NovelToon NovelToon
Menikah Karena Wasiat

Menikah Karena Wasiat

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

“Memangnya aku sudah gak laku?, aku bahkan belum pernah mencoba mendekati seorang gadis.” Gerutu Kevin. -Kevin Alexander Geraldy-

Beberapa hari setelah ia tiba di jakarta usai menyelesaikan pendidikan dokternya, ia mendapatkan kejutan dari papi dan mommy nya, bahwa papi Alexander menginginkan Kevin menikahi seorang gadis, dan yang paling membuat Kevin begitu emosi adalah, pernikahan ini adalah buntut dari sebuah surat wasiat yang di terima Alexander 15 tahun yang lalu.

“Aku juga tidak ingin menikah denganmu, aku menikah dengan mu karena aku tak ingin image baik yang sudah menempel padaku rusak begitu saja,” balas Gadisya dengan emosi yang tak kalah dahsyat nya. “Aku hanya yatim piatu yang kebetulan beruntung bisa mewujudkan impianku menjadi dokter, aku tak memiliki apa apa, bahkan silsilah keluarga yang bisa ku banggakan, jadi setidaknya aku harus mempertahankan nama baikku, karena itu adalah harga diriku, dan aku bangga. -Gadisya Kinanti-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20.

Setelah Gadisya pergi, barulah Kevin membuka mata, sejak tadi sekuat tenaga ia bertahan agar matanya tetap terpejam, tapi tadi … oh ya Tuhan sejak kapan putri dari 'wanita itu' terlihat cantik di matanya, walau berusaha menolak, tapi kini di matanya Gadisya terlihat semakin cantik, ia bahkan terlihat anggun dan tetap elegan, walau hari itu dia cemburu ketika melihatnya makan satu meja dengan Vera.

Apa karena kejadian malam kemarin pandangannya terhadap Gadisya jadi berubah.

Seharian kemarin ia mengurung dirinya sendiri di lantai atas Twenty Five Hotel, geramnya lagi ia juga mencoba menghubungi 3 orang tersangka yang memasukkan obat pe*****ng ke minumannya, namun ketiganya kompak menghilang, "awas saja kalian, aku pastikan akan membalas apa yang kalian lakukan padaku." 

POV Kevin.

Hari itu, pertama kali aku melihatnya lagi, setelah kejadian tak mengenakkan yang ku alami, bohong jika hatiku tak bergetar, sejak dulu ia selalu terlihat cantik dimataku, rambut panjang adalah ciri khasnya, mata itu selalu penuh kedamaian dan ketulusan.

Tapi aku menolak semua hal itu, sejak bertemu lagi aku selalu berusaha menyakitinya, sebabnya hanya satu, dia terlahir menjadi anak dari wanita itu, wanita yang jadi penyebab kepergian mommy ku, sungguh bila mengingat tahun tahun sepi yang kulalui tanpa mommy, aku merasa semakin marah.

Hari itu ketika papi memintaku berkenalan dengannya, di sudut lain hatiku sangat bahagia, tapi seluruh keegoanku menolak mentah mentah keinginan papi, bagaimana bisa papi memintaku menjadikan dia istriku, sementara dia adalah anak dari wanita yang membuat mommy ku pergi, aku bahkan heran dengan mommy yang seakan akan mendukung penuh keinginan papi.

Aku tak bisa banyak berkata kata ketika kami terjebak hujan ditambah pemadaman listrik malam itu, diam diam aku memperhatikan wajah ayu nya yang hanya diterangi sebatang lilin, mana ku tahu jika dia mencampurkan coklat dalam minumanku, hingga aku berakhir tertangkap basah dengannya, parahnya lagi aku dalam kondisi pingsan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, malu sekali rasanya, gadis itu bahkan menyentuh tubuhku.

Bahkan setelah pernikahan kami, Aku berusaha sekuat tenaga menyakiti nya dengan kata kataku, lalu ia sengaja kutinggalkan, tapi lagi lagi aku tak paham, kenapa dia begitu mudah memaafkan setiap kalimat menyakitkan yang keluar dari mulutku, walau terkadang membalas kalimat kalimat pedasku, namun aku tahu ia tak sungguh sungguh, dia begitu mandiri dan dewasa, sikapnya sungguh berbanding terbalik dengan ku, walau aku benci mengakuinya, tapi kini aku mulai nyaman berbagi tempat tinggal dengannya. 

Aku mulai terbiasa menatap wajahnya, ketika tiba tiba tengah malam aku terbangun, aku adalah seseorang yang tak mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru, tapi berada di dekatnya, aku bisa melaluinya dengan baik, bahkan aku bisa tidur pulas di rumahnya kala itu, sungguh itu sesuatu yang jarang terjadi.

Dan kesalahan fatal malam kemarin, rasanya masih menghantui ku, itu pertama kali nya bagi, aku yakin Gadisya juga, walau tubuhku dikuasai obat si**an itu, dan cahaya kamar redup, tapi aku melihatnya menangis menahan sakit, aku merasa buruk sekali, aku menikmati tubuhnya, tapi kemudian aku meninggalkan nya, pria macam apa aku, dia pasti sedih sekali, dan yang ku sesalkan adalah kedua sahabatku adalah biang kerok semua ini, aku yakin saudaraku juga pasti berperan penting di belakang mereka, dasar teman teman durjana, awas saja kalian, akan ku kejar kalian sampai ke lubang semut sekalipun.

Sekarang apa yang harus kulakukan pada Gadisya, setelah kejadian kemarin, bukan tidak mungkin jika dia mengandung anakku,  haruskah aku menyakiti nya lagi?, sudah cukup aku membuatnya menangis, karena hatiku pun terkoyak bila membuat mata teduhnya meneteskan air mata karena kata kataku.

🌻🌻🌻

Gadisya baru saja menyelesaikan shift jaga nya hari ini, syukurlah emergency room tidak kedatangan pasien dengan kondisi mengerikan, seperti kecelakaan atau tabrakan beruntun.

"Dokter … terima kasih banyak untuk bantuannya hari ini," kata salah seorang suster emergency room.

"Sama sama suster Yana."

Gadisya pun berlalu hendak menuju ruang ganti, rasanya ingin segera sampai apartemen, mandi dan mengistirahatkan punggung. 

Dari jauh Gadisya melihat Kevin yang baru keluar dari ruang operasi, pria itu pun tampak terkejut melihat Gadisya yang kini sedang menatapnya, namun ada sedikit kecewa manakala Gadisya berlalu begitu saja tanpa menunggunya, usai memberi penjelasan pada keluarga pasien, Kevin buru buru berlari mengejar Gadisya.

Syukurlah Gadisya belum terlalu jauh melangkah.

Ini sudah seminggu sejak kejadian malam itu, tapi yang terjadi kini, hubungan mereka justru semakin dingin, tak pernah bertegur sapa, bahkan karena perbedaan shift jaga, mereka pun jarang bertemu, baik di apartemen atau di rumah sakit.

Kevin merasa sangat berdosa pada Gadisya.

"Sya … " Entah sengaja atau tidak, kevin lebih nyaman memanggil istrinya dengan sebutan itu.

Gadisya berhenti dan menoleh, Kevin tengah berjalan cepat ke arahnya.

"Shift jaga mu sudah selesai?" 

Gadisya mengangguk.

"Kalau mau pulang bawa saja mobilku, dari pada menunggu taxi atau bis." 

Gadisya melihat keseriusan di mata suaminya. 

"Aku tidak bisa mengemudi." Jawab nya lirih, hari ini dia lelah, walau di emergency room tak banyak pasien, tapi hari ini pasien membanjiri ruang ruang prakteknya, yah walau masih dokter umum, tapi nama dokter Gadisya kini sedang menjadi primadona di kalangan pasien rawat jalan, keramahan dan ketulusannya menangani pasien membuat para pasien merasa nyaman bila Gadisya yang menangani dan memeriksa kondisi kesehatan mereka.

"Kalau begitu, tunggulah di ruanganku, aku masih harus menjumpai beberapa pasien, aku janji tak akan lama." Ujar Kevin, kemudian ia buru buru berlari menuju ruang praktek nya, agar Gadisya tak terlalu lama menunggunya.

Gadisya yang masih terkejut dengan sikap suaminya, kini hanya bisa diam mematung.

🌻🌻🌻

"6 bulan, ayo kita bercerai setelah 6 bulan," 

Gadisya terkejut mendengar apa yang baru saja suaminya ucapkan.

Apalagi setelah mereka melakukan 'kegiatan bersama' malam itu, tega teganya kini Kevin ingin bercerai dari nya, bagaimana jika ia hamil, apakah tidak akan ada artinya anak yang mungkin saja kini sudah hadir di rahimnya. 

Sekuat tenaga Gadisya menahan air mata yang hendak berlompatan keluar dari kelopak matanya.

"Beri aku 3 bulan, yah hanya 3 bulan saja," Gadisya mencoba mempertahankan harga diri nya, "dalam kurun waktu itu, aku ingin benar benar menjadi istrimu, bukan hanya pajangan dalam hidupmu," akhirnya terlontar juga kalimat menyakitkan itu. "Setidaknya ini satu satunya caraku untuk membalas budi baik kedua orang tuamu, aku ingin menjadi istri yang baik untuk putra kesayangan mereka, setelah 3 bulan aku akan menghilang selamanya dari hidupmu," 

Bohong lagi.

Lagi lagi Gadisya berbohong untuk mempertahankan harga diri nya.

.

.

.

bang kepin, emak emak sudah siap melempar sendal bang, jangan macem macem 😏🙈

1
Nani Yuningsih
keviiiin,gue timpuk lu pake penggorengan😠😠
Mesra Turnip
sedih, terharu,,, semua campur aduk, jadi baper nih.hebat banget ni outhornya,,, sehat dan bahagia terus ya Thor !
Endah Lestary
Luar biasa
Endah Lestary
sayang sekali saya ga bisa mkn mieeeee/Sob//Sob//Sob//Sob/takut kemping di IGD....
mawar0509
Luar biasa
jen
tapi beneran Thor buat gesya pergi aja
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐭𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐦𝐮 𝐯𝐢𝐧.... 😭😭😭😭
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐡𝐚𝐦𝐢𝐥 𝐤𝐢
Mesra Turnip: keren Thor ! luar biasa imajinasi anda, seger ceritanya tapi sedih.lanjut !!!
total 1 replies
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐝𝐢𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢


𝐦𝐚𝐦𝐩𝐨𝐬 𝐰 𝐯𝐢𝐧 🤣🤣🤣
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐰𝐨 𝐚𝐬𝐮 𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐣𝐢 𝐢𝐤𝐢 😡😡😡
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐨𝐩 𝐦𝐚𝐫𝐤𝐨𝐭𝐨𝐩 𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝟐 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐦𝐢𝐞 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐬 + 𝐢𝐫𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐛𝐞 + 𝐬𝐚𝐰𝐢 + 𝐭𝐞𝐥𝐨𝐫 🤤🤤🤤🤤
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐯𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐯𝐢𝐧 𝐠𝐚𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐞𝐫𝐚𝐦 😏😏
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐧𝐞𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫

𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐇𝐢𝐥𝐝𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐫𝐢 😍😍😍
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢: 𝐬𝐚𝐦𝐢𝟐 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫 😘😘
moon: ra popo kak, matur suwun loh, wis mau baca dan komen baik /Whimper/
total 2 replies
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐰𝐚𝐝𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐨𝐜𝐨 𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐢𝐤....
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢: 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐞 𝐬𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫
moon: balik kanan... woco sik emak bapaknya
total 2 replies
Yeti Karniati
gengs doctorss, ini mah
RahaYulia
beruntunglah c rendra g disosor🤣🤣🤣
RahaYulia
salahkan pamanmu
🌺Ulie
Luar biasa
RahaYulia
baca penuturan kisah mu aja aku sdh trbawa haru dis....smg saat mnghadapi kevin jg kmu lb tabah dn sbr lg ya nntinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!