NovelToon NovelToon
Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia / Romansa / Bad Boy
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: kim Ekz

Bagaimana jika ada seorang anak yang terlahir dari kesalahan kedua orang tuanya, yang dimana ayah kandungnya sendiri masih seorang pelajar SMA

Ada beberapa korean version, jika terdapat kata kata yang belum benar mohon di maklumi, karna saya juga masih belajar🙏🏻

This is Season ke 2 from wp: "Nugi Si Anak Broken Home"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chafter 15

~Busan, Korea Selatan~

Hyun ki berjalan menyusuri rumah sakit, dia memutuskan ke ruang IGD tempat Seo yeon bekerja

"Seonsaengnim? ada yang bisa saya bantu?" Tanya Dokter Lee dan semua staf yang berada disana pun membungkuk hormat pada Hyun ki

"Aniya, aku hanya ingin kesini saja. Dokter Lee jangan terlalu formal pada ku, aku tetap bawahan Dokter Lee saat bekerja, dan tetap lah memanggil ku seperti biasa Dokter Lee memanggil ku" ucap Hyun ki menatap Dokter Lee

"Ah nde, Seonsaengnim eh... Emmmhh... maksud saya Dokter Park" ucap Dokter Lee

"Itu lebih bagus" ucap Hyun ki, lalu pergi menghampiri Seo yeon

"Seo yeon ah? Apa kamu sibuk?" Tanya Hyun ki tersenyum pada Seo yeon

"Tidak, Seonsaengnim" ucap Seo yeon menatap Hyun ki tersenyum jahil

"Haiiish jinjja, Yak chagia mau ikut makan siang dengan ku?" Ajak Hyun ki tersenyum

"Tapi aku tidak enak sama yang lain, nanti mereka pikir aku mendekati mu karna kamu cucu pemilik rumah sakit ini" ucap Seo yeon

"Terus kenapa? Kita berteman sudah lama dan kamu lebih mengenalku dari pada mereka" ucap Hyun ki

"Ya awalnya aku juga gak tau kamu cucunya pemilik rumah sakit ini Hyun ki a" ucap Seo yeon

"Terus kalau aku cucu pemilik rumah sakit ini, kamu tidak mau berteman dengan ku lagi gitu?" Tanya Hyun ki

"Bukan tidak mau, aku cuma gak enak sama yang lain saja" ucap Seo yeon

"Haiiish, kajja" ajak Hyun ki memegang tangan Seo yeon lalu ke luar dari ruangan itu

Terlihat semua staf memperhatikan Hyun ki dan Seo yeon, dan itu membuat Seo yeon merasa tak nyaman apalagi hyun ki akhir akhir ini menjadi pusat perhatian semua staf rumah sakit, hanya karna mereka sudah tau kalau Hyun ki adalah cucu Profesor Park

Hyun ki mengajak Seo yeon ke bangku taman rumah sakit dan mereka pun duduk disana

"Kenapa kita kesini? Ini belum waktunya jam istirahat Park hyun ki " ucap Seo yeon

"Gak apa apa, sebentar lagi juga istirahat" ucap Hyun ki tersenyum

"Haiiish kamu sangat sombong Hyun ki a, tetap saja peraturan harus di taati jangan mentang mentang karena kamu cucu Profesor Park, kamu jadi seperti ini mengajak ku keluar dijam kerja" ucap Seo yeon memperingati

"Sssttt, kamu terlalu berisik. Aku mengantuk Seo yeon ah. Bolehkah aku memeluk mu seperti waktu itu" ucap Hyun ki tersenyum memohon menatap Seo yeon

"Yak park hyun ki, kalau kamu mau tidur ya harusnya kembali ke ruang rawat kamu saja, kenapa malah mencari ku dan meminta dipeluk, haiiish dasar mesum" ucap Seo yeon terlihat kesal, lalu kembali berdiri untuk pergi, tapi Hyun ki menahan tangan Seo yeon

"Seo yeon ah, aku tidak bisa tidur kalau tidak merasa nyaman, dan saat dekat dengan mu rasanya aku merasa sangat nyaman, tolong tetap disini Seo yeon ah" ucap Hyun ki menatap Seo yeon, dan Seo yeon pun kembali duduk dibangku taman itu

"Tapi aku bukan bantal kamu yang bisa kam...."

"Ssttt kamu sangat berisik Seo yeon ah" ucap Hyun ki lalu memeluk Seo yeon membuat Seo yeon sangat terkejut

Seo yeon ingin melepaskan pelukannya tapi dia juga merasa tidak tega dengan sahabatnya itu apalagi Seo yeon sudah mendengar suara dengkuran lembut Hyun ki menandakan dia telah tertidur lelap

"Haiiish dasar tukang tidur" gerutu Seo yeon tersenyum karena gemas mengingat sahabatnya itu

....

Seminggu berlalu, akhirnya Hyun ki pun diizinkan pulang dari rumah sakit

Hyun ki memasuki rumahnya dengan perasaan senang

"Uri adeul? Kamu akhirnya pulang, Halmoni sudah siapkan makanan untuk kita makan" ucap Halmoni menghampiri dan mencium kening cucunya itu penuh kasih sayang

"Wah jinjja, Aku juga sudah lapar Halmoni" ucap Hyun ki tersenyum pada nenek nya itu

"Kajja, kita makan" ajak Halmoni menuntun Hyun ki ke meja makan

Hyun ki makan begitu lahap, karena sudah seminggu ini dia hanya makan makanan rumah sakit, Halmoni dan Haraboji begitu gemas melihat cucu kesayangan mereka makan begitu lahap

Selesai makan Hyun ki berjalan kembali kekamarnya, tapi sebelum masuk ke kamarnya Hyun ki melihat Halmoni melamun di sofa dan terlihat memegang foto yang entah siapa itu

Hyun ki yang penasaran pun menghampiri Halmoni

"Halmoni? Kenapa Halmoni disini? Ini sudah malam, Halmoni harus tidur dan beristirahat" ucap Hyun ki duduk disebelah neneknya itu

Halmoni sangat terkejut dan menjatuhkan foto itu

"Ah Hyun ki a, Halmoni hanya belum ngantuk saja. Haraboji kamu juga keluar sebentar karena ada keperluan" ucap Halmoni tersenyum

Hyun ki mengambil foto yang terjatuh tadi dan terlihat disana ada seorang wanita cantik yang sedang tersenyum

"Halmoni? Ini siapa?" Tanya Hyun ki melihat foto itu

"Kamu tidak mengingatnya Hyun ki a? ini adalah Eomma kamu Adeul" ucap Halmoni terlihat sedih

"Ah jinjja, mianhae Halmoni aku tidak mengingatnya, tapi Eomma terlihat begitu cantik, sama seperti Halmoni"ucap Hyun ki tersenyum, sambil terus melihat foto itu

Halmoni yang mendengar itu pun tersenyum menatap Hyun ki

"Eomma kamu itu orang yang sangat baik dan pintar, Halmoni sangat menyayangi nya Hyun ki a, Halmoni tidak mau dia pergi" ucap Halmoni menangis

Hyun ki yang melihat itu dengan cepat memeluk Halmoni

"Halmoni? gwenchana, aku akan menjaga Halmoni meskipun Eomma dan Appa sudah pergi" ucap Hyun ki menenangkan neneknya itu

"Tidak, halmoni sangat merindukan Eomma kamu Hyun ki a, sudah lama Halmoni tidak memeluknya. Halmoni sangat ingin memeluk Eomma kamu seperti dulu" ucap Halmoni menangis dipelukan hyun ki

Hyun ki yang mendengar itu merasa sangat sedih, Hyun ki terus mencoba menenangkan halmoni dengan terus memeluknya

"Halmoni, jangan menangis, nanti Eomma akan sedih kalau Halmoni terus menangis seperti ini" ucap Hyun ki

"Hyun ki a? mianhae, kamu harus istirahat adeul, kamu baru saja pulang dari rumah sakit" ucap Halmoni melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya lalu tersenyum pada Hyun ki

"Ah nde, emhhh... Halmoni? Apa aku boleh meminta foto Eomma yang ini? Aku ingin memajang nya di kamar ku, supaya aku bisa melihat wajah Eomma, mungkin saja aku bisa bermimpi bertemu dengan Eomma" ucap h

Hyun ki tersenyum

"Tentu saja boleh" ucap Halmoni tersenyum

Hyun ki yang mendengar itu merasa sangat senang, lalu dia pun berjalan ke kamar dengan membawa foto tersebut

Hyun ki meletakan foto itu di meja nakas nya, Hyun ki menatap wajah Eomma nya yang berada dalam foto tersebut

"Eomma sangat cantik, pasti Eomma juga orang yang baik" ucap Hyun ki tersenyum senang karna bisa melihat wajah Eomma nya itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!