Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
"Wah enggak nyangka ya Muning , Joko itu baik banget , kaish uang banyak buat kita belanja ." Celetuk Ibu Mirna , dirinya saat ini sedang berjalan kaki bersama dengan Kemuning menuju ke pasar , Mirna akan menghabiskan uang yang diberikan oleh calon menantu kebanggaan nya itu .
Sengaja sekali dirinya berjalan kaki, tidak menggunakan ojek , dirinya ingin sekalian pamer dengan para sekumpulan tetangga yang di lewati oleh nya .
"Iya loh Kom , CK baik banget emang calon nya Kemuning . Mungkin nanti ya , dia bakalan ngadain acara besar waktu nikahan . " Ucap Mirna pamer , dirinya sengaja menghampiri Genk ibu-ibu bergosip Kokom yang sedang berkumpul di pos ronda . Mirna ingin pamer dengan mereka .
Kokom dan ibu-ibu yang lain tampak takjub mendengar nya .
"Buk, yuk ini udah siang , panas tau " celetuk Kemuning , dirinya kesal juga lama-lama dengan ibu nya itu, di ajak naik ojek tapi tidak mau , malah memilih jalan kaki .
"Ah iya iya . Yaudah ya saya mau belanja dulu . Nanti saya kasih oleh-oleh deh " pamit Mirna .
"Oke buk Mirna , yang banyak ya ."
"Siap "
Mereka melanjutkan langkah nya kembali . "Buk , pesen ojek aja deh , aku capek . "
Bu Mirna langsung menggeleng keras , "enggak Muning , di depan perempatan ada Genk sombong , ibuk mau pamer sama mereka . Enak banget kemarin ngatain ibuk pake emas palsu . Enggak terima lah ibuk . Ibuk mau pamer duit yang di kasih sama Joko , biar mereka pada kepanasan . "
Kemuning mendesah mendengar nya . Lalu dirinya meriah tas kecil yang tersampir di bahu nya , niat nya mencari kaca , ingin melihat makeup nya luntur atau tidak karena terkena paparan cahaya matahari pagi itu yang sangat menyengat .
Kemuning mengobrak-abrik isi tas nya . Lalu menghentikan langkah kaki nya sebentar .
"Buk hp aku ketinggalan .!" Seru Kemuning .
Mirna menghentikan langkah nya , lalu berdecak kesal . "Kok bisa sih ? Kamu ini ceroboh sekali, sudah lah , kita belanja dulu saja . Enggak usah pikirin ponsel kamu , "
"Mana bisa buk ! Aku kan mau foto-foto . Nanti aku juga mau pamer ke teman aku . Udah ah , yuk balik dulu . Kita naik ojek aja ." Ucap Kemuning .
"Aduh Muning ,bentar lagi kita sampe ke perempatan loh "
"Udah lah buk , pamer nya bisa nanti ." Cetus Kemuning, lalu tangan nya melambai memanggil tukang ojek yang pangkal tidak jauh dari tempat nya berdiri.
Mau tidak mau Mirna menurut , ikut pulang terlebih dahulu ke rumah nya , padahal dia kan malu ya , kalau harus balik nanti , melewati Genk Kokom yang lagi bergosip . Tapi harus bagaimana lagi, dirinya tidak bisa menolak, kalau menolak juga nanti Kemuning tidak membawa nya berbelanja .
"Kok balik lagi buk Mirna ??" Teriak Kokom .
Mirna nyengir . "Hp nya Kemuning ketinggalan Kom, mau ambil dulu, takut calon mantu nelpon ." Teriak Mirna .
Kokom dan yang lain ber-oh saja , mereka melanjutkan gosip mereka lagi .
Tidak lama kedua sepeda motor matic itu sampai di depan rumah Mirna .
Kemuning meminta kedua nya untuk menunggu sebentar di depan , karena dirinya tidak akan lama .
Kemuning dan Mirna mengerutkan kening nya saat melihat pintu rumah terbuka sedikit, terlebih ada suara tangisan dari Nisa .
Kedua nya kalang kabut, takut ada maling yang masuk, bukan peduli dengan keadaan Nisa , mereka mana peduli, jika maling itu mau perkosa Nisa tersera , tapi mereka lebih takut barang-barang yang ada di dalam rumah itu raib di tangan maling .
Kedua nya langsung bergegas masuk ke dalam rumah .
Dan mata kedua nya langsung membulat saat melihat Joko pria itu mengukung tubuh Nisa dan ingin mencium nya .
"Apa yang sedang kalian lakukan!!" Pekik Kemuning, wanita itu langsung menarik tubuh Joko , dan menatap tajam ke arah pria itu .
Joko terkejut, menatap ke segala arah .
Sedangkan Nisa sudah menangis di sana . Dirinya sungguh sangat takut, takut sekali . Beruntung mertua dan adik ipar nya pulang .
"Apa yang kamu lakukan bang !!" Marah sekali Kemuning saat sekarang ini, kekasih nya itu kenapa tega sekali melakukan hal tersebut .
Joko mengelak . "Aku enggak kayak gitu Muning ." Tangan nya lalu menunjuk ke arah Nisa yang masih menangis . "Di---a , dia yang udah narik - narik aku , maksa aku buat masuk . Lebih lagi dia ngajakin aku berhubungan Kemuning sasayang. Aku udah coba nolak , tapi dia tetap maksa dan narik aku. " Kilah Joko, mana mungkin dirinya mau mengakui nya .
Nisa langsung menggeleng kan kepala nya. "Aku enggak kayak gitu Kemuning . Dia bohong ." Ucap Nisa . Namun sayang Kemuning tidak pernah percaya dengan perkataan kakak ipar nya itu . Kemuning lebih percaya dengan Joko .
Kemuning berjalan mendekat ke arah Nisa , lalu menarik hijab yang di kenakan oleh wanita hamil itu, tanpa perasaan sama sekali , Kemuning langsung menyeret nya keluar .
Joko dan Mirna hanya diam saja , tanpa berniat membantu , sedangkan kedua bapak ojek tadi yang mengantar Kemuning langsung turun dari kereta berniat membantu, namun Kemuning marah-marah dan meminta mereka pergi dari sana .
"Lepas Kemuning sakit " Isak Nisa , jilbab nya sudah entah kemana , kini rambut nya yang panjang itu sudah menjadi sasaran jambakan tangan Kemuning .
"Dasar wanita murahan ! Kamu enggak pantes bersanding dengan Abang aku . Kamu itu pantas nya jadi pelacur "
Plak
"Astaghfirullah" pipi Nisa sudah memerah , akibat tamparan dari Kemuning, sudut bibir nya juga berdarah akibat keras nya tamparan itu .
Bude Sira , Doni , Tiar serta Desi langsung mendekat, melerai Kemuning .
Terlebih Desi sudah memeluk tubuh Nisa . Sungguh kasihan sekali dirinya melihat keadaan wanita hamil itu .
"Apa apaan kamu Muning ? Kenapa kamu begitu dengan Nisa !" Pekik Doni . Dirinya memang kejam dengan Nisa , tapi dirinya tidak tega melihat istri nya di perlakukan seperti itu.
Kemuning menoleh ke arah sang kakak . Lalu tersenyum . "Bagus deh Abang ada di sini . Sekalian saja Abang talak wanita murahan itu . Dan suruh pergi dari sini . Aku enggak sudih ya dia tinggal di rumah kita lagi ."
"Kemuning jaga ucapan kamu !!" Pekik bude Sira , sungguh dirinya tidak sanggup mendengar perkataan itu . "Nisa wanita baik-baik , bukan wanita murahan . " Sambung bude Sira .
Kemuning tertawa terbahak-bahak . "Wah , ada pahlawan kesiangan deh . Tapi kenyataannya dia itu wanita murahan bude "
"Kemuning, kamu jangan berbicara seperti itu , Nisa--"
"Abang juga enggak percaya , tadi aku sama ibuk sendiri yang lihat . Kami lihat kalau Nisa udah berani-berani nya godaain pacar aku "
Doni langsung menoleh ke arah Nisa yang masih menangis di dalam pelukan Desi . "Nis , jelas kan !"
Nisa menggeleng kan kepala nya . "Aku enggak kayak gitu bang " sahut Nisa .
Joko angkat suara , mana mau dirinya di salahkan di sini , walaupun terbukti dirinya memang salah . "Yang di ucapkan Kemuning benar bang Doni . Tadi istri bang Doni rayu aku , tarik-tarik aku , kata nya dia enggak puas sama bang Doni . " Ucap Joko .
Tiar yang mendengar nya tidak terima . "Hei !! Mulut mu jangan sembarangan berbicara ya . " Ucap Tiar sambil menunjuk ke arah Joko .
"Aku bilang fakta ! Wanita ini memang murahan . Tadi bukan Kemuning saja yang melihat , tapi ibuk Mirna juga. " Cetus Joko .
Mirna yang nama nya di sebut langsung angkat bicara. "Benar Don . Istri mu itu sungguh sudah kelewatan . " Mirna yang benci sekali dengan Nisa langsung saja menghasut Doni, dirinya juga berharap jika Doni langsung menceraikan Nisa . "Kamu ceraikan saja . Entah sudah berapa banyak pria yang sudah bermain-main dengan dia , kamu tidak tau ." Sambung Mirna .
"Mirna !!" Pekik Bude Sira , marah sekali dirinya, bukannya melerai , ini malah memanasi anak nya itu .
Mirna tersenyum . "Enggak usah ikut campur ! Ini urusan keluarga ku "
Bude Sira sudah ingin berbicara lagi, namun Tiar menahan nya . Mau bagaimana pun, mereka tidak ada urusan nya . Tapi kalau Nisa di perlakukan sekasar tadi mereka akan turun tangan .
Doni menggeram marah , akal sehat nya entah kemana . "Khairunnisa ! Dengan kesadaran penuh , aku menalak mu hari ini juga. Sekarang kamu pergi dari hidupku !!" Pekik Doni , membuat Mirna , Kemuning tersenyum puas.
Sedangkan Nisa langsung menangis sejadi-jadinya .
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan