Aku Lelah, Aku Mundur

bu marni pulang dengan suasana marah dan menahan malu. bu marni juga tidak memperdulikan panggilan menantu nya yang mengikuti dari belakang.

ini semua gak sesuai dengn apa yang ia bayangkan.

Brak....

bu marni membuka pintu rumah nya dengan kasar. dengan nafas yang naik turun karena dari tadi ia sudah menahan kesal dan amarah nya.

Orang yang berada di ruang tamu di buat kaget oleh pintu yang dibuka kasar. pak yusuf dan alif memandang ibu nya dengan kerutan di dahi nya. mereka bertanya tanya apa yang buat ibu marni marah seperti ini.

alif memang berada di rumah orang tuanya lima menit yang lalu. pak yusuf sangat senang jika anak nya mendengar apa yang dikatan waktu kemarin, padahal alif ke sini ada tujuan lainnya. hanya alif sedari tadi diam.

"ibu bisa gak kalau buka pintu gak usah di banting. kalau pintu nya sampai rusak bagimana. emang ibu punyak duit benerin pintu? " geram pak yusuf, bu marni melirik sinis suami nya.

"ibu.. Ratih bisa jelaskan.. apa -" Ratih baru sampai , tapi ucapanya mengambang karena ia melihat suaminya berada di sana.

Ratih langsung tersenyum ke arah alif. alif hanya memandang dengan wajah datar dan dingin . Ratih menghampiri suaminya yang sedang duduk di kursi single.

"mas. akhirnya kamu pulang. " ucap Ratih dengan nada bahagia.

"saya di sini hanya ingin mengatakan sesuatu " ucap alif datar menatap tajam istri keduanya

alif berdiri menghadap Ratih.

"pernikahan ini bukan kemauan saya. saya terpaksa melakukan pernikahan ini karena ibu saya dan anda sudah tau. mungkin saya pria jahat dan bajingan bagi dirimu. tapi saya sudah memutuskan semuanya . huff maaf saya gak bisa ngelanjutin pernikahan yang salah ini. " ucap alif. ratih menggelengkan kepalanya

"mas.. "lirih ratih

"Ratih novita sari saya dengan sadar mentalak kamu tiga, mulai detik ini anda bukanlah istri saya. " lanjut alif. membuat Ratih terdiam bak patung

ratih tidak menyangka jika semuanya hancur, ia tidak menyangka bahwa pernikahan nya hanya bertahan 2 hari.

"gak mas. aku gak mau. aku mencintaimu mu" pekik Ratih menatap nanar pria di depan nya

"kamu tau. aku sudah mencintaimu dari waktu sekolah sebelum kamu bertemu dengn zahra. aku juga rela menjadi istri kedua karena apa? karena aku sangat mencintai mu mas.... aku sudah mengorbankan segalanya demi kamu.. kamu gak boleh seenak nya talak aku... " teriak Ratih di sela isak tangisnya.

"keputusan ku sudah bulat ratih.. kamu bisa cari pria yang lebih baik dari ku. dan untuk ibu jangan pernah lagi ikut campur urusan rumah tangga ku dan zahra. jika ibu mengancam alif dengan segala cara terserah alif tidak peduli" tegas alif memandang ibu nya yang sedari tadi diam. pak yusuf tidak bisa berkata kata semuanya terlalu cepat. ia pikir alif datang ke sini untuk bersikap adil, tapi ia malah metalak istri baru nya.

alif langsung menenteng tas nya

"alif pamit. alif akan berusaha mempertahankan rumah tangga alif dan wanita yang alif cintai " lanjut alif melangkah ke luar tanpa menoleh ke belakang

"mass... kamu gak bisa seperti itu kepada ku " pekik Ratih luruh ke lantai. Ratih menoleh ke arah bu marni ia memegang tangan mantan Mertuanya dengan erat.

"bu. tolong Ratih. Ratih gak mau pisah sama mas alif hiks" mohon Ratih

Bu marni menatap datar Ratih. ia ingat kejadian tadi di warung.

"kamu gak denger apa yang di katakan alif tadi? dan kamu juga tega tega nya berbohong kepada kami. kamu bilang punya butik nyata nya kamu hanya karyawan di sana. jadi kamu saja dengan zahra wanita miskin itu " ketus bu marni. pak yusuf menoleh ke arah istrinya dan mantan menantu nya ia baru tahu soal ini.

Ratih mengepal tangan nya dengan erat, ia tidak Terima disamakan dengan zahra. ratih melakukan kebohongan ini juga agar bisa di Terima oleh ibu nya alif yang mata duitan.

"aku juga berbohong juga karena ke adaan, karena ibu yang mata duitan. lagi pula aku juga rugi selama ini aku belum dapat nafkah sepersen pun dari mas alif yang ada aku ngeluarin duit buat ibu dan maya. ini yang ibu maksud wanita miskin, tapi bisa memberi ibu uang. " bentak ratih.

"kurang ajar kamu ya.. pergi dari sini. saya tidak sudi punya menantu kayak kamu. untung alif sudah menceraikan kamu yang gak punya sopan santun sama orang tua.. " pekik bu marni. ratih langsung melangkah ke kamar untuk mengambil barang barang nya.

"sial , kenapa jadi gini.. mas alif juga tega nalak aku . ini semua gara gara zahra apa susah nya sih menerima aku jadi madu nya. coba aku gak ngirim pesan ke zahra pasti semua ini gak terjadi melainkan aku sama mas alif sudah mengalami malam pertama. huff pekerjaanku sudah lenyap lagi "gumam ratih di sela sela memasukkan baju nya ke dalam tas. untung ia tidak mengeluarkan semua baju nya.

ratih keluar dari kamar dengan menenteng tas yang berisi baju baju nya. ia berjalan dengan langkah yang pasti sebelum ia keluar. ratih berbalik menatap bu marni.

"aku do'ain ibu bisa dapat karmanya. bukan hanya aku yang menderita tapi ibu juga harus menderita dan aku akan selalu mendoakan ibu agar merasakan apa yang aku rasakan" ucap ratih lalu ia melangkah keluar.

"heh! ratih ... sialan kamu do'ain aku yang jelek jelek " pekik bu marni. pak yusuf memijat kening nya karena tiba tiba ia pusing dengan kejadian hari ini. pak yusuf ingin pergi ke rumah istri muda nya untuk merilekskan pikiran nya.

.

disisi alif , ia mengendarai motor dengan kecepatan sedang. alif merasa bahu nya enteng, ia pikir sudah melakukan hal yang benar. tujuan sekarang ia ingin memperbaiki rumah tangganya..

di persimpangan alif tidak menyadari jika ada truk yang rem nya blok. alif membelokkan motornya untuk menghindari truk namun naas alif tidak bisa menghindari, alif mendapatkan tabrakan beruntun. orang orang sekitar yang melihat tabrakan tersebut. langsung menghubungi polisi dan ambulan.

Tak lama kemudian suara mobil ambulan dan polisi tiba di tempat kejadian tabrakan tersebut. semua korban tabrakan itu langsung di evakuasi oleh pihak ambulan...

polisi juga mengambil handphone dan indentitas korban. polisi menelfon satu persatu pihak korban.

.

zahra yang sedang ikut bapak dan ibu nya ke ladang mendadak jadi gelisah. tiba tiba dada nya menjadi sakit. ia bingung dengan perasaan ini.

"apa yang terjadi? kenapa dada ku tiba tiba sakit. " batin zahra gelisah

Dret dret

zahra mengambil handphone yang berada di saku. di sana tertera nama

📞suamiku

"mas alif " lirih zahra. ia bingung apa ia harus jawab apa tidak. tapi hati nya mengakatan untuk menjawab panggilan tersebut.

(hallo)

(hallo selamat siang ibu. maaf ini dengan istri nya pak alif )

(iya bener. ini dengan siapa? kenapa Handphone suami saya ada pada anda? ) tanya zahra, perasaan zahra sudah tidak enak

..........