NovelToon NovelToon
Pesona Ayah Mertua

Pesona Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Beda Usia / Romansa
Popularitas:34.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?

Ikuti terus kisahnya, ya!

follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelukan dari Ayah mertua

"Ada apa, Dad?" tanya Hana pada Dante yang duduk di ruang keluarga sembari memegang remote televisi.

"Duduklah," jawab Dante sembari menepuk sisi sebelahnya yang kosong.

"Maaf?" Hana merasa keberatan dengan permintaan Ayah mertuanya yang memintanya duduk di sebelahnya.

"Oh, sorry." Dante baru tersadar dengan tindakannya, karena ia terfokus pada televisi yang ada di depannya itu.

Dante menghela nafas dengan panjang, menatap menantunya yang sudah duduk di sofa yang lain, jaraknya lumayan jauh dengannya.

"Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan. Jawab dengan jujur," ucap Dante.

Hana menegakkan kepalanya, menatap Ayah mertuanya yang terlihat sangat serius ingin berbicara dengannya.

"Apakah kamu masih mau mempertahankan pernikahan yang tidak sehat ini?" tanya Dante kepada menantunya.

DEG

Jantung Hana berdetak sangat cepat mendengar pertanyaan ayah mertuanya yang seolah tahu tentang perasaannya.

"Jawab Hana, terus terang saja aku merasa berdosa denganmu, dan aku merasa bersalah karena anakku telah membuatmu menderita," terang Dante, menatap Hana yang diam membisu.

Hana menggigit bibir bawahnya dengan perasaan sesak. Jika dirinya bisa lari dari takdir yang tengah membelenggunya, maka ia akan lari sejauh mungkin. Tapi, sayangnya ia tidak bisa, ia masih memikirkan kedua orang tuanya. Bagaimana nanti jika dirinya bercerai dengan Gery, pasti pria itu akan membuat keluarganya bangkrut. Dan Hana tidak mau jika kedua orang tuanya hidup sengsara karenanya.

"Dad, aku--"

"Jangan takut mengatakannya Hana. Di sini aku lah yang paling berkuasa, bukan Gery." Dante memotong ucapan Hana dengan cepat.

Hana menundukkan pandangannya yang mengebun. Lalu menatap Dante lagi dengan perasaan yang tidak karuan.

Dante mendekati Hana, lalu mendudukkan dirinya di samping menantunya itu. "Aku rasa kamu membutuhkan bahu untuk bersandar," ucap Dante apa adanya tidak ada maksud lain. Walau pun Dante seorang pria yang berhati dingin, tapi dia tidak suka melihat wanita bersedih.

Hana menganggukkan kepalanya, dengan cepat ia menubruk dada bidang Dante. Benar kata Ayah mertuanya itu, jika dirinya membutuhkan bahu untuk bersadar untuk menumpahkan tangis dan segala lara yang selama ini ia pendam. Hana menangis pilu di dada bidang ayah mertuanya itu.

Kedua tangan Dante yang menggantung dengan ragu merengkuh tubuh ramping menantunya. Mengusap-usap punggung Hana dengan pelan dan penuh kelembutan, seolah menyalurkan kekuatan kepada menantunya itu.

Begitu pula dengan Hana tanpa sadar memeluk tubuh Dante dengan erat, bahkan ia tidak memedulikan lagi jika baju Dante basah karena air matanya.

Sebuah pelukan hangat yang sudah tidak pernah di rasakan oleh Hana dari ayahnya. Dan anggap saja saat ini Dante adalah ayahnya yang sedang memberikan kekuatan kepada dirinya.

Namun tetap saja pelukan Dante menyalurkan geleyar aneh yang merasauk ke dalam dadanya.

"Sudah. Kamu tidak sendirian lagi. Aku akan membantumu berpisah dengan Gery," ucap Dante, setelah Hana merasa tenang.

Dante mengurai pelukan tersebut lalu menatap wajah Hana yang terlihat sendu. Kemudian ia menangkup wajah menantunya itu dengan kedua tangannya, seraya mengusap air mata Hana dengan ibu jarinya.

"Terima kasih, Dad," ucap Hana dengan suara seraknya.

Tatapan mereka bertemu dan saling mengunci. Mereka berdua terpaku untuk beberapa saat, dan memutuskan pandangan saat mendengar suara pintu terbuka dari luar.

"Gery!" sentak Dante saat melihat putranya pulang keadaan mabuk dan pakaian yang berantakan.

***

Emosi ya bestie.🤣

Maaf ya slow update, tapi mulai besok rutin update lagi kok. ❤❤

1
Jihan Hwang
thor bagus bgt ceritanya...
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
anonim
Hana sebal sama Gery ntar anakmu malah bisa seperti Gery lho
anonim
anak dan daddy pada mau punya anak wkwkwk
anonim
contoh daddymu Gery...dia bukan daddy kandungmu aja begitu bertanggungjawabnya sama dirimu.
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
anonim
rasain menikmati penderitaanmu Gery.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
Hyuna❤️Aditya
haaaahhaaaaa-aaaaaaaahhhhh
Jeissi
walau bagaimana pun hanna itu tetap majikan kamu bi.
anonim
Gery ini nanti bertanggung jawab tidak ketika si Alle hamil
anonim
iya jelas kamu bakal punya adik, Gery....mau tidak mau harus kau terima
anonim
yang penting restu mama
anonim
bersyukur mamanya merestui kepergian Hana.
papanya gak penting beeuuuhhh
anonim
naaaaahh pinter kau Hana naik taxi lebih baik dari pada semobil dg Gery
anonim
melihat belalai Dante ngeri sebelum bertempur ya Hana...wkwkwk
anonim
terima nasibmu Gery....jadi duda kau kini.
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk
anonim
iya daddy benar batinmu bahwa Hana belum pernah disentuh Gery si keparat itu ..
anonim
bakal nyesel kau Gery diceraikan Hana
anonim
mommy nya Gery kemana yaa....??
anonim
hooooohhhh...Gery bukan anak kandung daddy Dante ya.....
anonim
awal mula pegang tangan menemani tidur Hana.
daddy pasti jantungnya dag dig dug nungguin Hana tertidur
anonim
apa salah Hana padamu Gery...
Kamu benci banget sama Hana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!