NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : TPSO

Kepala Maya bergerak ke kiri dan ke kanan, dengan kening berkerut dan butiran keringat yang menempel di dahinya. Mata Maya masih terpejam dan tenggorokannya seperti tercekik hingga tak bisa mengeluarkan suara.

"Haahhh..."

Seketika mata Maya terbuka lebar dan tubuhnya refleks bergerak duduk, dadanya naik turun, jantungnya berdetak tak karuan.

"Ternyata cuma mimpi...." Maya memegang dadanya, nafasnya tersengal-sengal, rupanya Maya baru saja bermimpi buruk tentang dirinya sendiri.

Maya menoleh ke arah nakas dan meraih ponselnya disana untuk melihat apakah ada telefon atau sekedar pesan dari suaminya.

Raut wajah Maya nampak kecewa saat melihat tidak ada pesan apapun dari Alvaro. Biasanya suaminya itu akan mengabarinya jika sudah sampai, dan Alvaro juga akan memberikan ucapan selamat malam untuknya sebelum tidur.

...💖💖💖💖💖...

Suara mobil terdengar memasuki halaman rumah mewah milik Alvaro, membuat langkah kaki Karin terhenti sebelum dia sempat pergi dari ruang tamu.

"Al..?" Karin membalikkan badannya dan berlari ke arah pintu, dibukanya pintu depan yang memang tidak terkunci itu.

Nampak Alvaro turun dari dalam mobil, pria itu sudah mengganti pakaiannya dengan memakai kaos dan jaket kulit berwarna hitam.

Alvaro menutup pintu mobil, lalu menatap Karin yang baru saja keluar membuka pintu dan sedang berdiri menatapnya.

"Apa yang kamu lakukan diluar? Aku keluar untuk...." Alvaro tidak melanjutkan kata-katanya saat Karin berlari ke arahnya dan memeluknya, wanita itu kembali menangis di pelukannya. Entah sudah berapa kali dia membuat Karin menangis hanya dalam waktu satu malam.

Alvaro membalas pelukan Karin untuk menenangkannya. "Aku keluar untuk membeli makan. Dirumah ini tidak ada persediaan makanan. Aku takut jika kamu terbangun nanti kamu akan merasa lapar, jadi aku membelinya untukmu."

Karin melepaskan pelukannya dan menatap Alvaro. Tangan Alvaro menyentuh wajah Karin untuk mengusap air mata diwajah Karin.

"Bagaimana aku bisa menolak jika kamu memperlakukan aku dengan sebaik ini, Al." Karin melingkarkan tangannya kebelakang leher Alvaro, mengusap lembut tengkuk kepala pria itu. "Jadikan aku wanita-mu Al, tak peduli apa yang kita jalani ini adalah sebuah kesalahan. Biarlah semua ini menjadi rahasia indah kita berdua."

Alvaro tidak menjawab, dia hanya mampu menatap mata wanita yang berdiri dihadapannya sekarang. Tangannya terangkat untuk menyentuh wajah Karin dan mengusap lembut air mata yang membasahi wajah cantik itu.

"Tapi kamu akan terluka karena aku." Alvaro tidak ingin Karin terluka karena dirinya lagi, dia tidak ingin egois.

Karin menyentuh tangan Alvaro yang berada diwajahnya, saling menumpukkan tangan mereka. Satu tangannya masih melingkar di leher Alvaro.

"Sekarangpun aku sudah sangat terluka, Al. Berada dekat denganmu membuatku terluka, tapi berada jauh darimu membuatku sangat tersiksa," ucap Karin.

Alvaro menggelengkan kepalanya. "Seribu kata maaf tidak akan berguna jika aku melangkah lebih jauh lagi denganmu. Saat meninggalkanmu tadi, aku sudah memikirkan semuanya. Aku tidak akan pernah bisa memberikan kepastian padamu, aku tidak ingin kamu semakin terluka karena aku. Aku tidak ingin egois dengan tetap menahan kamu di sisiku, sementara aku memiliki seseorang didalam hidupku."

Kedua bola mata Karin menjelajahi mata milik Alvaro. "Aku tidak peduli, aku hanya ingin selalu berada di dekatmu, Al. Aku mencintaimu."

Keduanya saling terdiam dan saling menatap. Hati Alvaro mulai diselimuti kebimbangan, hatinya tidak bisa berbohong jika dia juga menginginkan Karin dan mulai mendambakan wanita itu. Haruskah dia menjalani hubungan terlarang dengan Karin?

Alvaro mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Karin, kecupan lembut yang berubah menjadi sebuah lu-ma-tan saat Karin mulai membalas ciumannya. Kedua tangan Alvaro melingkar di pinggang Karin, merapatkan tubuh mereka seolah tidak ingin berjarak sedikitpun.

Langkah kaki menuntun mereka masuk ke dalam rumah, membiarkan pintu tertutup kembali dengan rapat. Ciuman itu begitu menuntut, tubuh mereka bergeser dari dinding satu ke dinding yang lain. Suara vas bunga yang jatuh tak mampu menghentikan aktivitas mereka berdua, hingga kini mereka sudah berada di dalam kamar.

Dengan perlahan mereka menjatuhkan tubuh mereka diatas ranjang tanpa saling melepaskan ciuman mereka. Tubuh Karin kini sudah berada di bawah tubuh Alvaro, mata mereka saling terpejam dan hembusan nafas begitu memburu diantara keduanya, gelombang gairah dalam diri seperti membakar tubuh mereka.

Disaat diri sudah dikuasai oleh nafsu, kesadaran muncul dalam diri Alvaro. Dia membuka matanya dan melepaskan tautan bibir mereka. Ditatapnya lembut mata yang sudah penuh kabut gairah dan diusapnya lembut wajah wanita-nya.

"Aku mencintaimu, dan aku tidak ingin menjadikanmu sebagai budak nafsuku." Alvaro mengecup kening Karin sebentar, kemudian dia kembali menatap wajah Karin. "Lebih baik sekarang kamu tidur, besok pagi aku akan menunjukkan sesuatu padamu."

Alvaro harus bisa menahan hasratnya pada Karin, sekalipun dia sangat menginginkannya. Alvaro tidak ingin merenggut sesuatu yang berharga bagi Karin sebagai seorang wanita, dia tidak ingin membuat Karin merasa dirugikan dalam hubungan yang tak seharusnya ini.

Karin merasa sangat tersentuh dengan sikap Alvaro, padahal mereka bisa saja menuntaskan hasrat mereka yang sudah sangat bergelora. Tapi Alvaro tidak mau melakukannya, membuat Karin semakin kagum dengan sosok yang sedang berada di atas tubuhnya itu.

"Memangnya apa yang ingin kamu tunjukkan padaku?" Tanya Karin dengan kedua tangan masih melingkar di leher Alvaro.

Alvaro tersenyum hangat dan memainkan jemarinya di wajah Karin. "Besok kamu akan tau sendiri. Sekarang tidurlah, aku akan menemanimu disini sampai kamu tidur."

Alvaro mengangkat tubuhnya dari atas tubuh Karin. Dia berbaring miring disamping Karin, dibawanya tubuh Karin ke dalam pelukannya dan didekapnya dengan sangat erat.

Mata Karin langsung terpejam, dia merasa sudah sangat mengantuk dan lelah sekali. Apalagi pelukan Alvaro membuatnya merasa sangat nyaman, hingga Karin bisa langsung tertidur lelap di pelukannya.

Alvaro memandangi wajah Karin yang sudah terlelap. Ditelusurinya setiap jengkal wajah wanita-nya. Seuntai senyuman tipis tergambar di wajah Alvaro.

"Maafkan aku, May. Tapi, aku juga mencintai Karin dan aku tidak bisa melepaskannya. Maafkan atas ketidak ketegasanku pada perasaanku ini," batin Alvaro.

...💖💖💖💖💖...

Pagi-pagi sekali Lidia sudah pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan yang akan dia masak untuk hari ini. Biasanya dia akan pergi dengan ditemani oleh Karin karena ini adalah hari libur. Tapi semalam Karin tidak pulang lagi dan mungkin masih menginap di rumah Dhea.

Sepulang dari pasar Lidia tidak langsung pulang ke rumah, dia memutuskan untuk pergi mengunjungi rumah Dhea terlebih dahulu, Lidia ingin melihat keadaan Karin dan memastikan jika Karin sehat dan memang tinggal dirumah sahabat keponakannya itu selama hampir satu bulan ini.

Sebenarnya Lidia tidak ingin menaruh curiga terhadap keponakannya itu, tapi kehidupan diluar begitu bebas, Lidia tidak ingin Karin sampai terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Seorang asisten rumah tangga membukakan pintu untuk Lidia dan mempersilahkan Lidia untuk masuk dan duduk. Kemudian asisten rumah tangga itu memanggil Dhea yang sedang berada di dalam kamarnya. Hingga tak lama kemudian Dhea turun dan nampak terkejut saat melihat tantenya Karin sudah berada di rumahnya.

"Maaf tante nunggu lama ya?" Ucap Dhea menghampiri Lidia yang sedang duduk sendirian di ruang tamu.

Lidia menggelengkan kepalanya dan bergegas bangun dari duduknya. "Gak lama kok Dhe. Tante kesini mau ketemu sama Karin. Karin-nya mana Dhe?" Mata Lidia menjelajah ke arah pintu yang menghubungkan ruangan itu dengan ruang tengah, namun tidak ada tanda-tanda adanya Karin akan muncul.

"Ka-Karin?" Dhea nampak kaget dan tergagap, pasalnya semalam Karin juga tidak pulang kesana. Dhea malah berpikir jika Karin sudah pulang ke rumahnya sendiri.

Lidia menganggukkan kepalanya. "Iya, Karin nginep disini kan?"

Wajah Dhea nampak begitu tegang, dia tidak tau harus menjawab apa pada tante Lidia, karena dia sendiri tidak tahu dimana keberadaan Karin sekarang.

"Ya Tuhan, aku harus jawab apa?" Batin Dhea dengan perasaan cemas.

...💖💖💖💖💖...

🗣️ Author : Aku gak ikutan ya Al-Karin kalau kalian kena demo para readers 😆😆😆

1
Yuni Setyawan
tahu Maya pernah berhubungan intim sama org lain seneng kmu Al,peluang besar buat cerein dia🤣🤣🤣
amaze min1
lah kamu jg jd selingkuhan nya al ri nggak sadar diri banget 😒 buah nggak jatuh jauh dr pohon nya
LapCuk
Ya udah lah Al jadi duda aja kamu.
biar sama-sama nggak dapet si Maya dan Karin✌️😎😄
LapCuk
Bakar Al ranjangnya sekalian ma rumahnya kalau bisa 😆
LapCuk
Sayangnya Al udah tahu.
ayo Al gantian bogem tuh si Kenzo munafik.
LapCuk
Sil ambil mahkota 👑 mu. kamu keren bangett 👏
LapCuk
Cuma dijadikan budak naf-su Dia.
LapCuk
Bener itu Rin.
buktinya Dia tega meninggalkan dirimu demi laki" selingkuhannya.
LapCuk
Nita coba deh kamu ngaca... muka tembok bener, setelah 15 tahun baru nongol.
LapCuk
Sangat merindukan??? masih kah pantas disebut seorang ibu Dia tuh?
dewidewie
Rin, ayolah kasihan Kenzo
dewidewie
wah enak di Al, udah Karin pergi saja dari Al
dewidewie
egois kamu Al
dewidewie
itu resikonya Karin , laki orang kamu pacarin , mending sama Kenzo aja lah aman 🤭🤣
F.T Zira
bakal ada beberapa tahun kemudan kyk nya...🤧🤧

2🌹🌹 buat Al Karin
F.T Zira: kebelet ngadon lagi...🤣🤣🤣
Zhu Yun: beberapa tahun kelamaan 😆😆😆😆 keburu gila si Al 🤭

Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 2 replies
F.T Zira
ruwet kann??? kamu sih kebelet ngadon duluan... coba cerai dulu.. deketin yg baru... dan buka segel baru. kan aman😂😂✌️✌️✌️✌️
F.T Zira: siapa epat dia dapat ya😂
Zhu Yun: udah gak tahan soalnya, nanti malah diadon sama yang lain, lebih gak rela 😆😆😆🤣🤣✌️✌️
total 2 replies
F.T Zira
saling lempar batu sembunyi tagan...

hajarrrrrr
F.T Zira
buah jatuh gak jjauh dari pohonnya.. kelakuanu gitu ya jangan heran kalo anakmu gitu juga..
demi ngadon✌️✌️✌️
F.T Zira: horeeeer...kak Zhu ketuanyaaa
Zhu Yun: Tim pengadonan 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
F.T Zira
jangan bilang kalo kamu kena amnesia rin..😖😖
Zhu Yun: gimana ya 😆😆😆😆 lagi galau sih dia jadi otaknya gak konek 😆😆
total 1 replies
F.T Zira
pohonnya muncul setelah buahnya jatuh🤫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!