Tujuh tahun lalu saat masih duduk di Universitas Viona Natasya menyukai seorang pria.
Dia pria itu Bernard Antonius, pria yang dianggap keluarganya sendiri seperti sampah.
Pria bertato yang tidak dicintai keluarganya. Viona selalu diam-diam memperhatikan dari jauh.
Saat itu usia Viona baru tujuh belas tahun. Dan Bernard berusia dua puluh enam tahun.
Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu, dan menjadi suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Tamu yang sangat cantik.
Viona merasa tubuhnya lemas akibat perbuatan suaminya tersebut, lututnya terasa goyah tidak sanggup menopang tubuhnya.
Bernard memeluk tubuh istrinya, dia mengecup puncak kepala Viona dengan lembut.
"Mari ku bawa ke kamar" gumamnya ditelinga Viona.
Bernard membantu Viona mengenakan kembali kain tipis yang ditarik nya turun tadi, mengelap cairannya yang menetes.
Bernard membopong Viona keluar dari dapur, dia tahu tubuh istrinya tersebut tidak bisa berdiri stabil lagi karena ulahnya.
Saat akan membawa Viona naik ke lantai dua terdengar nama Bernard dipanggil suara seorang wanita.
"Bernard!"
Bernard dan Viona sama-sama menoleh kearah suara tersebut.
Tampak seorang wanita cantik dengan dandanan yang terlihat bagaikan seorang Aktris berdiri memandang ke arah mereka.
Viona jadi merasa canggung didalam gendongan Bernard melihat tatapan wanita tersebut, Viona merasa malu.
"Suamiku, turunkan aku!" kata Viona pelan, dia mencoba untuk turun dari bopongan Bernard.
Bernard tidak menjawab Viona, dia tetap melangkah menaiki tangga dengan Viona masih dalam bopongan nya.
Membawa Viona masuk ke kamar mereka. Mendorong pintu dengan tubuhnya, dan menutup dengan tubuhnya kembali.
Meletakkan Viona dengan lembut ke atas tempat tidur.
"Istirahat lah, aku keluar sebentar!" kata Bernard.
"Oke!" Viona mengangguk.
Dia tidak menanyakan siapa wanita cantik yang baru pertama kali dilihatnya di Mansion tersebut.
Dari yang dia dengar tadi wanita tersebut memanggil nama suaminya, berarti wanita itu telah saling kenal dengan Bernard.
Bernard meninggalkan Viona dikamar, menutup pintu kamar pelan.
Setelah pintu tertutup Viona bangkit dari berbaring nya, dia berlahan turun dari tempat tidur.
Viona berjalan menuju balkon kamar, membuka pintu kaca balkon dan menuju kursi malas yang ada di sana.
Viona merasa balkon ini sangat enak memandang alam sekitar, hutan terlihat jelas dari balkon kamar mereka.
Viona meluruskan kakinya agar merasa santai, udara pagi terasa menyapu wajahnya sangat menyegarkan.
Viona memejamkan matanya menikmati angin yang berhembus ke kulitnya.
Sambil memejamkan mata dia berpikir, siapa kira-kira wanita cantik tadi, bukankah kebanyakan wanita takut pada Bernard.
Dilihat dari tatapan mata wanita tadi tidak ada sedikitpun rasa takut melihat Bernard.
Yang ada hanya seperti tatapan seseorang yang rindu, seakan telah lama tidak bertemu.
Mungkin family nya, pikir Viona berpikir positif.
Dia mengayun-ayunkan tubuhnya di kursi malas tersebut, kursi bergoyang dengan lembut membuat Viona sangat nyaman.
Dia ingat dulu saat melihat Bernard dari jauh terlihat tidak perduli dengan sekitar nya, dia seolah hidup di dunia nya sendiri tidak pernah menoleh untuk memandang orang yang ada didepannya ataupun disampingnya.
Bernard sangat dingin dan tidak pernah sekalipun melihatnya berbicara dan mengobrol dengan seseorang.
Tapi ternyata dia salah, dilihat dari Mansion Kastil ini dan para Pelayan serta Bodyguard nya.
Bernard ternyata seorang yang bisa bergaul dengan orang lain.
Dan wanita cantik itu, pasti seorang yang cukup dekat dengan Bernard.
Viona membuka matanya. Mungkinkah Bernard pernah menjalin hubungan asmara dengan wanita tersebut?
Viona sudah mengenal keluarga Bernard, dan juga sudah mengenal kakak dan adik iparnya.
Viona merasa ada semacam rasa tidak enak dihatinya.
Apakah wanita itu cinta pertama Bernard? pikir Viona.
Ya, dia belum mendengar Bernard menyatakan cinta saat mereka telah sudah semakin dekat.
Apakah selama ini dia sebenarnya telah mencintai seseorang, dan akhirnya menyerah saat dinikahkan dengan dirinya?
Viona duduk melamun memandang hutan yang terlihat sangat indah dari balkon.
Bersambung....