Setelah kepergian kedua orang tua tercinta yang meninggalkan sebuah pesan wasiat, Lolly diminta tinggal bersama kakaknya Bella yang sudah menikah dengan Vadel. tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika sang kakak ipar menjadikan dirinya sebagai objek pemuas gairahnya. mampukah Lolly bertahan dengan segala pesona yang dimiliki Vadel? atau malah sebaliknya? yuuuk...ikutin kelanjutan cerita author ya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasrat membara
Vadel menghempaskan pintu kamarnya kesal, gairah yang sudah membara merindukan hangatnya tubuh Lolly kembali tidak kesampaian. yang artinya malam ini, Vadel harus kembali bermain solo dengan Jonny kebanggaannya untuk menuntaskan hasratnya sudah menyala.
"Lolly!"
"Lolly!"
Terdengar erangan Vadel membayangkan wajah cantik Lolly, gadis perawan yang pernah digaulinya. Vadel semakin terbakar dengan fantasi liatnya membayangkan tubuh polos Lolly diatasnya.
"Lolly aku begitu menginginkanmu...lagi dan lagi... sekarang dan untuk selanjutnya." ucap Vadel lirih.
***
Seperti biasa, pagi ini Lolly menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga, karena sedari kecil Lolly sudah terbiasa mandiri dan melakukan semua ini sendiri. berhubung Oma juga masih betah berada dirumah Vadel.
"Lolly, kamu memang pengertian sekali. Bahkan tahu betul menu sarapan kesukaan Oma." puji Oma menatap sup iga yang masih panas. Ditambah lagi menu masakan kampung yang bisa memanjakan lidahnya.
"Oma, duduk saja dulu. Sebentar lagi makanan ini siap." tolak Lolly secara halus, ketika Oma berniat ingin membantunya.
Setelah semua menu makanan tertata rapi, tidak lama Vadel datang dan ikut bergabung duduk bersebelahan dengan Lolly diruang makan. mereka menikmati sarapan dengan penuh kehangatan sebuah keluarga yang sudah lama Lolly rindukan.
"Lolly, Vadel... entah kenapa ya, tapi perasaan Oma sering mengatakan jika ada sesuatu yang kalian sembunyikan dari Oma?" pertanyaan Oma yang tiba-tiba, membuat keduanya spontan menoleh dan kaget.
DEGH!!!
"Maksud Oma?" Lolly berusaha bersikap biasa-biasa.
"Sepertinya kalian berdua saling menyukai satu sama lain, lebih dari hubungan kakak dan adik ipar pada umumnya."
"Uhuk! Uhuk!" Lolly terbatuk-batuk, bahkan wajahnya langsung memerah.
"Lolly sayang, maaf Oma cuma bercanda kok. Kenapa kamu menanggapi berlebihan." goda Oma, mengambil air lalu memberikan ke tangan Lolly.
"Minum dulu."
"Terimakasih Oma." Dengan tangan gemetar karena masih gugup, Lolly langsung meneguk air dalam gelas tersebut, setelah beberapa saat baru dia kembali tenang. Namun hanya sesaat, kelakuan jail dan aksi berani Vadel membuat Lolly terlonjak kaget dan mati kutu karena dihadapan situasi yang sulit.
Meskipun tengah asyik menyuap makanannya, tangan sebelah kiri Vadel malah merajalela meremas paha bahkan dengan beraninya meremas bokong Lolly.
"Mas, apa yang kamu lakukan?" bisik Lolly kesal.
"Menurutmu aku sedang apa?" balas Vadel berbisik.
"Hentikan mas, Oma nanti bisa bertambah curiga."
"Makanya diam dan nikmati saja." balas Vadel tersenyum menang.
Susah payah Lolly bersikap wajar bahkan untuk tidak bersuara mengeluarkan desahan tertahan karena kelakuan Vadel. bahkan hari telunjuk Vadel mulai menari-nari di area sensitifnya. Wajah Lolly memerah refleks sendok yang dipegangnya jatuh ke bawah.
Prankk!!!
"Ada apa ini? Lolly kenapa kamu terlihat aneh?" Oma menghentikan makannya.
DEGH!!!
Mata Lolly membulat sempurna, terlihat gugup dan ketakutan layaknya maling yang tengah tertangkap basah. bahkan tenggorakan Lolly terasa kering sebisa mungkin dia berusaha untuk bersuara.
"Lolly baik-baik saja kok Oma."
"Sebaiknya kamu libur kuliah dulu untuk hari ini, kamu terlihat pucat dan tidak vit." ucap Oma seraya memperhatikan wajah Lolly.
"Ngak papa lok Oma, Lolly sudah terbiasa seperti ini."
"Kalau begitu, kamu minum vitamin dan habiskan susu ini. Agar kondisi tubuhmu kembali segar." ucap Oma.
"Iya Oma." tersenyum kikuk sedangkan Vadel kembali melanjutkan sarapan dengan santainya. Lolly menarik nafas lega, paling tidak Oma tidak curiga dan mengetahui kejadian barusan.
dlm agama Islam tdk di benarkan seorang wanita memiliki suami lebih dari 1,bahkan setelah bercerai pun wanita harus menunggu masa Iddah jika mau menikah lagi, berbeda dg laki-laki yg memang boleh beristri lebih dari 1