NovelToon NovelToon
Pernikahan Balas Dendam

Pernikahan Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Time Travel
Popularitas:628.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Phopo Nira

Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.

Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.

Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.

Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .

Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Glenn Kembali Tergoda

Chia kembali mengerjapkan matanya beberapa kali untuk benar-benar memastikan bahwa memang Glenn yang tengah memeluknya. Otak mungil milik Chia mencoba berpikir dan berproses mengingat kejadian semalam. Hingga semua ingatan tentang semalam kembali berputar di dalam kepalanya.

“Aah, benar! Semalam mereka berniat ingin menjebakku,” gumamnya dalam hati saat telah mengingat semuanya, “Jadi, kali ini bukan Riko yang pertama kali melakukannya, tapi dia! Kesucianku akhirnya diambil olehnya, tapi kenapa tidak ada perasaan menyesal sama sekali. Jauh berbeda saat dulu Riko yang melakukannya,” sambungnya masih dalam hati.

“Ada apa? Apakah kau akan berteriak setelah tahu telah di perkosa oleh suamimu sendiri? Atau kau menyesal karena aku yang melakukannya dan bukannya mantan calon suamimu itu?” Pertanyaan dari Glenn segera menyadarkan Chia dari lamunannya.

“Tidak!” sanggah Chia dengan cepat, “Terima kasih, kau sudah datang tepat waktu semalam. Aku sungguh tidak tahu apa yang akan terjadi padaku nantinya kalau Riko benar-benar meniduriku semalam,” lanjutnya.

“Reaksinya sungguh tidak terduga! Aku pikir dia akan berteriak dan menendangku saat tahu bahwa aku sudah menidurinya. Siapa sangka dia malah berterima kasih padaku, lagipula aku sudah resmi menjadi suaminya dan kontrak pernikahan yang aku minta adalah seorang anak darinya,” batin Glenn yang juga menyadari kebodohannya sendiri karena sudah berpikir terlalu jauh.

“Ehmm …” Glenn sedikit berdeham untuk mencairkan suasana, “Sebaiknya kau bersihkan dirimu sekarang, karena semalam aku belum sempat memandikanmu,” sambungnya.

“Memang berapa kali kau melakukannya semalam? Tubuh bagian bawahku bahkan tidak terasa sama sekali,” gumam Chia yang memang tidak merasakan tubuh bagian bawahnya, hanya rasa sakit yang dia rasakan ketika bergerak sedikit saja.

“Sepertinya sepuluh ronde, itupun kalau aku tidak salah menghitungnya,” jawab Glenn dengan santainya tanpa rasa bersalah sekalipun.

“Apa? Sepuluh ronde! Kau berniat membunuhku ‘yah!” teriak Chia yang sudah pasti sangat marah saat mengetahui Glenn menggempurnya semalaman, bahkan tidak peduli jika dia sudah pingsan kelelahan.

“Buktinya kau masih hidup ‘kan? Sekarang bersihkan dirimu dan setelah itu kita akan bicara tentang balas dendammu. Kau tidak berniat diam saja setelah apa yang mereka lakukan padamu semalam, bukan?” ujar Glenn dengan mudahnya mengalihkan topik pembicaraan.

“Aku juga tidak akan membiarkanmu tentang apa yang kau perbuat padaku semalam,” sentak Chia yang tentu saja masih merasa kesal dan marah.

“Tenang saja, aku pria yang sangat bertanggung jawab ‘kok! Sini aku bantu kau ke kamar mandi.”

Glenn pun segera mengangkat tubuh Chia beserta selimut yang menutupi tubuh polosnya yang kini penuh tanda kepemilikan Glenn. Chia pun hanya pasrah, sebab jujur saja dia benar-benar tidak merasakan kekuatan pada tubuh bagian bawahnya. Jangankan berjalan sendiri, bergerak sedikit saja membuat seluruh tulangnya seakan dipatahkan secara bersamaan.

“Mau aku mandikan sekalian?” goda Glenn setelah menurunkan tubuh Chia di atas closet.

“Tidak!” tolak Chia dengan cepat, “Aku tahu kau pasti akan menyerangku lagi ‘kan? Bukannya membantuku mandi, kau malah akan semakin membuatku tidak bisa berjalan selama beberapa hari,” lanjutnya dengan nada penuh emosi.

“Hahaha, mengapa tebakanmu benar sekali! Baiklah, aku akan menunggumu di luar sembari mencarikan pakaian ganti untukmu. Jika sudah selesai berteriak memanggil namaku saja,” ujar Glenn yang terhibur dengan raut wajah menggemaskan istrinya itu.

“Ish, cepat keluar sana!” usir Chia yang tidak tahan terus digoda Glenn seperti itu.

...****************...

Dengan senyuman yang terus merekah, Glenn pun keluar dari kamar mandi. Kemudian Glenn meraih ponsel yang berada di atas nakas dan langsung menghubungi seseorang. Tak menunggu waktu lama panggilan telepon itu pun langsung tersambung.

“Datang ke kamarku sekarang!” perintah Glenn segera setelah sambungan telepon itu langsung terhubung.

“Siap laksanakan, Tuan!” sahut Jivin dan setelahnya Glenn langsung memutuskan sambungannya secara sepihak.

Lima menit kemudian, suara pintu diketuk terdengar dari luar. Glenn segera membukanya karena dia tahu bahwa Jivin yang mengetuknya. Sedangkan Chia masih berendam dengan nyaman agar mengurangi rasa sakit akibat bergumulan semalam.

“Tuan, apakah ada sesuatu yang anda butuhkan?” tanya Jivin begitu Tuannya membuka pintu.

“Hmm, aku sudah membaca semua laporan yang kau berikan semalam. Jadi, aku ingin kau menyelidiki tentang kecelakaan yang di alami oleh orang tua kandung istriku,” jawab Glenn memberikan perintah selanjutnya.

“Baik, Tuan!” sahut Jivin.

“Dan mulai sekarang awasi setiap pergerakan Yudha dan yang lainnya! Aku yakin mereka pasti akan melakukan sesuatu yang lebih kejam lagi pada istriku dari kejadian semalam,” ujar Glenn yang tidak ingin lengah sedikit pun.

“Siap, Tuan! Apakah ada lagi?” tanya Jivin memastikan perintahnya sudah selesai atau belum.

“Itu saja dulu! Dan pastikan anak buah kita tetap mengawasi pergerakan musuh. Jangan lengah sedikitpun dalam mengawasi mereka. Oke?” Kali ini Glenn membicarakan musuh bebuyutannya, bahkan sangat menekankan agar mereka tidak boleh melewatkan apapun informasi musuh utamanya.

“Oke, Tuan!” sahut Jivin, lalu dia kembali berkata, “Bagaimana dengan malam pertamanya, Tuan? Apakah Nyonya bisa beranjak dari tempat tidur?”

“Kau benar-benar ingin menanyakan itu, Jivin Alviano?” Dapat Jivin lihat dengan jelas, kalau tanduk transparan dikepala Tuannya sudah mulai muncul. Yang artinya jika dia tidak pergi sekarang dari sana, maka tamat sudah riwayatnya.

“Tidak, Tuan! Saya tidak berani, kalau begitu saya akan melaksanakan perintah anda sekarang!” ujar Jivin yang bergegas melarikan diri dari hadapan Tuannya.

“Ck, menyebalkan sekali!” decak Glenn sembari menatak kesal kepergian Jivin.

“Tunggu? Kenapa aku merasa ada yang terlupakan ‘yah? Tapia pa yang telah aku lupakan, kenapa mengganjal sekali di hatiku?” gumam Glenn yang merasa melupakan sesuatu yang cukup penting.

“Apa ‘yah yang aku lupakan?” Glenn mencoba untuk mengingatnya. Tapi Glenn masih saja tidak mengingatnya, hingga dia memasuki kamar dan melihat Chia yang mengenakan hanya mengenakan bathrobe atau jubah mandi miliknya dengan rambut basahnya. Pemandangan itu sontak berhasil membuat Glenn menengguk ludahnya kasar, bahkan juniornya sudah mulai trun ON.

“Sial! Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting ini. Di tambah mengapa wanita ini semakin terlihat seksi dan sangat menggoda. Padahal semalam aku sudah menikmatinya, tapi kenapa rasanya selalu saja merasa kurang.”

Di dalam hati dan pikiran Glenn kiti tengah bertarung satu sama lain, dimana hatinya menyuruh dia untuk menahan. Sedangkan pikirannya sudah kacau ingin menyerang Chia detik itu juga. Chia yang terus di tatap Glenn, sontak merasa sedikit terganggu terlebih dia hanya mengenakan jubah mandi saja.

“Dimana pakaianku?”

Pertanyaan Chia berhasil mengalihkan tatapan Glenn yang tidak berhenti memandangi tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sejenak Glenn tampak kebingungan untuk menjawabnya, hingga terbesit sebuah ide untuk menggoda Chia yang telah berstatus istrinya sahnya itu.

Bersambung, ....

1
awesome moment
chia tu udh bnr2 niat memanfaatkan kesempatan keduanya
awesome moment
mrk berdua n malah saling mendukung tanpa sadar
awesome moment
bkl.an lucu g y? kontrak nikah mrk
awesome moment
glenn, kamu mau dimasukkan ke perut lg?🤨🤨🤨
awesome moment
nha kn...bnr. chia sdh dit4 yg tpt
awesome moment
chia malah dpt harta karun menikah sm glenn
awesome moment
pernikahan krn tangkapan pertama
awesome moment
keyen. chia bnr2 memanfaatkan kesempatan kedua
awesome moment
chia diratukan n
awesome moment
g penting? bttoooolll
awesome moment
maju teroos pantang mundur
awesome moment
siapa yg dilenyapkan? kenalkah?
awesome moment
sgralah kluar dri t4 busuk tu
awesome moment
meminyak
ᎪᎡᏦᎪΝᎪ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
semoga saja glenn masih hidup dan suatu saat ketiga anaknya yang menemukan posisi ayahnya berada
ᎪᎡᏦᎪΝᎪ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
glenn bagasamu yang bilang menggila saja, sungguh mengingatkaku akan zain der Levi bocah psikopat yang sukanya menggila saja saat menghadapi musuh🤣🤣
Ꮶ丨卂 Ν ㄖ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
glenn melukai hatinya chia walaupun terpaksa tapi semua itu meninggal luka yang amat sakit buat chia karena glenn tidak menceritakan yang sebenarnya terjadi dengan mamanya
Ꮶ丨卂 Ν ㄖ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
kepergian chia pasti membawa seribu penyesalan glenn
Ꮶ丨卂 Ν ㄖ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
aku yakin, stelah rencana glen sekesai disaat Glenn mau menemui chia untuk menjelaskan yang sebenarnya tapi sayangnya sudah terlambat, chia pasti sudah pergi jauh karena barharap tidak bertemu lagi dengan glenn
Ꮶ丨卂 Ν ㄖ🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
kalo glen mau jujur mungkin perceraian yang terpaksa ini tidak akan menyakiti chia 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!