MATA BATIN

Aku pun berkata " Aku harus pergi sekarang...besok lusa aku akan memberitahukan kepada semua orang di mana jasad mu di sembunyikan dan aku akan meminta bantuan mereka untuk segera menguburkan jasad mu dengan layak."

Akhirnya aku pun berusaha kembali ke dunia ku namun seorang kompeni belanda datang dan menahan kami.

Ia berkata " Hei nona kau sangat cantik apakah kau ingin menikah dengan ku...aku sangat tertarik kepada mu dan sedang apa kau di sini dan mengali makam Prajurit sialan itu....apakah kau akan berhianat kepada negara." sambil meyampaikan ucapan yang sangat aneh.

Aku pun berkata " Aku menghianati negara ku itu tidak mungkin kalianlah yang membuat kekacauan di negara kami kau melukai banyak sekali penduduk pribumi yang tidak bersalah. Dan semena - mena terhadap mereka. Sekarang kau ingin menjadikan ku istri mu itu tidak mungkin...dunia kita berbeda . Suatu hari nanti kalian akan ke hilangan kekuasaan kalian terhadap negri ini dan kalian semua akan mati beberapa abad yang akan datang. Selamat tinggal aku harus pergi hei...tuan jendral tanpa kepala cepat antar ku puluang."

Akhirnya aku pun kembali melewati jalan yang tadi kulewati untuk masuk ke tempat ini namun menir itu terus mengejar ku.

dan membuat ku terpaksa berlari untuk menghindarinya.

Dia merobek rok ku dan hampir melecehkan ku namun Arwah prajurit itu melawannya dan membunuhnya karna itu aku bisa lolos dari bahaya itu.

Aku pun kembali dengan selamat ke tempat ku berasal dan membuka mata ku.

Ustad Maulana pun berkata " Bagaimana apa kau berhasil menemukan tempatnya...?" sambil bertanya kepada ku.

Aku pun berkata " Ya...aku berhasil menemukannya dan kita bisa mulai mencari jasadnya besok dan memakamkannya dengan layak agar ia tidak menganggu warga desa lagi." sambil berharap semua yang terbaik untuk mereka.

Ustad Maulana pun berkata " Baiklah kita akan melakukannya besok semoga kepala desa mengizinkan kita untuk mencari jasadnya." sambil berfikiran sama dengan ku.

Aku pun berkata " semoga saja." sambil berharap semuanya akan berjalan dengan lancar.

Ustad Maulana pun berkata " Beristirahatlah nona besok kita akan memulainya." sambil membiarkan ku beristirahat sendirian di kamar.

Aku pun sudah tak sabar untuk membantu arwah penasaran itu.

Waktu berlalu begitu cepat dan hari pun telah berganti aku dan pak ustad pun meminta izin kepada kepala desa untuk melakukan penyidikian terhadap kasus ini.

Utad Maulana pun berkata " asalamuallaikum pak kepala desa... Ada sesuatu yang ingin kami sampai kan kepada mu..." sambil menjelaskan semuanya kepada kepala desa itu.

Sang Kepala Desa pun beekata " oh...mari silahkan masuk pak ustad dan nona Queen. Ada yang bisa saya bantu untuk kalian...?" sambil berkata dengan sopan di hadapan mereka berdua.

Ustad Maulana pun berkata " Pak kepala desa kami ingin meminta izin kepada mu untuk meyelidiki kasus beberapa waktu yang lalu kami ingin membuat arwah penasaran itu menghilang dari desa ini untuk selamannya. Agar tidak menganggu warga desa lagi."

Sambil menjelaskan semuanya kepada kepala desa itu.

Kepala Desa pun berkata " apakah itu bisa di lakukan pak ustad...?!" sambil bertanya kepada mereka berdua.

Ustad Maulana pun berkata " Bisa pak kepala desa asalkan anda mengizinkan kami untuk menyelidiki peristiwa itu dan memguburkan jasad prajurit tanpa kepala itu dengan layak setelah kami menemukan jasadnya."

Kepala Desa pun berkata " Baiklah jika itu bisa berhasil menghilangkan arwah tanpa kepala itu dari desa ini jujur saya cukup hawatir dengan teror arwah ini dan ingin segera mengakhirinya namun saya tidak tahu siapa yang bisa membantu kami untuk mengakhiri semua ini. Untung ada kalian yang bisa menolong kami baiklah aku mengizinkannya. Semoga kalian berhasil menemukan jasadnya."

Sambil mengizinkan kami untuk melakukan penyidikan ini.