NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 3

"Ibu tidak berbohong Leo!" ujar ibu tiri Leo yang bernama Lestari.

"Ouhh kau masih tidak mau mengakuinya ya," ujar Leo. Pria itu memberi isyarat kepada anak buahnya untuk memberi pelajaran kepada ibu Lestari.

"Leo apa yang kau lakukan? aku ini ibumu walaupun ayah mu telah meninggal!" ujar ibu Lestari, mendengar itu, Leo langsung naik pitam, kemarahannya sudah berada di ubun ubun, se akan ingin meledak saat ini juga.

"B4jingan! kau bukan ibuku! dan kau jangan pernah  mengakui kalau aku ini anakmu!" bentak Leo. Saat Leo marah kepada ibu Lestari, Aldo datang. Ia tidak terima ibunya di perlakukan seperti itu oleh Leo dan anak buahnya.

"Leo!! apa yang kau lakukan kepada ibuku!" bentak Aldo.

"Baguslah kau datang! cepat serahkan semua dokumen yang kau curi dari perusahanku!" ucap Leo.

"Dokumen apa Leo? aku tidak mengambilnya?" jawab Aldo. Ia tampak berpura pura tidak tau dengan apa yang telah ia lakukan.

"Ouhh masih mau mengelak?? lalu ini apa??" ujar Leo. Pria itu memperlihatkan sebuah rekaman cctv kepada Aldo. Seketika membuat dirinya semakin gemetaran.

"Cepat serahkan atau kau akan mati malam ini juga!" ujar Leo dengan suara lantang.

"Leo! asal kau tau ya sebelum ayah mu meninggal, dia pernah berkata kalau sebagian hartanya akan ia serahkan kepadaku karena aku juga anaknya, karena kau tidak mau memberikannya kepadaku maka terpaksa aku mengambilnya secara diam diam," jawab Aldo. Mendengar itu, Leo semakin marah sehingga ia tidak segan segan menembakkan senjatanya ke kaki Aldo.

"Doorrrr!!!!

"Aaaa!! Leo apa yang kau lakukan? kenapa kau menembak adik mu sendiri??" seketika ibu Lestari langsung berteriak saat melihat anaknya di tembak oleh Leo.

"Adik?? cuihh! aku Leonardo putra Wijaya! anak tunggal dari bapak Putra Wijaya. Aku tidak mempunyai seorang adik! dan aku pewaris satu satunya semua harta bapak Putra Wijaya, ayah ku!! dan kau bukan lah anak ayahku! paham!" jelas Leo dengan keberaniannya.

"Walaupun aku bukan anak kandung ayah mu, tapi dia sudah aku anggap sebagai ayah kandung ku sendiri dan aku sangat sayang kepada ayah Wijaya, begitu juga dengan ibu ku!" ucap Aldo yang masih ngotot ingin di akui oleh Leo.

"Sudahlah kalian tidak perlu bersandiwara lagi, kalian pikir aku tidak tau kalau kalian lah yang membunuh ibu ku, dan kalian juga telah membunuh ayah ku, agar kalian bisa menguasai harta ayah ku!!" jelas Leo.

"Leo, kau jaga ucapan mu! ibu tidak pernah melakukannya Leo!" jawab ibu Lestari.

"Kau tidak perlu banyak drama! sekarang juga cepat serahkan dokumen yang kalian curi itu, atau aku akan menembakkan senjata ini ke kepala kalian berdua!! cepat serahkan!!" bentak Leo, membuat mereka berdua merasa ketakutan.

Saat itu juga, ibu Lestari mengembalikan dokumen itu kepada Leo, karena ia tau bagaimana Leo. Ibu Lestari tau kalau Leo adalah seorang Mafia yang tidak segan segan untuk membunuh musuhnya.

"Baiklah!! kau tunggu di sini!" ucap ibu Lestari. Tak lama setelah itu, ibu tiri Leo kembali sembari memberikan dokumen itu kepada Leo, karena mereka tidak ingin mati sia sia di tangan pria tersebut.

"Ini! ucap bu Lestari dengan kesal. Leo pun mengambilnya dan menyuruh Vale untuk memeriksa dokumen tersebut.

"Kau tidak bisa berbohong kepadaku!" ucap Leo. Lalu mengambil dokumen itu dari tangan Lestari.

Setelah Vale memeriksanya, mereka pun pergi dari rumah ibu tiri Leo. Karena Leo tau kalau rumah itu milik ayahnya, Leo pun hanya menyerahkan rumah itu kepada ibu tirinya.

"Berhubung rumah ini saya tidak menyukainya, maka bagian kalian adalah rumah ini" ucap Leo kepada ibu tirinya. Mereka hanya diam, karena mereka tidak berani protes kepada Leo.

"Sombong sekali kau Leo!! ahh sialan! capek capek m3mbvnuh orang tuanya demi harta, tapi yang dapat hanya rumah kecil ini!" gumam ibu Lestari.

Sementara itu, Arabella yang saat ini masih berdiam diri di kamar sang mafia itu, ia tampak mulai merasa bosan, karena tidak adanya kegiatan yang ia lakukan. Dan pada akhirnya Bella memutuskan untuk keluar dari kamar. Saat ia keluar dari kamar, Bella melihat seorang wanita paruh baya yang bernama bik Suli. Bik Suli adalah asisten rumah tangga di rumah Leo. Bela menghampiri wanita itu dan bicara dengannya.

"Hmm, ibu?" sapa Bella. Ia bingung harus panggil apa karena ia tidak tau siapa bik Suli.

"Iya? ehh nyonya Bella, ada apa? apa ada yang bisa bibik bantu?" tanya bi Suli dengan ramah.

"Hmm, engga bu. Ibu tau nama saya?" ucap Bella.

"Tau nyonya, tuan Leo yang mengatakannya. Nyonya manggil bibik aja" jawab bik Suli.

"Iya bik, oh iya bibi lagi masak ya? boleh aku bantu?" tanya Bella.

"Boleh nyonya," jawab bik Suli.

"Bibik udah lama kerja di sini?" tanya Bella yang mulai membuka omongannya dengan bik Suli.

"Sudah nyonya, semenjak tuan Leo masih berumur tiga tahun, bibik udah kerja di sini," jelas bik Suli.

"Berarti bibik udah lama ya kerja di sini. Oh iya bik orang tuanya Leo mana bik? kok ngga keliatan?" tanya Bella lagi. Karena ia tidak melihat keberadaan orang tua Leo di rumah mewah ini.

"Ibu tuan sudah meninggal empat tahun yang lalu nyonya. Beberapa bulan setelah itu, ayahnya menikah lagi. Dan baru meninggal satu tahun yang lalu," jelas bik Suli. Wanita paruh baya itu tidak mengatakan kalau orang tua Leo meninggal dunia karena di bunuh oleh ibu tirinya.

"Oh gitu. Pantesan ya bik Leo menjadi seorang mafia yang jahat," ucap Bella. Bik Suli langsung kaget karena dari mana Bella tau tentang Leo.

"Nyonya tau dari mana kalau tuan Leo itu seorang mafia?" tanya bik Suli.

"Aku mengetahuinya juga baru baru ini bik. Aku lupa dari mana aku mendengarnya" ujar Bella.

"Sebenarnya tuan itu tidak jahat nyonya, sejak ibunya meninggal, tuan jadi berubah drastis. Bahkan semenjak ibunya meninggal, tuan menjadi Mafia jahat," ucap Bik Suli. Bella tidak menyangka, kalau Leo seperti ini karena kepergian ibunya.

"Ohh gitu, aku juga baru tau sekarang bik," jawab Bella.

Tidak lama setelah itu, Leo pulang ke rumahnya. Entah kenapa dia langsung marah marah kepada Bella saat melihat gadis itu berada di dapur. Dengan kasar, Leo menarik Bella ke kamar dan memarahinya.

"Bella!!! siapa yang menyuruh mu keluar dari kamar??? dan siapa yang menyuruh mu berada di sini!!!" bentak Leo. Membuat Bella kaget mendengarnya.

"Apa sih Leo, baru pulang marah marah. Aku tu bosan di kamar, makanya aku keluar. Dan aku melihat bik Suli sedang memasak. Karena aku ingin menghilangkan rasa bosanku, maka aku menolong bik Suli," jelas Bella. Namun Leo tidak peduli dengan alasan yang Bella katakan.

"Banyak omong, cepat masuk ke kamar!" ucap Leo, lalu pria itu tidak segan segan menarik tangan Bella dan masuk ke kamarnya.

Yang lainnya hanya bisa melihat saja, dan mereka tidak bisa menghentikan Leo. Mereka juga memahami bagaimana sifat tuannya itu. Setibanya di kamar, Leo mendorong kuat tubuh kecil Bella hingga gadis itu jatuh kelantai membuata lututnya langsung cedera. Leo tidak mempedulikan kesakitan yang Bella rasakan saat ini.

"Berani beraninya kau melanggar aturanku!!" bentak Leo.

"Aakkkkhhh, sakittt!! Leo, kenapa sih kau memperlakukan aku seperti ini? aku salah apa!!??" ucap Bella. Karena ia bingung apa yang membuat Leo sebenci ini dengannya. Leo pun mencengkram leher Bella lalu berkata,

"Karena kau telah berani kabur dariku di saat kau sudah mendapatkan apa yang kau mau!" jelas Leo. Ia masih mengira kalau Bella yang menggodanya malam itu.

"Aku tidak pernah menggoda mu! dan malam itu kaulah yang menarik tanganku hingga masuk ke dalam kamar itu!" jawab Bella. Leo semakin mempererat cengkramannya sehingga membuat Bella susah bernapas.

"Kau pikir aku bodoh? yang mau saja kau bohongin!!" ucap Leo, lalu melepaskan cengkramannya.

"Kau memang keterlaluan!! aku tidak mau menikah dengan laki laki seperti mu!" bentak Bella sambil menangis. Leo pun melayangkan tamparannya ke wajah Bella hingga membuat wajah itu memerah.

Plakk!!

"Jangan berani beraninya kau membantah ucapan ku!!" ucap Leo setelah menampar gadis itu.

"Sekarang juga kau ikut aku!" Leo menyeret Bella dengan kasar, lalu membawanya ke kamar mandi. Setelah itu, Leo membenamkan kepala Bella berkali kali ke dalam bathtub.

Laki laki itu tampak seperti orang gila, dengan mudahnya ia menyiksa seorang gadis yang belum menjadi siapa siapanya. Bella berusaha untuk melepaskan cengkraman Leo di kepalanya sehingga gadis itu hampir kehilangan napasnya.

"Ini akibatnya karena kau telah berani membantah ucapanku," ucap Leo.

"Ampun Leo! aku mohon jangan perlakukan aku seperti ini," ucap Bella sambil berlutut kepada Leo, di saat Leo menyiramnya dengan air. Tapi Leo tidak mendengarkannya.

"Ahhh berisik!" gumam Leo, lalu ia pergi begitu saja dan mengurung Bella di kamar mandi.

"Leo tolong jangan tinggalkan aku!! Leoo!!" teriak Bella, tapi Leo tidak memperdulikannya sama sekali. Dan membiarkan Bella terkurung kedinginan di dalam kamar mandi tersebut.

Leo membiarkan wanita itu sendirian di dalam kamar mandi. Sementara itu, di rumah Bella, ayahnya sedang menikmati uang pemberian Leo itu, tanpa memikirkan kehidupannya kedepan seperti apa.

"Kau jangan terlalu banyak menghabiskan uang itu, nanti kalau uangnya habis, kita mau cari uang kemana lagi?" ucap ayahnya Bella.

"Ya kau harus kerjalah!" jawab ibu tirinya Bella.

"Kenapa aku? Soni kan ada?" jelas ayahnya Bella.

"Ahhh ogah. Masa aku di suruh kerja!" jawab Soni.

"Kalau bukan kau siapa lagi??" sambung ayahnya Bella.

"Ya siapa suruh jual kak Bella ke orang itu? kalau ibu dan ayah tidak menjualnya kan kak Bella masih bisa membiayai kita!" jelas Soni

"Ibu mu yag menjualnya" jawab Ayahnya Bella.

"Ahhh sudahhh nggak usah ribut, sekarang kita nikmati dulu uang ini" ucap ibu tiri Bella tanpa memikirkan kedepannya.

Mereka tidak mempedulikan apa yang terjadi kepada anak mereka saat ini. Ayah dan ibu Bella tidak tau kalau mereka sudah menjual anaknya kepada seorang mafia kejam. Waktu berjalan begitu cepat, sekarang Bella masih terkurung di dalam kamar mandi. Tubuhnya mulai merasa kedinginan, dan membuatnya lemah, sehingga gadis itu pingsan di dalam kamar mandi karena dehidrasi. Karena Leo telah mengurungnya seharian tanpa minum dan makan.

"Leoo tega sekali kau mengurungku di sini! Tanpa memberiku makan dan minum" gumam Bella. Yang saat ini sudah kehausan dan merasa lapar.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!