NovelToon NovelToon
Home

Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Angst / Ibu Tiri
Popularitas:973.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: SunFlower

Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis yang sangat ingin merasakan kehangatan dalam sebuah rumah. Tentang seorang gadis yang mendambakan kasih sayang dari keluarganya. Seorang gadis yang di benci ketiga kakak kandungnya karena mereka beranggapan kelahirannya menjadi penyebab kematian ibu mereka. Seorang gadis yang selalu menjadi bulan- bulanan mama tiri dan saudara tirinya. Kehidupan seorang gadis yang harus bertahan melawan penyakit mematikan yang di deritanya. Haruskah ia bertahan? Atau dia harus memilih untuk menyerah dengan kehidupannya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SunFlower, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#20

Keyla memutuskan untuk tinggal di kos sederhana yang berada tepat di dekat apartemen Aga. Sebenarnya Aga sudah menawarkan sahabatnya itu untuk tinggal di apartemen miliknya tapi Keyla menolak.

"Sudah kamu istirahat saja. Biar aku yang menata barang bawaanmu." Titah Aga.

"Biar aku saja Ga." Tolak Keyla.

Biar aku saja Key. Lagian barang- barang kamu juga cuma sedikit."

Setelah membantu Keyla menata, Aga memilih untuk mendudukkan dirinya di samping Keyla. "Key tinggal di apartemen ku saja ya." Aga masih berusaha untuk membujuk Keyla saat menyadari kondisi tempat tinggal Keyla yang terlihat sangat sederhana..

Keyla tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. "Aku suka tempat ini Ga. LagipulaAku tidak ingin merepotkanmu. ."

"Kamu tidak pernah merepotkanku Key. Aku malah senang jika kamu mau tinggal di apartemenku." Potong Aga.

Keyla menatap teduh Aga. "Untuk sementara biarkan aku disini ya. Aku butuh waktu untuk sendiri dulu. Lagi pula jika aku tinggal di apartemenmu, lalu kamu?"

"Aku bisa tinggal di rumahku Key." Jawab Aga.

Keyla cemberut." Tapi rumah kamu kan jauh ga." Ucap Keyla.

Aga menatap Keyla sambil memicingkan kedua matanya. "Apa kamu takut merindukanku?" Goda Aga.

Wajah Keyla merona merah di ke dua pipinya. "Mana mungkin aku merindukanmu." Elaknya.

"Wahhh aku benar- benar kecewa denganmu Key." Ucapnya dengan wajah kecewa yang di buat- buat. "Padahal kalau itu aku, sudah pasti aku akan merasa rindu."

Keyla mengalihkan pandangannya. Sejujurnya ia tahu tentang perasaan Aga selama ini kepadanya. Ia tahu bahwa Aga menganggap dirinya lebih dari sekedar sahabat begitupun dengan dirinya. Andai jika keadaannya masih seperti dulu mungkin ia akan merespon perlakuan Aga kepada dirinya. Tapi sekarang keadaannya berbeda. Keyla tidak akan membiarkan Aga bersama orang penyakitran seperti dirinya. "Lebih baik kamu pulang Ga." Ucap Keyla.

"Kamu mengusir ku Key?" Tanya Aga kecewa. Pasalnya ia masih ingin menemani Keyla.

"Aku ingin istirahat Ga."

"Apa kamu merasa terganggu dengan kehadiranku Key?" Protes Aga.

Keyla menggelengkan kepalanya. "Enggak Ga. Kamu juga butuh istirahat. Aku tidak ingin kamu juga ikutan sakit." Keyla meraih tangan Aga. "Jika kamu sakit lalu siapa nanti yang akan menemaniku." Bujuknya sambil menggenggam lembut tangan Aga.

"Oke. Tapi nanti aku kesini lagi." Ucap Aga. Ia melepas genggaman tangan Keyla, ia berdiri lalu berjalan menuju pintu meraih kunci dan melepaskan salah satu kunci kamar Keyla. "Aku bawa satu untuk berjaga- jaga kalau terjadi sesuatu."

Keyla hanya bisa tersenyum pasrah. "Terserah kamu." Jawabnya.

.

.

Keyla menghela nafasnya saat membaca pesan dari Aga.

"Huft. . Kemo lagi." Ucapnya lalu merebahkan dirinya di atas kasur sambil menatap langit- langit kamarnya. Ia memilih untuk memejamkan kedua matanya. Keyla teringat ucapan Aga yang menyuruhnya untuk memikirkan kembali masalah donor ginjal yang akan ia lakukan.

"Bunda apa keputusan key sudah benar?" Ucap Keyla lirih.

Ting.. satu pesan masuk membuatnya kembali membuka kedua matanya. Ia raih ponsel yang berada tepat di sampingnya.

Keyla tersenyum miris.

"Operasinya akan di lakukan tiga hari lagi. Ingat kamu sudah berjanji akan menyelamatkan nyawa anakku."

Pesan singkat dari papanya membuatnya kembali menitikan air mata.

"Apa papa lupa, Key juga anak papa." Ucapnya lirih sambil meringkuk memeluk kedua lututnya. "Apa papa benar- benar tidak pernah menganggapku sebagai putrinya? Apa papa tidak pernah sedikitpun mengkhawatirkan diriku?"

Bahkan sudah dua hari ini Mahen tak ada mengiriminya pesan meski hanya sekedar untuk menanyakan keadaannya.

"Ahh. " ringis Keyla menahan rasa sakit yang kembali menyerang dirinya. Keyla menarik selimut lalu menggigitnya untuk menahan rasa sakit yang di rasakannya. Rasa pusing yang semakin parah membuat dirinya merasakan mual. Ia bergegas berjalan menuju kamar mandi. Keyla memuntahkan semua isi perutnya sampai hanya cairan saja yang keluar.

Keyla menyunggar rambutnya lalu tertegun menatap telapak tangannya. Ia menangis sambil menatap beberapa helai rambutnya yang rontok. Keyla memilih untuk duduk di bawah shower lalu menghidupkannya. Ia mengguyur tubuhnya dengan air dingin untuk meredam rasa sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya. Ia kembali menangis dalam diam.

Tok.. Tok... Tok..

"Key. . buka pintunya Key." Pinta Aga.

Tok.. tok.. tok..

"Key.. Aku mohon buka pintunya." pinta Aga kembali.

Tok.. Tok.. Tok..

"Keyla. " Panggil Aga lagi. Aga yang mulai merasa putus asa karena tidak mendapatkan sautan dari Keyla pun memilih untuk membuka paksa pintu kamar mandi yang ternyata tidak di kunci.

Aga membulatkan kedua matanya saat melihat kondisi Keyla yang terlihat sangat tidak baik- baik saja. Ia bergegas menghampiri Keyla. Aga mematikan shower sebelum merengkuh tubuh Keyla yang menggigil.

Aga menepuk pipi Keyla. "Key. Kamu kenapa Key."

Keyla membuka matanya perlahan. " Ga. Sakit." ucapnya lirih.

Aga mengangkat tubuh Keyla lalu membawanya dan membaringkannya di atas tempat tidur. Ia menutupi tubuh Keyla dengan selimut lalu meraih ponsel untuk meminta pertolongan pada Feli.

.

.

Selesai mengganti pakaian Keyla Feli memilih keluar dan menghampiri Aga yang termenung. Feli menatap Aga meminta penjelasan.

"Keyla yang menginginkan untuk tinggal disini." Ucap Aga.

Feli menatap tajam Aga. "Alasannya?" Aga terdiam. "Apa ada yang aku lewatkan? Tunggu apa terjadi sesuatu selama beberapa hari ini?" Tanya Feli yang melihat keterdiaman Aga. Pasalnya sudah hampir satu minggu Keyla izin untuk tidak masuk sekolah.

"Tunggu Nico. Dia masih dalam perjalanan." Jawab Aga.

Setelah menunggu hampir tiga puluh menit, Nico pun akhirnya datang.

"Jadi." Ucap Feli tanpa basa basi.

Aga menghela nafasnya. "Dua  hari yang lalu Keyla di jemput kakaknya dan di bawa ke rumah sakit."

"Apa mereka sudah tahu tentang penyakit Keyla?" Saut Nico yang langsung di jawab gelengan kepala oleh Aga.

"Lalu?" Kali ini Feli yang yang menyaut.

"Kezia kecelakaan. Mereka meminta Keyla untuk mendonorkan ginjalnya. Biarkan aku melanjutkan ucapanku." Protes Aga saat melihat Feli akan kembali membuka mulutnya. "Keyla memutuskan untuk mendonorkan ginjalnya tapi dengan syarat bahwa setelah mendonorkan ginjalnya, ia ingin di bebaskan."

"Di bebaskan?" Tanya Nico yang tidak mengerti maksud dari syarat yang Keyla berikan.

"Keyla tidak ingin lagi memiliki hubungan dengan mereka semua termasuk kak Mahen." Aga menjeda ucapannya. "Aku sudah mencoba untuk membujuk Keyla agar membatalkan keinginannya itu. Tapi kalian tahu sendiri Keyla itu keras kepala. Jika dia sudah memutuskan sesuatu tidak akan ada yang bisa mencegahnya." Lanjut Aga.

"Tapi apa dengan mendonorkan ginjalnya tidak akan memperburuk kesehatannya?" Tanya Nico.

"Aku sendiri tidak tahu pasti. Tapi yang aku tahu hidup dengan satu ginjal tidak akan mempengaruhi masa hidup dari seseorang."

"Tapi kondisi Keyla sendiri sedang tidak baik- baik saja Ga." Ucap Feli.

"Aku tahu. Tapi kita bisa apa jika itu sudah menjadi keputusan dari Keyla sendiri." Aga menarik nafasnya berat.

"Kapan Keyla harus melakukan kemo lagi?" Tanya Nico.

"Besok." Jawab Aga lirih sambil menatap langit malam. Mereka bertiga terdiam sibuk dengan fikirannya masing- masing.

1
Sumini Ningsih
serba salah. sih emang buat mahsn
Sumini Ningsih
kasihan sekali kamu kay
Anonymous
suster tasya
Anonymous
berbelit2
Anonymous
masak kakak2 keyla bego banget thor
guntur 1609
bulshit kau kenan
guntur 1609
maaf..maaf..terus habis tu diulang lagi
guntur 1609
bagus tuh key. buat hidup mereka dalam penyesalan
guntur 1609
salah kau sendiri. karna kau yg mendidik kezia sprti tu
guntur 1609
dasat bodat kalian semuanya. enak saja kalian memaafkan sofi. bagaimana selama bertahun2 kalian siksa dia..bisa gak kalian. kalau kalian dibalik keadaanya. enak ja ngomong maaf
guntur 1609
masih gak sadar juga
Anonymous
permasalahan tlg diselesaikan one by one, sofia blm selesai tambah lagi eprsoalan kd campir aduk
Anonymous
suster tasya ada something wrong, jgn reina atau aini anaknya
guntur 1609
seperti ni ygvbagis sikapmu tegas. jangan mudah ditindas. terutama sm kenan
guntur 1609
lrmah kali pun kau key. kenan gak cocok kau bilang ayah. dan kenapa kakamu cepat kali kau terima
guntur 1609
ya gak sabar konfliknya. kapan key kasih tahu penyebab kecelakaan mamanya
guntur 1609
kenapa keyla gak mengatakan yg sebenarnya kalau kecelakaan mama mereka tubdiaebabkan oleh ayah merrka sendiri. panatas anak perempuan mereka di bilang key anak haram
Anonymous
la katanya keyla mau bongkar rahasia sofia, kpn thor
guntur 1609
ahh ceoat kalai memafkan kedua bajibgan ni
guntur 1609
gak sanggup aku bacanya...sedih x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!