NovelToon NovelToon
Kebahagiaan Yang Hilang

Kebahagiaan Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gita Simamora

Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tangisan di Rumah Sakit

Saat itu, Nala dan Dody kembali masuk ke ruangan pamannya.

Saat pamannya melihat Nala, ia tersenyum bahagia mencoba menutupi kesakitannya. Saat itu, Nala tidak bisa menahan rasa sedihnya. Ia langsung menangis kembali sambil memegang erat tangan pamannya.

"Paman, tolong tetap hidup ya untukku dan untuk dirimu!" ucap Nala dengan suara terputus-putus.

"Nala, paman tidak bisa berjanji untuk selalu ada untukmu akan tetapi jika pamanpun tidak ada disisimu tetaplah bahagia." Ucap pamannya dengan mengelus kepala Nala.

Nala menangis tersedu-sedu sambil berucap, "Aku tidak bisa paman"

Pamannya merasa terharu tersentuh mendengar ucapan Nala. "Kamu bisa Nala, untuk paman kamu harus melakukannya. Paman akan sangat sedih jika harus melihatmu penuh dengan kesedihan!"

Nala langsung menatap tajam pamannya dan berucap, "Iya paman, paman harus kuat ya. Aku sayang paman!"

Melihat pemandangan tersebut, Dody sangat terharu melihat orang yang dicintainya harus menangis. Dody merasa terpukul karena lagi-lagi ia melihat kesedihan di wajah Nala. Ia sangat ingin membahagiakan Nala dengan penuh kasih sayang.

"Aku berjanji akan membahagiakan kamu Nala!" ucap Dody dalam hati.

*****

Paman menoleh ke arah Dody, "ini siapa Nala?" tanya pamannya dengan penuh penasaran.

Nala langsung menghapus air matanya, "kenalin paman ini Dody Saputra Silaban!"

"Kenalin om, aku Dody Saputra Silaban!" ucap Dody dengan menjabat tangan pamannya.

"Silaban?? Kamu orang Batak ya ?" tanya Pamannya

"Iya om, aku pacarnya Nala om!" ucap Dody dengan ramah.

"Ih..apaan sih!" ucap Nala malu

"Aduh...kamu ngak cerita sama paman Nala! Kamu jangan main-main ya sama Nala. Ia tidak memiliki siapa-siapa selain aku. Aku mohon jangan sampai membuatnya terluka!" pesan pamannya yang takut Nala tidak mendapat kebahagian bersama pasangannya. Pamannya menginginkan Nala dicintai dengan penuh kasih sayang oleh orang yang akan menjadi suaminya.

"Iya om, saya janji akan mencintai Nala dengan penuh kasih sayang!" janji Dody didepan Nala dan pamannya.

Saat mereka masih berbicara, suster datang ke ruangan pamannya untuk memberikan hasil pemeriksaan. Saat itu, Nala tidak bisa menutupi sakit pamannya karena suster langsung memberitahunya kepada pamannya.

Paman Nala hanya terdiam karena sebenarnya pamannya sudah tahu bahwa ia mengalami kanker hati. Selama ini pamannya menyembunyikannya supaya Nala tidak khawatir.

"terimakasih sus!"

"Paman harus kuat ya, paman istrahat dulu!" ucap Nala dengan menyelimuti pamannya.

Saat itu, Nala dan Dody keluar dari ruangan dengan duduk di kursi depan ruangan pamannya.

"Nala aku tahu kamu sangat khawatir terhadap pamanmu, jika kamu butuh bantuan aku ada disini untukmu!" Ucap Dody sambil merangkul Nala.

Saat itu Nala langsung menyenderkan kepalanya ke bahu Dody. Nala sangat senang saat Dody memberikan keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja. "Terimakasih Dody!"

Dody memegang tangan Nala yang membuat Nala langsung menatap wajah Dody. Saat ini, mata mereka saling memandang. Sangat terlihat di wajah Nala beban yang cukup berat di pikul sendiri. Di wajah Dody juga nampak begitu khawatir dengan wanita yang berada di depannya. Dody menyisihkan rambut yang mengenai wajah Nala.

Tindakan yang dilakukan Dody membuat wajah Nala tiba-tiba memerah. Jantung Nala ingin copot saat itu juga. "Kamu ngak nugas??" tanya Nala mengalihkan pandangannya.

"Cie manggil kamu!" ejek Dody yang senang saat Nala memanggilnya dengan ucapan kamu.

"Ih...memang kenapa? Salah?" tanya Nala yang malu karena mulutnya yang langsung nyosor.

"Ngak salah, senang aja. Sering-sering ya manggil kamu!" pinta Dody dengan menatap wajah Nala yang terlihat malu.

Dody langsung beranjak dari tempatnya,

"Ya udah, kamu hati-hati ya disini. Aku mau pergi dulu, aku jaga malam sekarang!"

"Iya, kamu juga hati-hati ya!" "kamu semangat kerjanya!" bisik Nala tepat di telinga Dody.

Dody tersenyum senang melihat sikap wanita yang baru saja membuatnya tergila-gila. Saat berjalan Dody selalu melihat kebelakang sambil melambaikan tangannya sampai-sampai ia tidak melihat suster yang sedang membawa alat-alat rumah sakit. "Aduh..." rintih Dody.

"Kalau jalan, lihat-lihat dong mas. Untung saya ngak jatuh!" ucap suster yang terlihat kesal.

Melihat itu, Nala tertawa yang terlihat jelas oleh Dody. Dody terus melangkah hingga tidak terlihat. Nala yang berada di depan ruangan pamannya merasa sepi setelah Dody meninggalkannya. Ia kembali ke ruangan pamannya dan melihat pamannya yang sudah terlelap.

Saat itu, Nala berdoa meminta kesembuhan dari pamannya. Setelah itu, Nala yang terlihat sangat capek mengistirahatkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan pamannya. Saat Nala masih masih sangat ngantuk, ia mendengar helaian nafas pamannya yang terlihat sesak.

Nala langsung terbangun dan menghampiri pamannya. Ternyata benar, pamannya sudah sangat kelelahan akibat sesak nafas.

"Suster....suster....tolong paman saya!" teriak Nala.

Dengan cepat para suster datang untuk memeriksa pamannya. Suster memberikan penanganan supaya pamannya terlihat tenang. Setelah tenang, suster mengajak Nala berbicara. "Maaf ibu, kondisi bapak ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kita harus melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan bapak ini!"

"Baik suster, tolong ya sus!" pinta Nala..

"Ibu tenang aja ya, kami akan memberitahu kapan di operasi!" jawab suster tersebut.

Saat itu, Nala memandangi tubuh pamannya yang sudah terbaring lemah. Nala ingin sekali menggantikan posisi pamannya. Sudah terlalu banyak moment yang sudah mereka habiskan bersama. Pamannya yang selalu ada untuknya dan selalu memberikan kasih sayang yang tulus setelah kepergian ayah dan ibunya.

Nala tidak bisa tidur malam itu, ia hanya memegang tangan pamannya dan berdoa bagi kesembuhan pamannya. Malam itu menjadi saksi begitu pilunya hati Nala yang tidak tega melihat kondisi pamannya..

Sesekali ia melihat ke arah elektrokardiagraf untuk melihat detak jantung pamannya. Saat arah jarum jam ke angka 4 subuh, Nala tertidur sambil memegang tangan pamannya.

Keesokan paginya, pamannya terbangun dan mengelus rambut Nala. Pada akhirnya air mata jatuh di wajah pamannya. Ia begitu tidak tega jika nantinya harus meninggalkan Nala sendirian. Ia tahu bahwa hidupnya dipenuhi dengan ancaman kematian.

Nala yang merasakan gerakan tangan pamannya terbangun.

Ia melihat air mata yang terjatuh di wajah pamannya. Nala menghapusnya, "paman jangan nangis ya! Aku disini bersama paman!"

"Iya Nala, paman tidak menangis kok!" ucap pamannya berbohong.

"Ih lagi-lagi paman berbohong!" lirih Nala dengan menatap pamannya.

"Paman makan aja ya sekarang, biar cepat sembuh!" pinta Nala.

Setiap suapan yang diberikan Nala sulit untuk dimakan oleh pamannya. Namun, Nala selalu membujuk pamannya supaya memakannya walaupun hanya beberapa sendok. Sesekali Nala menghibur pamannya dengan mengarang cerita. Sebenarnya pamannya tahu Nala mengarang cerita namun ia pikir Nala hanya menghibur dirinya. Sesekali Nala memainkan musik dengan berjoket di depan pamannya. Pamannya sangat terhibur kala itu, karena melihat tingkah Nala yang aneh.

Bersambung....

1
Robitasari
hai kak mampir di karya aku juga yuk
✨Wyn한✨
Karakter-karakter ini begitu kuat, membawa cerita menjadi hidup.
Gita Simamora: Terimakasih, ditunggu selanjutnya ya.
total 1 replies
JustReading
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
Gita Simamora: Pastinya, ditunggu ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!