Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26. Kehadiran Renata
Renata bangkit dari duduknya saat melihat Kenzo sudah berada dipintu utama, Renata langsung memeluk Kenzo bersamaan dengan Nadia yang sudah turun dari kamarnya.
"Kenzo,aku sangat rindu sama kamu." Ucap Renata memeluk erat Kenzo.
Kenzo sangat terkejut dengan perlakuan Renata yang tiba-tiba memeluk dirinya.
Mata Nadia membulat sempurna saat melihat Renata memeluk suaminya.
Mentari yang melihat Nadia sudah berada di tangga, dia juga sedikit cemas dan khawatir kalau Nadia marah.
Kenzo tidak membalas pelukan Renata, karena Renata sudah bukan lagi kekasihnya.
Tanpa sengaja Kenzo melihat Nadia berdiri di tangga dengan wajah yang sedikit masam.
Kenzo langsung menolak Renata, hingga pelukan Renata terlepas dari tubuhnya.
Kenzo tidak mau istrinya marah dan kecewa padanya. "Lepas! beraninya kamu memelukku." Ucap Kenzo saat melihat Nadia yang menatap dirinya dengan perasaan kecewa.
"Minggir!" Kenzo menyeret tubuh Renata dan berlari ketangga menyusul Nadia.
Nadia yang marah dan kecewa karena melihat suaminya dipeluk oleh wanita lain, dia sakit hati dan kembali menaiki tangga dan mengurung dirinya dikamar.
"Sayang, tunggu aku, ini tidak seperti yang kamu lihat." Ujar Kenzo saat melihat Nadia kembali naik keatas.
Sedangkan Renata, dia juga ingin menyusul Kenzo yang sedang mengejar Nadia.
"Kenzo tunggu, apa kamu tidak rindu sama aku?" tanya Renata hendak mengejar Kenzo.
"Renata, tunggu, Tante ingin bicara sama kamu." Mentari mencegah Renata agar tidak mengejar Kenzo yang sedang dalam masalah dengan Nadia menantunya.
Kenzo mengetuk pintu kamarnya saat sampai didepan kamarnya. Namun tidak ada sahutan dari dalam. Nadia mengunci pintu agar suaminya tidak bisa masuk, karena dia ingin sendiri.
Nadia didalam kamar sedang menangis, hati wanita mana yang tidak sakit melihat suaminya dipeluk oleh wanita lain.
Sedangkan Kenzo dengan perasaan cemas dan khawatir, dai terus menggedor-gedor pintu, agar Nadia membukanya.
Kenzo merasa sangat bersalah, walaupun dia tau ini semua bukan sepenuhnya salahnya.
Namun dia sangat menyesali tidak menolak Renata saat Renata memeluk dirinya.
"Sayang, buka pintunya, aku mohon, ini tidak seperti yang kamu pikirkan." Kenzo terus saja menggedor-gedor berharap Nadia membuka pintu itu.
Nadia yang sedang menangis didalam kamar dia menutup telinganya dengan bantal, agar tidak bisa mendengar Kenzo yang memanggilnya dari luar.
Sedangkan diruang tamu, Mentari mengajak Renata duduk, Mentari ingin menceritakan dan meminta Renata tidak mengganggu Kenzo lagi hingga membuat Nadia salah paham.
"Tante, kenapa dengan Kenzo, apa dia tidak rindu sama aku? Padahal aku kembali kesini untuknya." Tanya Nadia dengan alasan dia kembali kesini untuk Kenzo.
Padahal yang sebenarnya dia kembali kesini karena kekasih yang dia anggap lebih baik dari Kenzo sudah mencampakkan dirinya dan tidak menginginkannya lagi.
Mentari tersenyum mendengar Renata mengatakan kalau dia kembali ke Negara ini untuk Kenzo.
"Renata, dengarkan Tante, Kenzo sekarang sudah menikah, yang tadi itu istrinya Kenzo, Nadia namanya, jadi Tante harap kamu jangan mengharapkan Kenzo lagi!" Pinta Mentari berharap Renata tidak mengganggu hubungan Kenzo dengan Nadia yang sudah bahagia.
Renata sangat terkejut, hatinya terasa terguncang, saat mendengar Mentari mengatakan kalau Kenzo sudah menikah.
"Apa...Kenzo sudah menikah, tidak, tidak mungkin, Tante jangan bohong, aku sangat mencintai Kenzo, aku tidak rela." Renata tidak terima Kenzo sudah menikah, dia tidak percaya.
Mentari mengangguk kepala karena memang benar Kenzo sudah menikah, walaupun pernikahan Nadia dan Kenzo dadakan namun sekarang keduanya sudah sangat saling mencintai.
"Tante tidak bohong, Kenzo emang sudah menikah, dan merak saling mencintai, jadi kamu jangan mengganggu mereka." Ujar Mentari lagi.
"Tapi Tante, aku sangat mencintai Kenzo, aku tidak ingin jauh lagi dari Kenzo." Nadia memohon pada Mentari agar Mentari mau membantunya.
"Renata, apa kamu lupa, waktu itu kamu yang meninggalkan Kenzo demi lelaki lain." Mentari ingat betul waktu Kenzo memohon pada Renata agar tidak pergi dan meninggalkannya.
Flashback on
"Renata, aku mohon jangan pergi, jangan tinggalin aku, aku sangat mencintaimu, kalau kamu ingin kuliah aku bisa membiayai mu." Mohon Kenzo pada Renata, hingga Kenzo bersimpuh dikaki Renata agar Renata iba padanya.
Namun semua yang Kenzo lakukan tidak membuat Renata luluh sama sekali, Renata tetap pada keputusannya untuk pergi keluar Negeri mengikuti lelaki kaya yang suka padanya dan mau membiayainya kuliah.
"Renata Tante mohon padamu, jangan pergi, kasihan Putra Tante, dia sangat mencintaimu, tolong kamu pikirkan baik-baik." Mentari juga memohon pada Renata demi Putra satu-satunya, Namun Renata juga tidak peduli, dia tetap pergi meninggalkan Kenzo.
"Maaf Kenzo, aku sudah tidak mencintaimu lagi, aku sudah mencintai orang lain, jadi lupakan aku." Renata menghempaskan tangan Kenzo yang menggenggam tangannya hingga terlepas.
Renata pergi menarik koper memasuki bandara bersama lelaki yang akan membawanya dan membiayainya kuliah.
Kenzo menangis menatap kepergian Renata, hingga membuat dirinya tidak sadarkan diri.
Flashback off
"Cinta, kamu bilang kamu sangat mencintai Kenzo, lalu waktu Kenzo memohon agar kamu tidak meninggalkannya, apa itu juga cinta?" tanya Mentari membuat Renata terdiam, karena berniat adanya, Renata memilih pergi waktu itu.
"Kamu tau, betapa terpuruknya Kenzo waktu itu, dia bahkan sakit karena tidak makan selama satu Minggu. Sekarang kamu datang mengatakan kamu mencintainya disaat Kenzo sudah bahagia dan melupakanmu." Tambah Mentari lagi.
Sebenarnya Mentari juga marah pada Renata, tapi karena dia wanita baik dan lembut, dia menerima Renata datang kerumahnya hanya sekedar tamu.
"Maafkan aku Tante, aku waktu itu khilaf, sekarang aku sadar kalau aku tidak bisa melupakan Kenzo." Ujar Renata lagi, dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan Kenzo kembali.
"Renata, sekali lagi Tante mohon jangan ganggu Kenzo lagi, sekarang Kenzo sudah bahagia dengan Nadia!" Mohon Mentari berharap Renata mengerti.
"Tidak, Tante, aku akan membuat Kenzo kembali padaku, aku tidak peduli walaupun aku harus mati." Ucap Renata, tidak akan mundur untuk mendapatkan Kenzo kembali.
"Aku akan menyingkirkan mu wanita jalang, kamu sudah mengambil Kenzo ku, jangan salahkan aku jika menyingkirkan mu." Gumam Renata dalam hatinya.
"Renata, jangan pernah berharap, Kenzo tidak akan kembali padamu, aku sebagai Ibunya tidak akan rela, aku peringatkan sama kamu, jangan menyakiti menantuku. Ucap Mentari tegas, dia sudah bisa memprediksi kalau Renata akan melakukan hal yang buruk pada Nadia nanti.
Sementara dilantai atas, Kenzo masih menggedor pintu, meminta Nadia membukakan pintu.
"Sayang, aku mohon, aku bisa menjelaskan padamu, tolong bukakan pintu!" mohon Kenzo pada Nadia.
Nadia didalam kamar sudah berhenti menangis, dia ingin membukakan pintu dan mendengar penjelasan Kenzo.
Nadia berpikir untuk apa dia menangis, sedangkan dia tidak tau siapa wanita yang memeluk Kenzo, bisa jadi itu saudaranya.
Akhirnya Nadia membukakan pintu, namun Kenzo sudah tidak ada lagi disana.
Bersambung.