Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.
"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.
Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.
Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?
Simak terus kisahnya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sobekan kain
James mengangkat tangannya ke atas bersamaan dengan dirinya muncul kepermukaan. Semua orang yang menyaksikan kejadian tersebut sangat terkejut melihat benda yang di pegang oleh James.
"Itu kalung berlian Glamour," ucap Ben dengan suara bergetar.
Tubuh Gloria sudah lemas melihat hal itu, tidak berselang lama dirinya ambruk, untung saja Ben segera mendekapnya jika tidak, mungkin tubuhnya sudah jatuh ke jalanan beraspal.
Para Tim penyelamat seketika menyelam ke dasar di mana James menemukan kalung tersebut.
Gail berenang mendekati James. "Kau menemukan Glamour?"
James menggelengkan kepala dengan raut sedih, "hanya ini," kata James menggenggam erat kalung tersebut, suaranya tercekat di tenggorokan, dan kedua matanya berkaca-kaca. Betapa sedihnya dia saat ini membayangkan jika tubuh kecil Glamour tenggelam ke dasar laut.
Gail dan semua orang di sana berpikir jika Glamour tenggelam di laut.
Anna dan Honey mengerumuni Gloria yang sudah terbaring di mobil tepatnya di jok belakang.
"Gloria, kau harus kuat. Aku yakin, Glamour masih hidup," ucap Honey sembari menggosok kedua kaki Gloria yang terlihat pucat dan sangat dingin.
Ben terpaku, lidahnya kelu melihat istrinya pingsan seperti ini. Dalam benaknya menyalahkan dirinya sendiri andai saja malam itu ia mengajak Glamour pergi bersama, mungkin putrinya saat ini masih berada di tengah-tengah mereka. Penyesalan yang begitu dalam menyeruak ke dalam relung hatinya.
Anna menggosok kedua tangan ibu sambungnya secara bergantian. "Ayolah, Bu, kau harus sadar untuk Glamour," ucap Anna sambil terisak. Ia menoleh pada ayahnya yang berdiri mamatung di dekat pintu mobil, "ayah, apa yang kau lakukan di sana!" seru Anna.
"Ini salahku," lirih Ben, terisak penuh penyesalan.
"Apa yang kau katakan, Ben?!" seru Honey, marah. "Bukan saatnya menyalahkan diri sendiri, Ben! Ayo, bantu Gloria agar cepat sadar dari pingsan!" imbuhnya bertambah marah.
Ben tergerak dan mendekat, lalu membantu istrinya siuman dengan cara menekan ibu jari istrinya.
"Akhirnya kau sadar." Honey dan Anna sangat lega melihat Gloria membuka mata.
Anna mengambil air minum untuk Gloria. "Bu, minum dulu," ucapnya./
Gloria diam tanpa suara, pandangan kosong namun berkaca-kaca. Ia masih sangat terpukul dengan semua kejadian ini.
Ben mengambil alih air minum itu.
"Minum sedikit saja, Sayang. Demi Glamour," ucap Ben dengan nada lirih.
"Dia masih hidup, dia tidak mungkin tenggelam," bisik Gloria terdengar sangat sedih dan menyayat hati.
"Iya, Glamour akan segera di temukan," sahut Ben berusaha menenangkan istrinya meskipun dirinya sendiri saat ini sangat kacau.
*
"Nihil, Pak, tapi kami menemukan sobekan pakaian ini," ucap salah satu tim penyelamat memperlihatkan sobekan baju warna biru motif kuda poni yang di kenakan Glamour pada malam itu.
Asal kalian tahu, sebelum Nyonya Toro membuang kalung berlian ke laut, ia menyobek sebagian dress yang di kenakan Glamour, lalu membuangnya bersamaan dengan kalung berlian tersebut. Semua ini sudah ia rencanakan agar semua orang mengira kalau Glamour tewas di dalam laut.
Penemuan itu langsung di laporkan kepada Ben.
"Tuan, kami menemukan potongan kain ini," ucap ketua tim penyelamat seraya memperlihatkan potongan kain basah itu kepada Ben.
Ben meraih potongan kain itu.
Gloria langsung mendudukkan dari, keluar dari mobil, dan menyambar kain tersebut. Ia masih mengingat jelas jika di malam itu putrinya memakai dress warna biru dengan motif kuda poni.
"Ini milik Glamour," ucap Gloria tersendus-sendu sembari memeluk kain tersebut.
"Jadi benar jika itu adalah milik putri Anda?" tanya Ketua tim penyelamat.
"Iya, tidak salah lagi, tapi aku yakin putriku masih hidup!" jawab Gloria berseru kepada pria tersebut.
"Sayang, tenangkan dirimu, para tim penyelamat sedang berusaha menemukan putri kita." Ben segera memeluk istrinya yang histeris.
"Bagaimana aku bisa tenang, Ben! Sementara aku tidak tahu di mana keberadaan putriku saat ini!" teriak Gloria, berderai air mata dalam pelukan suaminya.
Smg damon dpt menolong glamour bertemu kedua orgtuanya yg terpisah selama 15thn....
Smg dpt jatuh cinta dan bucin akut kpd glamour dan membalas dendam kpd nyonya Toro dulu yg menculiknya menjualnya....
Sabar yg glamour akan suatu saat nanti akan hidup bahagia dan bertemu kedua orgtuamu....
lanjut thor.....