CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Bab 1.Perjodohan

Pagi itu Risty sarapan bersama paman dan bibinya yang sekarang menjadi orangtua angkatnya.

"Risty.. Papa mau ngomong serius," ucap laki-laki paruh baya yang berada didepannya itu.

"Ngomong tentang apa pah?" tanya Risty pada papa angkatnya.

"Papa ingin kamu nikah dengan anak sahabat papa," ucap Pak Haris dengan serius.

"Apa nikah? Ta.. tapi aku belum siap pah, aku masih ingin fokus dengan karirku saat ini,"

Risty terkejut dengan ucapan papa angkatnya itu, dia dipaksa menikah disaat karir dan perusahaannya sedang diatas dan membuatnya menjadi tidak berselera untuk sarapan.

"Mau sampai kapan sayang! Umurmu sudah 25 tahun, kalau tidak dipaksa begini kamu akan terus-terusan gila kerja dan tidak memikirkan tentang pernikahan lalu kapan mama akan dipanggil "Oma" mama sudah ingin sekali menimang cucu!" tukas Bu Hana.

Risty hanya menghela nafasnya panjang, berdebat dengan kedua orangtua angkatnya hanya sia-sia saja, mau tidak mau dia harus mengikuti keinginan mereka karena kebaikan kedua paman bibinya, Risty menjadi wanita sukses seperti sekarang. Dia bisa membiayai kuliah kedua adik kembarnya serta kebutuhan ibunya karena dia telah dipercayakan pamannya untuk mengelola perusahaan milik pamannya itu.

"Baiklah apapun yang membuat papa dan mama bahagia akan aku lakukan," ucap Risty kemudian memeluk kedua orangtua angkatnya dengan sayang.

Risty Azalea Gadis berusia 25 tahun, dia adalah putri pertama dari Bu Aminah dan Almarhum Pak Heru kakak dari Pak Haris. Kehidupan keluarga Risty begitu sederhana, ayahnya hanya buruh tani dan ibunya menjadi buruh cuci rumahan.

Adik kembar Risty berjenis kelamin berbeda, adik laki-lakinya bernama Reifan dan adik perempuannya bernama Riana, saat ini mereka kuliah semester akhir.

Risty adalah seorang gadis yang desa yang memiliki karakter yang kuat, dia adalah gadis yang tegas, pemberani, cantik dan cerdas.

Sayang kisah perjalanan cintanya berakhir dengan pahit. Dia pernah menjalin hubungan dengan teman kuliahnya, anak seorang lurah dari desa tetangga. Tapi hubungannya itu ditentang mentah-mentah dari orangtua pasangannya karena perbedaan status keluarga mereka, tak hanya ditentang bahkan orang tua kekasihnya itu juga menghina status keluarganya secara terang-terangan. Dan pada akhirnya sang pujaan hatinya menikah dengan wanita pilihan orangtuanya.

Semenjak penghinaan itu dia bertekad menjadi wanita yang sukses dan ingin menaikkan derajat kedua orangtuanya, tapi belum sempat dia sukses ayahnya mendadak sakit dan meninggal.

Flashback On

Pada Saat pemakaman ayahnya, Pak Haris dan Bu Hana datang mengucapkan bela sungkawa pada kakak iparnya.

Bu Aminah sangat sedih dan terpukul akan kematian suaminya, dia sedih memikirkan bagaimana bisa dia membiayai sekolah kedua anak kembarnya yang masih kelas 1 SMA dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, sedangkan Risty membiayai sekolahnya sendiri dengan bekerja menjadi admin olshop terkenal di kota kecil tempatnya kuliah.

Pak Haris dan Bu Hana melihat kerisauan kakak iparnya, dan pada saat itu juga dia berkata pada Bu Aminah ingin mengangkat Risty menjadi putri angkatnya. Mereka berdua belum dikaruniai keturunan sampai saat ini, sejak dulu mereka meminta kakaknya agar memberikan satu anaknya, tapi Pak Haris yang sangat menyayangi ketiga anaknya tidak tega jika harus memisahkan mereka bertiga.

"Kak Minah, maaf kalau aku lancang mengatakan ini," ucap Pak Haris ragu-ragu, "Tolong biarkan kami merawat dan membiayai kuliah Risty di Ibukota, agar beban kakak sedikit berkurang, kami juga akan mengirimkan biaya sekolah dan kebutuhan untuk si kembar,"

Bu Aminah yang mendengar itu, sontak sedikit terkejut sebenarnya dia sangat berat jika berjauhan dengan putrinya tapi dia tidak ada pilihan. Dia hanya buruh cuci, upahnya hanya bisa untuk makan sehari-hari saja, dia hanya ingin ketiga anaknya tidak kekurangan dan masih bisa melanjutkan sekolah mereka.

"Benar Kak Minah, selama ini Risty hanya kuliah di universitas swasta biasa disini, sangat disayangkan sekali dengan prestasi dan kecerdasannya seharusnya dia bisa kuliah di Universitas yang terbaik," Bu Hana menambahkan.

"Kakak jangan khawatir, Risty akan sering pulang kerumah untuk menengok kakak dan adik kembarnya, kami tidak akan pernah melarangnya," Pak Haris meyakinkan.

"Aku tidak tahu harus berkata apa, aku masih tidak bisa membuat keputusan apapun, walaupun aku tau bantuan dari kalian memang sangat aku butuhkan saat ini, tapi semua keputusan ada pada Risty, biarkan dia memilih mana yang bisa membuatnya nyaman," ucap Bu Aminah dengan nada lemah dengan tatapan kosongnya.

Risty yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka akhirnya mendekati ketiga orang paruh baya itu, menyalami paman dan bibinya.

"Bagaimana sayang? Apakah kamu mau tinggal bersama paman dan bibimu?" tanya Bu Aminah.

"Aku mau bu, aku ingin mengukir mimpiku di kota besar dan suatu saat menjadi wanita sukses kebanggaan ibu dan almarhum ayah," ucap Risty dengan yakin.

Seketika ucapan Risty membuat paman dan bibinya tersenyum bahagia, mereka membayangkan rumahnya mungkin tak lagi sepi dengan keberadaan Risty.

"Baiklah nak, persiapkan semua yang kamu perlukan, minggu depan ikutlah paman dan bibimu ke Ibukota, ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu nak," ucap Bu Aminah memaksakan untuk tersenyum. Baginya masih berat jika harus merelakan putrinya jauh dari jangkauannya.

"Baik bu," ucap Risty kemudian memeluk ibunya dengan erat.

Flashback Off

Satu Minggu telah berlalu, lusa keluarga mempelai pria akan melamar Risty secara resmi. Ada perasaan bahagia sekaligus deg-degan yang berkecamuk dihati Risty.

Dua hari lalu papanya memberikan foto Bima Arya Dalwyn, calon suaminya. Laki-laki blasteran Inggris dan Jawa itu nampak sangat tampan dan mempesona. Siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh cinta pada laki-laki rupawan itu dan hal serupa pun juga dirasakan Risty. Hanya dengan melihat fotonya saja Risty langsung jatuh cinta, tak bisa dipungkiri kesendirian yang terlalu lama membuatnya haus akan kasih sayang seorang laki-laki. Dia masih sangat trauma menjalin suatu hubungan, dia takut terluka, dia takut merasakan patah hati kembali. Walaupun saat ini dia sudah lebih cantik dari saat berada di desanya dulu, gayanya yang sekarang terlihat semakin cantik dan elegan, karirnya pun juga cemerlang. Tapi Itu semua belum cukup menyembuhkan rasa rendah dirinya.

"Bagaimana sayang? Apakah baju lamarannya sudah diantarkan dari butik?" Pertanyaan Bu Hana membuyarkan lamunan putri angkatnya.

"Sudah mah.. tapi belum aku coba, aku masih sibuk didepan laptop daritadi," jawab Risty tersenyum kikuk.

"Apanya sibuk didepan laptop, memangnya mama tidak tau kalau putri mama ini sedang melamun sambil senyum-senyum sendiri, Hemm?" goda Bu Hana.

Risty hanya tersenyum malu dan menggosok-gosokan kepalanya diperut mamanya sembari memeluk pinggang mamanya.

"Wahh.. wahhh.. putri mama sedang jatuh cinta ya ternyata, akhirnya si gadis dingin sudah mulai jatuh cinta pada calon suaminya, mama senang sekali," Bu Hana semakin menggoda putrinya.

"Mama.." rengeknya.

"Mama kira selama ini kamu kelainan karena menolak beberapa pengusaha-pengusaha ganteng yang mau PDKT," ucap Bu Hana sambil terkekeh.

"Ihhh mama.. gelitikin nih! Masa anaknya dikatain kelainan! Mama nyebelin deh!" ujar Risty yang pura-pura merajuk dan Bu Hana malah terkekeh geli.

"Iya maaf sayang, habis kamu tiap hari nempel terus sama si Yona asisten kamu yang tomboy itu, malam minggu jalan bareng makan bareng tidur bareng, kan mama jadi takut kalau kamu jatuh cinta sama dia,"

"Diiihh Mama su'udzon terus nih bawaannya, Yona itu udah punya pacar mah.. dia bukan penyuka sesama, apalagi aku! Aku aja kalau liat cowok yang bening-bening dikit langsung gemes," goda Risty sembari mengigit bibir bawahnya.

"Ehh dasar si kulkas genit! Mama kira kamu tuh kalem nggak jelalatan nggak suka liat cowok, eh ternyata malah suka bayangin yang aneh-aneh! Awas ya kalau udah punya suami genit-genit ke cowok lain!"

"Tuh kan mama su'udzon lagi.. aku tuh emang nggak begitu tertarik liat cowok mah, apalagi cowok yang sok kegantengan dan sombong! Duhh nggak banget deh mah! Paling kalau pas ketemu cowok ya cuma liat sekilas-sekilas aja, soalnya belum ada yang menarik hati sih selama ini," ucapnya tersenyum nyengir.

"Iya.. iya cantik!" Bu Hana mengecup kepala putri angkatnya dan mengajaknya mencoba gaun lamaran.

***

Sementara di Mansion milik keluarga Bima, Bima masih saja menolak untuk dijodohkan dengan putri sahabat daddy-nya itu.

"Dad, kenapa buka Kak Erlangga aja yang dijodohkan, kenapa harus aku? Kak Erlangga lebih matang dan mapan, harusnya kakak yang menikah," rengek Bima.

"Bima, kamu kan tau kakakmu sudah punya calon istri, masa mau dibatalkan pernikahannya! Bisa-bisa digebukin satu kampung dia!" ucap Pak Prabu pada bungsunya.

"Tapi kan Kak Naya nggak jelas, kadang ada kabar kadang nggak ada kabar, apa papa nggak kasihan sama Kak Erlangga digantungin terus macam jemuran!"

"Eh?" Seru Helena Dalwyn, ibu Bima dan Erlangga.

"Apa-apaan kamu bocah gemblung! Malah ngatain kakakmu! Naya itu kan sedang fokus study di luar negeri, jadi maklum kalau dia sering sibuk dan nggak sempat menghubungi kakakmu, kamu itu jangan bicara ngawur di depan kakakmu nanti dia tersinggung, untung saja dia nggak lagi dirumah!"

"Iya deh iya sorry dad, aku nggak bahas lagi tentang Kak Naya, habis akhir-akhir ini aku sering liat Kak Erlangga galau,"

"Sudah jangan bahas kakakmu lagi, mommy ingin bahas acara pernikahanmu nanti Bim, mommy udah nggak sabar rasanya!" ucap Bu Helena antusias.

"Tapi aku udah punya pacar mom! Aku nggak pingin nikah sekarang apalagi sama orang yang nggak aku cintai,"

"Bima! Jangan membantah lagi, putuskan pacarmu itu! Lagipula daddy nggak suka pacarmu itu, anak orang kaya tapi kerjanya cuma belanja, ke salon, ke club, bisanya cuma habisin duit orang tua aja!"

"Tapi dad.."

"Sudah tidak ada tapi-tapian, kemarin aku sudah kirimkan foto calon istrimu, selain cantik, saat ini karirnya sangat bagus, perusahaan dan bisnis yang berada dibawah naungannya berkembang dengan pesat,"

"Sungguh gadis yang pekerja keras dan luar biasa, daddy kagum padanya,"

"Kalau daddy sangat suka dan mengaguminya, kenapa bukan daddy saja yang menikahi gadis itu?!"

Terpopuler

Comments

Wy Ky

Wy Ky

keren

2024-11-01

0

linamaulina18

linamaulina18

emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja

2023-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Perjodohan
2 Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3 Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4 Bab 4.Pulang Kampung
5 Bab 5.Gagal Move On?
6 Bab 6.Bertemu
7 Bab 7.Membuat Masalah
8 Bab 8.Mengobati
9 Bab 9.Missing Someone
10 Bab 10.Kembali
11 Bab 11.Masa Lalu
12 Bab 12.Perbincangan
13 Bab 13.Quality Time
14 Bab 14.Pertengkaran
15 Bab 15.Kesempatan
16 Bab 16.Kesedihan Erlangga
17 Bab 17.Hamil?
18 Bab 18.Menyadari
19 Bab 19.Berbohong Lagi
20 Bab 20.Bertanggungjawab
21 Bab 21.Pasrah
22 Bab 22.Tanpa Ijin
23 Bab 23.Suara Aneh
24 Bab 24.Gugatan
25 Bab 25.Ular Berbisa
26 Bab 26.Rumah Sakit
27 Bab 27.Bertemu Kembali
28 Bab 28.Janda Muda
29 Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30 Bab 30.Boss Terbaik
31 Bab 31.Menemani Mantan
32 Bab 32.Kemarahan Daddy
33 Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34 Bab 34.Membandingkan
35 Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36 Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37 Bab 37.CLARA
38 Bab 38.Masa Lalu Papa
39 Bab 39.Gadis Menyebalkan
40 Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41 Bab 41.Suami Idaman
42 Bab 42.Penolakan
43 Bab 43.Terpuruk
44 Bab 44.Kakak Terbaik
45 Bab 45.Kehilangan
46 Bab 46.Sebuah Pelukan
47 Bab 47.Ungkapan Cinta
48 Bab 48.Panggilan Sayang
49 Bab 49.Mencurigakan
50 Bab 50.Bima Vs Vania
51 Bab 51.Rencana
52 Bab 52.Rindu itu Berat
53 Bab 53.Caroline Vs Carlos
54 Bab 54.Terkejut
55 Bab 55.Bersyukur
56 Bab 56.Restu
57 Bab 57.Sidang Perdana
58 Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59 Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60 Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61 Bab 61.Saling Rindu
62 Bab 62.Akhir Cerita Clara
63 Bab 63.Keinginan Erlangga
64 Bab 64.Janji Suci
65 Bab 65.Yang Pertama
66 Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67 Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68 Bab 68.Happy Ending
69 PENGUMUMAN
70 Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71 MCR : Chapter 2. Konflik
72 MCR : Chapter 3.Party
73 MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74 MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75 MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76 MCR : Chapter 7. Melamar
77 MCR : Chapter 8. Sakit
78 MCR : Chapter 9. Firasat
79 MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80 MCR : Chapter 11. Calon Suami
81 MCR : Chapter 12. Persiapan
82 MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83 MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84 MCR : Chapter 15. Demam
85 MCR : Chapter 16. Cemburu
86 MCR : Chapter 17. Skak Mat
87 MCR : Chapter 18. Kunjungan
88 MCR : Chapter 19. Dinner
89 MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90 MCR : Chapter 21. Mengakui
91 MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92 MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93 MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94 MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95 MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96 MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97 MCR : Chapter 28. Kabur
98 MCR : Chapter 29. Terbongkar
99 MCR : Chapter 30. Usulan
100 MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101 MCR : Chapter 32. Panik
102 MCR : Chapter 33. Kesempatan
103 MCR : Chapter 34. END STORY
104 PENGUMUMAN
105 Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110 Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111 Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112 Bonus Chapter End
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1.Perjodohan
2
Bab 2.Bertepuk Sebelah Tangan
3
Bab 3.Wanita Penggoda versi Halal
4
Bab 4.Pulang Kampung
5
Bab 5.Gagal Move On?
6
Bab 6.Bertemu
7
Bab 7.Membuat Masalah
8
Bab 8.Mengobati
9
Bab 9.Missing Someone
10
Bab 10.Kembali
11
Bab 11.Masa Lalu
12
Bab 12.Perbincangan
13
Bab 13.Quality Time
14
Bab 14.Pertengkaran
15
Bab 15.Kesempatan
16
Bab 16.Kesedihan Erlangga
17
Bab 17.Hamil?
18
Bab 18.Menyadari
19
Bab 19.Berbohong Lagi
20
Bab 20.Bertanggungjawab
21
Bab 21.Pasrah
22
Bab 22.Tanpa Ijin
23
Bab 23.Suara Aneh
24
Bab 24.Gugatan
25
Bab 25.Ular Berbisa
26
Bab 26.Rumah Sakit
27
Bab 27.Bertemu Kembali
28
Bab 28.Janda Muda
29
Bab 29.Balada Cinta Asisten Tomboy (part 1)
30
Bab 30.Boss Terbaik
31
Bab 31.Menemani Mantan
32
Bab 32.Kemarahan Daddy
33
Bab 33.Tak Dianggap Lagi
34
Bab 34.Membandingkan
35
Bab 35.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 2)
36
Bab 36.Balada Cinta Asisten Tomboy (Part 3)
37
Bab 37.CLARA
38
Bab 38.Masa Lalu Papa
39
Bab 39.Gadis Menyebalkan
40
Bab 40.Sunset Dan Pria Itu
41
Bab 41.Suami Idaman
42
Bab 42.Penolakan
43
Bab 43.Terpuruk
44
Bab 44.Kakak Terbaik
45
Bab 45.Kehilangan
46
Bab 46.Sebuah Pelukan
47
Bab 47.Ungkapan Cinta
48
Bab 48.Panggilan Sayang
49
Bab 49.Mencurigakan
50
Bab 50.Bima Vs Vania
51
Bab 51.Rencana
52
Bab 52.Rindu itu Berat
53
Bab 53.Caroline Vs Carlos
54
Bab 54.Terkejut
55
Bab 55.Bersyukur
56
Bab 56.Restu
57
Bab 57.Sidang Perdana
58
Bab 58.Sedih Dan Terpuruk
59
Bab 59.Permintaan Maaf Vania
60
Bab 60.Akhir Kisah Bima dan Vania
61
Bab 61.Saling Rindu
62
Bab 62.Akhir Cerita Clara
63
Bab 63.Keinginan Erlangga
64
Bab 64.Janji Suci
65
Bab 65.Yang Pertama
66
Bab 66.Nasehat Suami Tercinta
67
Bab 67.Si Jutek dan Si Playboy
68
Bab 68.Happy Ending
69
PENGUMUMAN
70
Season 2 : Mengejar Cinta Riana (Chapter 1)
71
MCR : Chapter 2. Konflik
72
MCR : Chapter 3.Party
73
MCR : Chapter 4. Nasib Yang Sama
74
MCR : Chapter 5. Kemarahan Kakak
75
MCR : Chapter 6. Perbincangan Ayah Dan Anak
76
MCR : Chapter 7. Melamar
77
MCR : Chapter 8. Sakit
78
MCR : Chapter 9. Firasat
79
MCR : Chapter 10. Ditolak Lagi
80
MCR : Chapter 11. Calon Suami
81
MCR : Chapter 12. Persiapan
82
MCR : Chapter 13. Pengantin Baru
83
MCR : Chapter 14. Sisi Lain
84
MCR : Chapter 15. Demam
85
MCR : Chapter 16. Cemburu
86
MCR : Chapter 17. Skak Mat
87
MCR : Chapter 18. Kunjungan
88
MCR : Chapter 19. Dinner
89
MCR : Chapter 20. Pelukan Hangat
90
MCR : Chapter 21. Mengakui
91
MCR : Chapter 22. Hak Dan Kewajiban
92
MCR : Chapter 23. Mengungkapkan
93
MCR : Chapter 24. Sangat Mirip
94
MCR : Chapter 25. Jabatan Baru
95
MCR : Chapter 26. CEO Cantik
96
MCR : Chapter 27. Wanita Kejam
97
MCR : Chapter 28. Kabur
98
MCR : Chapter 29. Terbongkar
99
MCR : Chapter 30. Usulan
100
MCR : Chapter 31. Pindah Kembali
101
MCR : Chapter 32. Panik
102
MCR : Chapter 33. Kesempatan
103
MCR : Chapter 34. END STORY
104
PENGUMUMAN
105
Bonus Chapter : Hasan-Alfi part 1
106
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 2
107
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 3
108
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 4
109
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 5
110
Bonus Chapter: Hasan-Alfi Part 6
111
Bonus Chapter : Hasan-Alfi Part 7
112
Bonus Chapter End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!