NovelToon NovelToon
PESONA Kakak Tiri

PESONA Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta
Popularitas:433.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: Encha

Memiliki Kakak tiri dengan segudang pesonanya membuat Neira berperang dengan perasaannya.!

Bagaimana bisa Neira harus menahan dirinya untuk tidak menyukai Kakak tirinya dengan semua perhatian yang dia dapatkan juga semua perlakuan manis darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Mood

Neira membuka matanya karena suara alarm di ponselnya yang terus berdering.

Dia pun beranjak bangun, sudah jam 6 dan Neira harus bersiap untuk sekolah.

Di saat dia akan beranjak, namun dia melihat minyak angin yang berada di samping ponsel miliknya. Dia terdiam dan mengingat kejadian semalam.

Tunggu, berarti semalam Kak Gevan yang ngejaga gue??

Neira menggeleng, dia bahkan ingat saat Gevan mengolesi minyak angin di perutnya.

Neira sangat malu.

Malu banget gue, aduh gimana dong kalau gue ketemu Kak Gevan.

Neira merutuki dirinya, Apalagi semalam ingat jika sentuhan tangan Gevan membuat perutnya merasa lebih baik.

Gevan sendiri baru saja selesai mandi dan bersiap untuk mengantar Neira ke sekolah sesuai perintah Almer.

Padahal Gevan baru akan kuliah jam 10 pagi,tapi dia harus tanggung jawab dengan tugasnya.

Setelah bersiap dengan hanya memakai kaos hitam dan juga celana jeans hitamnya dia berjalan turun.

Terlihat Neira yang tengah menikmati sarapannya.

Neira melirik Gevan yang berjalan mendekat, jantungnya berdetak tidak seperti biasanya. Bayangan semalam masih begitu jelas membuatnya sangat malu apalagi saat ini Gevan sudah duduk di hadapannya dengan mengoleskan selai kacang di rotinya.

Tidak ada obrolan, mereka masih menikmati sarapannya hingga Neira selesai dan meneguk susu coklat.

"Nei berangkat dulu Kak." Ucap Neira membuat Gevan mengernyit.

"Tunggu."

Neira menoleh dan terlihat Gevan beranjak bangun.

"Gue antar."

"Ta- tapi bukannya Kak Gevan baru ada kelas jam 10?"

Ya Neira tau, karena saat di Bandung dia mendengar obrolan Gevan bersama Alvar jika hari ini mereka hanya ada dua jadwal kuliah jam 10 sampai jam 1.

Gevan tidak menjawab dan malah berjalan melewati Neira yang masih tidak mengerti.

"Cepat Nei, Lo bisa terlambat."

"I- iya Kak."

Neira langsung berlari keluar, namun dia tidak melihat jika tali sepatunya lepas.

"Jangan La-

Bruk.

"Mama" Rengek Neira yang sudah terjatuh membuat Gevan menghela napasnya.

Gevan berjalan mendekat dan membantu Neira bangun.

"Seneng banget nyungsep" Ucap Gevan membantu Neira bangun.

"Kakak yang suruh cepet tadi."

Gevan menggeleng, dia pun berjongkok dan membenarkan tali sepatu adiknya.

"Kebiasaan lupa ikat tali sepatu." Ucap Gevan mengusap pucuk rambut Neira.

Deg.!

Neira terdiam, dia merasa aneh dengan jantungnya kenapa setiap kali perlakuan Gevan sukses membuatnya gugup.

Jika terus seperti ini, akan tidak baik dengan kesehatan jantungnya.

"Nei hei."

"I- iya kak."

Neira berjalan mendekat dan langsung naik dengan Gevan memberikan tangannya untuk membantu Neira naik ke atas motor.

Gevan melajukan motornya keluar.

Neira hanya diam dengan menatap jalanan yang ramai namun Untungnya tidak macet hingga dia sampai di depan gerbang sekolah.

"Makasih Kak." Ucap Neira

Gevan mengangguk di balik helm full face nya.

"Tunggu" Cegah Gevan menahan tangan Neira.

"Kenapa Kak."

Gevan menyentuh kening Neira, sudah tidak demam seperti semalam membuat Neira mengernyitkan keningnya.

"Perut Lo udah gak sakit?"

"U- udah gak Kak."

Gevan mengangguk.

"A- aku masuk dulu Kak."

"Gak usah lari."

"Eum"

Neira tersenyum dan berjalan masuk meninggalkan Gevan yang masih terus menatapnya.

setelah Neira masuk, Gevan kembali melajukan motornya.

Tanpa Gevan ataupun Neira tau, jika Alex terus menatap mereka dengan tatapan tidak suka bahkan kedua tangannya mencengkram kuat.

Siapa cowok itu, dia yang sering antar - jemput Neira.

______

Gevan sudah kembali ke rumah, dia pun akan mengganti bajunya juga mengambil tas miliknya.

Dia memang sengaja hanya mengantarkan Neira lebih dulu, setelahnya dia baru akan bersiap untuk ke kampus.

Dert..

Dert..

Gevan merogoh saku celananya saat merasakan getar ponselnya.

Rose Is Calling...

Gevan menautkan kedua alisnya, untuk apa Rose menghubunginya pagi-pagi.

Gevan tampak acuh dan tidak berniat menjawabnya, dia kembali akan menyimpannya namun bunyi notifikasi pesan membuat langkahnya kembali berhenti.

Rose mengirimkan pesan jika dia meminta Gevan menjemputnya karena Mobilnya masih di bengkel.

Gevan terlihat mengetikkan sesuatu di sana dan kembali melangkah menuju motor sport putih miliknya.

Hanya dengan hitungan menit Gevan sampai di parkiran Kampus.

Hari ini tidak terlalu sibuk, dan soal OSPEK memang hari ini hanya arahan untuk acara besok di Bandung.

Gevan melepas helmnya, membuat beberapa mahasiswi di sana tampak sangat terpesona..

Bagaimana tidak, wajah tampan Gevan dengan kulit putih mulus, hidung mancung alis tebal pahatan wajah yang begitu sempurna membuat siapa saja yang menatapnya akan langsung terpesona.

bukan hanya mahasiswi lama, namun para Maba pun tampak terpesona.

Berbeda dengan Gevan yang tampak acuh, dia kembali melangkah dengan tas yang dia sampir kan di tangan kakan nya dan berjalan melewati mereka menuju ruangan Anggota BEM.

"Nah tuh Pak ketu baru Dateng." Ucap Panji Saat melihat Gevan masuk.

Gevan terus berjalan dan duduk di antara mereka.

"Semua persiapan sudah siap, hari ini kita cuma buat arahan aja ke semua Maba untuk acara besok." Ucap Romi membuat Gevan hanya mengangguk.

Brak..

Mereka menoleh saat mendengar suara pintu terbuka kasar, dan pelakunya adalah Rose.

"Lo telat." Ucap Alvar menatap jam yang sudah menunjuk pukul 9 lewat 30 menit.

Mereka sengaja datang lebih cepat untuk memberi arahan kepada para Maba, dan setelahnya mereka baru akan mengikuti kelasnya.

"Mobil gue di bengkel, lagian gue udah minta tolong Gevan jemput gue."

Gevan menautkan kedua alisnya.

"Gue udah bales."

Rose kesal dengan sikap Gevan, bahkan Gevan dengan terang-terangan menolak untuk menjemputnya hingga membuatnya telat.

"Ya udah, Kita ke Aula sekarang semua Maba sudah kumpul."

Gevan beranjak bangun, namun Rose menahannya.

"Gue mau bicara." Ucap Rose.

Gevan hanya mengangkat alisnya sebagai jawaban.

"Semua sudah nunggu." Ucap Gevan meninggalkan Rose yang terlihat semakin kesal.

Gevan selalu saja menghindar darinya, bahkan selalu bersikap cuek. Padahal selama ini Rose sudah effort baik dengannya dan selalu berusaha menjadi terbaik hingga bisa masuk ke dalam Anggota BEM hanya untuk bisa dekat dengan Gevan.

Namun usahanya tampak tidak pernah di lihat oleh Gevan.

"Rose Cepetan" Ucap Mila yang malah melihat sahabatnya diam.

"Iya"

mereka berjalan menuju aula dimana semua Maba sudah berkumpul di sana.

Mereka bahkan langsung saling berbisik saat melihat kedatangan Gevan bersama teman-temannya.

Mereka tampak sangat tampan dengan menggunakan almamater Kampus apalagi Gevan yang terlihat begitu mempesona.

Hingga membuat para maba khususnya cewek yang langsung terpikat.

mereka bahkan seringkali mengambil fotonya diam-diam.

Di saat semua terpesona dengan ketampanan seorang Gevandra, namun si cowok bersikap biasa saja.

Gevan sama sekali tidak melirik ataupun terlihat dekat dengan siapapun.

Hanya Rose, namun itu pun Rose yang selalu mendekatinya.

1
Bunda
ikut hadir🙏🏻
Alaric Zikri
Luar biasa
Nur Hasanah
ya bener kawin lari aja, ngasih restu aja pakek syarat yg ga masuk akal kawin lari, biar mereka kelimpungan nyari nya
Nur Hasanah
kasian km salsa, udah di tolak beberapa kali, masih aja kepedean dn ngebet, ga tau malu
Nur Hasanah
cinta ga bisa dipaksain, salsa ma rossie emng ga tau malu,
Nur Hasanah
knp nomer alex ga di blok aja ney
Nur Hasanah
haduhhh bikin malu aja, uda dicuekin masih aja ngarep
M Vinda
Buruk
widiya jaishy
Luar biasa
A'asiah
Neira sama dg ku yg takut kegelapan law dah gelap... dada k sesak napas ku jga.... trus tempat di sekitar ku luas sekali seakan2 tak ada ujung nya...😭😅😅
V
sangat bagus ceritanya apalagi perjuangan gevan yang gak pernah main main bahkan perhatian dan kasih sayang dan pandangannya hanya tertuju pada sang pujaan hati Nei,ceritanya sangat bagus sampai aku yang bacanya comen kepada author tercinta untuk menambahkan extra part karena sebagus itu ceritanya dan beda dari cerita yg lain selama ini aku baca.
semangat untuk karya novel lainya dan ehem jangan Lupa thor EXTRA PARTNYA YAA
V
ayolah extra partnya author yg cantik dan baik hati yayyaya up dong extra partnya dong please yayyayaya/Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/
V
ayolah thor yayayayaya extra partnya dong. author gk kasian kami yg membaca ini harus nagis
V
extra partnya dong thor setidaknya mereka nikah. gw kasian gevan dia tu banyak pikiran setidaknya author yg baik hati ini membuat extra partnya biar gw bisa baca gevan merasa bahagia
V
gk rela gw klau tamat Thor. /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
V
ya buat apa kalau cuman hanya restu dan alurnya gk sampai nikah hidup bahagia. isss kesal gw. padahal ceritanya bagus ISSSSSSSSSS NYEBELIN THOR INI seharusnya jgn langsung asal tamat aja kita juga mau baca pas mereka nikah dan hidup bahagia .
V
ihhh masa gak ada extra part mereka nikah gitu.
Safiq Rahman
ceritanya ko' malah berbelit-belit sich
Ika Wahyuni
extra part dong Thor sampe Neira gevan menikah😍
Nur Adam
smgt untukkl krya mu thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!