NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Duda

Menikah Dengan Hot Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Paksaan Terbalik
Popularitas:374.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mutzaquarius

Hari pernikahan adalah hari bahagia, dimana di satukan nya dua hati dalam satu ikatan suci. Tapi sepertinya, hal itu tidak berlaku untuk Keyra.
Tepat di hari pernikahannya, ia justru mengetahui pengkhianatan calon suaminya selama ini dan hal itu berhasil membuat hati Keyra hancur. Dia menyesal karena tidak mendengarkan keluarganya dan memilih percaya pada calon suaminya.
Tapi, nasi sudah menjadi bubur dan Keyra harus menerima semua konsekuensinya.
Keyra dengan tegas membatalkan pernikahan mereka di depan tamu undangan. Tapi, ia juga berkata jika pernikahan ini tetap akan di gelar dengan mengganti mempelai pria. Dia menarik seorang pria dan memaksanya menikah dengannya tanpa tahu, siapa pria itu.
Bagaimana kehidupan Keyra selanjutnya? Akankah pernikahan Keyra berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Alexio mengurung diri di ruang kerja. Tubuhnya diam, tetapi pikirannya berputar cepat. Jemarinya terus memainkan cincin pernikahan yang ada di tangannya, cincin yang seharusnya menjadi simbol cinta.

Tatapannya berubah tajam, penuh dengan kilatan amarah. Ia menggenggam cincin itu erat, hingga jari-jarinya memutih. Dalam sekejap, dorongan untuk membuangnya melintas di benaknya. Ia mengangkat cincin itu, hampir saja melemparkannya ke sudut ruangan. Namun, ia mengurungkan niatnya.

Dengan tarikan napas yang berat, ia menurunkan tangannya. Matanya terpaku pada cincin itu untuk beberapa detik, sebelum akhirnya ia membuka laci meja kerjanya dan meletakkan cincin tersebut di dalamnya sana.

Alexio bersandar di kursinya, memejamkan mata sejenak, mencoba mengendalikan detak jantungnya yang masih tidak beraturan. Ia menarik napas panjang, dalam-dalam, berusaha meredakan emosi yang hampir meledak.

Setelah merasa cukup tenang, ia meraih ponselnya di meja. Jarinya bergerak cepat mencari kontak seseorang dan langsung menghubunginya.

"Aku mempunyai tugas untuk mu!"

...****************...

Keesokan paginya, seperti biasa, Keyra bangun lebih awal, menyiapkan keperluan suaminya. Gerakan tangannya cekatan, memilih kemeja, jas dan dasi yang sesuai. Tidak lupa sepasang sepatu juga ia letakan di lantai, dekat tempat tidur agar terlihat oleh Alexio.

Ya, saat ia bangun, ia tidak melihat Alexio di sampingnya. Ia menduga jika pria itu tidur di ruang kerja.

Apakah Keyra merasa kesal? Tentu saja, karena Alexio seolah menghindar dari pertanyaan yang ia ajukan tentang cincin pernikahan mereka. Tapi, setelah bercerita pada Amelia, ia sedikit mulai mengerti. Mungkin, ia memang harus melakukan saran yang sahabatnya itu berikan.

Setelah semua selesai, Keyra buru-buru masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ini hari kedua ia bekerja dan dia akan mengandalkan diri sendiri. Itu sebabnya, ia tidak boleh terlambat.

Alexio masuk ke kamar, melihat semua sudah siap. Dan tidak berapa lama, pandangan nya teralihkan saat mendengar pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan Keyra yang sudah siap dengan baju kerjanya.

Alexio memperhatikan Keyra dalam diam, matanya terus mengikuti pergerakan Keyra saat merias wajahnya, menyisir rambutnya, bahkan sampai saat Keyra sudah siap dengan penampilannya yang menawan.

Namun di balik semua itu, ada yang membuat Alexio bingung, yaitu sikap Keyra yang begitu tenang, begitu normal, seakan tidak terjadi apapun diantara mereka. Padahal semalam, Keyra dengan nada bergetar , menanyakan tentang cincin pernikahan yang tidak ada di jari manisnya. Ia tahu, dengan sikap diamnya, membuat Keyra kecewa. Tapi sekarang, wanita itu terlihat biasa saja.

"Tunggulah di meja makan, aku akan segera bersiap. Kita akan berangkat bersama," ujar Alexio

"Tidak perlu, Aku sudah memesan taksi," tolak Keyra. "Lagipula, jika aku ikut bersamamu, kau akan menurunkan ku di jalan agar tidak ada yang melihat kita. Jadi lebih baik, aku berangkat sendiri saja." Keyra meraih tasnya, melewati Alexio begitu saja, dengan ekspresi yang berbeda.

Alexio hanya terdiam, menatap Keyra yang menghilang di balik pintu. Ada sesuatu yang salah, ia tahu itu. Tapi Keyra telah menutup dirinya rapat-rapat, meninggalkannya dengan pertanyaan yang membuatnya penasaran. "Ada apa dengannya?" batin Alexio.

Sementara itu, Keyra terlihat masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya. Dia menghela nafas berulang kali, mencoba menenangkan dirinya, sebelum memberitahu tujuannya pada sopir taksi.

"Pertama, yang harus kau lakukan adalah abaikan dia. Bicara seperlunya saja. Buat dia penasaran dengan perubahan sikapmu."

Keyra menyandarkan punggungnya di kursi penumpang, mengingat saran dari Amelia. Dan, ya, hari ini dia melakukannya. Dia mengabaikan Alexio dan berbicara seperlunya. Tapi, dia melihat sikap Alexio yang biasa saja.

"Apa semua ini akan berhasil?" batin Keyra.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Keyra sampai di perusahaan. Dia langsung menuju mejanya, berbaur dengan rekan kerjanya sebelum mulai bekerja. Dan tidak lama setelah itu, Alexio terlihat baru saja tiba dengan Tony yang setia mengekor di belakangnya.

Semua karyawan mulai kembali ke meja masing-masing, menghindari kontak mata dengan pria itu. Namun, hal berbeda justru Keyra tunjukkan. Dia membawa sebuah dokumen, mendekat ke meja rekan kerja pria. Dia seolah tengah bertanya mengenai dokumen tersebut dan hal itu mengundang perhatian Alexio.

Langkah Alexio mendadak terhenti, matanya menangkap sosok Keyra sedang berbicara dengan seorang pria.

Tatapan Alexio berubah tajam, pandangannya tidak lepas dari gerak-gerik keduanya. Tubuhnya menegang, dengan tangan yang terkepal erat di sisi tubuhnya. Ada dorongan kuat dalam dirinya untuk menghampiri mereka, untuk memberi jarak antara mereka. Tapi sebelum ia sempat bertindak, suara Tony, menyadarkannya dari lamunannya.

"Apa perlu saya menegur mereka, Tuan?" tanya Tony dengan suara pelan, tapi penuh dengan hati-hati.

Alexio terdiam sesaat, mencoba meredam emosi yang bergejolak di dalam dirinya. Rahangnya mengeras, dan ia menarik napas panjang sebelum menjawab. "Tidak perlu," ujarnya dingin, dengan nada datar tapi tegas seperti biasa.

Ia melanjutkan langkahnya menuju ruang kerjanya, mencoba mengabaikan kedekatan Keyra dengan pria itu. Ini di perusahaan, dan ia harus bersikap profesional.

Setelah Alexio menjauh, Keyra menoleh, menatap punggung Alexio yang menghilang dari pandangannya.

"Yang kedua, buat dia cemburu. Kau bisa mendekati rekan kerja pria dan ajak ia berbicara saat suamimu ada di sana. Jika perlu, perlihatkan keakraban kalian dan lihat, apa yang akan suamimu lakukan."

Keyra menaikkan sudut bibir, merasa jika saran kedua dari Amelia, berhasil membuat Alexio marah. "Ini, baru seru," batin Keyra.

...****************...

Alexio duduk di kursi kebesarannya, mencoba fokus pada layar laptop di depannya. Jari-jarinya dengan lincah bergerak diatas keyboard, namun pikirannya melayang entah ke mana. Bayangan Keyra yang dekat dengan pria lain, terus berputar di benaknya, seperti potongan film yang diputar berulang kali. Ia mendesah panjang, melonggarkan dasinya yang terasa mencekik.

Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi, memejamkan mata, mencoba menenangkan pikirannya. Tapi semakin ia mencoba, semakin bayangan itu menguasainya. "Hari ini, dia aneh sekali. Apa dia sengaja?" batin Alexio.

Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Alexio membuka mata perlahan dan menegakkan tubuhnya. "Masuk," ujarnya singkat.

Tony melangkah masuk dengan tenang, membawa sebuah paperbag di tangannya. "Ini pesanan Anda, Tuan. Silakan dicek," ucap Tony sambil meletakkannya di atas meja.

Alexio hanya mengangguk kecil, memberikan isyarat agar Tony keluar. Setelah pintu kembali tertutup, ia menarik paperbag itu mendekat. Tangannya membuka paperbag tersebut, melihat isi di dalamnya.

Dengan hati-hati, Alexio mengeluarkan isi dari paperbag tersebut, yang berupa sebuah kotak kecil, kotak cincin berwarna putih.

Ia memegangnya sejenak sebelum membuka tutupnya. Di dalam kotak itu, terdapat dua cincin yang di desain khusus sesuai keinginannya.

Dia menggelengkan kepalanya pelan, kembali memasukkan kotak tersebut ke tempatnya dan memilih kembali menyelesaikan pekerjaannya. Tapi tiba-tiba ponselnya berdering. Alexio mendesah panjang, melihat nama yang tertera di depan layar. Tanpa menundanya, Alexio menjawab telepon tersebut. "Ada apa?" tanya Alexio.

"Akhir pekan nanti, bawa Keyra kemari!"

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Sleepyhead
Oh I see wkwkwkk diendang Keyra yeah sukuriiiiiiin
Sleepyhead
he's been busy with his arrears and galloping on his mount 😂😂
Sleepyhead
Yaaak karena Keyra memang orang berpengaruh dodol garuut 🔨
Sleepyhead
Pasti ini campus tangan Lex dan Aura dingin dari Tony juga plototan dari Olivia 😜😂
Nur Adam
lnju t
Heri Wibowo
sepertinya Frans dikerjain Doni tuh
Heri Wibowo
lanjut Thor
Dewi Oktavia
asyik,seru ne
Dewi Oktavia
y Allah,ne masih pagi🤣😂,ko beda y di novel ma melakukan sendiri ma suami 😂🤣😜
💂🏻‍♀️vs 👠
😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒
jaran goyang
ʜᴏᴏᴏʜ ᴋᴀsɪᴀɴ
jaran goyang
ᴅᴇᴘᴀᴋ ᴋɴ ᴢ ɴᴘ ʟʜᴏ... sɴɢ x ᴋᴋ ᴘʀᴛʜɴ ᴋɴ ᴡɴᴛ ʀᴜʙᴀʜ ᴛᴜ
Nar Sih
seneeng nya ahir nya hukum karma buat frans dtg ,
Herni Marianty
Luar biasa
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu 💜
total 1 replies
Herni Marianty
Lumayan
Fahmi Ardiansyah
akhirnya kerinduan keyra dgn mommy nya udah terobati n bentar LG mereka akan saling bertemu.
Dewi Oktavia
siapakah itu
Dewi Oktavia
waduh,jadi seru ne
Fahmi Ardiansyah
Waaah siapakah dia ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!