NovelToon NovelToon
SENANDUNG KEIKHLASAN

SENANDUNG KEIKHLASAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 9*

Tiga tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Vira belum juga mampu memberikan keturunan pada sang suami. Awalnya hal ini tampak biasa saja, tetapi kemudian menjadi satu beban yang memaksa Vira untuk pasrah menerima permintaan sang mertua.

"Demi bahagiamu, aku ikhlaskan satu tanganmu di dalam genggamannya. Sekalipun ini sangat menyakitkan untukku. Ini mungkin takdir yang terbaik untuk kita."

Lantas apa sebenarnya yang menjadi permintaan ibu mertua Vira? Sanggupkah Vira menahan semua lukanya?

Ig. reni_nofita79
fb. reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Rapat

Dengan langkah terseret karena kakinya di perban Vira masuk ke dalam ruangan. Raka yang melihat itu langsung berdiri dan menghampiri wanita itu.

"Kenapa kaki kamu?" tanya Raka

"Terinjak pecahan kaca," jawab Vira dengan tersenyum sambil duduk di meja kerjanya.

"Rumah kamu ada pemain kuda lumping? Kenapa banyak pecahan kaca?" tanya Raka lagi.

"Bapak bisa aja," ucap Vira sambil tersenyum. Raka walaupun orangnya dingin, tapi sering dengannya belanda. Membuat Vira selalu tersenyum.

"Aku keluar sebentar, berkas buat rapat nanti diantar Dewi," ucap Raka sebelum pergi dari ruang kerjanya.

Tidak lama setelah Raka pergi, pintu ruang kerja diketuk. Vira mempersilakan masuk. Tampak Dewi masuk dengan membawa satu berkas.

"Mbak Vira, kata Pak Raka berkas perjanjiannya harus sedikit diperbaiki. Ada beberapa format yang kurang sesuai," ucap Dewi dengan menyerahkan satu kertas.

"Letak aja di sini. Terima kasih, Wi," ucap Vira. Setelah itu Dewi pamit.

Vira yang sudah duduk di depan layar komputernya langsung menoleh, dia mengambil berkas yang dimaksud dan kembali membacanya. Vira pun mengangguk-angguk setelah menemukan kata yang sedikit tidak sesuai dan beberapa hal lainnya. "Baiklah. Aku akan ganti sekarang juga," balas Vira.

Setelah itu, Vira kembali sibuk dengan layar komputernya. Wanita itu selalu teliti dalam segala hal, itu sebabnya bosnya selalu mempercayakan setiap keperjaan kepadanya. Tak jarang juga dia mendapatkan pujian karena hasil kerja kerasnya, dia juga sering mendapatkan bonus karena hal itu. Vira selalu mensyukuri semua itu, dengan bekerja dia sedikit melupakan mengenai permasalahan rumah tangganya.

"Semuanya sudah siap, Vir?" tanya Pak Raka, atasan Vira, yang baru saja masuk ke ruangan.

"Sudah, Pak. Tinggal berkas perjanjian, ini saya lagi edit sebentar," jawab Vira sambil mempercepat kinerjanya.

Raka hanya mengangguk-angguk, kemudian dia mengecek kembali berkas yang akan dia bawa untuk pertemuan bisnis yang sangat penting hari ini.

Beberapa saat kemudian, Vira sudah menyelesaikan tugasnya. Wanita itu bangkit dari kursinya, lalu manaruh berkas perjanjian pada berkas lainnya. "Sudah selesai, Pak," ucapnya.

"Kalau begitu kita bisa berangkat sekarang. Pertemuan kali ini tidak jadi dilakukan di kantor, tapi orang-orang itu menggantinya ke reato yang tidak jauh dari kantor."

"Oh, begitu. Baik, Pak."

Vira dan Raka pun akhirnya berangkat, tidak hanya mereka berdua saja tapi ada tiga orang lagi yang ikut bersama. Merek berangkat dengan menaiki mobil Raka, awalnya Vira dan tiga karyawan lainnya menolak tapi Raka mengakatan lebih enak kalau berangkat bersama. Raka memang selalu baik kepada semua karyawannya, itu sebabnya dia mendapat julukan 'bos baik' oleh semua karyawannya.

Sesampainya di restoran, mereka langsung disambut dan diarahkan pada ruangan VIP yang sudah dipesan sebelumnya. Karena ini pertemuan bisnis, jadi mereka memerlukan ruang tersendiri.

Saat mereka sampai di ruangan, ternyata rekan bisnis mereka sudah sampai. Raka merasa tidak enak sendiri karena datang terlambat. Di sisi lain, Vira melihat kalau diantara orang-orang itu ada Yudha, suaminya, dia tidak menyangka kalau Yudha akan ikut dalam pertemuan bisnis ini. Vira sudah tahu kalau perusahaannya memang akan bekerja sama dengan perusahaan di mana Yudha bekerja, tapi dia tidak menyangka kalau suaminya akan ikut. Tetapi, Vira tidak memperdulikan hal itu, toh di sini mereka akan membahas pekerjaan saja tidak lebih. Dengan begini Vira ingin sedikit memamerkan kebisaannya agar Yudha terkesan kepadanya.

Akhirnya proses pembahasan kerja sama bisnis dimulai, dari pihak perusahaan Raka, Vira lah yang ditunjuk untuk berpresentasi. Awalnya Vira sedikit gugup, tapi akhirnya dia bisa mengatasi semua itu. Selama pekerjaan berlangsung, dia ataupun Yudha sama sekali bersikap profesional, meskipun beberapa orang tahu kalau Yudha dan Vira adalah pasangan suami istri. Tatapan Yudha kepada Vira juga sedikit aneh, sulit untuk diartikan, tapi dia juga bersikap tenang.

Proses panjang itu akhirnya selesai juga, semua orang senang karena perjanjian kerjasama perusahaan berhasil dengan lancar. Raka mengucapkan banyak terima kasih kepada karyawannya, terutama kepada Vira yang selama ini mempersiapkan semua hal dengan matang dan teliti.

Mereka semua menikmati makanan yang sudah disiapkan, setelah pembahasan bisnis yang cukup panjang itu membuat semua orang lapar. Apalagi Vira, tadi dia juga belum sarapan saat pergi ke kantor, wanita itu sangat menimati makannya hari ini. Apalagi dia senang karena telah melakukan presentasi yang bagus dan membuat Raka terkesan kepada dirinya.

* * *

Yudha pulang lebih awal hari ini, pria itu sedang duduk di tepi ranjang kamarnya sambil memainkan ponsel. Pikirannya melayang tentang pertemuan bisnis tadi, dia masih penasaran kenapa Vira terlihat sangat akrab dengan atasannya. Sejak berada di sana dia sudah dibuat panas dengan sikap mereka berdua, tapi sebisa mungkin Yudha menahannya karena itu menyangkut pekerjaanya.

Tak lama setelah itu, Vira datang. Wanita itu masuk ke dalam kamar dan sedikit terkejut melihat suaminya ada di sana, tidak biasanya Yudha ada di sana. Setelah menikah dengan Weny, biasanya Yudha selalu dengan wanita itu.

"Tumben kamu di sini?" tanya Vira cuek. Wanita itu melewati Yudha begitu saja dan meletakkan tas kerjanya di atas meja.

Yudha langsung berdiri dari posisinya, pria itu mendekat pada Vira lalu bertanya, "Sebenarnya kamu ada hubungan apa dengan atasanmu itu?"

Vira yang kaget dengan pertanyaan itu langsung menoleh. "Apa maksud kamu?"

"Aku hanya bertanya apa hubungan kamu sama atasan kamu itu? Kenapa kalian terlihat sangat dekat?" Pertanyaan Yudha semakin dalam saja. Pria itu benar-benar cemburu.

"Mas, aku sama sekali tidak ada hubungan apa pun dengan Pak Raka. Kami hanya atasan dan bawahan biasa, jadi jangan mikir macem-macem," jawab Vira, "Aku bukan wanita yang akan mencari kesenangan di luar hanya karena rumah tanggaku tidak baik-baik saja. Jadi tolong jangan berpikir negatif tentangku dan Pak Raka."

Yudha terdiam mendengar hal itu, pria itu tidak tahu lagi harus menjawab apa. Pada akhirnya dia hanya berdecak, lalu sedikit berpesan, "Aku harap yang kamu katakan itu benar. Aku tidak rela melihat kamu bersama pria lain." Setelah mengatakan itu, Yudha langsung meninggalkan kamar.

Vira hanya tersenyum simpul menaggapi ucapan Yudha, rasa cemburu pria itu tidak membuat dia menjadi bahagia. Jika dulu dicemburui suaminya akan membuat dia merasa sangat dicintai tidak saat ini, karena dalam diam Vira telah berkonsultasi tentang perceraiannya dengan seorang pengacara.

...****************...

Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel teman mama di bawah ini. Terima kasih.

1
ryuka
Luar biasa
Manganar Batubara: .kota
total 1 replies
Atri Fridayanti
baru baca udah gregetan
Sumar Sutinah
Luar biasa
Intan Nurwulan
Raka cakep cocok sma vira
Enih Rustini
wah vira sdh mau punya mertua lagi ya, smg calon mertua yg ini jauh lbh baik dari yg sdh lewat ya
Enih Rustini
smg vira tdk meladeni lbh jauh keingonan si yudha biarkan dia dan ibunya menuai apa yg tlh mereka tanam
Enih Rustini
silahkan tuai dan nikmati hasil perbuatan kalian
Enih Rustini
ha .. ha .. ha ... makan tu bu desy mantu keayanganmu
Enih Rustini
nikmati saja bu desy buah dari perbuatanmu sendiri
Enih Rustini
nantikanlah penyesalanmu yg menggunung yuda dan desi mertua keparat
Enih Rustini
wenny mantu kesayangan yang super kurang ajar
Enih Rustini
bagus vira walaupun sefikit terlambat
Enih Rustini
knp tak kau usir saja vira cecunguk" laknat itu
Enih Rustini
waduh ternyata si wenny itu jalang ya
Enih Rustini
good job vira tinggalkanlah apa" yg bisa menyakitimu termasuk suami dan mertua toxic mu serta madu racunmu
Enih Rustini
banyak sekali novel yg mengangkat cerita tidak akurnya menantu dan mertua, dengan latar belakang yang berbeda, tapi aku selalu tertarik untuk selalu membacanya sampai tamat. demikian juga dengan novel ini, semoga endingnya kebahagiaan akan digapai oleh yang teraniaya, dan karma akan diperoleh juga oleh mereka yang menganiaya baik fisik maupun mental ... semangat othor karyamu cukup menarik.
Enih Rustini
kuat vira ... segera tinggalkan manusia" sampah itu
Enih Rustini
iddiiih amit amit ... amit amit ... mohon dijauhkan dari kelong wewe kaya gitu
Enih Rustini
wah vira kayaknya sdh sda yg menunggu jandamu
Enih Rustini
jangan ragu untuk melawan kalau nerasa diri benar dan teraniaya vira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!