligus lucu melihat tingkah suaminya.

"Dasar mesum! Baru juga baikan udah minta tidur bareng!" kesalnya dalam hati.

"Maaf kali ini aku nolak Kak Bima! Sebelum Kak Bima benar-benar putus dan ninggalin pacar Kak Bima, aku harap Kak Bima nggak minta hal yang macam-macam dulu! Kakak tahu kan aku belum sepenuhnya percaya sama kakak!" ucap Risty selembut mungkin agar Bima tidak tersinggung.

"Baiklah Ris, aku lakukan sesuai kesepakatan kita! Dan aku bakal secepatnya putusin Vania biar nggak ada lagi penghalang hubungan kita!" ucap Bima sembari memegang pipi Risty.

Risty menggangguk tersenyum mendapat perlakuan manis Bima, kemudian mereka kembali ke kamarnya masing-masing.

Di kamar Risty memikirkan perubahan Bima yang tiba-tiba, dia berfikir sejak kapan suaminya yang menyebalkan itu mulai jatuh cinta padanya. Apa dia tulus mencintai atau hanya obsesi? Beberapa pertanyaan berputar-putar terus diotaknya.

Sedangkan Bima berada di kamarnya, Dia memang merasakan jatuh hati pada istrinya, dia cemburu melihat Risty dan kakaknya begitu akrab tapi dia sendiri masih sangat berat memutuskan Vania. Dia benar-benar egois, kalau seandainya dia bisa, ingin sekali dia memiliki mereka berdua. Tapi dia harus memilih salah satu dari mereka untuk memikirkan masa depannya kelak.

Jika bersama Risty pasti masa depannya kelak akan lebih baik, Risty adalah gadis yang realistis, pekerja keras dan gemar melakukan pekerjaan rumah dengan tangannya sendiri. Dia berfikir jika suatu hari dia tak lagi sukses seperti sekarang, pasti Risty adalah orang yang tepat mendampinginya disaat jatuh bangunnya.

Berbeda jauh dengan Vania yang sudah terlahir dari keluarga berada, dia tidak pernah melakukan pekerjaannya sendiri. Hidupnya setiap hari hanya traveling, shopping, ke salon dan party. Orangtuanya begitu memanjakannya karena Vania adalah anak tunggal.

Semakin lama dia memang merasa Vania tidak akan cocok berdampingan dengannya untuk kehidupan yang sebenarnya, Bima memang menyebalkan dan playboy, tapi dia sedari kecil dididik keras oleh ayahnya agar bisa melanjutkan perusahaan ayahnya.

Bima butuh pendamping hidup yang selalu ada untuknya, tempat dia berbagi suka maupun duka. Sedang dalam hal kecil saja Vania jarang peduli dengan keadaan Bima, yang Vania mau apapun keadaannya, Bima harus selalu sempurna dimatanya. Dulu semua sifat mantan-mantannya tak jauh beda dengan Vania, tapi sejak dia mengenal Risty, Risty sangat berbeda. Dia terpesona pada istrinya itu.

"Ddrrtttt.. ddrrtttt!"

Dering ponselnya membuyarkan lamunannya.

📞 "Honey.. Aku kangen banget! Seharian kemana aja sih dihubungi malah nggak diangkat daritadi! Emangnya habis ngapain?!" ucap Vania dari seberang telpon.

📞 "Aku ada beberapa kerjaan penting di kantor jadi tadi lembur dan baru pulang barusan, maaf nggak sempet hubungin kamu," ucap Bima berbohong.

📞 "Nggak papa honey, kan kamu kerja buat masa depan kita! Aku bisa maklum kok! Sabtu depan anterin aku ke pesta temenku ya sayang, udah lama aku nggak pernah ke pesta. Sekali-kali lah kita keluar nggak cuma di apartemen aja, aku kangen ke pesta sayang," ucap Vania dengan nada manja.

Entah seperti terhipnotis dengan suara manja Vania, Bima mengurungkan niatnya untuk membicarakan kelanjutan hubungannya dengan Vania.

📞 "Iya sayang, nanti hari sabtu aku anter!"

Kemudian mereka melanjutkan perbincangan mesra mereka seperti biasa.

Tengah malam, Risty merasakan tenggorokannya terasa kering. Dia membuka kamarnya dan mengambil air dingin di lemari es. Tak sengaja dia dengar samar-samar Bima bertelepon mesra dengan kekasihnya.

"Aku kira udah berubah, ternyata tetep sama! Gimana mungkin aku percaya dan jatuh cinta sama laki-laki yang plin-plan kayak gitu! Tadi siang sampe malem kata-katanya manis terus ke aku, eh sekarang ke pacarnya juga sama! Dasar buaya buntung!" Risty bergumam lirih dengan perasaan kesal.

***

Di kediaman keluarga Prabu Aryarajasa, Pak Prabu, Bu Helena dan Erlangga tengah sarapan bersama.

"Dad, Mom.. Besok pagi Aku mau balik ke Australia dan mungkin aku akan menetap dalam jangka waktu yang lama disana. Aku tidak bisa mempercayakan perusahaan yang sudah aku bangun dari nol kepada orang lain, apalagi Perusahaan kita disana berkembang sangat pesat saat ini Dad," ucap Erlangga setelah menyelesaikan sarapannya.

"Kenapa tiba-tiba kamu membuat keputusan mendadak Lang? Apa ada masalah? Daddy kira kamu akan menetap disini lama, padahal mommymu udah senang sekali," tanya Pak Prabu.

"Iya sayang, mommy bakal kesepian lagi nggak ada kamu!" timpal Bu Helena dengan cemberut.

"Maafkan Erlangga Mom.. Dad, tapi ini semua demi masa depan dan kelangsungan perusahaan kita. Aku berusaha maksimal agar perusahaan kita nanti semakin maju dan berkembang, aku ingin membuat bangga mommy dan daddy! Mommy dan daddy jangan khawatir, aku akan pulang kalau ada waktu," ucap Erlangga meyakinkan kedua orangtuanya.

"Kami udah bangga dengan pencapaianmu saat ini Lang, daddy dan mommy hanya ingin kamu bahagia dan fokus untuk mempersiapkan pernikahanmu sebentar lagi, bukan terus memikirkan perusahaan aja!"

"Iya sayang, mommy udah nggak sabar melihat anak mommy ini tersenyum bahagia di pelaminan," Bu Helena tersenyum lembut pada putranya.

"Bentar, mommy mau nelpon Kanaya dulu, mommy udah lama nggak nelpon calon istrimu itu,"

Bu Helena mulai membuka layar ponselnya, tapi dengan gerakan cepat Erlangga menghentikan gerakan tangan mommy-nya yang akan men-dial nomor ponsel calon menantunya.

"Mom, jangan menghubungi Naya!" ucap Erlangga sedikit gelagapan.

"Kenapa sayang?" Bu Helena heran dan Pak Prabu pun penasaran.

Tidak biasa bagi mereka Erlangga melarang kedua orangtuanya menghubungi calon menantunya.

"Tidak apa-apa mom, tadi Naya bilang dia ada kuliah pagi, dia masih sibuk jadi dia tidak mungkin bisa mengangkat telpon dari mommy," ucap Erlangga sedikit ragu-ragu.

Bu Helena sangat mengenal putranya, instingnya sebagai ibu bisa merasakan bahwa sesuatu telah terjadi, dia bisa merasakan di hari pertama Erlangga pulang dari Australia beberapa Minggu lalu.

"Apa benar Naya sesibuk itu? Mommymu akan mencoba menghubungi dulu, kalau emang nggak diangkat kita bisa hubungi lagi nanti," pancing Pak Prabu.

"Tapi Dad, emang benar dia saat ini belum bisa diganggu, tadi dia mengatakan itu padaku,"

"Erlangga mari ikut mommy dan daddy ke ruang kerja, kita akan bicara serius!" ucap Bu Helena, kemudian bangkit dari tempat duduknya dan diikuti kedua laki-laki itu dibelakangnya.

Setelah sampai di ruang kerja Pak Prabu, Bu Helena mendesak putranya agar mengakui semua yang terjadi. Awalnya Dia tidak ingin menceritakan kesedihannya, tapi Pak Prabu dan Bu Helena terus mendesak putranya. Dan pada akhirnya Erlangga menceritakan semua masalah yang menimpanya sebelum dia pulang ke rumah beberapa minggu lalu.

Sesaat setelah mendengar kenyataan yang terjadi, Bu Helena tidak dapat menahan airmatanya, hatinya begitu perih dan kecewa. Dia tak bisa berbuat apa-apa untuk putranya, dia dan suaminya hanya bisa mendoakan agar kelak putranya akan mendapatkan bahagianya lagi.

"Mom, jangan menangis lagi!" Bima menghapus air mata mommy-nya, "Aku baik-baik aja mom, mommy lihat aku bahagia! Aku bahagia masih bersama daddy dan mommy yang masih sangat menyayangiku, lalu apa lagi yang kalian khawatir kan? Aku sudah berdamai dengan keadaan mom, aku bisa menghadapi semuanya," Erlangga meyakinkan.

"Maafkan mommy, tidak ada disaat kamu berada dititik terendahmu sayang, mommy menyesal tidak mengetahuinya dari awal," Bu Helena menangis lagi.

"Nggak mom, yang terpenting saat ini semua sudah lewat dan aku bisa menerima dengan lapang dada! Mommy jangan khawatir!" Erlangga menenangkan mommy-nya.

"Baiklah kalau kamu ingin kembali ke Australia, daddy dan mommy mengijinkanmu tapi kamu jangan sampai tak pulang kerumah," ucap Pak Prabu memperingati.

"Siap Pak Boss, aku akan pulang setiap ada waktu,"

Erlangga tersenyum hangat kepada kedua orangtuanya lalu memeluk keduanya.

***

Di Apartemen milik Bima sepasang suami istri itu telah menyelesaikan sarapan mereka.

"Ris, aku ingin nganterin kamu ke kantor dan nanti pulang kerja aku jemput ya? aku ingin kita semakin dekat dengan melakukan hal-hal kecil bersama," ujar Bima.

"Terserah kakak aja, yang penting aku nggak ngerepotin, karena perkerjaan kakak juga banyak kan di kantor?" tanya Risty.

"Iya sih, tapi nggak masalah semua pekerjaan bisa aku atasi, yang terpenting kita selalu berdua," Bima tersenyum manis pada Risty.

Risty pun membalas dengan berpura-pura tersenyum manis juga.

"Dasar buaya sok romantis! Kita liat aja, apa ucapannya bisa dia buktikan!" ucap Risty dalam hati.

1
Wy Ky
keren
aca
bodoh mending cerai
linamaulina18
emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja
Silvia Adelin
gajel
Silvia Adelin
Samapi eps ini nyesel bet bacanya
Ocha Zain
Terimakasih ya kak sudah mampir 🙏🙏☺️☺️
Firman Junior
kirain bima udh tobat sewaktu anak y msk rimah sakit..ngajak angga sholat d mushala...ee. msh .....end ...
Firman Junior
dari awal entah udh brp flash back
ahyuun.e
huh males bnget sama si alfi, baru aja bnyak duit dkit udah mau dideketiin cow, dlu aja ngak ada duit sibuk kerja sok g respon org dketin, pas udah bnyak duit bisa suka sama cow lain trus ditinggal bentar blik ke ibukota dah nyantol cowo lain wkwksk
ahyuun.e
wahhh cakepp thorr, thanks thor di ksih bonus
ahyuun.e
termakasih bnyak author yg sudah merampungkan ceritanya dengan epik, semoga kedepannya lebih di permudah dan perlancar lg dalam dunia penulisannya, terus semngaatt thor
ahyuun.e: aamiin, semoga smua do'a baiknya kembali kpd author, semngaat terus berkarya thor
Ocha Zain: Amiinn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih banyak Kak, atas semangat, doa dan dukungan.,🙏🙏🙏😘😘 Smg sehat sll kak
total 2 replies
ahyuun.e
nah baru tau rasa kami gendis, biiar tau kmu kuasa suami mu gak bisa nolong perbuatan mu, krn suami sendirilah yg akan ikut menghukum mu
ahyuun.e
udah kejadian aja baru nyesel lu ben, udah tau maminya jahat, ampe kakaknya bunuh diri, dan tau klo maminya juga gak suka sama ria, dan trus coba msukin arletta kehidupan lu, malah lu nya enggak tegas sendiri, membiarkan trus peluang kejahatan trus hadir, udah gtu aja baru deh lu nyesel, untung ria gak knpa" pdhal lg hamil, gmna klo mereka smua menggoy huh dasar beno beno mang ngeselinn


btw thanks thor udah up 2 uluh" sarangheo thor semngaaat trus thor up satu" ngak papa thor asal jngan lama" thor
ahyuun.e
hayoo thor semangaat lebih bnyak lg thor upnya
ahyuun.e
wealaah thor thor, nunggunya lama bnget upnya cuma satu 😑, lbih semangat lagi thor
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suami ku mendua" makasih kak 🙏
total 1 replies
ahyuun.e
dasar gendis gak inget umur, matanya cuma kebuka sama yg gemerlap aja, sampe tega mau bunuh cucunya sendiri
ahyuun.e
upnya dua dong thor jngan satu"
ahyuun.e
asik aja bacanya
ahyuun.e
wkwkskk ujung"nya, semoga chris enggak nyerah deh, scrakan dia juga pembisnis terkenal
ahyuun.e
wkwkwkk rasain kmu beny, istri mu cantik bertalenta malah asik"an dansa sama cew lain, chris aja tau mana yg berlian mana yg sampah, seru thor konfliknya tingkatin dong thor, chris juga kudu dansa sama chris dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!