Liu Bai, dianggap sebagai pemuda tak berguna oleh semua orang karena dia tidak memiliki kemampuan apapun dibandingkan dengan pemuda se generasi nya, tingkah lakunya yang terkadang konyol serta selalu membuat marah orang lain membuatnya semakin di kucilkan.
Suatu hari Liu Bai tidak sengaja bertemu dengan kultivator yang terluka parah, sebelum kultivator itu meninggal, dia sempat memberikan seluruh kekuatan dan keahliannya kepada Liu Bai, dengan mendapatkan warisan besar serta metode dan keahlian dari sosok tersebut, akhirnya Liu Bai memiliki kemampuan untuk bersaing dengan para pemuda se generasi nya, namun perjalanan Liu Bai terus berlanjut demi memberantas kekuatan jahat, apakah perjalanan Liu Bai akan berhasil, mari kita ikuti bersama petualangan Liu Bai yang berjudul, Penguasa Angin Benua Timur, selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tubuh bayangan Liu Bai
Munculnya bantuan dari Pedang Matahari semakin membuat pihak Rantai Neraka tidak memiliki harapan untuk menang, tidak hanya ketiga Ketua yang semuanya datang membantu, bahkan para Tetua juga datang, walau tidak ada petarung yang di bawa oleh Pedang Matahari, dengan kedatangan sebelas ahli dan tiga Raja saja sudah mampu membuat anggota Rantai Neraka yang tersisa mulai putus asa.
Xao Zan mungkin yang terkuat dari keempat Raja di anggota nya, namun saat ini, ada Liao Jie yang memiliki kemampuan sebanding dengan dirinya, ketiga Raja dari Rantai Neraka jelas bukan lagi tandingan Xu Xixi, Jiu He, dan Yin Fei.
Langit sore tiba-tiba saja tertutupi oleh awan gelap, tubuh kedelapan Raja yang di tangguhkan di langit melepaskan energi besar sehingga membuat badai dan petir datang secara bersamaan, banyak pasang mata yang menghirup udara dingin saat merasakan kedua energi yang saling mendorong.
“Liao Jie, aku harap kamu tidak menyesali keputusanmu, perlu kamu tahu, Rantai Neraka ku berada di bawah naungan Lembah Racun, jika sampai Sekte ku musnah, yang akan menjadi incaran berikutnya adalah sekte kalian berdua,” kata Xao Zan.
“Ancamanmu tidak akan membantu situasimu saat ini,” jawab Liao Jie dengan ekspresi acuh tak acuh.
Xao Zan mengepalkan tangannya, matanya memerah dan urat-urat di dahinya terlihat menonjol, kemarahan Xao Zan tidak hanya di tujukan kepada Liao Jie dan Yin Fei, dia juga sangat marah kepada sosok pemuda yang telah menghabisi hampir seluruh anggotanya yang berada di Tahap Petarung serta beberapa ahli nya.
“Kalian boleh saja merasa percaya diri karena tambahan jumlah kekuatan kalian, tapi tidak akan ada satupun dari kalian yang bisa menyelamatkan pemuda itu,” kata Xao Zan.
“Selama aku berada disini, apa yang bisa kamu lakukan padanya?” ucap Liao Jie.
Kedua alis Liao Jie dan yang lainnya mengerut ketika melihat senyuman aneh Xao Zan, semuanya bersiaga penuh dan berjaga-jaga untuk melindungi Liu Bai, mereka khawatirkan, Xao Zan akan menggunakan trik untuk menyerang Liu Bai secara diam-diam, bagaimanapun juga, Liu Bai sudah berkontribusi besar di dalam pertempuran kali ini.
Saat semuanya menunggu apa yang ingin Xao Zan lakukan, tiba-tiba saja teriakan Xao Zan mengejutkan mereka semua.
“Dewi Ular Ungu, aku membutuhkan bantuan mu!”
Panggilan Xao Zan membuat wajah keempat Ketua dan para Tetua yang mendengarnya memasang wajah buruk, mereka semuanya sangat mengetahui nama yang di panggil oleh Xao Zan, tidak berselang lama, awan hitam berubah menjadi ungu, setelah itu gerimis air halus yang juga berwarna ungu mulai turun.
“Semuanya, cepat mencari tempat perlindungan, hindari kontak langsung dengan racun awan ini!” seru Liao Jie.
Semua yang ada di bawah bergegas mencari tempat perlindungan, baik itu para petarung maupun para ahli di kedua belah pihak berpencar untuk menghindari gerimis racun yang datang, sedangkan pihak Rantai Neraka melarikan diri ke luar dan berlindung di balik pepohonan serta batu-batu besar yang bisa melindungi tubuh mereka dari gerimis racun awan.
Liu Bai juga ikut mencari tempat berlindung, melihat para ahli yang tidak berani terkena gerimis racun yang datang, tentu dirinya tidak cukup bodoh jika tidak ikut berlindung, sedangkan dia tidak mengetahui jika Xao Zan sedang mengincarnya.
Sesosok wanita berusia lima puluh tahunan memiliki rambut panjang berwarna ungu keluar dari balik awan, enam kaki energi di punggungnya menancap ke dalam awan, dan aura ungu menyebar ke segala arah.
Liao Jie dan para Ketua yang melindungi tubuh mereka dengan energi menatap sosok wanita tersebut, semuanya merasakan kekuatan besar yang terpancar dari dalam tubuhnya, pancaran kekuatan yang di tunjukkan sudah membuktikan jika wanita itu adalah seorang Raja yang berada di Tingkat lima.
“Dewi Ular Ungu, aku sudah sering mendengar namanya, dia adalah salah satu Ketua terkuat dari tujuh Ketua di Sekte Lembah Racun, tidak ku sangka dia akan datang membantu Rantai Neraka,” gumam Liao Jie.
Dewi Ular Ungu terus turun hingga tubuhnya berada sedikit lebih tinggi dari kelompok Xao Zan dan Liao Jie, wanita itu menatap Liao Jie dan kelompoknya lalu berpindah ke arah Xao Zan seraya berkata, “Menghadapi mereka saja kamu tidak mampu Xao Zan, apakah kamu ingin mempermalukan Lembah Racun ku?” kata Dewi Ular Ungu dengan suara pelan namun memiliki tekanan yang sangat besar.
Xao Zan dan kelompoknya sama-sama menangkupkan tangan seraya berkata, “Dewi, Sekte Pedang Matahari sudah berani ikut campur, bahkan mereka tidak takut walau sudah tahu jika Rantai Neraka berada di bawah naungan Lembah Racun, tapi Pedang Matahari sama sekali tidak memperdulikannya,” kata Xao Zan.
“Benarkah? Aku ingin tahu kekuatan apa yang dimiliki Pedang Matahari dan Bulan Emas sehingga berani mengabaikan Lembah Racun ku,” kata Dewi Ular Ungu lalu dia melirik Liao Jie.
“Dewi Ular Ungu, seperti yang pernah di katakan oleh Xao Zan, ini adalah masalah Bulan Emas dan Rantai Neraka, namun seperti Lembah Racun yang bersekutu melindungi Rantai Neraka, Bulan Emas juga berada di bawah perlindungan sekte Pedang Matahari, mungkin ini terdengar sombong, tapi kami tidak takut jika Lembah Racun ingin ikut menyerang, walau aku harus mati sekalipun, kami akan berjuang bersama,” jawab Liao Jie.
“Menarik, jika memang seperti itu..!”
Tatapan mata Dewi Ular Ungu berubah menjadi dingin, dan kedua tangannya menari mengeluarkan banyak simbol aneh lalu beberapa cahaya energi berwarna Ungu melesat ke arah Liao Jie.
Liao Jie mengalirkan Qi ke pedangnya, dan aura pedang segera di lepaskan menepis setiap bola cahaya yang datang. Ledakan-ledakan di udara tidak menghentikan gerimis racun yang turun, sedangkan pertarungan Dewi Ular Ungu melawan Liao Jie tetap berlanjut di udara, Xao Zan memerintahkan salah satu Raja tingkat satu untuk memburu Liu Bai, sedangkan dirinya akan menghadapi Yin Fei.
Xu Xixi dan Jiu He menghadapi dua Ketua yang sama-sama berada di Tingkat dua, kini pertarungan kedelapan Raja kembali mengguncang Bulan Emas, kecuali satu Raja yang melesat turun untuk membunuh Liu Bai.
“Sekarang aku ingin melihat, siapa yang bisa menyelamatkannya,” kata Xao Zan sekaligus menyerang Yin Fei.
Yin Fei menahan setiap serangan seraya berkata, “Kalau aku jadi dirimu, aku tidak akan menganggap remeh pemuda itu, jika hanya dia yang kamu perintahkan untuk membunuhnya, aku rasa dia tidak memiliki persyaratan untuk itu.”
Ucapan Yin Fei hanya di tanggapi dengan tawa oleh Xao Zan, dia melepaskan serangan yang lebih kuat lagi dan berkata, “Hanya orang bodoh yang memiliki keyakinan jika seorang ahli mampu mengalahkan seorang Raja,” kata Xao Zan.
Yin Fei tidak banyak bicara lagi, dia lebih memilih diam dan menahan setiap serangan yang datang, walau sempat khawatir akan keselamatan Liu Bai, namun Yin Fei tetap berusaha yakin jika Liu Bai pasti bisa mengatasinya.
***
Saat berlindung di bawah bangunan, Liu Bai yang sedang memeriksa para Roh yang berhasil dia dapatkan mulai merasakan jika dirinya akan segera naik ke Tingkat enam, masalahnya, situasinya tidak memungkinkan bagi Liu Bai untuk berkultivasi.
“Ternyata menyerap para Roh kedalam segel bisa meningkatkan tingkat kultivasi ku," batin Liu Bai lalu dia menanyakan sesuatu kepada Xiu Lei, "Apakah ada tempat yang lebih aman di Sekte mu?” tanya Liu Bai.
Xiu Lei memperhatikan Liu Bai dengan seksama, dia melihat aura kemerahan yang semakin kental, namun ada aura kekuatan yang terlihat keluar dari tubuh Liu Bai.
“Kamu akan segera naik tingkat?” tanya Xiu Lei yang di jawab dengan anggukan pelan serta senyuman tipis oleh Liu Bai.
“Disaat seperti ini? Bukankah itu akan sangat berbahaya sekali?”
“Aku juga tidak memiliki pilihan lain, jalan satu-satunya adalah mencari tempat yang aman, jika ada, maka kamu tidak perlu khawatir akan keselamatan ku,” jawab Liu Bai.
“Baiklah, ikuti aku!” kata Xiu Lei lalu dia dan Liu Bai pergi menuju ke dalam sekte.
Keduanya tiba di sebuah ruang bawah tanah yang terletak di belakang aula, setelah keduanya berada di dalam, Liu Bai segera duduk bersila seraya menyampaikan sesuatu kepada Xiu Lei, “Kamu berjaga di pintu saja.”
Xiu Lei menurut dan kembali naik untuk menjaga pintu, setelah Xiu Lei pergi, Liu Bai membuat segel tangannya dan empat sosok bayangan hitam muncul di hadapannya.
“Bangunlah!” kata Liu Bai yang kemudian keempat bayangan itu mengangkat kepala mereka menghadap ke arah Liu Bai.
“Tunjukkan padaku kemampuan kalian, Pergilah dan bertarung di luar sana, tapi salah satu dari kalian harus berada disini untuk melindungi ku,” kata Liu Bai lalu dia mengirimkan Aura Kematian serta belasan roh dari yang terlemah hingga yang terkuat ke tubuh keempat bayangan hitamnya.
Dari keempat bayangan hitam tersebut, hanya satu yang diisi roh paling kuat dari tiga Roh milik para Ahli, setelah semuanya menerima Roh dari Liu Bai, koneksi mereka langsung terhubung dengan pikiran Liu Bai, dan tiga di antaranya segera pergi melewati tubuh Xiu Lei yang sedang berjaga.
Xiu Lei jelas terkejut ketika melihat tiga sosok bayangan hitam yang melesat melewati dirinya, dia memperhatikan salah satu sosok bayangan hitam yang mulai berubah menyerupai Liu Bai, bahkan kemampuan bayangan yang menyerupai Liu Bai itu berada di Tahap Ahli Tingkat Empat.
“Dia juga bisa membuat tubuh bayangan seperti Hantu ketujuh belas?” gumam Xiu Lei yang terkejut.
Liu Bai yang berada di ruang bawah tanah segera melakukan meditasi untuk menaikkan Tingkat kultivasi nya, dan di hadapannya, sosok hitam berdiri tegak membelakangi dirinya menjadi penjaga selama Liu Bai masih berada di dalam meditasinya.
Liu Bai yang berupa bayangan bersama dua bayangan lainnya telah berada di luar, ketiganya sama sekali tidak terpengaruh oleh gerimis racun ungu milik Dewi Ular Ungu, alasannya cukup mudah, ketiganya hanyalah sebuah bayangan, mereka sama seperti boneka yang tidak memiliki emosional serta kesakitan seperti manusia pada umumnya.
Di saat yang sama, sesosok pria tua dengan enam kaki Rantai hitam turun ke arah bayangan Liu Bai, pria tua tersebut berpikir jika sosok yang di dampingi dua bayangan itu adalah Liu Bai.
“Anak muda, akhirnya aku menemukanmu! Kamu harus membayar semua nyawa anggota ku yang sudah kamu bunuh,” kata pria tersebut dengan dua rantai di tangannya yang langsung melesat ke arah Liu Bai.
Tubuh bayangan Liu Bai menatap kedua rantai hitam yang datang ke arahnya, dengan sigap dia mengeluarkan dua pisau hitam lalu melepaskan pisau itu yang langsung terbang menahan Rantai hitam di udara.
Suara ledakan energi yang menggetarkan tanah mengejutkan para anggota Bulan Emas, mereka bisa melihat Liu Bai yang berhadapan dengan seorang Raja, hanya saja tidak satupun dari mereka yang berani keluar, karena gerimis yang mengandung racun masih berjatuhan.
Serangan Liu Bai sama sekali tidak bisa menghentikan laju Rantai yang datang, rantai itu tetap bergerak lurus ke arah Liu Bai tanpa hambatan. Kedua bayangan yang berdiri di kedua sisi Liu Bai mengangkat pisau mereka lalu melesat ke udara untuk menahan rantai tersebut.
“Teknik mu sangat aneh! Tapi di hadapan Raja ini, Teknik mu sama sekali tidak berguna,” kata pria tua itu seraya mendorong kedua rantainya yang membuat kedua tubuh bayangan Liu Bai seketika itu juga lenyap di tembus oleh rantai hitam.