NovelToon NovelToon
Menantu Dewa Roh

Menantu Dewa Roh

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:64.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sayap perak

Dua tahun menjadi bahan hinaan dan tertawaan seluruh kota, Zhao Yang, menantu tidak berguna dari kediaman Keluarga Gu kini telah menyelesaikan pelatihannya.

Selama ini dia diam bukan karena penakut. Dia tak melawan juga bukan karena pengecut. Itu tak lain karena pelatihan khusus yang mengharuskannya hidup tanpa Qi hingga ia mencapai syarat tertentu.

Sekarang, setelah pelatihannya selesai, dia tak lagi harus menahan semua hinaan itu. Dia dapat berdiri tegap dengan dada membusung, menunjukkan kepada semua orang siapa Zhao Yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch - 05 : Nasib Nahas Klan Wang

"Kakak! Kakak!" Gu Yiwei datang pagi-pagi sekali ke ruangan Gu Xingyu lalu mengetuk pintunya dengan keras.

Karena tak tahan dengan suara keributan itu, Gu Xingyu yang sedang mendalami teknik bertarung terpaksa harus menghentikan aktifitas untuk keluar menemui Gu Yiwei.

"Wei'er, ada apa?"

Gu Yiwei mengatur nafasnya terlebih dahulu. "Ada berita baik untuk kita."

Dengan rasa penasaran Gu Xingyu mengerutkan keningnya. "Berita baik apa?"

Setelah diam sejenak Gu Yiwei pun memberitahu kakaknya. "Klan Wang, mereka sudah tiada."

Seketika mata Gu Xingyu menyipit mendengar kalimat Gu Yiwei. Nafasnya pun sedikit tertahan karena berpikir telinganya salah mendengar. "Itu berita dari mana? Bagaimana mungkin Klan Wang yang termasuk dalam daftar sepuluh besar kekuatan di Kota Hua Hen tiada dalam satu malam."

"Sungguh, aku tidak bohong!" ungkap Gu Yiwei sebelum melanjutkan kembali kalimatnya. "Semua orang di kota sekarang sedang membicarakannya. Bahkan ayah dan paman kedua baru saja kembali dari kediaman Klan Wang memastikan berita itu."

Wajah Gu Xingyu terlihat rumit. Pada saat yang sama dia memikirkan kembali perkataan Zhao Yang saat di aula. Yu'er, percayalah padaku. Dermaga Sungai Yuan tidak akan beralih dari tangan Keluarga Gu.

"Mungkinkah semua ini berhubungan dengannya?" batin Gu Xingyu, spontan.

Tidak membuang banyak waktu, Gu Xingyu kemudian pergi mencari Zhao Yang ke ruangannya.

Gu Yiwei yang melihat sang kakak pergi begitu saja hanya bisa menggaruk tengkuk kepalanya. "Bukankah berita ini sangat bagus? Tapi kenapa kakak terlihat biasa saja? Dan ke mana dia akan pergi dengan begitu terburu-buru seperti itu?"

...

Di ruangan Zhao Yang.

Setelah menuntaskan masalah dengan Klan Wang, Zhao Yang langsung kembali tanpa diketahui oleh orang lain. Sekarang, dia sedang membersihkan diri sambil berendam di bak mandi.

"Kemarin seharusnya aku lebih menahan diri." Zhao Yang melenguh saat merasakan beberapa titik ketidaknyamanan di tubuhnya.

Zhao Yang membuka telapak tangan, dan memandanginya dengan intens.

Bahkan sampai saat ini dia masih merasa tidak nyaman setelah pertarungan kemarin malam. Tubuhnya seperti kaget dengan Qi yang mengalir ketika dia menggunakan kekuatannya untuk menyerang. Itu terlalu besar.

Namun Zhao Yang mungkin memahami terkait situasinya sekarang. Kemarin malam adalah pertarungannya yang pertama setelah dua tahun dalam pelatihan dengan larangan menggunakan Qi. Seperti seorang pembudidaya yang berhasil mendapatkan peningkatan, pastinya membutuhkan waktu yang cukup agar tubuhnya mampu membiasakan diri dengan kekuatan baru yang lebih besar.

"Zhao Yang!"

Tiba-tiba terdengar suara dari luar yang sontak mengalihkan perhatian Zhao Yang. Dia segera meraih kain yang menggantung di samping bak air, lalu melangkah keluar sambil melilitkan kain tersebut ke tubuhnya.

Tak perlu mencari tahu siapa yang berdiri di balik pintu. Zhao Yang sudah tahu jika itu sang istri, Gu Xingyu, hanya dengan mendengar suaranya.

Pintu pun terbuka.

Gu Xingyu yang sedari tadi mengetuk pintu ingin mengatakan sesuatu, tetapi mulutnya kembali terkatup saat menatap tubuh basah Zhao Yang yang hanya ditutupi kain tipis. Bentuk tubuhnya terpampang nyata, membuat Gu Xingyu memicingkan mata.

Huh!

Entah apa yang membuatku berpikir kehancuran Klan Wang berhubungan dengannya. Gu Xingyu merasa dirinya terlalu banyak berpikir. Jika pun Klan Wang benar-benar hancur, itu pasti tidak ada kaitannya dengan kalimat Zhao Yang.

"Yu'er, kenapa kau kemari? Apa kau mencariku?" Zhao Yang bertanya sambil menatap istrinya yang hanya diam.

Ekspresinya pun terlihat biasa. Bukti jika dia tidak terlibat dalam kehancuran Klan Wang. Gu Xingyu kembali membatin setelah beberapa saat memperhatikan ekspresi Zhao Yang. Dia semakin yakin jika Zhao Yang tidak terlibat karena sikapnya yang biasa-biasa saja.

"Aku butuh bantuanmu."

"Bantuan?" Zhao Yang agak mencondongkan tubuhnya.

"Ya. Aku perlu kau untuk membeli rumput akar bumi."

Zhao Yang sedikit mengernyitkan kening, dan bertanya, "Lagi? Bukannya dua hari lalu baru membelinya? Apa semua itu sudah habis?"

"..." Gu Xingyu benar-benar baru ingat jika sebenarnya persediaan rumput akar bumi miliknya masih banyak. Namun karena sudah terlanjur mengatakannya, dia hanya bisa bersikap keras kepala.

"Habis. Semua sudah terpakai. Cepat pergi, aku mau menggunakannya untuk kultivasiku."

Zhao Yang tersenyum sambil mengangguk dengan kuat. "Kamu benar. Aku akan pergi. Tapi sebentar, aku akan ganti baju dulu."

Setelah berkata Zhao Yang langsung ke dalam. Sementara Gu Xingyu masih di sana sembari memperhatikan punggung Zhao Yang hingga menghilang di balik sekat.

"Untungnya dia percaya jika aku datang karena hal itu." Gu Xingyu menggelengkan kepala samar. Sungguh merasa akan sangat konyol jika sampai Zhao Yang tahu alasan sebenarnya kenapa dirinya datang.

Bagaimana mungkin suaminya yang tak punya basis budidaya terlibat dengan kehancuran Klan Wang. Entah apa yang ada dalam kepalanya hingga memikirkan hal ini. Gu Xingyu, kau sungguh tidak masuk akal.

Bersama dengan itu Zhao Yang keluar setelah selesai dengan pakaiannya. Gu Xingyu segera menarik kantong di pinggangnya, kemudian memberikan kantong itu kepada Zhao Yang.

"Setelah mendapatkannya nanti berikan saja ke pelayan untuk mengantarnya ke ruanganku."

Zhao Yang mengangguk. "Aku akan berangkat sekarang."

Gu Xingyu berbalik begitu saja dan pergi meninggalkan Zhao Yang tanpa membalas ucapan tersebut. Sikapnya masih saja begitu dingin. Namun Zhao Yang sudah terbiasa dan tidak mau terlalu memikirkannya mengingat Gu Xingyu bersikap seperti itu juga kepada orang lain kecuali ayah, paman dan adiknya.

"..."

Zhao Yang mengangkat kantong pemberian Gu Xingyu dan mencoba memeriksa isinya. Ada satu gulungan uang kertas yang mungkin sekitar sepuluh lembar. Jika satu lembar uang kertas setara dengan seribu koin emas, itu artinya Zhao Yang punya cukup uang untuk membeli setidaknya lima ikat rumput akar bumi kualitas tinggi.

"Kebetulan juga aku membutuhkan sesuatu untuk memperkuat fondasiku. Mungkin di pasar aku akan menemukan sesuatu yang berguna."

Memikirkan hal ini Zhao Yang tersenyum, dan kemudian menghilang dari tempat tersebut. Dalam sekejap dia sudah berada di luar gerbang kediaman Keluarga Gu. Pergi ke arah utara, melesat dengan cukup cepat dan sampai di wilayah pasar hanya dalam beberapa menit.

Selayaknya pasar pada umumnya. Ada begitu banyak pedagang dan pembeli yang berkumpul di area tersebut. Sepanjang jalan begitu ramai. Setiap pedagang memiliki lapak yang berjajar begitu rapi di samping kiri dan kanan.

Zhao Yang pergi ke lapak pedagang yang sudah menjadi langganannya. Itu milik seorang pria tua yang berpakaian agak lusuh dengan kain putih yang melilit kepalanya. Pria itu dengan cepat mengenali Zhao Yang dan sangat senang saat melihatnya.

"Tuan Muda Zhao Yang! Kali ini kamu kembali lebih cepat. Apa rumput akar bumi yang kemarin sudah habis?"

Zhao Yang mengangguk dengan lembut. "Aku ingin rumput akar bumi yang seperti kemarin. Tolong berikan lima ikat."

"Segera disiapkan."

Sementara pria tua pemilik lapak itu menyiapkan pesanan, Zhao Yang memperhatikan beberapa tanaman spiritual yang dipamerkan di meja di depannya.

Sebagian dari tanaman spiritual itu termasuk dalam jenis yang sulit didapatkan. Tapi tidak satu pun dari tanaman spiritual itu yang sesuai dengan kebutuhan Zhao Yang.

"Tuan Muda Zhao Yang. Totalnya sepuluh ribu koin emas."

Zhao Yang menghela nafas dan memberikan sepuluh lembar uang kertas kepada pemilik lapak. Dia mengulurkan tangan untuk menerima pesanan, tapi matanya masih memandang ke sudut lain di lapak tersebut seolah mencari sesuatu.

"Tuan Muda Zhou Yang mencari tanaman spiritual jenis tertentu?"

Tampaknya pemilik lapak menyadari gerak-gerik Zhao Yang. Dia pun bertanya berharap dapat membantu dengan apa yang dibutuhkan Zhao Yang.

"Itu-- ...."

"Kau dengar? Dua hari lagi Griya Harta akan mengadakan lelang."

Saat Zhao Yang bersiap membuka mulutnya, dua orang yang berjalan tepat di belakang tiba-tiba membahas tentang Griya Harta dan lelang yang mereka adakan.

"Aku mendengar berita itu. Kabarnya Kediaman Tuan Kota dan Sekte Biru Delima telah mendapat undangan untuk hadir. Beberapa klan dan keluarga pun demikian. Sepertinya ini akan menjadi lelang yang cukup meriah, dan aku ingin datang walau hanya akan menjadi penonton."

"Jika begitu ayo datang bersama."

"Ya. Itu bukan masalah."

Zhao Yang menatap pemilik lapak yang tampaknya juga mendengar pembicaraan dua orang yang baru saja pergi. Dia mengangguk-angguk seperti membenarkan tentang adanya lelang tersebut.

"Tuan Muda Zhou Yang. Jika kamu mencari tanaman spiritual jenis tertentu, mungkin tidak ada salahnya mengikuti lelang yang diadakan Griya Harta. Tak jarang barang-barang bagus bermunculan di lelang, termasuk mungkin, barang yang kamu butuhkan."

"..."

Zhou Yang tidak mengatakan apapun. Dia sedikitnya tahu tentang Griya Harta. Itu adalah kelompok bisnis yang menguasai hampir separuh perdagangan di Kota Hua Hen. Mereka memang cukup sering mengadakan lelang. Mungkin setiap beberapa bulan sekali. Namun baru kali ini ada undangan khusus yang ditujukan kepada Kediaman Tuan Kota, Sekte Biru Delima dan kelompok kekuatan lainnya.

"Mungkin ini akan menjadi lelang yang menarik. Aku harus pergi."

1
Idham Syarifullah
g ush nulis
Jamal Amir
🤣🤣🤣 buat latihan Zhao Yang
y@y@
👍🏿🌟👍🌟👍🏿
y@y@
⭐👍🏻👍👍🏻⭐
y@y@
🌟👍🏿👍👍🏿🌟
y@y@
👍🏻⭐👍⭐👍🏻
y@y@
👍🏿🌟👍🌟👍🏿
Sarip Hidayat
waaah
Eka suci
ini baru penjaga yg benar, cepat konfirmasi jika tidak tahu atau ada yg aneh , walaupun baru , benar kata Zhao mereka menjalankan tugas
bedjo
hmmm
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
algore
joz
algore
jos
udenk
bos mu laaaaah. siapa lagi cobaaaq
Sarip Hidayat
waaaaaaah
Qing shan
🥰🥰🥰🥰
Qing shan
👍👍👍
algore
joz
algore
jos
Qing shan
🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!