Duda tampan yang kesepian bertemu gadis bar-bar mantan anak mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri hamil suami pusing
Ada yah ibu-ibu kalau istrinya yang lagi hamil,bapaknya atau suaminya juga ikutan ngidam.
Nah David juga merasakan apa yang di rasakan oleh kebanyakan bapak-bapak nama sekarang entah kenapa melihat istrinya makan dengan lahap bawaannya jadi pengen mual aja, he-he-he lucu juga yah kenapa nggak David aja yang hamil kalau gitu
"Sayang sebenarnya kamu itu ngidam atau gimana sih kok mas jadi kena batunya gini mual-mual nggak jelas?"tanya sang suami yang sedari pagi sudah bolak-balik kamar kecil untuk buang air
"Nggak ngidam apa-apa kok mas tapi kayaknya baby-nya lagi pengen sesuatu yang ekstrim deh,kayaknya pengen ngerjain dadinya nih"rengek Kesha dengan manja sambil bergelayut di lengan suaminya
David mengelus-elus pucuk kepala sang istri dengan lembut dan penuh kasih sayang
Selayaknya perhatian seorang suami pada istri dan calon buah hati mereka
Sambil menarik napas panjang dia berusaha untuk memahami istrinya itu walaupun dirinya sendiri sudah sangat lelah namun hal itu tak di tunjukkan ya di depan sang istri dia tak ingin terlihat sebagai lelaki yang lemah di depan orang yang di cintainya
Setelah David berhasil sembuh dari ngidamnya,entah kebetulan atau bagaimana akan ada-ada saja permintaan Ellena di luar nalar ,awalnya itu semua masih dapat di maklumi olehnya namun lama-kelamaan semakin menjadi-jadi saja dan kadang sudah tak wajar menurut David Karena hal yang di inginkan ya itu sudah tak wajar atau di luar batas
Dan sialnya lagi jika hal itu tak di turuti olehnya maka istrinya akan ngambek dan tak akan memberi jatah untuk David, gimana bisa dia tidur semalam tanpa dapat jatah dari istrinya itu,membayangkan saja sudah membuat kepalanya pusing tujuh keliling .
"Kamu mau apa sayang nya dadi"tanya David sambil mengusap-usap perut istrinya dengan lembut
"Mas kamu sayang nggak sama baby ?"Kesha bertanya dengan harap-harap cemas
"Sayang dong kamu mau apa bilang aja ?"
"Mmmm,aku mau
Waktu hampir menunjukkan pukul delapan malam ,terdengar bunyi klakson mobil David di depan gerbang dan mungkin sudah hilang karena pasti David turun sendiri untuk membuka pintu pagar karena pak satpam ada keperluan mendadak bersama keluarganya dan bik Inah juga pasti sudah istrahat jam segini.
"Sayang belum tidur?udah jam segini kami masih nungguin aku,nanti masuk angin loh kasihan baby-nya"ucap David yang baru saja masuk dan melihat istrinya duduk menonton tv di ruang depan tempat mereka biasa bersantai menghabiskan waktu berdua
"Belum ngantuk mas ini aku sama baby lagi nungguin dadinya pulang loh,tapi dadi lama banget pulangnya "sambil memanyunkan bibir mungil nya yang menjadi favorit sang suami
"Cupp..."satu kecupan mesra mendarat di bibi mungil istrinya itu
"Pasti kalau udah gini bumil ada maunya kan?ayo maminya mau apa ,?"tebak David yang sudah tahu akan kebiasaan istri kecilnya itu jika sedang menunggu sampai jam segini pasti ada sesuatu yang di inginkan olehnya.
"Hmmm itu mas,aku lagi ke pengen jambu monyet yang di taman belakang boleh nggak?"rayu Kesha sambil memainkan matanya yang lentik
"Tapi sayang itu nggak baik loh buat kesehatan kamu sama baby ,itu jambulnya masih muda dan nggak mungkin bisa di makan nanti yang ada malah sakit perut yang lain yah?mas pesanan makan aja atau suruh bibi buat masak?"bujuk David mencoba negoisasi dengan istrinya itu walau dirinya tak yakin ini akan berhasil karena secara Kesha adalah wanita yang keras kepala dan jika sudah menginginkan sesuatu akan di usahakan sampai berhasil walaupun bagaimana pun caranya
Egois mungkin lebih tepatnya tapi ini juga di karenakan pembawaan bayi mereka yang baru sebulan itu jadi mau tak mau David harus sabar dalam menghadapi istrinya itu,karena dia tak mau membuat istrinya sakit hati jadi David selalu berusaha menjadi yang suami dan calon ayah yang terbaik sebisa mungkin
"Mas hari ini jadi kan temani aku sama baby untuk periksa kandungan ke dokter?"Sapa Kesha pagi-pagi
Suaminya Rivaldo yang baru saja keluar dari kamar langsung menoleh ke arah istrinya
"Jadi dong sayang masa nggak"jawab David sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya
"Kirain nggak jadi heheh,tapi mas baby maunya dadi itu pake baju ini"tunjuk Kesha sambil memperlihatkan sepasang daster miliknya yang di peruntukkan bagi ibu hamil,daster dengan motif hello Kitty berwarna pink itu seketika menyadarkan David yang belum seutuhnya mengumpulkan nafas dari sisa bangun tidurnya semalam
"Sayang ini udah nggak masuk akal banget gimana bisa pakai ini ke luar rumah coba?nggak-nggak deh yang lain kali ini aku nolak walaupun itu keinginan bayinya"tolak David yang hampir saja di buat pingsan pagi-pagi begini oleh ulah istrinya itu
"Ya,Allah cobaan apalagi ini benar-benar ngeselin deh kalau bukan karena anak gue udah gue ceburin mungkin ibunya ke empangnya bobok di sebelah"David menggerutu sendiri sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal
Rivaldo bermaksiat kembali ke dalam kamarnya dia tadi berusaha menghilangkan kekesalannya dengan mencoba menenangkan pikiran ke ruang kerjanya ,namun setelah kembali di lihatnya Kesha sesegukan
"Masa iya sih pembawaan bayi lagi,kalau yang lain aku masih bisa turutin tapi masa seorang CEO David group pakai daster emak-emak ,ya ampun apa kata dunia,ingin rasanya dia resign dari dunia kerja tapi dia sadar 100 persen bahwa pemiliknya adalah dirinya
"Sayang emang nggak ada keinginan yang lain kamu mau keluar negeri gitu atau apa kek kita liburan ke puncak di villa papi masa iya kek gini yang ada buat aku tambah pusing tahu"
"Mas kamu udah janji kan mau turutin apa mau aku sama baby-nya"Kesha mulai sesegukan.
Emang yah kadang pembawaan bayi itu berdampak besar bagi ibunya, oleh karena itu bapak-bapak harus bisa ngertiin istrinya kasian bayinya kalau ileran
"Ya sudahlah kali ini aja yang aku turuti permintaan kamu yang benar-benar nggak masuk akal ini"David yang sudah hampir putus asa dan benar-benar pusing menghadapi kelakuan istrinya itu hanya bisa pasrah walaupun itu nantinya akan menurunkan harga dirinya serendah-rendahnya yah demi anak dan istrinya,pikirnya
"Tapi kamu marah kan mas?itu muka kamu aja cemberut gitu kayak di paksa-paksa"Sambil menyeka air matanya yang mulai kering di pipi manisnya
"Enggak sayang ayo mau periksa baby kan,nanti kita telat "
"Hore makasih,mas "seru Kesha yang kegirangan seperti anak kecil
David keluar dari kamar sambil memakai daster pilihan istrinya hari itu
Bun Inah yang sedang menemani nyonyanya di ruang depan tanpa sadar menertawakan kelakuan tuan David namun melihat tatapan tak baik dari tuannya segera di hentikan tawanya sambil sesekali melirik ke arah nyonyanya yang sebenarnya tahu akan Maksutnya.