NovelToon NovelToon
Pesona Setelah Menjadi Janda

Pesona Setelah Menjadi Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Saras Wati

Alyssa tidak menyangka jika kedatangan nya kerumah sang mertua adalah untuk diceraikan oleh sang suami. Dan lebih tragisnya lagi, disaat ia dijatuhi talak 1 itu disaksikan langsung oleh calon istri baru dari suaminya. Tanpa disangka-sangka ia menjadi Janda dalam hitungan menit. Apa alasan sang suami menceraikan Alyssa? itu semua karena Alyssa tidak bisa menjaga penampilan nya sehingga memiliki badan gendut tak terawat. Hal itu lah yang memicu keinginan cerai dari suami nya. Padahal ia gendut karena ada faktor penyebabnya, namun semua itu disangkal oleh Reza, suami Alyssa. Dia tetap ingin berpisah.

Bagaimana kah kehidupan Alyssa setelah diceraikan secara tiba-tiba oleh suami nya? Bisa kah Alyssa bangkit dari keterpurukannya? mari kita temani perjalanan hidup Alyssa selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Iblis Yang Sesungguhnya

Darren baru sampai dirumahnya. Alyssa sudah lebih dulu masuk. Sesampainya di ruang keluarga, terlihat ibu nya sedang menonton tv.

" Ma, Alyssa mana? " tanya Darren yang ikut duduk di samping ibu nya.

" Ke kamar Arra. Kamu kenapa? Muka kamu kusut kayak gitu. " tanya Sarah yang penasaran melihat wajah kacau putra nya itu.

" Ular-ular tu datang lagi ma. Aku harus apa? Boleh kah aku bertindak tegas sekarang? Aku nggak tega lihat Alyssa menangis terus karena ucapan para ular itu. " tanya Darren.

" Kamu harus nya tanya Alyssa, bukan mama. Kalau mama mau nya ya jelas kamu balas semua perbuatan manusia tidak tau diri seperti mereka itu. "

Darren memijit pelipisnya. Dia mengingat kembali percakapan antara dirinya dan Alyssa beberapa bulan lalu, tepatnya saat perjalanan pulang dari mall dimana ada kejadian Clara melabrak Alyssa di toko perhiasan.

###

Flashback On

###

" Kamu kenapa diam aja, hm? " tanya Darren yang sedang menyetir mobilnya.

" Aku kepikiran dengan apa yang di katakan Clara. Bagaimana kalau ibu sebenarnya memang seorang ..... " Alyssa tidak sanggup untuk melanjutkan ucapan nya.

Darren menggenggam tangan Alyssa dengan tangan kiri nya.

" Kamu tenang aja, aku akan cari tau kebenaran nya. Kamu jangan nangis lagi ya. "

Alyssa bingung. Apa dia harus mencari tau tentang masa lalu ibu nya yang sudah lama meninggal itu. Tapi kalau memang benar bagaimana. Membayangkan nya saja Alyssa tidak sanggup.

Baginya, sang ibu adalah wanita paling baik yang pernah ada. Dari dia kecil hingga sang ibu menghembuskan napas terakhirnya, wanita itu selalu menjadi ibu terbaik untuknya.

" Nggak, aku nggak mau tau apapun masa lalu ibu. " Alyssa menggelengkan kepalanya.

" Tapi mereka akan terus menganggu kamu dengan perkataan itu. Aku nggak mau liat kamu nangis lagi, sayang. Aku bukan seorang mafia, tapi jika aku melihat orang yang aku cintai di sakiti, pembalasan ku akan setara dengan seorang mafia yang memburu musuh nya. " jawab Darren yang tidak mau Alyssa terus diusik oleh Clara lagi.

" Aku yang akan membalas nya. Tapi bukan sekarang. Karena pembalasan yang menyakitkan itu adalah disaat mereka bahagia, dan aku datang untuk menghancurkan hidup mereka. " jawab Alyssa dengan tegas.

" Jangan kamu lakukan apapun pada mereka, aku nggak mau di bilang berlindung di balik kekuasaan yang kamu punya. Bisa? " Alyssa menatap Darren yang sedang fokus melihat ke arah jalanan.

Darren menghela napas pelan, lalu mengangguk dan menoleh ke arah Alyssa dengan tersenyum.

" Baiklah, aku tidak akan melakukan apapun kepada mereka. Tapi kalau sekali lagi aku tau, mereka mengganggu kamu, aku nggak akan diam. "

Alyssa mengangguk lalu mengalihkan pandangan nya ke jendela. Dia bisa melihat bintang-bintang bertebaran di langit.

###

Flashback Off

###

Darren menghela napas. Dia merasa sudah tidak lagi bisa bersabar untuk tidak melakukan apapun pada para 'ular' yang terus mengganggu Alyssa.

" Aku akan bertindak sekarang juga ma. Alyssa tidak akan bisa melarang ku. Para manusia tidak tau diri itu harus merasakan pembalasan dari ku. "

Sarah menoleh kearah putra nya itu. Dia bisa melihat kilatan amarah yang besar dari mata pria itu.

" Lebih baik kamu bilang ke Alyssa dulu, nak. Jangan sampai hal ini membuat hubungan kalian jadi tidak baik. Dan mungkin sudah waktu nya kamu memberi tau bagaimana sebenarnya masa lalu ibu nya pada Alyssa. " ucap Sarah dengan nada lembut.

" Apa? "

Darren dan Sarah menoleh ke samping di area tangga. Mereka melihat Alyssa baru turun dari lantai 2.

" Masa lalu ibu ku? Darren, kamu mencari tau tentang ibu ku tanpa memberi tau aku? " wajah Alyssa terlihat terkejut.

Darren langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan menghampiri Alyssa. Darren ingin menggenggam tangan wanita nya itu, tapi ditepis kasar oleh Alyssa.

" Aku dulu sudah bilangkan, aku nggak mau cari tau masa lalu ibu aku. Tapi kenapa kamu......? Kamu malu kalau memang ibu benar seperti apa yang dikatakan oleh Clara itu? Iya? " napas Alyssa tidak beraturan, wajahnya pun terlihat sangat marah.

" Bu-bukan gitu sayang. Aku cuma nggak mau kamu terus nangis karena mendengar penghinaan mereka. Aku nggak terima. Maka nya aku diam-diam cari tau tentang masa lalu ibu. "

" Terus apa yang kamu dapatkan? Ibu ku memang seorang p3lacur? Iya? " tanya Alyssa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Darren bingung ingin menjawab apa. Jika hanya mendengar dari mulut nya, maka Alyssa akan semakin marah.

" Sayang, kamu tenang dulu. Kita duduk, dan kamu akan segera mendapatkan jawaban nya. Kita duduk dulu ya. "

Darren mengajak Alyssa untuk duduk di sofa yang mana Sarah masih disana dan hanya memperhatikan mereka berdua.

Alyssa melihat Sarah yang sedang tersenyum kearahnya.

" Nak, dengarkan apa yang mama bilang. Apapun masa lalu ibu kamu, dia adalah wanita yang sudah melahirkan kamu, merawat kamu, mendidik kamu, dan menjaga kamu. Jadi bagaimanapun masa lalu nya, itu bukan hal yang bisa merubah pengorbanan ibu kamu untukmu sayang. Paham kan maksud mama? " tanya Sarah setelah Alyssa duduk di samping nya. Dia mengelus lembut rambut panjang Alyssa.

Alyssa hanya mengangguk dan beralih menatap kearah Darren yang sedang memegang ponsel.

" Aku menemui salah satu keluarga dari ayah kamu. Dia menjelaskan semua hal yang dia tau tentang ibu. Aku merekam nya, kamu bisa dengarkan ini. "

Darren meletakkan ponsel nya di atas meja. Lalu suara rekaman suara seorang pria terdengar.

" Saya tidak terlalu tau soal Lestari. Tapi sebelum kakak saya menikahi nya, dia pernah menceritakan bagaimana kehidupan Lestari kepada kami saudaranya. Dia bilang Lestari dulu sering di jual oleh ayahnya sendiri kepada para lelaki hidung belang atau di jadikan taruhan saat berjudi. Hingga suatu malam kakak saya melihat Lestari di hajar oleh beberapa orang di depan sebuah rumah. Kakak saya berusaha membantu, tapi dia bilang kalau orang-orang itu tetap saja memukuli Lestari. Singkat cerita, dari pertemuan pertama itu lah kakak saya jatuh hati pada Lestari. Dia mengatakan pada kamu ingin menikahi seorang wanita. Dan setelah mendengar bagaimana cerita Lestari, orangtua kami tidak menyetujui. Tapi kakak saya itu tetap kekeh untuk menikahi wanita itu. Dia akhirnya pergi dari rumah, dan setelah itu hubungan kami menjadi tidak baik. "

Alyssa menangis saat mendengar suara rekaman yang menjelaskan bagaimana masa lalu ibu nya. Dia tidak menyangka jika sang ibu pernah mengalami hal yang menyakitkan seperti itu.

Sarah memeluk Alyssa. Dia ikut merasa sedih saat mendengarkan rekaman suara itu walau ini bukan pertama kali nya.

" Ibu.... " Alyssa terus menyebut ibu nya. Dia syok mengetahui masa lalu ibu nya.

Dan keyakinan nya selama ini benar, ibu nya bukan lah seorang p3lacur.Tapi ibu nya itu sudah di jual oleh kakek nya.

Alyssa terus menangis selama beberapa belas menit hingga ketiduran di dalam pelukan Sarah. Darren yang menyadari jika Alyssa tertidur, langsung menggendong Alyssa dan membawa nya menuju kamar tamu.

Setelah meletakkan Alyssa di atas ranjang, dan menyelimuti wanita itu, Darren memutuskan untuk keluar kamar.

Darren kembali keruang keluarga.

" Ma, aku titip Alyssa. Ada yang harus aku kerjakan sekarang. "

Sarah mengangguk dan mengingatkan putra nya itu untuk berhati-hati.

Setelah memasuki mobilnya, Darren menghubungi seseorang.

" Halo, saya mau dalam waktu 1 jam keempat orang itu harus sudah ada di markas. Kalau kurang 1 orang saja, kalian yang akan menerima akibatnya. "

Setelah mengatakan itu, Darren langsung memutus panggilan dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Hanya dalan waktu 45 menit, Darren sudah sampai di tempat tujuan. Di depan nya berdiri sebuah bangunan besar. Tak lama beberapa orang menghampiri dirinya.

" Bos, mereka sudah ada di dalam. " lapor salah satu pria berbadan kekar dengan kepala plontos. Wajahnya terlihat lebih garang dibanding kedua pria lain nya.

Tanpa menjawab, Darren langsung berjalan untuk memasuki gedung yang merupakan gudang terbengkalai itu.

Sesampainya di dalam, hawa panas sangat terasa. Walaupun gedung ini luas dan besar, tapi karena kurangnya ventilasi sehingga menyebabkan sedikitnya udara yang bisa masuk.

Darren terus melangkahkan kaki nya dan tak lama dia bisa melihat empat orang yang duduk di kursi dengan badan di ikat.

" Bangunkan mereka. " ucap Darren pada pria-pria yang berdiri di belakangnya.

" Baik, bos. " seorang pria berambut gondrong maju menuju keempat orang yang tidak sadarkan diri itu.

Pria gondrong itu mengambil seember air yang di letakkan tidak jauh dari posisi mereka berada.

Byuuuurrrr....

Pria itu menyiramkan air kepada keempat orang itu. Dan tak lama mereka membuka mata walau masih belum menyadari keadaan mereka bagaimana.

" Aduh, kepala aku pusing banget. " ucap seorang wanita muda.

" Bagaimana kabar kalian, hm? " tanya Darren karena tidak sabar jika harus menunggu mereka untuk sadar sepenuhnya.

Seorang pria dari keempat orang itu, langsung mengangkat wajahnya dan memperhatikan Darren.

" Darren, itu kamu? Astaga ini kenapa gue di ikat kayak gini sih. Terus ini dimana lagi, tempat apa ini. " seorang wanita berbaju cukup seksi mulai menyadari keadaan sekitar nya.

Ketiga orang yang mendengar hal itu, ikut memperhatikan sekitar mereka. Dan mereka terkejut, kenapa bisa ada disini.

" Apa-apaan ini? Kamu bos nya Alyssa kan? Lepaskan kami. " ucap seorang wanita tua yang berusaha membuka ikatan pads tubuhnya.

" Bukan, saya bukan bos nya. Tapi calon suami Alyssa. Apa kalian tidak tau kenapa kalian bisa berada disini? " tanya Darren dengan nada mengintimidasi keempat orang itu.

" Darren, kamu kenapa lakuin ini ke aku? " tanya wanita berbaju seksi itu.

" Raisa.. Raisa.. Kamu kira aku nggak tau rencana apa yang sedang kamu siapkan untuk Alyssa. Jangan berpikir aku membiarkan kalian yang sudah berani mengusik wanita ku bebas berkeliaran tanpa pengawasan. "

Keempat orang itu terkejut. Selama ini mereka tidak pernah melihat atau merasa di awasi oleh seseorang.

" Kalian pasti tidak akan sadar jika sedang di awasi, jadi tidak perlu memikirkan hal itu. Lebih baik pikirkan bagaimana nasib kalian setelah keluar dari sini. " ucap Darren dengan ekspresi datar tapi sangat menakutkan.

" A-apa salah kami sampai kamu menculik kami seperti ini? " pria satu-satu nya diantara keempat orang itu, bertanya pada Darren.

" Karena kalian sudah sangat berani mengusik Alyssa. Dulu aku sudah memperingatkan kalian satu persatu, tapi rupanya kalian menganggap remeh aku. Sekarang kalian akan melihat, bagaimana pembalasan seorang iblis sesungguh nya. " aura mencekam tiba-tiba menjalar keseluruh ruangan.

Bahkan ketiga pria kekar yang berdiri dibelakang Darren, ikut merinding.

" Ma-maafkan kami. Kami berjanji tidak akan mengganggu Alyssa lagi. Kami janji, iya kan? " ucap seorang pria yang tak lain adalah Reza. Dia menoleh kearah istri dan ibu nya untuk ikut berjanji.

Tapi kedua wanita itu hanya diam saja. Reza berusaha membuat mereka untuk berjanji, tapi tidak sama sekali di gubris oleh kedua nya.

" Aku tidak membutuhkan janji kalian. Sekarang bersiaplah untuk menerima pembalasan yang aku berikan. Jerri, keluarkan sekarang. " perintah Darren pada anak buahnya yang berambut gondrong itu.

Jerri dan kedua teman nya berjalan ke arah suatu ruangan. Setelah keluar, mereka terlihat membawa masing-masing 1 karung berukuran besar.

" Lepaskan sekarang. " Darren kembali memerintah pada ketiga anak buah nya itu yang langsung di laksanakan.

Reza, Clara, Raisa dan Ratih saling pandang. Mereka bingung dengan apa yang akan di lakukan oleh pria itu. Perasaan tidak enak menghampiri keempatnya.

Saat karung dibuka, keluarlah ular-ular berukuran sedang dengan jumlah cukup banyak. Mereka berempat langsung histeris dan berusaha untuk kabur.

Darren tersenyum melihat bagaimana wajah ketakutan keempat orang itu.

" Kalian boleh keluar dari ruangan ini, jika salah satu dari kalian sudah ada yang tergigit oleh ular-ular itu. Sekarang Kalian harus berdiskusi dan kompak untuk menentukan siapa yang akan digigit lebih dulu. " ucap Darren dengan suara yang nyaring karena keempat orang itu sedang berteriak ketakutan.

" Darren, lepasin aku. Aku minta maaf. Aku janji nggak akan gangguin Alyssa lagi. Please, Darren kita kan berteman. " Raisa memohon pada Darren sambil sesekali berteriak karena ada ular yang lewat di bawah kaki nya.

" Nikmati lah waktu kalian disini. Dan, aku harap ini adalah pertemuan terakhir kita. Jika ada pertemuan selanjutnya, aku pastikan kalian tidak akan bisa menikmati hidup lagi. Paham? "

Darren melangkah pergi untuk meninggalkan gedung ini. Di setiap langkah nya terdengar sumpah serapah dari keempat orang itu. Darren merasa puas, karena bisa memberi pelajaran pada orang-orang yang sudah menggangu Alyssa.

Dan sekarang hanya tersisa 1 orang yang belum menerima pembalasan nya, dan orang itu akan mendapatkan giliran nya sebentar lagi.

Kira-kira siapa ya? Ada yang tau?

1
zahwan awan
iiich amit amit deh si mantan
Tirah Suranti
ko Darren di buat meninggal 😭😭😭
Jazila Yumna
novel ter-sad yg pernah ku baca 😭tanggung jawab thooorrrr 😭😭😭
Sinta Febrianti
cakepan leo ah
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Sarita
ga tau malu si Reza ,geli gua mah 🤑🤑
Ira Sulastri
Terima kasih kak author cerita nya berakhir dg happy ending👍👍👍👍

Terus lah semangat dalam berkarya, semoga karya barunya lebih ok lagi🔥🔥🔥😍
Lusianina
atur lah kak, kakak kan panitia😭🤣🤣
asya yussi
Luar biasa
strawberry milk
si Bagas kan dikasih obat perangsang. mana dia ingat itu si Feli atau bukan. mnrt aku si Bagas ga sepenuhnya salah, tp yg paling bersalah itu tmn² brengseknya
rama
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Rinda
thor ngomongnya harus ya lo gue,kayaknya gk sopan deh
Rinda
biar aja darren meninggoy, gantiin vincent aja
Ervina
Luar biasa
Ervina
si Boz jadi meresahkan gini sih 😁
Anita Nita
pasti farel
Anita Nita
😂😂😂😂😂😂 tanpa aba2 pak daren gercep ya
Maizaton Othman
👠 high heel
Lucky Andriani
aku sedih darren meninggal, tp gpp justru bikin cerita ini menarik thor.. Semangat Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!