Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berburu dan Berlatih
Di dalam Goa tersebut, Shen Long terus meningkatkan kewaspadaan karena dia yakin bahwa masih banyak Hewan Roh yang ada di tempat itu.
Tidak lama kemudian, Shen Long kembali dihadapkan dengan dua ekor laba-laba yang merupakan Hewan Roh tingkat 3.
Namun kali ini Shen Long tidak mengalami hambatan, karena dia mulai terbiasa dengan pertarungan sebelumnya. Jadi dia mulai memahami segala gerakan dari laba-laba tersebut.
Setelah berhasil membunuh kedua laba-laba tersebut, Shen Long kembali melanjutkan penelusurannya.
Begitu banyak laba-laba yang berada di Goa tersebut, namun Shen Long tidak mau mengambil resiko.
Dengan segala upaya dia memancing beberapa ekor laba-laba agar menjauhi sarang mereka untuk mengejar Shen Long.
Namun saat berada di tempat yang cukup aman, Shen Long kembali menyerang balik laba-laba yang mengejarnya.
Hal itu terus Shen Long lakukan hingga secara perlahan laba-laba yang ada di goa tersebut mulai sedikit.
Bahkan kali ini Shen Long sudah mampu melawan laba-laba yang sudah mencapai tingkat 5 karena dia selalu mempelajari dari setiap pergerakan lawan.
Siang berganti malam, Shen Long tidak pernah berhenti untuk melakukan perburuan. Hingga saat berada di kedalaman Goa tersebut Shen Long disambut banyak sekali laba-laba yang sudah mencapai Hewan Roh tingkat 5.
Namun berkat gabungan Aura Pembunuh dan Aura Naga Ilahi, Shen Long dapat mengalahkan mereka dengan mudah hingga sampai larut malam semua laba-laba yang ada di Goa tersebut tidak ada yang tersisa.
" Haaahh... Pertarungan yang melelahkan." Shen Long menghela nafas lega meskipun pakaian yang melekat di tubuhnya sudah compang-camping.
Setelah mengambil semua Inti Roh tersebut, Shen Long kembali mengambil beberapa Inti Roh mulai dari tingkat 3 sampai 5 yang masing-masing hanya satu.
Shen Long pun mengambil tempat untuk duduk bermeditasi menyerap Inti Roh yang dia dapatkan, sedangkan sisanya dia masukkan ke buntalan kain.
Selesai menyerap ketiga Inti Roh tersebut, kini Shen Long berhasil menambah 12 lingkaran Qi yang artinya Shen Long sudah mengumpulkan 24 lingkaran Qi.
Setelah itu Shen Long memilih untuk beristirahat sejenak mengingat hari sudah larut malam.
*******
Pada keesokan pagi, Shen Long yang sudah terbangun. Kini langsung memeriksa ke setiap sudut goa tersebut dan berharap bisa menemukan sesuatu yang berharga.
Setelah memakan waktu yang cukup lama melakukan pemeriksaan, Shen Long tidak menemukan apapun di dalam goa tersebut.
Hal itu membuat Shen Long sedikit kesal, namun tetap bersemangat keluar dari Goa untuk menjelajahi Hutan tersebut.
Note : Maaf ya, untuk sekarang Shen Long belum menemukan Harta dan Sumberdaya yang berlimpah. Karena untuk menjadi kuat, harus butuh usaha, kerja keras dan tentu harus mengalami perjalanan hidup penuh dengan pengorbanan.
Setelah keluar dari Goa, Shen Long kembali melakukan perburuan dan mencari Inti Roh sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hari mulai menjelang siang Shen Long kini menargetkan buruannya yaitu Kelinci yang merupakan Hewan Roh tingkat 6.
Melihat buruan yang sudah berada di depan Mata. Shen Long yang sudah yakin dengan kekuatannya sekarang, langsung melompat menuju ke arah Gerombolan kelinci tersebut.
Hal itu membuat para kelinci Itu tersentak kaget dan marah. Tanpa Aba-aba, para kelinci itu menyerang Shen Long dari berbagai arah.
Shen Long juga tidak tinggal diam langsung membalas serangan mereka sambil mempelajari tiap-tiap serangan mereka yang kadang melompat ke arah samping kanan Shen Long lalu menyerang secara tiba-tiba, kadang juga mereka melompat samping kiri ataupun belakang lalu menyerang dengan tiba-tiba.
"Sungguh formasi serangan yang bagus. Sepertinya aku harus menggabungkan seni Pedang yang aku miliki dengan beberapa gerakan dari kelinci ini, ataupun Hewan Roh yang lain." Gumam Shen Long di sela pertarungan.
Setelah memakan waktu yang cukup lama, akhirnya Shen Long telah menghabisi puluhan dari kelompok kelinci tersebut yang semua merupakan Hewan Roh tingkat 6.
Shen Long langsung mengambil Inti Roh mereka dengan senyuman puas meskipun seluruh tubuhnya dipenuhi banyak luka.
Melihat seluruh pakaiannya yang sudah robek dan tidak layak pakai, Shen Long hanya memasang wajah masam karena pakai yang tersisa hanya pakaian Sekte dan pakaian Biksu.
Dengan terpaksa Shen Long harus menggunakan pakaian Biksu untuk mengganti pakaiannya yang sudah robek.
Jika Shen Long memakai pakaian Sekte Seribu Pedang, tidak menutup kemungkinan bahwa pakaian tersebut akan robek lagi saat bertarung melawan Hewan Roh.
Dan tentu Tetua Jin Song dan Guru Lin Kun akan memarahinya.
Kini Shen Long sudah berada di tempat yang jauh dari pinggir Hutan dan tepat di pepohonan diatasnya ada sekelompok Kera yang merupakan Hewan Roh tingkat 6
Terlihat sebuah senyuman dari Shen Long, lalu mengambil beberapa potongan kayu kering lalu dilemparkan ke arah kelompok Kera tersebut.
Sekelompok Kera yang merasa terganggu, langsung turun ke tanah menuju ke arah Shen Long untuk menyerangnya.
Dengan sigap, Shen Long juga membalas serangan sekelompok Kera tersebut dengan melakukan serangan acak diikuti permainan Pedang.
Serangan dari sekelompok Kera yang tidak beraturan tersebut membuat Shen Long mulai kewalahan,
Namun Shen Long juga tidak kehabisan akal, dimana salah satu Kera itu lengah, disitu juga dia menumpukan serangan dengan pedang di tangannya.
Pada akhirnya sedikit demi sedikit Shen Long berhasil membunuh salah satu dari mereka hingga membuat sekelompok Kera itu mulai kewalahan, karena banyak kehilangan anggota. 😁
Kesempatan Itulah yang digunakan Shen Long untuk menyerang balik hanya dangan satu tebasan mereka pun mati.
Pada akhirnya sekelompok Kera itu habis tanpa tersisa. Meskipun sebagian dari mereka mencoba untuk melarikan diri, Namun hal itu Shen Long tidak akan membiarkannya.
Setelah semuanya selesai, mengambil sebuah tempat yang aman untuk mengembangkan seni Pedang dan menggabungkan dengan beberapa gerakan dari Hewan Roh yang pernah bertarung dengannya, lalu memejamkan mata masuk ke Alam Jiwa mencoba untuk fokus menjernihkan fikirannya.
Setelah memakan waktu yang cukup lama, Shen Long langsung bangkit dan mempelajari tiap gerakan dari keempat jenis Hewan Roh satu persatu.
Meskipun Lebah, laba-laba, kelinci dan kera dapat digolongkan masih rendah. Namun jika mereka memiliki kekuatan besar, maka tidak mudah lagi untuk mengalahkan mereka.
Di Alam Jiwa, Shen Long menguasai Seni Pedang lebih cepat dari dunia yang sebenarnya. Bahkan dia lebih mudah mengeluarkan elemen Api dan Angin dari setiap permainan Pedang yang dia lakukan.
Sayangnya itu hanya berlaku di Alam Jiwa saja, untuk Dunia yang sebenarnya Shen Long masih belum mampu untuk mengeluarkan elemen tersebut karena lingkaran Qi masih belum cukup.
Untuk itu Shen Long kembali keluar dari Alam Jiwa untuk meningkatkan seni Pedang yang dia kembangkan.
Seandainya Tetua Jin Song dan Guru Lin Kun melihat seni Pedang yang dilakukan oleh Shen Long, maka mereka akan memarahinya karena sudah terlalu jauh dari pemahaman Pedang yang mereka ajarkan. Menurut pikiran Shen Long.
Setelah melihat matahari mulai terbenam, Shen Long menyudahi latihannya, lalu mencari pohon besar yang aman untuk beristirahat.
walau sedikit ribet tapi masih enak di baca.
gasss puuuoooollllll.........