2124/12/5 Bumi dilanda akan kehancuran, akibat polusi beracun dan kemarau panjang. Membuat 76% populasi manusia musnah dalam beberapa tahun saja
Akhirnya, manusia yang masih hidup membuat rancangan pesawat luar angkasa untuk bisa meninggalkan bumi dan mencari planet dengan kemungkinan kehidupan yang lebih baik
Tapi mereka tidak tahu bahwa bahaya menanti mereka di luar angkasa yang luas ini. Bahaya seperti apa?
Baca dan ikuti terus alur ceritanya!
Genre:Fantasi, action, romantis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25 Menanam Bom
"Ah itu kisah lama yang menyedihkan. Jadi.."
"Pemimpin! maaf menggangu, tetapi ada masalah yang sangat penting yang harus anda tangani." Ucap salah satu pasukan khusus mendatangi kami.
"Baiklah kalau begitu. Ethan kita akhiri sampai di sini, semoga bisa berbicara di lain waktu." Ucap ayah Charlotte hendak pergi.
"Baiklah om!"
"Oh ya, aku punya sebuah misi untuk kau kerjakan. Bagaimana?" Ucap ayah Charlotte menawarkan.
"Baiklah om, misi apa yang harus ku kerjakan?" Jawab Ethan antusias
"Jadi kamu harus.."
...***...
Sudut pandang berubah ke arah base camp JETSU Jastor 1, di mana Charlotte sedang berjalan menuju ruang kerja ayahnya.
Nit
Membuka pintu ruang kerja ayah nya.
"Kenapa kau tiba-tiba kemari tanpa memberitahu." menatap tajam Charlotte
"Apa yang ayah lakukan dengan Ethan? Semenjak ayah bersama nya waktu jam istirahat kami, dia tidak terlihat lagi di mana-mana." Ucap Charlotte
"Emang kamu melihat nya, kau saja sedang tidur."
"Oh jadi ayah diam-diam memperhatikan ku lagi, aku sudah besar ayah. Dan siapa juga yang tidak terbangun akibat suara ketawa ayah yang kuat itu."
"Aduh.. Apa memang begitu ya. Aku harus mulai menurunkan nada tawa ku lain kali." Gumam ayah Charlotte dalam hati
"Jujur lah yah, ayah bawa kemana Ethan."
"Kau ingin tahu? Emang kau punya hubungan apa dengan nya."
"A-ayah tak perlu tahu tentang itu, d-dia adalah rekan tim ku."
"Ok tenang lah, ayah hanya memberikan dia sebuah misi yang tidak sulit."
"Aku tidak percaya soal itu. Kenapa tidak suruh saja bawahan ayah saja."
"Kau tak perlu tahu, dan sekarang pergi lah keluar. Ayah masih memiliki banyak kerjaan."
"Selalu saja bekerja! Jika saja ayah mementingkan keluarga terlebih dahulu, ibu ga bakal meninggalkan ku." Ucap Charlotte meningal kan ruangan
"Huh, dia memang benar, seharusnya aku tak terlalu keras bekerja dulu."
Sudut pandang kini mengarah ke Ethan yang sedang membawa tas besar berisi kan bom, Ethan di perintah kan memasang bom di beberapa area tertentu di dekat area pusat. Pak Jastor berkata ini untuk perlindungan terakhir atau berjaga-jaga saja jika ada monster yang akan melewati arah sini. Setelah cukup lama memasang beberapa bom di beberapa area di suruh, Ethan kembali ke pusat.
Kembali menuju pusat, Ethan seperti biasa di halangi oleh beberapa monster. Memang benar yang di duga pak Jastor, para monster telah berevolusi di luar perkiraan. Dari yang kemarin beberapa area badan mereka saja di penuhi kulit hitam kemerahan yang sangat sulit di tembus, sekarang mereka telah penuh di sekujur tubuh nya.
Ini cukup menyulitkan Ethan dalam menuju pusat kembali. Ada beberapa monster yang sudah berevolusi biasa dan satu monster yang sekujur badan nya di penuhi kulit hitam kemerahan.
Monster yang berevolusi biasa mudah saja di bunuh, sekarang tersisa 1 monster yang sangat kuat itu. 1 kali? 2 kali? Hingga 5 kali tembakan hanya membuat retakan saja di kulit mereka. Dengan usah menghindari terus menerus serangan dari monster, Ethan harus menembak 9 kali agar bisa membuat mati monster itu.
"Huh.. Ini sangat menyulitkan, aku harus segera menuju pusat." Ucap Ethan mengelap keringat nya
Tetapi wajah Ethan seketika merinding ketakutan melihat di depannya bahwa ada..
BERSAMBUNG
dah lama gak baca cerita jadul macam ini sih, bikin nostalgia