Kesendirian yang dibalut dengan luka menggambarkan perasaan kesepian yang dalam, di mana rasa hampa atau terasing tidak hanya disebabkan oleh ketiadaan orang lain, tetapi juga karena pengalaman emosional yang menyakitkan. Luka-luka tersebut, baik fisik maupun mental, seringkali memperburuk perasaan terasing dan menambah beban pada jiwa. Dalam konteks ini, kesendirian bukanlah sekadar keadaan kosong, melainkan sebuah kondisi yang semakin diperparah oleh rasa sakit atau kekecewaan yang belum sembuh. Luka-luka ini bisa berupa kehilangan, pengkhianatan, atau trauma yang terus menghantui, sehingga membuat seseorang merasa terperangkap dalam kesendirian yang penuh dengan kenangan pahit.
Kehampaan dalam kehidupan seringkali merujuk pada perasaan kosong atau tidak bermakna yang muncul ketika seseorang merasa tidak ada tujuan atau arah yang jelas dalam hidupnya. Ini bisa muncul akibat berbagai faktor, seperti kehilangan, perasaan tidak dihargai, atau kesulitan menghadapi tantangan hidup. Kehamp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thida_Rak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Kesendirian ku
...Aku terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja namun aku bukan anak yang di harapkan,ayah ku menginkan anak laki-laki bukan perempuan sama hal nya dengan ibuku ia lebih menyukai anak laki-laki karna bisa membantu keluarga ketimbang anak perempuan . Dari kecil aku sudah biasa melakukan semua sendiri orang tua ku tidak mau tahu dari kecil aku sering di perhatikan oleh kakek namun kakek sudah tiada ketika aku SMP mulai saat itu aku melakukan semua dengan sendiri ,kadang ada keinginan di perhatikan seperti adik laki-laki ku namun itu semua mustahil karna bagi mereka aku tidak bisa menguntungkan mereka di masa tua nanti namun aku tetap menyayangi mereka tanpa ada sedikitpun rasa benci....
...Seperti hari ini aku pulang sekolah tidak langsung beristirahat karna aku harus membantu ayah dan ibu karna setiap hari ada aja kesalahan yang aku sendiri pun bingung...
"Heh Raisa bisa tidak kalau bekerja itu yang betul niat tidak membantu orang tua "ucap ayahku dengan marah
"iya yah maafkan Raisa ,raisa tidak sengaja ini semua segera Raisa bersihkan"jawab Raisa takut-takut
tidak lama ibu datang sambil mengomel
"Raisa nanti selesai itu kamu juga langsung masak yaaa ,kasian adik mu belum makan
kerjain nya yang cepat"ujar ibu sambil berlalu keluar rumah
"padahal aku juga belum makan tapi kenapa hanya memikirkan adik ku saja "batin raisa dengan wajah yang murung
Segera ku selesaikan semua perkerjaan agar aku segera masak dan mempersiapkan semua tidak terasa 1jam aku berada di dapur akhirnya semua siap juga sepertinya aku mandi terlebih dahulu biar segar dan langsung makan,selesai mandi sudah rapi semua aku segera kedapur karna menahan lapar dari siang tadi,baru ingin makan sudah kena ceramah ayah
"bagus yaaa orang lain belum makan ,kamu berani-beraninya mengambil makanan di saat adikmu belu makan ,aku mencari semua ini bukan untuk mu kalau kau ingin makan kau cari sendiri . Dasar anak tidak berguna"jawab ayah sambil emosi
"Seketika saja aku mengluarkan bulir-bulir hangat ,kenapa ayah sebegitu tidak menyukaiku padahalkan aku anak ayah juga"di dalam hati raisa berguman
Tidak lama ibu ke dapur ku kira ibu ingin membela ku rupanya sama saja memarahiku tanpa memikirkan aku yang barusan di marahi
ayah ,seketika rasa yang tidak karuan muncul di hati ku ,ketika aku sudah bisa mencari uang aku akan pergi dari rumah ini mungkin aku benar bukan yang di harapkan orang tua ku sebaiknya aku bersabar sebentar lagi lulus dan bekerja dan tidak akan membebankan kedua orang tua ku
setelah itu adiku datang di sambut bak raja berbeda sekali perlakuan orang tua ku
"eh Roni anak ibu pasti kamu belum makan kan ayok makan dlu ibu udah masak buat kamu,ayok makan dulu "ucap ibu dengan lembut
tidak lupa ayah pun datang dengan raut yang bahagia seperti tidak terjadi apa-apa,andai saja itu aku pasti bahagia sekali rasa nyaaa tapi aku sudah terbiasa sendiri ya jadi kunikmati saja tanpa mengeluh walaupun di hati ada rasa sakit
keesokan hari nya aku bangun pukul 5 dan segera aku mengambil wudhu dan sholat subuh setelah itu mandi dan siap-siap dan tidak lupa aku membuat sarapan dan bekal untuk ku tepat jam 6 aku sudah siap den ingin pergi kesekolah aku sekolah dengan jalan kaki karna keluar gang depannya sekolah ku berbeda dengan adik ku yang selalu di antar jemput ayah
Di sekolah aku mempunyai teman yang selalu baik terhadapku ya karna dia tahu semua apa yang kulalui jadi tidak merasa kesepian
Sebentar lagi ujian sekolah sebentar lagi aku akan lulus begitu besar keinginan untuk keluar dari rumah bukan tanpa alasan serasa percuma berada dirumah yang selalu tidak di anggap oleh orang tua ku begitu banyak rasa sakit apalagi banyak cacian makian dari orang tua ku
Sesampai dirumah belum melangkahkan kaki ke rumah ayah mengomeli ku yang ku tau itu bukan kesalahan ku,sakit hati selalu terpendam di dalam hati ku . Hari ini aku mengerjakan semua perkerjaan dirumah tidak lupa memasak untuk makan siang dan malam ,rasanya lelah tapi kalau ayah melihat ku bersantai pasti ayah marah-marah setelah semua selesai aku masuk ke kamar dan membuka pelajaran yang di pelajari 1jam aku berjibaku dengan pelajaran yang membuat ku sedikit pusing karna sedikit bingung tidak lama aku mendengar ibu memanggil ku dengan marah-marah
"dasar kamu ini ,ngapain aja dirumah tau nya santai-santai aja ,kalau masih numpang dirumah ini ya tahu diri sedikit"jawab ibu
"Raisa enggak santai-santai kok buk,tadi udah siap semua raisa masuk kamar belajar bu"jawab Raisa takut-takut
"heleh pandai aja kamu menjawab ibu aja kamu ini,ingat ya ibu tu enggak suka sama kamu cuma beban aja dirumah ini"jawab ibu berlalu
Ya Allah berilah hamba kesabaran,padahal ku selalu berusaha untuk tidak membebani kedua orang tua ku ,Kalau sudah masa aku akan pergi dari rumah kalau itu memang cara untuk mengurangi beban mereka
...****************...
semangat terussss!!!