Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 9
Rosa menangis, ia tidak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya saat ini. Winda yang berada di samping Rosa hanya bisa menenangkan wanita itu dengan lembut. Ia tahu bagaimana sakitnya di khianati oleh seseorang yang sangat di cintai.
Rosa selalu berpikir, selama ini ia kurang apa? Sampai Alan berselingkuh di belakangnya. Ia selalu berusaha menjadi istri yang sempurna untuk pria itu, tapi kenapa semuanya malah berakhir seperti ini.
"Aku tidak tahu, siapa wanita yang membuat Alan berselingkuh dari ku. Seperti apa wanita itu?" Tanya Rosa dengan mata yang berkaca-kaca.
Kehidupannya dengan Alan sangatlah harmonis, ia selalu berpikir jika dirinya akan menua bersama pria itu. Dan mereka akan saling setia satu sama lain, tapi rupanya ia terlalu berpikir dangkal.
"Sudah Ros, sebaiknya kau tanyakan semua ini pada Alan. Buat ia mengaku." Jelas Winda.
...
Malam harinya, Rosa menunggu kepulangan Alan. Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 tapi pria itu masih belum pulang, rasa marah dan kecewa menyelimuti diri Rosa.
Ia masih tidak percaya jika suaminya yang sangat mencintai nya dan selalu bersikap romantis kepadanya, tega berselingkuh di belakangnya.
Hingga akhirnya pintu kamar terbuka secara perlahan, Rosa bisa melihat raut wajah Alan yang nampak lebih cerah.
"Mas." Panggil Rosa dengan tatapan dingin dan rasa kecewa yang mendalam.
"Kamu belum tidur?" Tanya Alan yang berjalan menghampiri Rosa, ia hendak memeluk wanita itu tapi Rosa kembali menepis semua perlakuan lembut Alan.
Alan terkejut dan terdiam, ia menatap lekat-lekat wajahnya istrinya yang sudah memerah padam.
"Siapa wanita itu?"
Pertanyaan itu di lontarkan langsing oleh Rosa dari mulutnya, ia tidak sanggup melihat ke arah Alan. Hatinya terasa sangat sakit dengan apa yang telah terjadi selama ini.
"Maksud kamu apa?" Tanya Alan dengan tawa hambar.
"Aku gak perlu ngejelasin, kamu juga pasti ngerti!" Jawab Rosa dengan tatapan tajam, kini ia berani menatap suaminya.
Alan terdiam sejenak, "Sungguh aku tidak mengerti apa yang kau katakan, kau kembali menuduh ku selingkuh? Bagaimana bisa aku selingkuh, selama ini aku selalu setia kepada mu." Jelas Alan dengan nada yang sedikit tinggi.
Rosa mengeluarkan handphone nya, ia menunjukkan nama seseorang di kontak Alan yang menamai nomor suaminya dengan 'Suamiku ku tersayang'
"Lalu ini apa? Siapa wanita yang menamai kontak mu dengan suami ku tersayang?" Tanya Rosa dengan tatapan marah.
Alan mengambil handphone Rosa dan melihat nya, ia melemparkan handphone istrinya ke atas ranjang.
"Kamu masih percaya dengan aplikasi kayak gitu? Aplikasi kayak gitu cuman penipuan aja. Atau mungkin itu hanya orang iseng yang pengen buat hubungan kita renggang." Jelas Alan dengan tangan yang mengelus kedua pipi Rosa.
Rosa tertawa saat mendengar hal itu, "Dari awal hubungan kita memang sudah renggang, Mas. Dari setiap kamu pergi terburu-buru dan meninggalkan ku begitu saja, hubungan kita sudah renggang dan semua ini gara-gara kamu!" Jelas Rosa dengan mata yang berkaca-kaca, ia masih sakit hati dengan perlakuan Alan kepadanya.
Alan langsung memeluk Rosa, ia berusaha menenangkan istrinya yang terus menangis. "Aku bersumpah demi Tuhan, aku tidak pernah berselingkuh. Aku hanya mencintaimu saja." Ucap Alan dengan nada yang hangat dan lembut.
Rosa langsung melepaskan pelukan Alan padanya, "Lalu kenapa kau selalu pergi ke gang kecil itu! Siapa yang kau temui!" Ucap Rosa kesal.
"Sudah ku bilang itu teman ku, sayang." Jelas Alan dengan tangan yang berusaha memeluk Rosa, tapi wanita itu terus menepis semua perlakuan Alan.
"Jika itu teman mu, maka pertemukan aku dengannya! Aku ingin melihat bagaimana susahnya teman mu itu, sampai kau berani meninggalkan ku di saat kita tengah melakukan aktivitas ranjang." Ucap Rosa dengan mata yang berkaca-kaca.