Seorang gadis bernama Zalina Galdisty yang baru berusia 19 tahun harus rela menikah dengan seorang pria yang berumur 38 tahun bernama Brahmantio Nugroho untuk menggantikan sang mamah yang bernama Zoana Clarisa(38tahun) yang kabur dihari pernikahannya dengan Brahmantio.
Brahmantio yang merasa dikhianati oleh sang kekasih pun akhirnya melampiaskan semua amarahnya kepada anak dari Zoana yang kini telah resmi menjadi istri sahnya.
Akankah kesabaran dan ketabahan Zalina mampu meluluhkan hati Brahmantio dan membuat Brahmantio menerima dan mencintai Zalina?ataukah tetap menaruh dendam pada Zoana dan mrmbalaskan dendamnya lewat Zalina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27
Tak henti hentinya Zalina menatap kagum setiap sudut tempat wisata alam yang tengah dia kunjungi saat ini.
Beberapa miniatur yang menjadi ikon negara negara terkenal dengan keindahan alamnya pun ditampilkan sana.
Dan itu semakin menambah keseruan siapapun yang datang berkunjung. Untuk Zalina sendiri, ini pertaman kalinya dia mengunjungi tempat itu.
Terlalu fokus dengan pendidikan nya membuat Zalina kurang peduli dengan tempat liburan. Belum lagi sang Nenek yang selalu mengajaknya ke luar negri buat berlibut membuat Zalina tidak mengetahui jika ditanah air pun banyak tempat yang tidak kalah indahnya dengan luar sana.
"Bagaimana?Kamu suka?" tanya Tio yang tidak sedetik pun melepaskan tangannya dari tangan Zalina.
Apa lagi setelah beberapa kali berpapasan dengan pria pria muda yang menatap kagum pada gadis cantik yang ada disamping nya itu.
Membuat Tio semakin waspada dengan terus menggandeng tangan sang istri bahkan sesekali memeluk tubuh mungil yang kini bagaikan narkoba untuknya alis jadi candu.
Zalina dan Tio pun begitu menikmati perjalan wisatanya kali ini.Setia sudut tidak lepas dari jepretan kamera ponsel keluaran terbaru yang terbilang cukup mahal untuk ukuran rakyat menengah kebawah namun tidak untuk kalangan nya.
Tidak lupa juga Tio beberapa kali mencuri foto Zalina yang nampak asik menikmati keindahan alam yang tersaji disana.
Lelah berjalan jalan menyusuri tiap sudut tempat wisata itu,Tio dan Zalina pun menghentikan langkah mereka disebuah restoran yang terdapat ditempat wisata itu.
Menikmati menu makanan khas Sunda yang begitu bersahabat dengan lidah siapapun yang baru pertama kali mencobanya.
"Bagaimana?kamu suka makanan nya?"tanya Tio saat melihat Zalina begitu lahap menyantap makan yang tersedia dimeja yang mereka tempati.
"Suka banget Mas,enak banget soalnya"jawab Zalina sembari tidak berhenti mengunyah makanan miliknya.
"Pelan pelan makan nya sayang,tidak akan ada yang mengambilnya dari kamu"lanjut Tio yang melihat bagaimana lahap gadis cantik dihadapan nya itu menyantap makanan nya.
"Habis enak banget Mas"
Keduanya pun terkekeh bersama dan melanjutkan cara makansiang mereka disana.Ini hari kedua mereka diBandung.
Setelah dihari pertama hanya dihabiskan dikamar saja kini dihari keduanya memutuskan untuk berjalan jalan disekitaran wilayah yang
Tidak jauh dari hotel tempat mereka menginap.
*
*
Menjelang malam kedua pasutri itu kembali kehotel untuk beristirahat dan membereskan barang barang yang tadi sempat dibeli untuk oleh oleh orang orang terdekat mereka diJakarata.
Karena esok harinya mereka harus kembali dan melakukan aktifitas nya masing masing.Tio yang akan kembali sibuk dikantor serta Zalina yang lanjut kuliahnya.
Setelah membereskan semua barang bawaan nya menjadi hanya dua tas besar Zalina merentangkan tubuhnya untuk mengendurkan otot ototnya yang terasa kaku setelah lama terduduk mengepak barang bawaannya.
Tiba tiba Zalina tersentak saat tubuhnya tiba tiba melayang dan berada didalam gendongan suami yang mendadak bucin akut itu.
Tio yang gemes membawa Zalina dalam gendongan nya dan membawa tubuh gadis itu masuk kedalam kamar mandi dan menurunkan tubuh mungil itu disamping bathtub yang ternyata sudah terisi oleh air dan taburan bunga mawah yang indah diatasnya.
Belum lagi lilin aromaterapi yang berjejer disamping bathtub itu dan dibeberapa sudut menjadikan suana tempat mandi itu menjadi tempat yang roamtis.
"Mas,ini?"tanya Zalina mengedarkan pandangan nya kesetiap sudut ruangan kamar yang biasa digunakan untuk membersihkan diri kini disulap menjadi tempat yang begitu estentik dan romatis.
"Bagaimana?kamu suka?"
"Su_suka,ta_tapi buat apa Mas menghias kamar mandi hingga sebagus ini?"
"Mas ingin menciptakan suasana mandi berdua dengan suasana yang romatis sayang"jawab Tio mengikis jarak dan langsung menyambar bibir ranum Zalina.
Bibirnya ******* dan menghisap lembut bibir mungil Zalina.Sementara tangan nya sendiri tidak tinggal diam.
Disela panguitan bibir kedunya,Tio menggerakkan tangan nya untuk melepas satu persatu pakaian yang melekat ditubuh Zalina hingga hanya menyisakan baju dalaman nya saja.
Sejenak Tio melepas pangutan nya lalu melapskan kaos yang dia pakai dan hanya menyisakan celana boxer yang dia pakai.
Tio membimbing Zalina untuk masuk terlebih dahulu kedalam bathtub lalu diikuti olehnya yang mendudukan diri dibelakang tubuh Zalina.
.
🌸🌸🌸
Note,maafkan othormu ini ya readerku,maafkan otak othor yang tiba tiba terkontaminasi dengan adegan dewasa
Sehingga beberapa bab ini dipenuhi dengan part yang bikin othor sendiri panas dingin saat memreview ulang.
semoga readerku tersayang tidak keberatan ya dengan part dibeberapa bab ini...love u all.
Love banyak banyak untuk kalian 🥰🥰🥰