Cerita dewasa🌶️
Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....
Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....
Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 03
...Sebelum pergi menemui Dokter. Silvia menempatkan diri untuk pergi ke bank dan mengecek jumlah uang yang ada di rekening sang kakak.......
"Nyonya Amores, total uang yang ada di rekening anda berjumlah 10M," ucap staff bank setelah mengecek kartu rekening tersebut.
"10M?"
...Silvia melongo dengan tatapan tak percaya setelah mendengar ucapan staff bank, itu artinya selama ini kakak nya hidup berhemat demi bisa mencarinya.......
"Terima kasih mbak, saya permisi dulu."
"Sama-sama Nyonya."
...Silvia bergegas pergi dari sana dengan perasaan bahagia bercampur sedih. Ia tak menyangka sang kakak akan rela hidup seadaanya demi dirinya.......
"Terima kasih kak, aku tidak akan sia-siakan pengorbanan mu," batin Silvia tersenyum getir, lalu kembali masuk ke dalam taksi online tadi.
...Taksi itu pun pergi meningalkan bank menuju rumah sakit. Setelah tibah disana, Silvia membayar taksi tersebut, lalu berjalan masuk pintu menuju ruang dokter spesialis yang sudah ia hubungi mengunakan nama sang kakak.......
Ceklekkkk.
"Selamat datang, Nyonya Amores," sapa dokter menatap ke arah pintu ruangan yang barusan dibuka.
...Silvia hanya membalas Dokter itu dengan senyuman kecut dan melangkah masuk ke dalam ruangan. Dalam hatinya, ia sangat malas mendengar nama belakan suami kakaknya itu.......
"Silahkan duduk,Nyonya."
"Terima kasih."
"Ada keperluan apa Nyonya menghubungiku?" tanya Dokter menatap wajah Silvia yang pucat.
"Aku ingin mengecek paru-paruku, karna kemarin aku tidak sengaja salah makan dan muntah darah," jawab Silvia berbohong.
"Pantas saja Nyonya sangat pucat." Dokter pun bangkit dari duduknya, lalu melangkah mendekati Silvia.
"Silahkan ikut saya, Nyonya," ajak Dokter berjalan pergi menuju pintu ruangan.
...Silvia menganguk kecil dan bangkit dari duduknya. Lalu berjalan mengekori sang Dokter dari belakan. Mereka berjalan menelusuri lorong rumah sakit menuju sebuah ruangan, lalu masuk. Terlihat di dalam ruangan itu dilengkapi banyak peralatan medis.......
...Silvia pun diminta untuk menganti baju pasien, lalu berbaring diatas bangkar. Tak lama beberapa perawat dengan pakaian medis berwarna putih mendekati Silvia. Sebelum mereka melakukan pemeriksaan, Silvia dibius terlebih dahulu, dan mereka pun mulai memeriksa nya.......
...(2 jam kemudian)...
...Silvia tersadar dari obat bius, perlahan membuka kedua matanya menatap atap rumah sakit.......
"Nyonya, Anda sudah sadar?" tegur Dokter tadi berdiri di samping bangkar Silvia.
"Nak, kamu tidak apa-apa kan?" tanya seorang pria paru baya berwajah tampan bak dewa yunani berdiri di samping Dokter menatap Silvia dengan wajah cemas.
"Ugh ... Kamu siapa?" tanya Silvia bingun sambil memegan kepalanya yang terasa nyeri.
"Aku adalah Ayah mertuamu Nak," jawab pria paru baya itu penuh perhatian.
"Maaf Tuan Antonio, sepertinya Nyonya muda belum sepenuhnya sadar dari obat bius," ucap Dokter kembali memeriksa Silvia.
"Tidak apa-apa, yang paling penting bagiku sekarang adalah, menantuku baik-baik saja," ujar tuan Antonio tersenyum lega, lalu melangka mendekati Silvia.
"Oh ... Jadi ini mertua kakak, pasti hanya dia yang mau menerima kakak," batin Silvia menebak setelah melihat seisi ruangan yang hanya terdapat Dokter dan Ayah mertuanya itu.
"Maaf Ayah mertua, aku jadi merepotkan mu," ucap Silvia tersenyum hambar menoleh ke arah tuan Antonio.
"Tidak apa-apa Nak, lagian saya sudah berjanji kepada mendiang Ayah dan Kakek mu, bahwa aku akan selalu menjaga mu," ujar tuan Antonio mengusap kepala Silva penuh perhatian.
"Emmm ... Bagaimana hasilnya Dok?" tanya Silvia melirik ke arah Dokter.
...Dokter yang dari tadi melamun memperhatikan cara tuan Antonio memperlakukan Silvia dengan lembut, seketika tersadar dari lamunannya.......
"Ah, semuanya baik-baik saja setelah sisa racun itu kami berhasil sedot dari lambung Anda, Nyonya," jawab sang Dokter tersenyum canggung.
"Racun?" tanya tuan Antonio melirik ke arah Dokter dan Silvia secara bergantian.
"Ah, itu ... Anu, Ayah mertua tidak perlu khawatir, kemarin aku keracunan makanan, jadi hanya ingin memastikan," elak Silvia menunjukan senyuman semanis mungkin agar tidak dicurigai.
"Bagaimana bisa menantuku keracunan makanan di dalam mansion suaminya sendiri? Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus bertanya kepada para Pelayan disana," tegas tuan Antonio emosi.
"Ayah mertua tenanglah, aku hanya salah makan," bujuk Silvia sebisa mungkin mencoba meredakan emosi, tuan Antonio.
...Melihat usaha Silvia. Tuan Antonio pun mencoba menangkan diri sambil menghela nafas berat, lalu menatap Silvia.......
"Lain kali kamu harus melaporkan semuanya kepadaku, jangan diam saja Nak, aku bukan cuman Ayah mertua mu, tapi Ayah mu juga," ucap tuan Antonio lembut.
"Baik Ayah mertua, terima kasih sudah perhatian kepadaku." Silvia tersenyum lebar mengangguk patuh.
"Dasar anak keras kepala."
...Tuan Antonio mengacak rambut panjang keemasan Silvia dengan gemas, seperti yang selalu ia lakukan saat Silviana masih kecil.......
"Nyonya dan Tuan besar, ini adalah resep obat, silahkan diminum secara teratur," sela Dokter menyerahkan secarik kertas kepada Silvia.
...Tuan Antonio dengan cepat meraih kertas itu, lalu berterima kasih kepada sang Dokter, kemudian melirik ke arah Silvia.......
"Nak. Gantilah baju mu, Ayah akan menungu mu diluar," ucap tuan Antonia mengajak Dokter pergi meningalkan ruang rawat Silvia.
...Silvia pun bergegas menganti baju, lalu berjalan keluar dari ruangan rawat. Ia merasa semaking baik dan bersemangat sambil tersenyum cerah.......
"Keadaanku baik-baik saja, itu artinya aku akan bermain dengan mereka tampa belas kasihan," gumam Silvia tersenyum lebar berjalan ke arah tuan Antonio yang sedang menungunya di depan pintu rumah sakit.
"Ayo kita pulang, Nak," ajak tuan Antonio mengulurkan tangannya ke arah Silvia.
"Ayah pergi duluan saja, saya mau pergi salon dan berbelanja sejenak," tolak halus Silvia.
"Kalau begitu pakai kartu Ayah."
"Tidak Ayah, aku masih punya sedikit uang."
...Tuan Antonio tidak memperdulikan penolakan Silvia, dengan cepat ia mengeluarkan dompet miliknya, lalu mengeluarkan sebuah kartu ATM berwarna hitam dan meraih tangan Silvia.......
"Dilarang menolak," tegas tuan Antonio meletakan kartu tersebut di tangan Silvia.
"Ayah yang memaksaku, jadi aku akan menguras semua uang yang ada di dalam ATM ini tampa sisa," ucap Silvia.
"Hahahaha ... Tidak apa-apa, lagian itu tidak akan membuat Ayah jatuh miskin." Antonio menatap Silvia sambil tertawa kecil.
"Baik."
"Kalau begitu Ayah pamit, kamu hati-hati di jalan, ada sesuatu cepat hubungi Ayah."
"Iya, Ayah."
...Tuan Antonio berjalan pergi meningalkan Silvia masuk ke dalam mobil dan pergi. Silvia pun memesan taksi online pergi meningalkan rumah sakit menuju showroom mobil, lalu membeli mobil sport lambo berwarna hitam dengan harga sangat fantastis.......
...Silvia mengendarai mobil sport barunya itu menuju sebuah salon ternama dan melakukan perawatan seluruh tubuh.......
...(1 jam kemudian)...
"Nyonya total nya-" ucapan staff salon itu terhenti saat Silvia menyerahkan kartu milik tuan Antonio kepadanya, dan dia pun meraih kartu itu dari tangan Silvia.
"Gesek saja," perintah Silvia singkat.
"Baik,Nyonya."
...Staff salon pun melakukan apa yang diperintahkan oleh Silvia. Dan setelah semuanya selesai. Silvia pun pergi meningalkan salon tersebut menuju mall ternama di kota X.......
...Hari ini Silvia belanja gila-gilaan mengunakan kartu ATM milik tuan Antonio, membuat asisten tuan Antonio berkeringat dingin mendapatkan banyak notifikasi dari pihak bank.......
...Setelah puas berbelanja. Silvia pun kembali ke mansion sambil membawa banyak barang belanjaan memasuki mansion. Lalu memerintah para pelayan membawa sisa barang belanjaan nya menuju kamar nya yang sudah di renovasi sejadi tadi saat dia masih berada di showroom mobil.......
(Bersambung)
semngat thor 💪💪💪💪🔥🔥🔥🔥