Abel adalah gadis desa yang sudah lama merantau di kota, siapa sangka ia terkena musibah di culik saat membantu mempersiapkan pernikahan temannya. Sedangkan Tomi dia seorang pria yang kaya raya di kota tetapi ia sangat dingin terhadap wanita, ia pernah melihat Abel di sebuah cafe dan tertarik padanya. Siapa sangka karena tragedi penculikan itu mempertemukan mereka, akankah Tomi bisa bersama dengan gadis yang bisa membuatnya tertarik itu?kalau pun bisa bersama akankah hubungannya bertahan lama karena status sosial mereka yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Sesampainya di kota, kami pun berpisah. Abel yang kembali ke kos pun memasang alarm untuk beristirahat agar tidak bangun kesiangan. Abel yang sedang bermimpi pun terbangun mendengar suara alarm berbunyi, seakan-akan Abel tak percaya kalau sudah waktunya untuk bangun padahal dia merasa baru saja tertidur. Dengan tubuh sempoyongan Abel masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan diri lalu menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu. Setelah itu dengan muka bantal nya, Abel berangkat ke kantor menggunakan sepeda motornya".
"Lalu Tomi yang beberapa hari sedang menunggu informasi dari anak buahnya tentang orang yang menyerangnya itu, akhirnya anak buah Tomi pun berhasil menangkapnya dan menyekapnya di markas. Kemudian Tomi dan Riko pergi ke tempat markas nya untuk mengintrogasi nya".
"Sesampainya di markas, anak buah Tomi sudah menunggunya lalu masuk untuk melihat.
" Apa dia sudah mau buka mulut siapa orang suruhan nya".Tanya Tomi
"Belum Tuan, dia belum mau mengatakan nya".Jawab anak buah Tomi
" Aku ingin melihatnya".Kata Tomi
"Baik Tuan".Kata anak buah Tomi
" Mereka pun masuk dan melihat wajah penjahat itu tertutup Tomi pun menyuruh anak buahnya untuk membukanya. Lalu mulai mengintrogasi nya".
" Melihat penjahat itu tertawa dan meludah di depan Tomi, Tomi pun melancarkan pukulan keras ke wajahnya".
"Siapa yang menyuruhmu".Tanya Tomi dengan keras
" Aku tidak akan mengatakannya".Jawab orang itu
"Kamu ingin menentang ku, jika kau menjawab pertanyaan ku, aku akan mengampuni nyawamu".Ucap Tomi sambil mengancam
" Aku ragu kau bisa melakukannya".Kata penjahat itu sambil tertawa
"Tomi yang memang belum pernah membunuh pun tak bisa melakukannya. Lalu menyuruh anak buahnya untuk menangani orang itu.
" Kamu jangan khawatir, aku menyita HP orang itu dan menemukan pesan masuk yang aku yakini dia orang yang menyuruhnya Lalu menyuruh Riko untuk melacak no itu, tak berselang lama hasilnya pun keluar dan Tomi pun tidak asing dengan nama itu"Radit".Teman mitra bisnis lama yang kalah tender dengan Tomi, lalu Tomi menghubungi nya".
"Walau pun kamu tidak bicara aku sudah mengetahui orang yang menyuruhmu,bicara lah padanya".Kata Tomi
" Lalu Tomi menghubungi no itu dan sengaja tidak bersuara lalu menyalakan pengeras suara.".
"Jangan menghubungi ku dulu, saat ini anak buah Tomi sadang mencari mu. Bersembunyi lah, jangan sampai tertangkap".Kata Radit
"Orang itu hanya terdiam dan tidak berani menjawab, lalu Tomi memberi isyarat dengan menodongkan pistol kepada orang itu agar berbicara".
" Iya bos".Jawab orang itu sambil ketakutan
"Karena mendengar jawaban yang terdengar aneh Radit mematikan telefon nya, dan tahu kalau orang suruhannya itu sudah tertangkap dan identitas dirinya pun sudah terungkap".
" Lalu Tomi pergi untuk kembali ke kantor dan menyuruh Riko untuk melakukan sesuatu".
"Kamu tahu apa yang harus di lakukan".Ucap Tomi
" Riko pun menganggukkan kepala dan tahu apa yang di maksud oleh Tomi".
"Kemudian Riko menyuruh anak buahnya untuk berkumpul"
"Bawa beberapa orang dan ikut aku dan cari markas Radit".Ucap Riko
" Siap bos".Jawab mereka serentak
"Mereka tak butuh waktu lama untuk mencari markas Radit, tanpa basa-basi Riko dan anak buah nya masuk dan membobol markas mereka, anak buah Radit kaget dan tidak ada persiapan pun di buat kocar kacir oleh Riko dan anak buahnya, banyak anak buah Radit yang terluka dan ada beberapa yang berhasil kabur".
"Ini adalah pembalasan kami karena sudah berani melukai Tuan kami, ini belum seberapa, jika berani mengganggu Tuan kami lagi jangan salahkan kami jika berbuat lebih kejam".Ucap Riko
" Riko dan anak buahnya pun pergi meninggalkan markas mereka, dan anak buah Radit yang berhasil kabur pun melaporkan kejadian ini kepada Radit. Radit yang emosi merencanakan sesuatu untuk membalasnya".
"Riko pun menghubungi Tomi kalau mereka sudah membereskan nya".
" Tomi pun sedikit tenang, dengan ini mereka tidak akan berani macam-macam lagi".
"Tapi dugaan Tomi salah, Radit dan anak buahnya merencanakan sesuatu yang lebih licik. Radit memerintahkan anak buahnya untuk menyelinap ke rumah Tomi untuk mencari sesuatu yang penting untuk bisa menjatuhkan Tomi".
" Saat malam tiba tanpa berfikir panjang , anak buah Radit pergi ke rumah Tomi, mereka memanfaatkan Tomi yang belum pulang dari kantor dan sedikit kelalaian dari penjaga rumah Tomi mereka pun berhasil masuk ke rumah.".
"Saat sampai si atas kamar Tomi, mereka masuk dengan mudah. mereka mencari dengan hati-hati agar tidak ada benda yang berantakan, lama mereka mencari tapi tidak menemukan apa pun yang penting. Lalu salah satu dari mereka menemukan ruang yang terkunci, yaitu ruang kerja Tomi. Mereka pun mencoba membukanya tapi gagal, karena Radit mengutus orang yang profesional kunci pun terbuka, mereka mulai mencari dengan teliti dan hati-hati agar tidak di curigai. Tidak satu pun dari mereka menemukan hal penting dari tempat itu, tapi saat mencari sampai ke bawah meja salah satu dari mereka menemukan foto seorang gadis, karena mereka tidak menemukan apa pun mereka memutuskan untuk membawa foto itu dan menyerahkannya ke bosnya, mereka menghentikan pencarian karena mendengar suara mobil masuk. mereka pun keluar dan mengunci kembali tempat itu dan pergi dari rumah Tomi dengan lancar".
"Setelah menemui bosnya, mereka sedikit takut karena tidak mendapatkan apa pun".
" Maaf bos, kami tidak menemukan sesuatu yang penting di rumah Tomi, sepertinya Tomi membawanya ke kantor".Jawab anak buah Radit
"Radit pun marah dan memukul salah satu dari mereka".
" Dasar tidak berguna".Ucap Radit dengan marah
"Kemudian salah satu anak buah Radit menyerah kan foto Abel ke Radit".
" Maaf bos, kami hanya menemukan foto ini di bawah meja Tomi, siapa tahu foto ini penting jadi saya membawanya"Kata dari salah satu anak buah Radit
"Lalu Radit melihat foto itu seketika terlintas pikiran jahat dan akan merencanakan sesuatu dengan memanfaatkan foto yang di bawa anak buahnya".
"Cari gadis ini sampai ketemu dan bawa dia kepada ku".Perintah Radit
" Saat Tomi sampai di rumah dan masuk ke dalam kamar, Tomi tidak merasa curiga sama sekali kalau kamarnya baru saja di masuki seseorang".
"Tomi meletakkan tas dan melepas kemejanya sampai telanjang dada, dan melihat luka di lengannya. Lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian".
" Lalu berbaring di kamar sambil mengingat kembali apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Pikiran dari gadis yang dia lihat di cafe pun belum hilang darinya, kapan akan bisa bertemu dengannya lagi, apakah ada keajaiban untuk ku ".Gumam Tomi sambil menutup matanya.