anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini tumbuh dengan dengan yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
luka
Kenzo mendudukkan Risa di salah satu bangku yang dan di dalam kamar mereka, dia mengambil handuk dan juga kotak obat yang memang sudah di sediakan oleh pihak hotel untuk para tamu mereka,
Kenzo mengeringkan rambut Risa, dia terlihat sangat handal, bahkan dia mengikat rambut panjang dan tebal milik Risa, mengunakan ikat rambut yang biasa Risa pakai,
Risa hanya diam saja, dia masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar dan kenapa nasib nya begitu bruk, menjadi anak angkat di keluarga kaya, menjadi tumbal kakak nya, dan apa yang membuat nya beruntung di dunia ini? Ini sama saja seperti raga yang mati,
Kenzo duduk di bawah dan mengambil kaki Risa, dia memangku kaki nya " kenapa kau tidak memakai alas kaki? " menatap Risa,
Risa menatap Kenzo " bisakah kau bersikap biasa saja? kau tidak perlu akting di hadapan ku, " menarik kaki nya dari pangkuan Kenzo,
Kenzo menahan nya " bisa tolong turun kan sedikit ego mu? " menatap Risa,
" aku sudah dewasa, aku bisa menjaga diriku dan aku bisa mengobati luka ku sendiri, pergi dan urus urusan mu sendiri " memberontak,
Kenzo menahan kaki Risa dengan sangat kuat, dia tetap mengobati luka nya, karena jika di biarkan, pasti Risa tidak akan mengobati kaki nya itu,
" sekarang kau mandilah, aku akan memasak makanan untuk mu, kita akan terbang besok pagi, dan siang nya akan ada kampanye " membereskan obat obat yang ia pakai untuk mengobati luka Risa,
Risa diam saja,
" harus aku yang memandikan mu? " menatap Risa yang masih duduk di tempat nya,
Risa menatap tajam ke arah Kenzo " jaga ucapan mu, " mengambil handuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi,
" kenapa dia keras kepala sekali? Dan kenapa ayah tidak bilang pada ku jika dia mengirim viola ke sini? " membuka pintu kamar dan segera menuju ke dapur,
Tidak banyak bahkan makanan yang bisa ia masak, namun ia mencoba sebisa nya, dia mencuci sayuran dan juga telur yang akan ia masak, ia juga memasak nasi untuk porsi dua orang,
Kenzo sedang memasak makanan yang hangat, karena Risa tadi cukup basah, jadi Kenzo merasa khawatir dengan kesehatan Risa, dia membuat sup telur dengan campuran sayur sayu kesukaan Risa,
Setelah lima belas menit, masakan nya sudah siap, dia mengambil piring dan membuatkan untuk Risa " aku tidak pernah merasa menjadi suami yang berguna seperti saat ini, apa semua ini salah ku? karena aku terlalu sibuk bekerja, jadi aku tidak begitu memperhatikan istriku? " menyiapkan makanan,
Setelah selesai mandi, Risa mencium aroma yang sangat lezat, dia membuka pintu kamar nya dan melihat ada makanan yang sudah siap santap di atas meja,
" boleh aku makan? " menatap Kenzo,
Kenzo sibuk dengan gelas gelas nya " ya tentu saja, aku rasa kita kehabisan air " melihat sekitar,
Dan dia melihat botol yang dibawa oleh Viola tadi, entah ia tidak tau atau memang pura pura lupa bahwa di dalam botol itu adalah ramuan kuat,
Kenzo mengambil botol itu dan menuangkan air nya ke dalam gelas, " apakah enak? " menatap Risa yang sedang menyantap makanan nya, .
Wajah Risa terlihat sangat bahagia, memang benar apapun masalah nya, makanan obat nya " ya ini tidak terlalu buruk, karena tidak ada makanan lain, jadi aku harus makan kan? " menatap Kenzo,
Kenzo hanya duduk menatap Risa makan, Risa meminum segelas air dari botol yang di bawa bolak tadi, hingga dia merasa ada yang aneh dengan dirinya, rasa nya begitu panas padahal di luar sedang turun hujan,
Mata nya berat dan badan nya terasa sangat aneh, dia melihat Risa dan rasanya dia ingin menyentuh nya, hingga gelas yang ia pegang jatuh,
" kau kenapa? apakah kau sakit? " memegang Kenzo,
Kenzo yang sama sekali tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya, dia merasa ingin memuaskan hasrat nya dengan Risa, namun Risa paling benci dengan hal ini
" pergilah " ucap nya samar
" apa, apa yang kau katakan? " Risa memegang Kenzo dan itu membuat tubuh nya semakin ingin menyentuh nya,
Kenzo mendorong Risa menjauh dari nya " awas!? "
Risa terdorong cukup jauh, Kenzo pergi masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu nya dengan sangat kencang,
" harus nya aku tidak percaya dengan kata kata manis nya " masuk kedalam kamar dan mengunci pintu nya,