NovelToon NovelToon
Legenda Buah Surgawi

Legenda Buah Surgawi

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:13M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]

Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.

Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.

Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.

Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.

Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 8 — Xiao Fan

"Lama tidak bertemu Saudara Xiao, kau tampak semakin muda saja..."

Zhou Bing segera menyalami pria sepuh itu sambil menepuk-nepuk pundaknya, menyambutnya, sementara pria sepuh yang bermarga Xiao itu justru membalasnya sambil tertawa.

"Kau benar-benar mengejekku Bing, jelas kau mengetahui aku sudah berumur seratus tahun lebih, darimana letak mudanya..."

Kedua orang tua itu tertawa bersamaan, tampak hubungan mereka sangat dekat seperti seorang teman yang sudah lama tidak bertemu.

Zhou Yuan yang melihat keduanya mengerutkan dahi, dia sepertinya pernah melihat wajah orang bermarga Zhou itu tetapi tidak tahu dimana. Yang pasti ingatannya tersebut berasal di kehidupan pertama.

Pandangan pria bermarga Xiao itu kemudian jatuh pada anak tujuh tahun tak jauh dari Zhou Bing berdiri.

"Biar kutebak, apakah dia cucumu yang ingin agar aku mengajarkannya?" Tanya pria bermarga Xiao tersebut menunjuk Zhou Yuan.

Zhou Bing mengangguk sebelum memperkenalkan Zhou Yuan pada temannya tersebut begitu juga dengan sebaliknya.

"Yuan'er, perkenalkan dia adalah Xiao Fan, kau mungkin akan terkejut tetapi orang di depanmu ini adalah salah satu dari sepuluh jagoan terkuat kekaisaran." Zhou Bing memperkenalkan nama temannya dengan nada sedikit bangga.

Bukan hanya Zhou Yuan saja yang terkejut saat itu tetapi Zhou Yao juga sama bereaksinya, tidak menduga Ketua keluarga mereka akan mendatangkan sosok penting di dunia persilatan.

"Senior Xiao, salam hormat untukmu..."

Zhou Yao segera membungkukkan badannya saat tahu bahwa tamu meraka adalah seorang Xiao Fan.

Nama Xiao Fan cukup terkenal di dunia persilatan apalagi tentang kemampuannya dalam berpedang, hampir semua orang pasti sudah mendengar sepak terjang Xiao Fan di kekaisaran ini.

Xiao Fan disebut-sebut juga sebagai pendekar yang memiliki kemampuan berpedang nomor dua di dunia persilatan, teknik pedangnya cukup mematikan dan memiliki gerakan yang bervariasi.

Berbeda dengan ayahnya yang terkejut karena alasan tertentu, reaksi Zhou Yuan justru sedikit berbeda setelah mendengar nama Xiao Fan disebutkan, ingatannya di kehidupan pertama segera masuk memenuhi kepalanya.

'Xiao Fan, aku ingat sekarang... Seratus tahun yang lalu dia hanyalah seorang pendekar muda yang paling berbakat seangkatannya, aku tidak menduga bisa bertemu dengannya di kehidupan kedua ini dan sekarang dia telah menjadi sepuluh jagoan kekaisaran...'

Zhou Yuan hanya pernah bertemu Xiao Fan sekali di kehidupan pertamanya, ia jadi teringat ketika mudanya dulu Xiao Fan sering dijuluki sebagai pendekar pedang merah karena rambut dan pusakanya yang berwarna merah.

Zhou Yuan kemudian memberikan hormat pada Xiao Fan sebelum memperkenalkan dirinya.

"Senior salam hormat bisa bertemu denganmu, namaku Zhou Yuan."

Xiao Fan melirik Zhou Yuan dari atas sampai bawah, matanya mencoba meraba kekuatan anak itu namun tidak berhasil. Xiao Fan tidak bisa merasakan gelombang tenaga dalam di tubuh Zhou Yuan.

Dahi Xiao Fan berkerut, ia mendengar dari Zhou Bing sebelumnya bahwa ia akan mengajari seorang anak yang telah membuka gerbang dantian di tubuhnya, namun menurutnya Zhou Yuan masih belum membuka gerbang dantian tersebut.

Menyadari keheranan temannya itu, Zhou Bing langsung buru-buru menjelaskan. "Aku tahu kau tidak bisa meraba gelombang tenaga dalam di tubuh Yuan'er, Saudara Xiao. aku awalnya juga begitu tapi percayalah dia memang sudah membuka gerbang dantian di tubuhnya."

Xiao Fan terdiam sesaat, mengelus dagunya. "Aku baru pertama kali melihat kondisi seperti ini di dunia persilatan... Kudengar dia bisa membuka gerbang dantian seorang diri?"

Zhou Bing mengangguk. "Ya, tepatnya ketika usianya masih lima tahun..."

Dahi Xiao Fan semakin berkerut ketika mendengar penjelasan Zhou Bing tentang cucunya, sulit menyembunyikan ekspresi keterkejutan di wajahnya.

Zhou Yuan yang mengamati percakapan keduanya hanya tersenyum tipis, ia sadar kekuatannya tidak bisa dirasakan siapapun.

Umumnya di dunia persilatan, selama mereka mempunyai kekuatan yang tinggi atau teknik mata khusus, seseorang bisa melihat kekuatan orang lain hanya dengan melihat jumlah gelombang tenaga dalamnya.

Semakin banyak jumlah gelombang tenaga dalam di tubuh seorang pendekar maka semakin tinggi kekuatan orang tersebut

Di kasus Zhou Yuan cukup berbeda, tenaga dalam Yin di tubuhnya tidak bisa diraba siapapun kecuali pendekar tersebut memiliki tenaga dalam Yin juga, bahkan ketika menggunakan teknik mata khusus sekalipun kekuatan Zhou Yuan tetap tidak akan terlihat.

"Dia adalah cucuku, anak paling berbakat di sepanjang sejarah keluarga Zhou. Cucuku ini sedikit istimewa dari garis keturunanku yang lain..." Zhou Bing menutup ceritanya, tidak menutupi kebanggaan terhadap Zhou Yuan.

"Hm, benarkah, apakah lebih berbakat dari Rou'er?" Xiao Fan mengelus kepala gadis di sampingnya yang semenjak tadi diam dan menyimak. "Dia juga adalah cucuku, sama seperti cucumu, dia juga anak yang berbakat."

Zhou Bing melihat gadis berusia 10 tahun itu sesaat sebelum tersenyum tipis, "Aku tidak menduga Saudara Xiao mempunyai cucu yang berbakat juga. Itu membuatku senang."

Dalam sekali lihat Zhou Bing bisa meraba kekuatan gadis berambut merah tersebut yang di pandangnya sebagai jenius tingkat tinggi.

Gadis cantik berusia 10 tahun itu bernama Xiao Rou, cucu dari Xiao Fan. Zhou Bing sudah mengetahuinya saat kabar gadis itu lahir.

Xiao Rou tampak diam sejak tadi sembari melihat kakeknya berbicara, wajahnya datar tak menunjukkan ekspresi apapun.

Xiao Fan memperkenalkan cucunya tersebut pada Zhou Bing, Zhou Yuan dan Zhou Yao namun gadis itu tidak berbicara melainkan hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon perkenalan dirinya.

"Ah, maaf, cucuku memang jarang berbicara, dia gadis yang sedikit pendiam..." Xiao Fan tersenyum canggung sambil mengelus pucuk kepala cucunya itu.

"Tidak apa Saudara Xiao, daripada itu aku belum menjamu kau kesini, mari silahkan masuk..."

Zhou Bing serta yang lainnya mempersilahkan Xiao Fan dan Xiao Rou masuk kedalam dan menjamu mereka. Zhou Bing kemudian membicarakan niat dan maksudnya kembali.

"Sebenarnya Saudara Bing aku kesini tidak berniat jadi guru cucumu, kau tau sendiri bukan situasi diriku di sana, ada banyak hal yang aku harus urus..."

Zhou Bing terkejut, padahal ia sudah senang kedatangan Xiao Fan berkunjung ke kediamannya namun tidak menyangka permintaannya akan ditolak begitu saja.

"Saudara Xiao, aku akan membayarmu dengan gajih tinggi jika kau mau menggurui Yuan'er." Bujuk Zhou Bing, tanpa mendengar penjelasan Xiao Fan lebih jauh.

Xiao Fan tertawa, "Bing, dengar dulu baru kau menyela... Aku memang tidak bisa menggurui cucumu tetapi bukan berarti aku menolak permintaanmu."

"Maksudmu?"

"Aku tidak akan menggurui Zhou Yuan tapi cucuku bisa melakukannya. Xiao Rou akan menjadi guru Zhou Yuan..."

Zhou Bing dan Zhou Yao saling pandang, ia masih tidak memahami maksud perkataan kakek berambut merah itu. Bagaimana bisa Zhou Yuan diajarkan oleh seorang anak 10 tahun.

"Kau mungkin mengira aku becanda tapi aku berbicara serius, Bing..." Xiao Fan menoleh ke arah Xiao Rou yang duduk disampingnya dengan wajah tanpa ekspresi, ia mengelus rambut cucunya itu dengan lembut. "Aku sudah memikirkan ini sejak kau mengirimkan surat permintaan itu, kurasa yang cocok jadi guru cucumu itu adalah Xiao Rou."

1
Pebri Reja ginting
halllh...kira beneran...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Retno Palupi
wah Yuan semakin kaya
Retno Palupi
oh pedang emas
Retno Palupi
apa orang ini jg dulu makan buah surgawi?
Retno Palupi
lanjut
reflis guci
sedap maknyos.mantab. sulit untuk mengucabkan nya .yg panting super zuper.
Retno Palupi
harta perampok yang di bunuh tidak diambil?
Retno Palupi
jangan dibunuh dong dilumpuhkan dulu baru diluruskan masalah nya
Retno Palupi
auto kaya raya kan Yuen
Retno Palupi
kasian y penduduk desa
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut kak
Retno Palupi
berarti tambah satu cewek lagi yg jd murid Yuan
Retno Palupi
berarti di dunia nya zou Yuan dianggap mati ya
Retno Palupi
kenapa g mau berlatih sih?
Retno Palupi
oh... bisa pulang lagi tidak ya?
Retno Palupi
jujur aja Yuan
Retno Palupi
syukurlah semua selamat
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut, bagaimana nasib Zhou Yuan dan gadis 3 nya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!