Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
Pagi menjelang Rana terlambat bangun dari hari biasanya
"Astaghfirullah sudah jam enam pagi " ucap Rana lalu bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri
Setelah mandi Rana segera memakai pakaian sekolahnya karena hari ini Rana sedang kedatangan tamu bulanan hingga tak melaksanakan kewajibannya sebagai ummat muslim
setelah Rapi Rana menyandang tasnya di pundaknya lalu turun kelantai bawah dan langsung menuju meja makan semua keluarganya sudah berkumpul di meja makan sedang menikmati sarapan pagi mereka di selingi canda tawa
Rana tersenyum melihat kehangatan dalam keluarganya itu
"pagi ma pagi pa kakak Abang adek" ucap rana menyapa semua anggota keluarga nya
"pagi juga kak,kok tumben ikut sarapan!?" tanya Raya membalas sapaan sang kakak namun yang lain hanya diam saja
"telat bangun dek, soalnya ngerjain tugas sampai jauh malam" jawab rana tersenyum pada adiknya itu lalu duduk di kursi yang biasa di tempatnya
Sejak Rana ikut bergabung sarapan Dengan mereka tidak ada lagi suara canda, mereka diam menghabiskan sarapannya
"kak ardi Rana nebeng ya di mobil kakak"ucap Rana pada Hardi kakak tertuanya
"nggak bisa aku mau ke temu klien , jadi kamu nggak bisa numpang " jawab hardi lalu berdiri ddan berpamitan pada kedua orang tuanya juga adik-adiknya
Hardi pun menyempatkan mencium pucuk kepala Raya
Rana sangat iri pada adiknya itu karena begitu di sayangi oleh semua orang
"kak Raka Rana ikut kakak kesekolah ya" ucap Rana karena dia fikir mereka sekolah di tempat yang sama berbeda dengan kakaknya Rama yang sekolah di tempat lain dan arah mereka pun berlawanan
"aku ada janji dengan Dimas dan Angga "jawab Raka lalu pergi setelah berpamitan pada orang tuanya
Raya pun berpamitan pada kedua orang tuanya juga pada Rana
""Rana ikut papa ya" kali ini Rana memohon pada papa Nathan yang ternyata juga menolaknya dengan alasan harus segera berangkat kekantor
Rana menghembuskan nafasnya pasrah lalu berpamitan pada mamanya karena gari semakin siang takut dia akan terlambat sampai di sekolah
Rana berlari kecil menuju Halte tempatnya menunggu bis sekolah datang seperti biasa akan tetapi Rana sudah terlambat hingga bis yang biasa di tumpanginya sudah pergi
"Ya Allah mudahkan ada angkot yang lewat atau kang ojek lah biar aku bisa segera sampai di sekolah mana hari ini pak ikbal mau ngasi ulangan harian "gumam Rana
Tin tin
"neng Rana kok masih disini?" tanya mang ujang penjual nasi goreng langganan Rana yang jual di dekat sekolah
"iya pak ketinggalan bus,ini lagi nunggu angkot " jawab Rana
"kalau gitu ayo ikut bapak aja kebetulan bapak mau ke warung ini" Ucap mang ujang
"nggak usah deh pak nanti ngerepotin " jawab Rana
"nggak repot neng kan searah,dari pada neng terlambat ini sudah jam berapa!! Ucap mang ujang
"iya deh mang ,rana ikut"jawab Rana lalu mengambil helm yang mang ujang berikan
Lalu rana naik ke boncengan motor mang ujang
"udah siap neng!?" tanya mang ujang
"siap mang" jawab Rana dengan ceria
"oke kalo gitu kita lets go " ucap mang ujang lalu melanjukan motor maticnya
"makasih ya mang" ucap rana menyerahkan helmnya pada mang ujang
"iya neng sama-sama, semangat ya belajarnya biar jadi orang yang sukses nanti" jawab mang ujang dengan tulus mendoakan Rana
"aamiin ya rabbal alamiin " ucap Rana
Lalu segera berlari kesekolahnya yang gerbangnya sudah hampir tertutup
"oak Tahir tunggu " teriak Rana
Pak Tahir pun menghentikan kegiatannya menarik pintu pagar
"kok tumben telat non!?" tanya oak tahir karena dia Sangat tau jika rana sering cepat datang
hos hos hos
"telat bangun pak soalnya kerja tugas ampe jauh malam " jawab Rana ngos ngosan
"ya sudah sana buruan masuk kelas nanti gurunya Udah keburu masuk duluan kekelas kamu" ucap pak tahir mengingatkan Rana
"ah iya, makasih ya pak Rana masuk kelas dulu " jawab Rana dan segera berlari menuju kelasnya
Benar saja,Rana baru mendudukkan bokongnya sang guru sudah masuk
"untung aku nggak keduluan pak ikbal" ucap Rana mengelus dadanya dan mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan
Rana dan teman-temannya pun mengikuti jam pelajaran pak ikbal hingga bel istirahat berbunyi
"untung saja semalam aku belajar kalau enggak pasti kertas ulanganku kosong " ucap teman-teman Rana menghela nafas lega setelah ulangan harian yang di berikan oleh pak ikbal tadi
"kekantin yuk, perutku udah mulai demo nih" ajak Lesti sahabat Rana
Tapi bukan lesti kejora ya pemirsa,🤭🤭🤭🤭
"iya nih aku juga sudah lapar,yuk ah kekantin " sahut Auren
"Hee,yuk gasken"Kayla juga menyahuti ucapan kedua sahabatnya itu
"yuk Ran kita kekantin ngisi tenaga"Lesti menarik tangan Rana dan mereka berempat pun berjalan menuju kantin
"wah nggak dapat tempat duduk kita kalau begini " ucap Kayla celingak-celinguk mencari tempat duduk
"iya Uda nggak ada tempat kosong " sahut Auren
"eh itu ada yang baru selesai makan" tunjuk Rana
"oh iya,Rana dan Kayla kesana ya ambil tempat duduk biar kita berdua yang mesan" ucap Lesti
"oke " jawab Rana dan Kayla
"oh iya Kalian mau pesan apa?!" tanya Lesti
"yang biasa aja deh les" jawab Rana
"iya aku juga samain aja ma rana" sahut kayla
"Oke " jawab lesti mengangkat jempolnya lalu menarik tangan auren
sedangkan Rana dan Kayla segera ketempat duduk yang kosong
Tanpa Rana sadari di belakang mereka Ada Raka dan para sahabatnya
"Ran aku mau tanya sesuatu sama kamu tapi kamu jangan marah ya" ucap Kayla
"apa sih kay!?" tanya Rana
"Ran Sampai kapan kamu ngejar-ngejar kak Raka dan kak Akza!? Apa kamu nggak malu dihina sedemikian rupa
Apa tidak ada laki-laki yang lain, banyak kok Ran yang jauh lebih baik dari mereka !"ucap Kayla
Rana hanya menundukkan kepalanya karena Raka selalu memarahinya dan teman-temannya menghina Rana mengatakan gadis murahan dan ganjen
Rana melakukan itu hanya untuk menarik perhatian sang kakak
"aku mohon Ran berhentilah merendahkan dirimu,aku tidak ingin kamu terus terusan di hina oleh mereka,oleh teman-teman sekolah kita" ucap kayla lagi
"suatu saat nanti aku akan berhenti kay dan tidak akan menggangu mereka " jawab Rana tiba-tiba
"aku akan menunggu waktu itu tiba Randan aku akan menjadi orang yang pertama merasa bahagia jika kamu berhenti mengejar mereka " ucap Kayla menepuk-nepuk punggung tangan sahabatnya itu
ketiga sahabat Rana memang tidak tau siapa rana sebenarnya mereka hanya tau jika rana anak pembantu di rumah Raka
Mereka semua juga tau jika Rana tinggal di rumah Raka tapi bukan anggota keluarga prawira tapi anak sang pembantu
"nih makanannya,maaf ya lama soalnya antriannya puaaanjaaaang banget " ucap Lesti heboh
"nggak apa-apa les,yuk segera makan waktu istirahat sudah hampir habis" ucap Kayla
Mereka berempat pun makan tanpa suara sampai makanan mereka habis tak tersisa
Setelah makan mereka kembali ke kelas mengikuti pelajaran berikutnya