Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. suara merdu nan indah
Marvel dan Aarav sudah berada di meja makan bersama Marcelino dan Kenzo, makan malam mereka lakukan jam tujuh malam seperti biasa.
" kalian mau kemana? " tanya kenzo di sela makannya, marcelino yang serius makan pun menoleh ke arah marvel dan aarav.
" kami mau main di tempat biasa om, " jawab marvel menghentikan makannya lalu meminum air putih
" pulangnya jangan malem-malem ya, " pinta marcelino
" papa tenang aja, lagian aku juga perginya sama aarav terus ada vicen terus dino juga " kata marvel
" baiklah kalo gitu " ucap marcelino pasrah
" Aarav kamu juga harus jagain marvel jangan lupa " ujar Kenzo melirik ke Aarav
" iya pa, aarav pasti jagain el kok " ucap aarav menatap Kenzo lalu tersenyum tipis
" hatiku merasa senang setiap kali aarav seperti ini, aku merasa ada ikatan batin yang kuat dengannya. " batin Kenzo sambil memegang dadanya
" zo, kenapa? dada kamu sakit ? " tanya marcelino khawatir yang melihat kenzo memegangi dadanya
Kenzo langsung menoleh ke arah Marcel lalu menghempas tangannya sendiri dari dadanya.
" gak papa cel, ini tadi aku hanya tersedak," kilah Kenzo
" syukurlah kalo begitu " marcelino menghelai nafas lega
Marvel dan Aarav pun berpamitan pada marcelino dan Kenzo, lalu pergi meninggalkan mansion menggunakan motor sport masing-masing.
" huh anak muda jaman sekarang memang begitu, " kata marcelino menggelengkan kepalanya mendengar suara motor sang anak yang sudah pergi dari mansion
" yang penting masih hal wajar, tak perlu kamu begitu posesif pada putramu kayak gak pernah muda aja, " ucap Kenzo
" ck gak nyambung ucapan mu itu! " ujar marcelino lalu pergi meninggalkan Kenzo di ruang makan
" untung aku sabar sekali menghadapi manusia kulkas itu, " ucap Kenzo mengelus dadanya.
Marvel dan Aarav sudah tiba di cafe tempat biasa mereka nongkrong.
" Dateng juga kalian, kita udah ngejamur disini bos, " ucap dino
" sorry bro, gue harus ijin dulu sama bokap biasalah, " kata marvel Lalu duduk di kursi diikuti oleh aarav
" Kalian belum pesen apa gitu? " tanya marvel
" sengaja nunggu kalian, " jawab vicenzo
" wah ternyata setia kawan sangat anak ini, " ledek aarav
" kampret lu ya rav! " sungut vicenzo
Marvel, Aarav, dan Dino pun tertawa senang melihat wajah kesal Vicenzo.
" Mbak kemari! " seru marvel memanggil salah satu waiters di kafe itu, dan waiters itupun menghampiri mereka.
" silahkan mau pesan ap-- " waiters itu menghentikan ucapannya setelah melihat siapa yang hendak memesan makanan, marvel yang pertama kali mendongak kaget melihat ternyata airin juga bekerja disana.
" kamu kerja disini? " tanya Marvel membuat ke-tiga temannya yang tadinya sibuk main hp mendongak ke arah airin.
" kalian sudah sering kesini kan? " jawab airin lalu mengalihkan pembicaraan
" iya kami sudah langganan disini, tapi kami gak pernah liat kamu disini sebelumnya? " ucap dino
" aku memang jarang dateng kesini sih, tapi makasih loh kalian udah sering mampir ke sini, " ucap airin
" jadi ini kafe punya kamu? " tanya aarav
" lebih tepatnya punya nyokap sih, semenjak nyokap udah gak ada ya mau gak mau aku yang bertanggung jawab disini. " ujar airin
" gak nyangka sih kamu anak pemilik kafe ini " kata marvel lalu melempar senyum ke airin.
" ya udah kalian mau pesen apa? " tanya Airin ramah dengan memegang pulpen dan kertas ditangannya.
" gue pesen vanila milk " ucap dino
" gue pesen lemon tea 2 nih sama si aarav. " kata vicenzo
" terus kamu apa ? " tanya airin menoleh ke marvel, sementara sang empunya malah bengong liatin airin sampe matanya tak berkedip.
" haduh ini anak " Aarav menepuk jidatnya
" Airin kalo diliat dari deket cantik banget mukanya gemesin, " batin marvel seraya memandangi wajah airin
Airin yang heran dengan marvel pun melambaikan satu tangan nya ke wajah marvel.
" Vel.. Halo " kata airin, marvel sontak kaget dibuat nya dia me nengok ke arah Aarav, Dino dan Vicenzo yang sedang menggelengkan kepala kepada dirinya.
Marvel pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal
" emm aku pesen cappucino late, " ujar marvel dengan menahan malu
" gitu aja? gak sekalian nih pesen makanan nya? " ucap airin
" gak usah, kami cuma pengin nongkrong aja disini biasalah namanya anak muda, " jawab aarav
" oke. Nanti ada yang dateng bawa pesenan kalian ke sini. Yaudah aku ke belakang dulu ya? " pamit airin dan diangguki oleh mereka ber empat. Airin pun langsung pergi ke belakang
" jaga image lu el! Ingat ada mata-mata disini. " bisik aarav sembari melirikan matanya ke arah samping paling pojok disana aarav melihat mata-mata yang disuruh marcelino untuk mengikuti kegiatan marvel.
" iya maaf, " sahut marvel kesal
tak lama kemudian pesanan mereka ber-empat sudah datang.
" emmm ini seger banget sumpah, " ucap vicenzo girang
" bener sih, gue gak nyangka ternyata si Airin yang punya nih cafe ya walaupun punya nyokap nya tapi kan pasti juga bakalan dia yang megang ujungnya. " ujar dino
" siapa dulu dong yang nemuin nih cafe pertama kali, " ledek aarav ke marvel
" ck apaan sih lu rav! " Marvel memutar bola matanya.
Marvel tau cafe ini gara-gara saat itu dirinya melihat nama cafenya adalah Ai Cafe di berpikir bahwa siapa tau yang punya ai teman masa kecil singkat nya dulu, tapi saat itu marvel sama sekali tidak pernah bertemu airin hanya sekarang saja saat sudah tau airin itu ai seolah semesta mendukung nya Ai Cafe ternyata milik teman masa kecil singkat nya dulu.
saat mereka ber-empat sedang asik bercerita dengan sesekali meneguk minumannya tiba-tiba lampu cafe mati, lalu terang kembali dengan sorot lampu yang mengarah ke sosok wanita yang berdiri di atas panggung.
mata marvel pun membelak tak percaya siapa yang ada disana.
" A-airin " ucap marvel tak percaya sekaligus kagum
Musik pun berputar 🎹🎵🎵🎵
Sering aku berfikir kapankah kamu percaya
Bahwa aku bisa punya cinta...
Saat mampu ku menilai
Cinta yang hadir memberi arti....
Kegagagalan cintamu bukan berarti
Bisa terjadi juga pada diriku......
salahkah diriku bila
Mencoba 'tuk memulai lagi ?
Reff :
Duka pasti berlalu.....
Itulah harapanku....
tapi bagaimana aku ada dia tapi tak ada kamu?
Keyakinan ku ini ....
Bagai tekadnya para nelayan
Perpisahan ini tak selama tapi
Kita bertemu kembali.....
Kembali ke nada awal, lalu langsung reff nya aja lagi ya 😩🤣🤣
Reff :
Duka pasti berlalu.....
Itulah harapanku....
tapi bagaimana aku ada dia tapi tak ada kamu?
ku ingin kamu tersenyum....
Kulanjutan kan hidup bagai nelayan
Yang mengarungi ombak biru
Ditengah lautan cinta kita.......
musik pun berhenti dengan suara tepuk tangan dari semua orang yang hadir di sana, termasuk juga marvel dan ketiga temannya mereka tak percaya Airin memiliki suara merdu nan indah.
" aku akan pastikan kamu menjadi milikku ai. " ucap marvel pelan seraya menatap intens airin.
tak sengaja mata mereka bertubrukan, keduanya saling menatap satu sama lain menyelami hati masing-masing terlihat marvel pun menorehkan senyum yang menurut airin sangat manis ya masih sekali.
prok prok prok
Suara tepuk tangan membuat mereka akhirnya memutuskan tatapannya.
" suaramu indah sekali airin, " puji barry lalu menghampiri airin
Bersambung
kalo yang kepo lagunya deh judulnya bertemu kembali ya.
sebenarnya author tuh terinspirasi dari lagu ini 😭