[𝐄𝐥𝐝𝐡𝐨𝐫𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬#𝟏]
ON GOING!!!
Percayakah kalian dengan sesuatu yang berbau sihir?. Di Eldhora itu sudah menjadi hal yang lumrah. Namun tak hanya karena penyihirnya, ada keluarga bangsawan, ksatria, dan roh yang diberi kesempatan kedua menjadi satu dalam tempat ini
Alarice Academy. Sebuah sekolah yang menjadi tempat impian semua warga Eldhora. Cerita ini tentang Esther, seorang bangsawan yang memiliki takdir luar biasa
Bersama dengan anak-anak dari asrama lain, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa lalu
Apakah mereka mampu mengalahkan kegelapan yang telah lama terkunci, ataukah nasib Eldhora akan terjebak dalam lingkaran tak berujung?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FILIA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 03
...𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 𝙱𝚈 @𝙴𝙲𝙻𝙸𝙿𝚂𝚅𝙴𝙽𝚄𝙴...
...•...
...*•.¸♡ HAPPY READING ♡¸.•*...
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Tukk Tukk
Seluruh murid yang ada dikelas segera kembali ke kursinya masing-masing setelah mendengar guru berkacamata itu membunyikan pulpen ke meja
"Perhatian!. Aku professor Morrigan Elthiriel, bukan Moreg atau Igan. Morrigan. Aku akan lebih mengapresiasi kalau kalian memanggilku professor atau nyonya." Anak-anak Roylt tampak memutar matanya dan tertawa, sementara yang lain memperhatikan
BRAKK
"PERMISI!"
Semua yang ada dikelas itu terkejut termasuk professor Morrigan, dia segera berlari menuju pintu keluar
"Kenapa kalian berdua?" tanyanya panik
"Hah hah, maaf kami terlambat!. Kami tersesat karena masih baru," kata Freya. Esther mengangguk sambil ngos-ngosan karena mereka datang dengan berlari tadi
"Hahh baiklah, aku juga baru masuk sih. Ya sudah cepat duduk di kursi kalian, lain kali jangan diulang ya anak-anak manis!"
"Baik professor!" Mereka berdua dengan cepat mencari kursi kosong
Freya meringis melihat bagian kiri dimana setiap meja di dekat jendela sudah diisi anak-anak Roylt yang tentu saja tak mau berbagi kursi
"Esther!" Eliza mengangkat tasnya dari kursi kosong bermaksud memberi tempat
Esther melirik Freya yang langsung berwajah sedih dan menatap seorang perempuan bermata runcing duduk sendirian
"Hey boleh kami bergabung?" Gadis itu terkejut dan sontak menutup bukunya keras
"A-ah iya boleh."
Eliza menatap dingin Esther yang lebih memilih duduk dengan seorang penyihir albino yang menjadi sasaran empuk untuk dibully
"CK tak kusangka, kukira dia sama dengan adiknya. Benar-benar tak mencerminkan seorang bangsawan. Dasar rendahan," kata Eliza yang didengar Freya
"E-Esther."
"Sstt, pelajarannya mau dimulai tuh. Buku mu mana?"
"Ah iya."
Pelajaran pertama dimulai
Professor Morrigan Elthiriel adalah seorang guru dari asrama Novare yang mengajarkan tentang dunia fantasi
Penyihir tercipta ketika seorang manusia biasa memiliki darah keturunan dari salah satu kelima pahlawan, nyonya Elysia Novamurie. Tapi tak hanya mereka yang memiliki sihir, namun juga hewan-hewan fantasi yang merupakan hasil eksperimen sihir para Alkemis
"Nah kalian catat bagian sini ya. Tentang makhluk-."
"Ah bosan~. Kenapa dah sihir harus ada di Eldhora?. Tanpa para bangsawan, kerajaan ini tidak akan makmur kan?." Ucapan pangeran Roylt itu merubah ekspresi Esther yang tadinya bersemangat jadi dingin
"Ah kau bodoh ya." Semuanya menengok termasuk gadis yang memberikan kursi tadi
"Bodoh?"
"Iya. Sepuluh tahun yang lalu, ada masalah konflik yang terjadi pada keluarga Pandora. Kalian pasti tau ceritanya kan?. Hanya karena tahta kalian saling membunuh, lucu sekali. Dan yang menyelesaikan itu semua adalah sihir. Professor Jackle Erhys seorang guru penyihir dari akademi yang menggunakan sihir jujurnya agar tahu siapa dalang dari penyerangan."
Semuanya terkejut. Laki-laki itu bangun dengan wajah kesal tapi Esther lebih dulu bicara
"Nymphyra, kuda fantasi berelemen air. Saat kerajaan dihinggapi kemarau, sihir dari hewan itu yang membantu agar kau bisa hidup sampai sekarang. Dan jangan lupakan, seabad lalu ketika para pahlawan menyelamatkan Eldhora dari kegelapan. Warisan dan tahta mu itu tak akan bisa melakukan apa yang nyonya Elysia Novamurie lakukan kan?!"
Semuanya tersentak dan tersenyum melihat wajah kesal para anak Roylt. Laki-laki itu kembali duduk dengan merasa malu. Professor Morrigan ikut tersenyum
"Ah sepertinya suasananya jadi canggung begini. Maaf ya kalau kalian jadi-."
"Hentikan professor. Justru dia yang salah karena berani-beraninya mengambil hak mengajar seorang guru. Anda bisa melanjutkan." Professor tersenyum kemudian melanjutkan pelajaran
"Esther, kau baik'saja?" bisik Freya
"Hm?. Iya!. Sebenarnya aku dari tadi penasaran dengan pelajaran hewan fantasi, salah satu kakakku bekerja di bidang itu kau tau?. Setiap dia pulang dari negri sebelah aku selalu berharap dia membawakan ku bayi hewan fantasi, tapi tentu saja dia tak bisa melakukannya, hahh." Freya tersenyum melihat Esther yang kembali bersemangat
Para anak Roylt itu masih menatap Esther penuh amarah, sampai gadis yang memberikan kursinya tadi menjadi kesal
"Ah semuanya maaf ya, aku perlu mengambil kapur baru. Kalian tulis dulu yang ada ya." Tepat ketika professor keluar, gadis itu menutup bukunya dengan keras menarik perhatian disana
"Ahh menyebalkan. Mau ku cabut matamu?" Semuanya terkejut
Anak-anak Roylt itu langsung mengalihkan pandangan mereka. Freya dan Esther saling tatap sudah menduga latar belakang gadis itu
"Maaf ya, aku memang mudah kesal. Namaku Erynn Alvaris dari Valora. Kau pasti Esther Genevieve dari Roylt yang membuat masalah di hari pertama. Dan Freya Venelle dari Novare, aku tau reputasimu jelek tapi jujur kau sebenarnya cantik seperti malaikat."
Mereka berdua saling tatap dan tiba-tiba tertawa membuat Erynn bingung. Tak mereka sangka, seorang gadis berambut biru malam yang awalnya mereka kira sangat pendiam dan juga maniak tapi rupanya banyak bicara
Di Eldhora keluarga ksatria dan kerajaan sudah seperti sepasang yang tak bisa dilepas. Mau keluarga ksatria manapun, mereka hanya bisa bersanding dengan keluarga kerajaan terdekat kaisar. Dan untuk bangsawan rendah pastinya tak akan ada yang berani
Karena kalau berani melawan pun, bisa-bisa mereka tinggal nama
...Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ...
"Pagi sampai siang hanya ada kelas campuran?" Erynn mengangguk kemudian membagi permen lolipop dengan Esther
Mereka berdua berkeliling akademi karena tak ada pelajaran. Sementara Freya tak bisa bergabung karena dia ditugaskan untuk mengurus buku yang baru datang di perpustakaan hari ini
"Hey katanya Freya di perpus, kita kesana aja yuk."
"Boleh, aku juga belum kesana. Tapi kita harus melewati lapangan, jangan kaget ya."
Esther menatap bingung. Mereka berdua kemudian melewati lapangan yang menjadi perantara antara gedung kelas dan perpustakaan
"Oh tidak!. Hey awas!"
Esther tersentak ketika sebuah bola bercahaya tapi juga cepat melesat ke arahnya, tubuhnya sama sekali tak bisa bergerak dan hanya sanggup menutup matanya
"H-ha?" Esther memeriksa tubuhnya yang baik'saja, ketika menengok dia menemukan Erynn yang menangkap bola itu dengan sangat mudah
Para lelaki berseragam itu juga sampai cengo
"E-Erynn…"
"Apa kau tau tuan putri?. Tempat dimana kita berdiri ini adalah … tempat yang sama, ketika ayahmu berjalan tak melihat ke depan dan ayahku yang menyelamatkannya dari Coreball. Apa kau percaya … kalau sejarah bisa terulang kembali, Yang Mulia?"
"…Ha?"
...T͇O͇ ͇B͇E͇ ͇C͇O͇N͇T͇I͇N͇U͇E͇>͇>͇>͇...