Warning!!
Cerita ini untuk usia 21+, mohon bijak dalam memilih bacaan sesuai usia.
Menceritakan tentang wanita bernama Emma Fiorella (26) yang dimutasikan dari perusahaan cabang ke perusahaan pusat dan bertemu dengan seorang anak kecil yang menabraknya ketika dirinya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan dan membentak ayah anak kecil itu. Namun siapa sangka pria itu ternyata adalah pemilik perusahaan dimana ia bekerja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34: Tidak punya kekasih
"Bukan begitu__"
"Apa kamu takut kekasihmu akan marah jika kamu membuat bekal untuk ku? ya sudah kalau begitu, kamu tidak perlu membuatnya, saya tidak ingin kekasihmu marah nantinya" ucap Javier memotong pembicaraan Emma dengan memasang wajah kecewanya.
Astaga...lihatlah wajah penuh ke pura-pura an itu.
"Saya akan membuat bekal makan siang anda mulai minggu depan," ucap Emma seketika membuat wajah Javier kembali bersinar.
"Eh, itu..saya tidak punya kekasih Pak," pungkas Emma membuat Javier bersorak kegirangan dalam hatinya. Namun ekspresi wajahnya terlihat biasa saja di depan Emma saat ini.
"Aish, kenapa juga aku harus mengatakan itu pada dia," batin Emma tersadar seakan ia berharap Javier senang mendengarnya. Padahal pria itu hanya biasa-biasa saja.
"Emmm, kalau begitu saya permisi dulu Pak," ucap Emma mengambil kotak bekalnya tidak tahan berlama-lama dengan bosnya.
Saat Emma keluar dari ruangan Javier, ia bertemu dengan Carlos di depan pintu.
"Oh hai Emma," sapa Carlos tersenyum. Tatapan Carlos tertuju pada kotak bekal yang ada ditangan Emma.
"Apa kamu makan siang di dalam dengan Pak Javier?" tanya Carlos. Emma mengangguk.
"Sejak kapan bos mengajak sekretaris makan di ruangannya. Ia tidak pernah melakukan itu sebelumnya," gumam Carlos. Aishh...sepertinya bosnya juga ada rasa dengan Emma. Carlos ternyata memiliki saingan untuk mendapatkan hati Emma. Tapi bagaimanapun juga, ia harus berjuang untuk menaklukkan hati Emma.
"Kalau begitu aku kembali ke ruangan ku dulu," ucap Emma.
"Emma tunggu," pungkas Carlos.
"Ya, ada apa Carlos," ujar Emma.
"Aku ingin mengajak mu pulang bersama nanti sore, kamu tidak keberatan kan?" tanya Carlos. Emma tampak berpikir sebentar sebelum ia mengangguk.
*********
Setelah selesai rapat dengan dewan komisaris perusahaan, Emma bergegas menuju ruangannya untuk mengambil tasnya. Jam kerjanya sudah selesai. Carlos meneleponnya dan mengatakan kalau ia sudah menunggu Emma di lobby kantor.
"Carlos.." panggil Emma. Carlos yang sedang duduk di sofa menoleh ke kanan dan melihat Emma berdiri disampingnya.
"Kamu sudah lama menunggu ya?" tanya Emma tidak enak hati. Pasalnya mereka rapat cukup lama tadi.
"Tidak kok, baru 5 menit yang lalu aku disini," balas Carlos.
"Ya sudah, kalau begitu ayo kita pulang.." ucap Emma. Keduanya lalu menuju parkiran perusahaan.
Di parkiran Emma dan Carlos bertemu dengan Javier yang juga hendak pulang. Pria itu tampak sedang membuka pintu mobilnya dan melihat Emma bersama Carlos sedang berjalan bersama.
Emma menunduk memberi hormat pada Javier.
"Pak Javier mau pulang juga," ujar Carlos yang hanya dibalas anggukan oleh Javier. Namun tatapannya tertuju pada Emma. Sebenarnya Javier tadi menawarkan dirinya untuk mengantar Emma pulang. Hanya saja Emma menolaknya dengan alasan ada yang ingin ditemuinya. Dan ternyata yang dimaksud itu adalah Carlos.
"Kalau begitu hati-hati di jalan Pak," lanjut Carlos saat Javier sudah masuk ke dalam mobilnya. Ia menginjak pedal gasnya.
Carlos membuka pintu depan mobilnya, "Silahkan masuk nona cantik," ucap Carlos pada Emma seperti
"Thanks Carlos.." balas Emma tersenyum. Carlos berjalan mengintari mobilnya kemudian duduk di kursi pengemudi.
Sebelum Carlos mengantar Emma ke rumahnya, ia mengajak Emma untuk makan di sebuah Cafe. Emma pun menerima ajakan Carlos. Kebetulan perut Emma juga sudah kosong dan ingin di isi.