NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Kesalnya mereka bertiga

Tak terasa waktu cepat berlalu, sejak kejadian pencopotan itu Sasha tak pernah bertemu dengan Kenzo lagi, entah pria itu lenyap tak tersisa bayangannya pun tak terlihat.

Sasha mendesah pelan, entah kenapa dia ingin melihat wajah Kenzo lagi.

Namun lamunan Sasha buyar saat mendengar suara cempreng dari sampingnya.

"Sha tadi kamu sudah menjawab semuanya?" Tanya Micin dengan wajah penasaran.

Sasha menoleh menatap sahabatnya itu dengan heran, aneh mengapa dia bertanya seperti itu.

"Iya sepertinya sudah semua," jawab Sasha dengan mantap, dia ingat semua pertanyaan tadi sudah dia jawab semua.

"Terus kamu Bel?" Kini giliran micin bertanya dengan Bela, dia ingin tahu apa Bela juga mengerjakan semua sampai selesai.

Raut wajah Micin terlihat cemas, tak bisa menyembunyikan sesuatu membuat yang lain penasaran.

"Iya,"jawaban Bela singkat dan itupun sama dengan jawaban Sasha.

Kini giliran Micin menoleh ke arah Lisa, namun sebelum bibirnya berbicara Lisa sudah memotong ucapan Micin dengan cepat.

"Eits jangan bilang kamu juga ingin bertanya dengan pertanyaan yang sama kepada ku ya," kata Lisa membuat Bela dan Sasha menatap ke arah Micin dengan curiga, apa yang membuat Micin menanyakan pertanyaan yang sama kepada mereka itulah isi hati Sasha, Bela dan Lisa saat ini.

"Kenapa sih Micin aneh banget," batin Lisa, Bela dan Sasha bersamaan, mereka bertiga berfikir demikian.

"Kamu ini aneh banget hari ini," protes Lisa melihat wajah micin terlihat aneh antara cemas, sedih dan takut itu semakin membuat dia penasaran.

"Hei kamu kenapa sih hari ini? Terus kenapa kamu pake tanya itu segala ke kita," kata Sasha membuat Bela dan Lisa mengangguk membenarkan ucapan Sasha , kini Lisa, Bela dan Sasha menatap Micin dengan curiga.

Dalam hati juga merasa aneh dan semakin penasaran, jangan lupakan saat Sasha menatap micin dengan heran dan binggung, kenapa temannya itu bertanya demikian.

"Aku.... Aku.... Hua... Haaa... Hua.... Hiks hiks hiks hiks," belum selesai melanjutkan ucapannya, tangis Micin akhirnya pecah membuat Sasha, Bela dan Lisa kalang kabut.

Beberapa siswa dan siswi langsung menatap ke arah Sasha, Bela, Lisa dan Micin dengan penasaran, apa yang membuat Micin menangis seperti anak kecil begitu.

"Kok nangis..." Kata Sasha, Bela dan Lisa bersamaan karena kaget.

"Haissss pake nangis segala," Bela dibuat pusing melihat temannya itu menangis seperti anak kecil kehilangan permen.

"Hei berhenti dong Cin, malu dilihatin orang-orang," kata Lisa sambil menatap beberapa orang yang melihatnya.

Sasha menoleh ke segala arah dan benar saja mereka berempat jadi pusat perhatian, itupun karena ulah Micin yang cengeng itu. Sasha menghela nafas berat, dia langsung memasang wajah datar dan galak menatap ke seluruh orang yang menatap dirinya.

Sasha melotot ke mereka semua, mata Sasha seperti laser yang siap menghancurkan apapun.

"Jangan lihat ke arah kami, pergi sekarang juga," itulah arti tatapan mata dari Sasha.

Melihat tatapan mata Sasha yang galak membuat beberapa siswa dan siswi langsung kocar kacir meninggalkan tempat itu, ya siapa yang tak kenal Sasha, ahli bela diri dan galak kepada beberapa siswa yang terang-terangan menggoda dirinya bahkan Sasha dikenal dengan sebutan primadona galak, namun masih ada beberapa orang yang tak mau pergi namun tak lagi menatap ke arah mereka.

"Sasha galak banget," guman salah satu dari mereka yang ikut menatap ke arah Micin, Sasha, Bela dan Lisa tadi.

Ya mereka begitu penasaran dengan apa yang terjadi sampai micin menangis seperti itu.

"Ayo kabur dari sini, tatapan mata Sasha seperti memperingatkan kita agar tak ikut melihat mereka," ajak salah satu dari mereka menarik tangan temannya yang dekat dengannya saat ini.

"Iya benar, ayo kita pergi saja," kini giliran temannya yang lain merasa takut dengan tatapan Sasha yang galak itu.

Beberapa orang berbicara dengan suara pelan sebelum pergi menjauh dari mereka, takut Sasha dan Bela bertindak.

"Ck dasar Micin," kesal Lisa melihat temannya itu menangis tak jelas, ya tak jelas menurut Lisa karena tak ada angin tak ada hujan micin tiba-tiba menangis.

"Cin, jelasin kenapa kamu nangis bombai begini?" Protes Bela binggung melihat micin tiba-tiba menangis.

"Tak ada angin atau hujan kenapa kamu nangis tak jelas begini," protes Lisa.

"yup betul," sahut Sasha setuju dengan perumpamaan yang Lisa katakan tadi.

"Iya, kita kan tidak bertanya apa-apa kenapa kamu justru nangis," kata Lisa.

"Hua...." Tangis Micin semakin kencang membuat Sasha kesal sedangkan Lisa dan Bela di buat kalang kabut dan binggung.

Sasha, Lisa dan Bela menepuk keningnya pelan.

Lisa menghela nafas panjang, dia menatap Sasha dan Bela bergantian. Bela juga binggung hanya mendelik kak bahunya tak tahu apa masalah yang micin hadapi, kini Lisa beralih menatap Sasha dan jawaban Sasha pun sama dengan Bela.

"Cin kenapa kok nangis lagi?" Tanya Lisa dengan lembut, dia mengelus punggung Micin dengan lembut agar Micin mau bicara jujur alasan dia menangis tak jelas begini.

"Kamu mau bilang sekarang atau ku tinggal balik ke kelas," ancam Sasha yang sudah lelah, dia hanya ingin beristirahat dan membaca buku pelajaran sedikit namun itu tak mungkin karena Micin sudah terlihat seperti aktris drama di film-film seperti seorang yang teraniaya.

"Iya iya Sha, aku bilang sekarang," jawab Micin yang takut dengan ancaman Sasha yang terlihat garang itu.

Micin menatap ketiganya satu persatu.

"Aku tadi malam nonton drama.... Hiks hiks hiks, aku lupa belajar jadi aku tidak jawab semuanya sampai selesai," jawab Micin dengan jujur.

"Hah itu doang," celetuk Sasha di buat melongo.

"Cuma gara-gara belum jawab semua pertanyaan dia nangis begini, buat malu aja nih bocah," batin Sasha kesal.

"Ya ampun ku kirain apa," kini giliran Bela juga ikut bicara.

"Dasar Micin, gitu aja sampai buat kita binggung" kata Lisa dengan kesal saat mendengar jawaban Micin yang jujur itu.

"Ya eeellllaaaahhh kukira apa ternyata belum jawab semua pertanyaan tadi?" kata Lisa lagi.

"Ku kira apa sampai dia nangis begini," keluh Sasha memijit keningnya merasa pusing seketika.

Sasha sampai lupa makan gara-gara lihat micin yang aneh.

"Makanya jangan matiin ponsel kamu, gini kan jadinya," kesal Sasha menatap Micin tajam.

"Apa hubungannya dengan ponsel," protes Micin binggung.

"Tadi malam aku sudah telpon kamu tetapi kamu tidak bisa di hubungi," jawab Sasha membuat Micin langsung memeriksa panggilan tak terjawab di ponselnya.

"Yaaa...." Micin langsung lemas sendiri.

"Rasain tuh, mamam tuh drama," gerutu Bela.

"Ishhh Belaaa...." rengek Micin.

"Balik yuk gaes, biarin nih bumbu dapur nangis disini sendirian," ajak Lisa.

Sasha, Lisa dan Bela pun beranjak pergi.

"Tungguiiiinnn....." teriak Micin mengejar mereka bertiga.

Bersambung...

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!