NovelToon NovelToon
I Love You, Paman

I Love You, Paman

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:55.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

"Papa tidak setuju jika kamu menikah dengannya Lea! Usianya saja berbeda jauh denganmu, lagipula, orang macam apa dia tidak jelas bobot bebetnya."

"Lea dan paman Saga saling mencintai Pa... Dia yang selama ini ada untuk Lea, sedangkan Papa dan Mama, kemana selama ini?."

Jatuh cinta berbeda usia? Siapa takut!!!

Tidak ada yang tau tentang siapa yang akan menjadi jodoh seseorang, dimana akan bertemu, dalam situasi apa dan bagaimanapun caranya.

Semua sudah di tentukan oleh sang pemilik takdir yang sudah di gariskan jauh sebelum manusia di lahirkan.

Ikuti ceritanya yuk di novel yang berjudul,

I Love You, Paman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16 - 'I Love You, Paman'

Waktu terus berlalu, membawa perubahan yang tidak terhindarkan. Lea yang dulu merupakan gadis kecil yang ceria dan penuh semangat, kini telah tumbuh menjadi remaja yang semakin matang.

Sikapnya yang dulu kekanak-kanakan perlahan berubah menjadi lebih dewasa. Dia mulai memahami arti tanggung jawab dan belajar untuk menghadapi masalah dengan lebih bijaksana.

Saga yang selalu mengawasi pertumbuhannya, merasa bangga melihat perubahan tersebut, meski terkadang ia merindukan keceriaan masa kecil Lea.

Suatu malam, saat mereka sedang duduk bersama di ruang tamu, Saga menyadari sesuatu yang berbeda dari Lea. Gadis yang biasanya berbicara tanpa henti tentang hal-hal kecil, kini duduk tenang sambil membaca buku.

"Paman, aku ingin berbicara sesuatu," ucap Lea seraya menutup bukunya dan menatap Saga dengan serius.

"Apa yang ingin kamu bicarakan, Lea?," tanya Saga seraya menatapnya.

Lea menarik napasnya dalam-dalam sebelum berbicara, "Paman, Lea ingin berterima kasih. Terima kasih karena sudah selalu ada untuk Lea, menjaga dan merawat Lea seperti keluarga sendiri. Lea tahu selama ini Lea banyak merepotkan Paman, tapi Lea akan berusaha menjadi lebih mandiri."

Saga tersenyum dan merasa terharu mendengar kata-kata Lea tapi sekaligus membuatnya agak heran. "Kamu tidak pernah merepotkan, Lea. Paman senang bisa merawatmu. Kamu sudah seperti keponakan Paman sendiri."

Lea mengangguk pelan karena merasa lega telah mengungkapkan perasaannya. "Paman, Lea juga ingin lebih banyak membantu di rumah dan belajar untuk mengurus diri sendiri. Lea tahu Paman sudah bekerja keras untuk kita, jadi Lea ingin meringankan beban Paman."

Saga tersenyum ragu dan sedikit kurang paham dengan pernyataan Lea barusan.

"Lea akan mengerjakan pekerjaan rumah, nyapu, pel, cuci baju, cuci piring juga masak, jadi Paman tidak perlu repot melakukan itu semua."

"Em, ok kalau begitu, karena sebetulnya itu memang pekerjaan seorang perempuan kan," balas Saga.

"Lebih tepatnya seorang istri," timpal Lea yang sukses membuat Saga tercengang dan lalu menetralkan pikirannya kembali.

"Yap betul, karena suatu hari kamu juga akan menjadi istri seseorang," tambah Saga.

**

Namun, di balik kedewasaan Lea, ada perasaan yang tidak bisa diabaikan. Lea mulai menyadari bahwa perasaannya terhadap Saga bukan hanya rasa sayang sebagai keluarga.

Ada sesuatu yang lebih, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Lea sering kali memandangi Saga diam-diam dan memperhatikan setiap gerak-geriknya. Ia merasa jantungnya berdebar setiap kali dekat dengan Saga, namun ia tidak berani mengungkapkan perasaannya.

Suatu hari, ketika mereka sedang makan malam, Lea mencoba mengalihkan pikirannya dari perasaan yang membingungkannya. "Paman, bagaimana kabar Bibi Nadia? Sudah lama dia tidak berkunjung."

Saga terdiam sejenak sebelum menjawab, "Nadia baik-baik saja. Dia sibuk dengan pekerjaannya, tapi kami masih sering berkomunikasi dan bertemu di kantor."

Lea merasa sedikit lega mendengar itu, tapi ada sedikit rasa cemburu yang ia rasakan namun Lea mencoba menutupi perasaannya dengan senyum.

"Mungkin suatu saat kita bisa mengundang Bibi Nadia untuk makan malam di sini," usul Lea dengan tulus.

Saga tersenyum dan mengangguk, "Ide bagus, Lea. Paman akan mengundangnya."

Malam itu, Lea merenung di kamarnya. Ia mencoba memahami perasaannya sendiri. Ia berpikir, mungkin kedewasaan tidak hanya berarti bertanggung jawab dan bijaksana, tetapi juga memahami dan mengatasi perasaan yang rumit.

"Lea, ada apa sih dengan kamu ini?," gumamnya.

**

Hari itu, sekolah tampak seperti biasanya. Lea berusaha menjalani harinya dengan senyum meskipun hatinya penuh luka akibat perundungan yang dialaminya.

Seperti biasa, ia berusaha tidak menunjukkan kesedihannya kepada Saga di rumah karena mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri.

Ketika bel sekolah berbunyi, Lea mengemasi buku-bukunya dengan cepat. Namun, saat ia keluar dari kelas, sekelompok murid yang dipimpin oleh Reno menghadangnya di lorong.

"Heh, Lea! Mau pulang ke rumah ya?," cibir Reno sambil menyeringai.

Lea mencoba mengabaikan mereka dan berjalan lurus, tapi Reno dan kawanannya mengepungnya dan memaksanya berjalan ke arah yang mereka inginkan.

Mereka mendorong dan menertawakan Lea, lalu memaksanya menuju gedung kosong di belakang sekolah yang sudah lama tidak dipakai.

Saat mereka tiba di gedung kosong, Reno dan kawanannya mulai mengerjai Lea dengan lebih kejam.

"Ayo, Lea, kamu harus memohon untuk pergi dari sini!," teriak salah satu dari mereka.

Lea hanya diam dan berusaha tidak menunjukkan ketakutan meski hatinya gemetar. Lalu mereka mendorongnya hingga jatuh ke lantai dan mengelilinginya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Tolong! Biarkan aku pergi!," seru Lea dengan suara serak, namun permohonannya hanya membuat mereka tertawa lebih keras.

"Begitu saja? Kamu harus belajar untuk tidak ikut campur urusan orang lain, Lea!," teriak Reno dengan nada mengejek.

Mereka terus menyiksa Lea dengan kata-kata kasar dan hinaan, bahkan melemparinya dengan berbagai benda yang ada di sekitar.

Kini Lea hanya bisa meringkuk di sudut ruangan dan berusaha melindungi dirinya sendiri.

Setelah puas mengerjai Lea, mereka pun menguncinya di dalam gedung kosong itu. Pintu gedung itu dipaku dari luar, dan meninggalkan Lea sendirian yang ketakutan di dalam.

Lalu Lea berdiri dan mencoba membuka pintu yang terkunci dari luar itu namun tentu saja tidak berhasil karena di paku dari luar.

"Mereka jahat sekali... Hiks hiks."

Sementara di rumah, Saga mulai merasa cemas ketika jam sudah menunjukkan waktu sore tapi Lea belum juga pulang. Dan ketika hari mulai gelap Saga memutuskan untuk mencari Lea.

Saga memeriksa beberapa tempat yang biasa Lea kunjungi, namun tidak menemukan jejaknya. Kegelisahan ya pun semakin meningkat, ia kemudian pergi ke sekolah dan berharap Lea mungkin masih di sana.

Saat Saga sampai di sekolah, ia melihat gedung kosong di belakang sekolah dengan pintu yang tertutup rapat.

Instingnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres, tapi tidak berpikir jika Lea ada disana. Namun setelah mencari ke seluruh tempat yang ada di sekolah dan tetap tidak menemukan Lea, akhirnya Saga segera mendekati gedung itu.

Saga mengetuk-ngetuk pintu tersebut dan ketika mencoba membuka pintu, Saga mendengar suara lemah dari dalam.

"Lea? Kamu di dalam?," teriak Saga dengan khawatir.

"Paman! Tolong, Lea di sini!," teriak Lea dengan suara serak dan putus asa.

Saga berusaha membuka pintu dengan sekuat tenaga, namun pintu itu terkunci rapat. Lalu ia mencari alat untuk membuka pintu, akhirnya menemukan sebuah besi dan mulai memukul papan yang memaku pintu tersebut.

Dengan sekuat tenaga, Saga berhasil membuka pintu dan melihat Lea terbaring di lantai dengan tubuh gemetar. Ia pun segera memeluk Lea erat-erat karena merasa lega namun juga marah dengan apa yang telah terjadi.

"Lea, kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi?," tanya Saga sangat khawatir.

Namun Lea hanya bisa menangis dalam pelukan Saga dan tidak mampu menjelaskan semua yang telah dialaminya.

Lea semakin mengeratkan pelukannya karena merasa Saga memang di takdirkan untuk selalu menjaganya.

"I Love You, Paman."

1
Helda Watie
huhuhuhu..terbaik novel nya wahai penulis..buat season 2.....suka lh dng jln cerita nya.
Aurora: Terima kasih banyak kakak atas dukungannya... 🙏😘 Mampir juga di karyaku yang lain yuk... Mudah-mudahan suka juga 😍
total 1 replies
Helda Watie
aduhhh..semoga ke bahagia milik mereka..aamiin
Helda Watie
huhuhuhu..jng mengalah saga.pertahankan hubungan kamu dng lea..masa kamu mahu dengan wanita siluman ular...hhaahaaaa..banyak sangat dugaan dan rintangan dlm hubungan mereka.jawapan ada pada kamu saga.jadikan kn lh lea pasangan halal mu..tingal kn kekayaan mu.hidup lh semula seperti dulu andai kata kekayaan yg kamu dpt atas ikhsan dari keluarga siska..
Hasriani Ache
Sabar Yaa Siska, Paman Saga Hanya Milik Lea Dan Abi
Helda Watie
😂😂😂😂😂 itu yang ku mahu..semoga berbahagia lea saga dan abi.jauh kn wanita ular itu dari saga..akal busuk..
Aurora: Hihihi... Hati hati nanti bisa jadi siluman ular lho 😂😂
total 1 replies
Sarah Yuniani
sampe usia 12 tahun , Lea belum ketemu ortunya ???
Aurora: Ya, karena saat itu Saga sangat tertutup dan punya trauma pernah di penjara anak...
total 1 replies
Sarah Yuniani
beruntung Lea ditolong paman baik
Aurora: Baik banget
total 1 replies
Helda Watie
yes akhir nya saga mahu menolong lea..mudah mudahan kebenaran tentang abi dan saga terungkap.ambik kau siska.dasar wanita ular...
Helda Watie
aduhhh..up lagi wahai penulis.sikit banget 😂😂😂
Aurora: Siap kakak... Tunggu ya lagi proses nulis, masih berkutat kejutan apa ya yang pengen author kasih buat pembaca 😃😅🙏
total 1 replies
Aurora
Kakak-kakak semua, kasih penilainya yuk disini, mudah-mudahan suka dengan ceritanya dan ngasih bintang 5 😃😍🙏
ovi
lnjut kk,,, buat happy lea dan abi dong kk
Helda Watie
aduhh..andai benar saga menikahi siska.aku akn stop membaca novel ini..bye.aku akn undur diri daripada membaca novel ini yg membuat aku sakit hati dng pernikahan saga dan siska..not fair buat lea dan abi..
Helda Watie: ok.aku tunggu.harap aku menunggu dng hasil yg memuaskan hati semua pembaca..aku suka dng novel ini.harap lea dan saga bersatu .
Aurora: Tunggu dulu kak, masih ada kelanjutannya yang gak akan buat kecewa pastinya... 😍 Nantikan Next episode, di jamin puas deh 😘
total 2 replies
Hasriani Ache
Yaa Kok Nikah Sih Thor Paman Saga Sama Ulet Bulu Itu.
Aurora: Xixixi ulet bulu mestinya di basmi ya 😅. Tunggu dulu kak, masih ada kelanjutannya 😍
total 1 replies
martina melati
cemburu ni yeeee
Suanti
buat abi sakit perlu donor darah dari saga 😅
Helda Watie: huhuhu dasar wanita ular.kerana seorang pria sanggup melukai hati seorang perempuan lain.sedang kan dia pun seorng perempun.di mana kh hati kamu siska sanggup mengubah DNA seornag ank dng bapak.Aku harap perkahwinan saga dan siska tidak akn dilansungkan..buat saga ingat masa lalu nya wahai penulis.jng pisah kn mereka..
total 1 replies
martina melati
pdhl sd ada pelajaran sains ttg anatomi tubuh manusia secara sederhana. shrsny sdh tahu
Aurora: Mungkin belajarnya sambil ngelamun jadi gak ketangkep 🤣😅
total 1 replies
martina melati
gk cari ortu papa evan dan mama daisy???
martina melati
hahaha tanggung jawab anak org
martina melati
hahaha
martina melati
hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!