Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Bawakan mobil hitam biasa pada ku sore ini,ditempat ini juga." ujar Guhan pada Dirga.
Guhan sengaja menyuruh Dirga untuk bertemu dan datang disebuah tempat yang bukan dirumah Katya.
"Kau tidak ada rencana ingin pulang?Ibu mu terus saja menanyai keberadaan mu.Dan itu membuat ku hampir stres tuan muda." kara Dirga menjelaskan.
"Untuk saat ini aku belum bisa pulang.Aku akan memberitahu mu jika sudah waktunya." jawab Guhan yang belum berencana akan pulang.
"Sebenarnya apa alasan mu belum mau pulang?Apa kau tidak khawatir dengan keadaan ibu mu?Dia mencemaskan mu." kata Dirga memberitahu Guhan.
"Aku tahu,tapi aku tetap tidak bisa pulang." jawab Guhan tetap menolak pulang.
"Ya sudah kalau kau maunya begitu.Aku tidak bisa memaksa.Biar bagaimana pun aku cuma ikuti perintah." ujar Dirga yang memilih tidak memaksa Guhan lagi.
"Bagaimana yang ku perintahkan??Apa kau sudah menemukan siapa pelakunya?" tanya Guhan mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh iya..Kebetulan sekali kau bertanya.Kau pasti tidak akan percaya siapa dalang yang sudah mencoba membunuh mu." ujar Dirga.
"Siapa?" tanya Guhan penasaran.
...****************...
"Aku ingin bertemu dengan atasan mu." sahut Tamara yang datang ke sebuah kantor dengan niat ingin bertemu seseorang.
"Apakah nona sudah membuat janji sebelumnya?"tanya wanita yang seseorang resepsionis.
"Belum,tapi katakan saja nona Tamara mencarinya." jawab Tamara dengan nada sedikit sombong.
Membuat sang resepsionis sedikit datar saat melirik ke arah Tamara.Sang resepsionis pun langsung menghubungi seseorang.Dan tak berapa lama ia langsung menutupnya.
"Maaf nona,hari ini pak Roy tidak bisa bertemu dengan anda.Silahkan datang lagi lain hari." jelas sang resepsionis memberitahu pada Tamara.
Seketika membuat Tamara langsung kesal.Saat mengetahui ia tidak bisa bertemu dengan Roy.
"Memangnya dia sedang sibuk?Kenapa aku tidak bisa bertemu dengannya?" tanya Tamara dengan nada yang kesal.
"Maaf nona,ini perintah dari pak Roy.Saya tidak bisa menjelaskannya lagi." jawab sang resepsionis.
"Tapi aku akan tetap menemuinya.!" cetus Tamara dengan tegas langsung pergi menuju lift dan berencana akan menemui Roy di ruangannya.
Sang resepsionis pun langsung beranjak bangkit dan menghalangi Tamara untuk menaiki lift yang memaksa akan bertemu dengan Roy.
"Maaf nona,tolong kerja sama anda dan jangan memaksa.Karena saya sudah memberitahu anda bahwa pak Roy tidak bisa menemui anda hari ini." jelas sang resepsionis dengan tegas.
"Jangan coba menghalangi ku.!!Kau cuma seorang resepsionis rendahan,tidak ada hak untuk melarangku bertemu dengan dia.!" sentak Tamara dengan nada tinggi.
Yang seketika membuat para staf kantor yang berada disitu memperhatikan Tamara yang tengah marah.
"Tapi anda tetap tidak bisa menemui pak Roy tanpa seijinnya nona.Kalau anda masih saja nekat,saya terpaksa akan memanggil petugas keamanan untuk mengusir anda.Karena anda sudah menganggu kenyamanan kantor kami." ucap sang resepsionis memperingatkan Tamara.
"Beraninya kau mengancam ku.Ingat,setelah nanti aku menjadi nyonya Roy.Orang pertama yang akan ku pecat dikantor ini adalah kau.Paham.!" sentak Tamara yang juga memberi peringatan pada sang resepsionis ini dengan nada sinis dan tatapan yang tajam.
Tamara pun memilih pergi dari kantor itu daripada ia harus diusir oleh sang petugas keamanan.Biar bagaimana pun dia juga tidak mau mempermalukan dirinya dikantor Roy.
Setelah Tamara pergi,sang resepsionis hanya menggelengkan kepalanya.
"Orang gila mana yang datang tanpa diundang dan mengakui dirinya akan menjadi nyonya Roy?Kalau begitu aku pun juga bisa,tapi sayangnya aku masih waras." celoteh sang resepsionis bicara sendiri.