Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 18 - Banyak Pengharapan
"Pergilah," kata Gracia setelah cukup puas dia bertanya dan melihat tanda merah yang jelas di leher itu.
Gracia memiliki ingatan yang cukup kuat, tadi sebelum Naina masuk ke ruangan dokter Nickolas dia sungguh tidak melihat tanda merah tersebut, tapi kini mendadak tanda itu dia lihat.
"Baik Dok, saya permisi," jawab Naina, dia bernafas lega karena dokter Gracia tidak bertanya banyak hal. Dan setelah mendapatkan izin untuk pergi Naina pun segera melangkah ke ruang sang ibu dengan cepat.
Sementara Gracia makin banyak pertanyaan di dalam kepalanya. Gracia mengambil ponselnya di saku jas putihnya dan melihat jam. Jadwal temunya dengan pasien masih sekitar 30 menit lagi, jadi Gracia putuskan untuk mencari beberapa informasi tentang Naina di bagian administrasi, dia tidak langsung kembali ke ruangannya.
"Jadi kemarin Naina membayar semua uang tunggakannya?" tanya Gracia, memperjelas apa yang dia dengar dari karyawan yang ada di sana.
"Benar Dok, Naina juga sudah melunasi semuanya. Untuk pembayaran Minggu ini juga sudah dia bayarkan," terang sang karyawan.
Tiap Minggu sekali Naina memang membayar biaya pengobatan sang ibu, kadang jika uangnya kurang jadi masuk ke tunggakan. Karena tidak tahu kapan pastinya ibu Wilda keluar dari rumah sakit jadi pembayarannya dilakukan tiap satu minggu sekali.
Dan mendengar penjelasan tersebut, pikiran Gracia malah makin menjadi-jadi. Darimana Naina bisa mendapatkan uang sebesar itu dalam waktu yang singkat.
Apa dia menggoda kak Nickolas? Batin Gracia, tuduhan seperti ini adalah yang paling masuk akal. Apalagi jika ingat tanda merah itu, juga ingat Naina yang begitu lama di ruangan sang dokter.
Gracia lantas pergi begitu saja dari ruang administrasi, saat berjalan hendak kembali ke ruangannya dia bertemu dengan dokter Hamka yang jalan terburu-buru.
"Dokter, anda mau kemana?" tanya Gracia, dia menahan dokter Hamka sebab beliau adalah satu tim Nickolas untuk menangani ibu Wilda. Dan sekarang dokter Hamka berjalan terburu-buru menuju ruang praktek dokter Nickolas.
"Dokter Nickolas meminta tim 1 untuk berkumpul."
"Apa ada keadaan darurat?"
"Tidak, Dokter Nickolas ingin melakukan teknik akupuntur untuk pasien atas nama ibu Wilda. Jadi ada beberapa hal yang harus kami bicarakan. Saya permisi dokter Gracia," balas Hamka, lalu kembali melanjutkan langkahnya yang terjeda. Sementara Gracia makin mematung di tempatnya berdiri saat ini.
Melakukan teknik pengobatan baru jelas Naina harus membayar lebih lagi untuk pengobatan tersebut, dan bagaimana bisa kini wanita itu memiliki uang yang seolah terus mengalir?
Kenapa banyak sekali hal yang seolah saling bersangkutan satu sama lain, dan kenapa dia baru menyadarinya sekarang?
Kak Nickolas dan Naina.
Astaga, apa yang aku pikirkan. Tidak mungkin kak Nickolas tertarik dengan Naina. Batin Gracia, dia yang sebagai wanita saja tidak merasa tertarik dengan gadis miskin itu, apalagi Nickolas yang memiliki selera tinggi.
Gracia bahkan sampai menggeleng sendiri, merasa semua pemikirannya ini salah. Tidak Mungkin!
"Lebih baik aku selidiki lebih dulu," gumamnya dengan yakin, meski rasanya sungguh tidak masuk akal. Tapi Gracia tak ingin kecolongan lagi, jadi dia akan melakukan apapun untuk memastikan bahwa dokter Nickolas tidak dimiliki oleh siapapun.
Jam 8 malam akhirnya Nickolas dan dua rekannya mendatangi kamar rawat ibu Wilda. Naina menunduk hormat menyambut kedatangan para dokter tersebut.
"Nona Naina, anda silahkan menunggu di luar," ucap salah satu dokter pendamping.
"Baik Dok," jawab Naina patuh.
Sementara Nickolas hanya menatap sekilas ke arah istrinya tersebut. Tapi meski hanya sekilas namun sudah sangat berarti bagi Naina.
Aku mohon sayang, bantu ibu. Batin Naina. Dia keluar dengan banyak pengharapan.
...****************...
Akhirnya up lagi, tangannya gatel mU nulis 🤣🤣