Azeeyra

Zee dapat mendengar bisik-bisik orang disekitar, saat ia melangkah menyusuri koridor sekolah. Zee tidak memedulikan sekitarnya.

Zee berjalan terus berjalan menuju kelasnya. Baru masuk keruang kelas saja semua orang sudah menatap tajam ke arahnya. zee memberikan wajah datar nya, kemudian duduk di bangkunya.

"zee hebat ya, masih berani sekolah. "

"hebat apanya,? Masa pelakor lo bilang hebat. "

"ya hebat lah, cowok setampan reynard aja bisa di taklukin, dia kan cantik."

"ya elah jadi pelakor mah ngak perlu cantik, perlunya ngak tau diri aja. "

zee melempar tasnya dengan keras di atas meja. membuat dua orang yang membicarakan nya tadi tersentak. Zee menatap tajam ke arah dua orang itu, membuat mereka terkejut sampai menunduk kan kepala.

"gila.. Tekanannya kuat banget, matanya kayak laser. "dua orang itu bergidik ngeri.

Zee menghela nafas, ia menatap keluar jendela, jendela tersebut terhubung ke halaman sekolah, sehingga zee bisa melihat murid-murid yang baru datang. zee bingung, kenapa mereka menyebutnya pelakor.

Brak...

Suara meja di gebrak menyadarkan zee dari lamunan nya, didepan nya sekarang dua sahabatnya sedang menatap zee dengan intens.

Zee menaikan sebelah alisnya bingung. " kenapa, ? "

"Lo udah liat base tweet sekolah? Karen menatap zee dengan wajah khawatir.

" belum, ada apa emang? "tanya zee dengan wajah polos.

Siska memberikan ponselnya pada zee, dengan bingung zee mengambil nya, kemudian melihat layar ponsel siska yang menyala, seketika mata zee terbelalak melihat berita yang ada di grup chat sekolah.

"Reynard calon tunangan keyla, mereka baru saja melakukan pertemuan keluarga besar, keduanya akan menikah setelah kelulusan. jika keyla adalah calon tunangan reynard, lalu azeeyra??? "

"wah gila, masih sekolah udah jadi pelakor. "

"eh, ini berita udah pasti belum, jangan sampai jadi fitnah. "

"udah di konfirm yang bersangkutan kok"

"jadi reynard selingkuh sama azeeyra"

"terbuktikan ucapan gue, dia itu emang jal*ng"

"kasihan banget si keyla, dia kan cewek polos, pasti sakit banget liat calon tunangan nya bermesraan sama cewek lain. "

Begitulah isi base tweet sekolah, berbagai macam komentar dari murid- murid.

Zee mengembalikan ponsel siska, ia terdiam mencoba mencerna apa yang baru saja di bacanya. siska dan karen masih menatap zee menunggu gadis itu bersuara.

"jadi maksudnya gue pelakor?"Tanya zee, siska dan karen mengangguk serempak.

" dan keyla adalah calon tunangan rey. "lanjutnya, dua sahabatnya kembali mengangguk.

Zee kembali terdiam, ia masih bingung, ini sangat mendadak, kenapa tiba-tiba dirinya jadi pelakor tanpa pemberitahuan.

" hem, zee. "deheman karen, mengalihkan perhatian zee. " Lo ngak tau reynard bakal tunangan sama keyla. "tanya karen dengan wajah serius.

zee menatap kedua sahabatnya itu, sebelah alisnya terangkat" kalian ngak percaya sama gue? "

"kita ada disini, karena kita percaya sama lo. " siska berpindah duduk ke sebelah zee, karena memang reynard si pemilik kursi itu belum datang entah kemana.

"benar zee, kita dukung lo, " karen menambahkan, agar zee tidak merasa sendiri.

zee tersenyum tulus, dia merasa beruntung memiliki sahabat seperti mereka. "gue bahkan baru tau, kalau rey calon tunangan keyla, rey ngak pernah cerita. " zee diam sebentar, lalu menatap kedua sahabatnya. " gue harus pastikan dulu dari orang nya kan?" Lirih zee pelan.

Siska memeluk zee, karen menggenggam tangan zee dengan erat.

"gimana kalau gosip itu benar,? Tanya karen.

" Lo baik-baik aja kan zee,? "tambah siska. Ada raut khawatir dari kedua sahabatnya itu.

" menurut kalian, gue bakal baik-baik aja? Mata zee memerah. " dia cinta pertama gue. "kali ini mata zee sudah berkaca-kaca. Siska mengusap punggung zee.

" udah, kita tunggu reynard dulu, Lo harus kuat apa pun jawaban dia nanti, jangan lupa kalo lo punya kita berdua. "siska kembali memeluk zee.

*****

" pagi, kawan-kawan sehati jiwa dan raga ku. " saka menyapa empat sahabatnya yang sekarang ada di rooftop sekolah.

"ogah gue satu jiwa raga sama tokek kayak lo. " denis menatap saka dengan wajah jijik.

"kalian itu beruntung punya teman setampan gue. " jawab saka cengengesan. Dia duduk di sebelah seno merangkul bahu sahabatnya itu.

"ehmm, rey lo udah liat grup chat sekolah. "tanya saka hati-hati. Ia takut reynard mengamuk.

Reynard mengerutkan keningnya, dia mana pernah melihat grup chat sekolah mereka. Bagi nya itu buang -buang waktu.

" ada berita apaan emang? "tanya saka yang sudah membuka ponselnya.

" hah... "seketika denis terkejut setelah membaca grup chat yang sudah heboh dengan berita reynard yang akan bertunangan dengan keyla.

Ke empat orang itu menatap denis yang terkejut, denis memberikan ponselnya pada reynard, seno dan abi mendekat ikut melihat apa yang ada di ponsel denis. Sedang saka duduk dengan tenang, karena dia memang sudah tau beritanya.

Setelah beberapa saat membaca berita di grup chat itu, reynard membanting ponsel denis. Rahangnya mengeras, ia segera meninggalkan rooftol dengan langkah cepat.

"anjiiir ponsel gue. " denis mengambil hapenya yang sudah tidak berbentuk lagi. Laki-laki itu menyesal sudah memberikan hapenya tadi.

"udah, ngak usah sok sedih lo, kesempatan ganti hape baru. " saka menarik tangan denis, mengajaknya menyusul reynard dan abi yang sudah pergi lebih dulu.

Bruk...

Suara pintu dibuka dengan keras, membuat penghuni kelas yang tadi asik bergosip jadi terkejut. Reynard melangkah masuk dan berjalan ke arah zee. Tatapan mata reynard yang dingin, membuat seisi kelas terdiam, mereka tak da yang berani bersuara.

Siska yang duduk di sebelah zee langsung berdiri, ia kembali duduk ke bangkunya.

"bee.. " reynard mengusap lembut rambut zee, kepala gadis itu ada diatas meja dengan mata tertutup.

reynard duduk di sebelah zee, ia mengelus pipi gadis itu dengan sayang.

"baby... Kamu tidur.? bisik reynard di telinga zee. Gadis itu masih bergeming. Sepertinya dia benar-benar tidur.

Reynard menatap ke arah abi yang duduk di depannya. " gue bawa zee sebentar. "ucap reynard. Ini bukan kalimat minta izin. Tapi sekedar memberitahu saja. Abi menganggukan kepala.

" selesaikan dengan cepat, gue ngak akan diam kalo lo sakiti zee. "ucap abi pelan yang hanya di dengar olehnya dan reynard.

reynard tidak menjawab ucapan abi, ia mengendong zee ala koala, membawa gadis itu keluar kelas, semua mata tertuju kepada mereka berdua, tak terkecuali keyla yang menatap tak suka ke arah zee.

Sebelum mencapai pintu keluar kelas, reynard menoleh dan bersitatap dengan keyla. "kau akan ku urus nanti. " setelah mengucapkan itu reynard langsung pergi meninggalkan sekolah.

Glek.

keyla menelan salivanya dengan susah payah, tatapan reynard terlihat seperti sabit kematian di mata gadis itu.

baru sekarang keyla merutuki kebodohan dirinya yang sangat ceroboh dan terlalu bernafsu untuk mendapatkan reynard, sampai tidak memikirkan akibat dari perbuatannya, karena yang terlintas di pikirannya adalah menghancurkan azeeyra si penghalang itu.

****

Reynard memasukan zee kedalam mobil sportnya, bersyukur karena hari ini reynard membawa mobil. Gadis itu masih memejamkan matanya meski menggeliat beberapa kali saat mobil terguncang.

Beberapa menit berkendara mobil sport reynard berhenti di sebuah gedung apartemen mewah. Reynard menoleh dan mendapati zee masih tertidur, ia turun dari mobil, kemudian membawa zee dalam gendongannya.

Reynard masuk kedalam apartemen mewah itu, setelah pintu terbuka ia langsung membawa zee ke dalam kamar dan membaringkan kekasihnya dengan nyaman. Reynard menatap wajah cantik zee yang masih tidur nyenyak. Setelahnya ia menghela nafas berat. Reynard naik ke atas ranjang dan ikut berbaring di samping gadisnya. Ia membawa zee kedalam pelukannya, beberapa menit setelahnya reynard menyusul zee ke alam mimpi.