cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
***
Zoya kembali merebahkan tubuh nya di kasurnya kembali, setelah selesai melihat-lihat isi kantong kresek putih yang di berikan komandan fynanda tersebut.
di lain sisi Komandan fynanda telah sampai di apartemen kediamannya, ia pergi mandi lalu mengganti bajunya bersiap-siap, saat ia sedang bersiap-siap suara dering telponnua berbunyi.
"lapor komandan, seseorang masuk ke markas kita tiba2 menyerang, kami sudah menangkap nya dan siap untuk di introgasu komandan" suara dari seberang telpon
"baik saya segera kesana" jawab komandan fynanda singkat.
setelah beberapa saat komandan fynanda selesai mengenakan pakaian nya yang rapi dengan baju kemiliteran nya, ia segera memasuki mobil dan melanjukan mobil nya ke markas.
tiba di markas ia berjalan ke sebuah ruangan dimana sudah terdapat seseorang yang sudah lumayan terluka akibat di pukul.
" lapor komandan, kami sudah bertanya beberap kali tapi tak ada pengkauan siapa yang menyuruhnya komandan" seorang tentara menghormat seraya memberi laporan.
segera komandan fynanda berdiri di depan orang tersebut, dengan wajah yang sangar dan dingin, komandan fynanda mulai bertanya secara perlahan-lahan.
" ada tujuan apa kamu kesini?" tanya Komandan fynanda dengan suaranya yang datar.
seseorang yang terluka itu masih terdiam dan tak ada jawaban.
"jangan menguji kesabaran saya, siapa yang menyuruh kamu kesini???" suara komandan fynanda mulai meninggi membuat tentara lainnya yang berada di ruangan tersebut juga ikut merasa hawa dingin dan kejam.
tak ada jawaban atau pun suara keluarga dari multtorang tersebut, hingga membuat komandan fynanda semakin emosi.
"siapa yang nyuruh kamu kesini???" tanya komandan fynanda sekali lagi dengan suara yang semakin Tinggi sambil memukul meja. orang tersebut belum ada jawaban...
"aisssshh... kurung dia, beri dia waktu sampai besok untuk berfikir, besok kalau belum ada jawaban baru kita bertindak." perintah komandan fynanda kepada tentara yang berjaga.
komandan fynanda segera meninggalkan tempat tersebut dan pulang ke apartemen nya. ia merebahkan tubuhnya di kasur dengan pakain yang masih rapi, ia memandangi hp nya yang ternyata wallpaper hp nya photo Zoya yang sedang tidur... ia mulai mengotak atik hp nya, mencari nama Zoya di kontak hp nya, wajah yang mulai kebingungan mengahmpirinya...
"tanya,,, nggak,,, nggak,,, tanya,,," ia berbicara sendiri seolah2 memilih jawaban yang ingin ia lakukan untuk menelpon Zoya atau tidak.
" aissshhh zoyaaa... tau sudahlah besok saja aku lihat dia" gumam nya.
***
keesokan harinya Zoya yang sudah mulai sehat ingin mampir ke kodim, tempat markas komandan fynanda u tuk sekedar berterima kasih Karna ia tak memiliki nomer hp nya, jadi ia mengahmpiri nya.
tiba di tempat Zoya melihat sekitar markas yang tampak sepi hanya beberapa penjaga yang ada di gerbang,
"lah sepi amattt,," batin Zoya
ia segera menghampiri tempat pejanga tentara tersebut.
" hai pakkk ketemu lagii heheh" ucap Zoya dengan gigi ginsulnya, kepada tentara penjaga yang ternyata yang ia temui saat ia sedang melarikan diri.
"kamu ngapain di sini.. pulang pulang cepatt" perintah tentara tersebut.
"ehhh... anuu pak... saya mau ketemu sama komandan fynanda boleh nggak pak hehe" ucapnya lagi seraya merayu.
"tidak boleh... cepat pulang sana, jangan membuat onar di sini " perintah tentara itu lagi dengan suara yang datar.
" kalo bapak nggak ngijinin saya jumpai sendiri ue" ucap Zoya lalu berlari masuk ke dalam markas tersebut.l dengan mejulurkan lidahnya seraya mengejek.
"heyy kamu jangan lari kamu,,, jangan masuk sembarangan..." ucap tentara tersebut sambil mengejar Zoya yang semakin jauh berlari