Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis edan dan kerbau gila
Dimeja makan,Rey Utami mengenakan Jaket untuk menutupi kaos tipis panjangnya.Bagian bawah menggunakan celana jeans ketat.
Tubuh Rey Utami hampir sama.Jadi pakaian itu pas di tubuh mereka.
Hari ini Aulia mengenakan kaos biru bergambar panda tapi raut mukanya terlihat lelah karena kurang nyenyak tidurnya semalam.
Ia minum susu sambil makan roti tawar yang di lapisi coklat,
Rey Utami memegang roti bakar favoritnya sambil menyeruput susu..
"Saya paling suka dengan roti bakar buatan Bu Dewi,sudah lama aku tidak memakan nya !
Bu Dewi tersenyum lebar,itu karena kamu sudah lama tidak bermain ke rumah,coba kalau kamu sering sering kemari,pasti saya buatkan roti bakar setiap hari !kamu tidak usah merasa sungkan disini,anggap saya seperti di rumahmu sendiri.
Apakah paman Sugi tidak turun untuk makan?
"Ah...dia baru saja pergi,ada urusan penting katanya.Setelah kalian selesai makan,aku akan mengantar kamu dan Dimas lebih dahulu,kemudian baru mengantar Aulia.
Bu Dewi,itu tidak perlu,kami berangkat sendiri saja.Antara SMAN 1 satria dan SMKN 2 satria tidak satu arah,apalagi SMAN 1 lebih jauh dan pada jam segini jalanan ramai,suka macet di jalan,nanti Aulia bisa terlambat"jawab Rey Utami dengan senyum ceria.
Rey Utami kemudian melihat kearah Dimas yang sedang lahap menikmati roti bakarnya "Kamu juga berpikir begitu kan?
Dimas yang sedang fokus pada makanannya hanya bisa menganggukkan kepala tanpa mengalihkan perhatiannya pada roti bakar di depannya.
Setelah resmi memasuki tingkat satu Pengumpulan Energi,nafsu makan Dimas bertambah.Dalam waktu singkat ia telah menghabiskan 5 potong roti bakar.
Ah..aku biasa saja ,aku lebih sering berangkat jalan kaki sekalian olah raga.
Sebenarnya Dimas juga sering pergi dan pulang sekolah sendiri,jarak antara komplek gold coast Batujajar tidak terlalu jauh dari SMKN 2 satria.
Rey..?tidak usah memikirkan keterlambatan"ucap Aulia.
Bagaimana bisa begitu,jarak dari sini ke SMKN 1 satria tidak terlalu jauh,tidak perlu mengantarkan ku!aku bisa jalan bareng dengan Dia saja'jadi ada teman di jalan"jawab Rey utami. Namun tiba tiba ia menyadari bahwa ia tidak tahu nama pemuda yang ada di depannya itu dan ia terdiam sejenak.
Bu Dewi melihat kearah Dimas,ia ingin bertanya apakah ia setuju,tetapi ketika melihat Dimas sedang makan sangat lahapnya ia tidak bisa menahan senyum"Makan pelan pelan saja,nanti tersedak !
Dimas tolong jaga Rey baik baik ya.Kamu berangkat sekolah bersamanya dan ingat !! Untuk hati hati di jalan."kata Bu Dewi dengan lembut.
Anak laki laki harus melindungi anak perempuan!!Rey ? Kamu tidak usah khawatir,serahkan saja padanya!tambahnya dengan nada penuh perhatian.
Dimas mengangguk merasa tanggung jawab di bebankan padanya,meski ia tidak merasa keberatan.Ia melanjutkan makanya ,mempersiapkan diri untuk berangkat bersama Rey Utami.
~©~
Dalam perjalanan menuju sekolah,Dimas terlihat santai dengan ransel di punggungnya,mengenakan baju hitam lengan pendek dan celana panjang abu abu potongan pensil.Rey Utami mengenakan baju kotak kotak lengan pendek warna putih kotak biru,bawahnya mengenakan rok selutut,memakai sepatu nike warna hitam dan kaos kaki panjang warna putih.Hari ini adalah hari Rabu jadi para siswa dibebaskan untuk memakai pakaian apa saja yang penting sopan.
" Apakah Kamu pernah belajar Bela Diri sebelumnya?tanya Rey Utami mencoba mengaitkan sosok Dimas yang terlihat lemah dengan Dimas yang menunjukan keberaniannya semalam di KTV Bianglala.
Jika Rey Utami tidak melihat tangan Dimas yang masih di balut perban,Rey Utami mungkin akan meragukan ingatannya sendiri.
"Bisa dibilang begitu!!jawab Dimas.
Apa maksudnya"Bisa dibilang begitu'?jika iya katakan iya,jika tidak katakan tidak! Rey Utami menatap Dimas dengan rasa penuh penasaran.
Dimas melirik Rey Utami,kemudian melanjutkan jalanya.
"Hei...hei...kenapa kamu cerewet sekali sih,anggap saja kemarin malam tidak terjadi apa apa?
"Tidak bisa begitu !!bagaimanapun juga semalam kamu telah menyelamatkanku,aku berutang budi padamu dan aku Rey Utami tidak mau berhutang budi pada orang,jadi sekarang apa yang kamu inginkan?bagaimana kalau kamu menyebut permintaan kecil padaku untuk membalas budi !
"Tidak perlu !!anggap saja tidak ada budi diantara kita"kata Dimas.
Setelah keluar dari rumah Aulia,sifat asli Rey Utami muncul lagi,Dia adalah gadis yang cukup aktif di sekolah,meskipun tidak terjerumus seperti siswi siswi lainya yang tahunya bersenang senang,Dia bisa dibilang Rubah Nakal yang sombong.
Dimas sedikit pusing dengan sifatnya,tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.
Aku tahu !? Apa kamu menyukai Sabrina ?kalau iya,aku bisa membantumu menjadi mak comblangnya,bagaimana?Jika kamu butuh informasi lengkap tentangnya,aku bisa mengusahakan,apa hobinya,kesukaannya,kontak WA nya bahkan kalau kamu mau aku bisa mencari informasi berapa nomer BH dan CD nya..
"Gadis gila !! Umpat Dimas..
Hei...hei...saya bicara serius !! Bagaimana,apa permintaanmu?
Saking kesalnya Dimas akhirnya berhenti! Ia tersenyum tipis di sudut bibirnya.Benar kamu akan memberikan yang aku minta?
"Tentu saja"!!
"Aku ingin foto telanjang Sabrina "apakah permintaan ini bisa diterima ?tentu saja Dimas tidak seserius itu,ia hanya ingin Rey Utami mundur untuk tidak mengganggunya.
Rey Utami merasa sedikit frustasi,semakin ia ingin mendekati Dimas semakin ada misteri yang membatasinya,seperti sesuatu yang dekat tapi tidak bisa di jangkau.
Sepanjang jalan Rey Utami terus saja mencoba menggali informasi tentang dia Tapi semakin dia bertanya semakin Dimas menutup rapat rapat.Ia selalu mengalihkan topik pembicaraan jika sudah menyangkut dirinya,ini yang membuat kesal Rey Utami.
Ketika ia hampir sampai ke gerbang sekolah,Rey Utami tiba tiba ada urusan lain,setelah menanyakan nama ,kelas dan jurusan ia langsung berpisah.
Di Gerbang sekolah sekelompok orang memblokir di depan pintu,banyak siswa yang mau masuk ke sekolah terpaksa memutar sedikit jauh dari gerombolan itu.Takut menjadi masalah.
"Bukankah itu Tomy?kenapa mukanya di perban seperti mumi?ia membawa banyak temannya,siapa lagi yang bernasib sial kali ini?
Bahkan Si Baron juga datang,"sial..!! siapa yang berani memprovokasi Tomy,kalau tidak gila pasti edan itu orang.Kenapa harus mengganggu orang itu,ia sudah seperti kaisar kecil di kelas 10 dan 11,kata katanya adalah hukum.
Aku mendengar baru baru ini ada bocah kecil yang mencoba mendekati Novianti,kita semua tahu,Tomi sangat terobsesi dengan Novi dan dia sudah mengeluarkan ancaman"siapa saja yang mencoba mendekati Novi,kakinya akan dipatahkan"bisik segerombolan siswa yang ingin melihat pertunjukan dari jauh.
Tomy yang mukanya dibalut plester seperti mumi berdiri di depan gerbang sekolah dengan tatapan dingin,Di belakangnya lebih dari 10 orang anggota kebugaran dengan tubuh rata rata kekar dan tinggi mirip anggota militer menciptakan aura yang menakutkan.
Setelah mendengar bisikan siswa siswa di belakangnya,ia berbalik "Hai...apa kalian tidak mau belajar,tidak ada yang perlu di tonton di sini"Cepat pergi !!
Beberapa siswa yang sedang berbisik itu terkejut,wajah mereka langsung berubah berjalan cepat cepat dan menundukkan kepala masuk ke sekolah.
Kemarin mukanya dibuat babak belur dan di injak injak oleh Dimas,membuatnya kehilangan muka.
"Tomy,kapan bocah sialan yang kamu bicarakan datang ?
Seorang pemuda di samping Tomy mengenakan kaos ketat warna hitam ,dengan potongan rambut crew cat terlihat menguap.
Lengan dan ototnya sangat kekar,menggambarkan tubuh seorang ahli kebugaran.
Sepertinya sebentar lagi dia akan datang saudara Baron!kamu tenang saja,pastikan kamu membereskan anak itu dengan baik!nanti sekembalinya dari sini,aku akan berkata yang baik baik tentangmu di depan kakaku !
"Jangan khawatir,akan ku patahkan tulang tulang kecilnya itu !berani beraninya dia memprovokasi adik temanku.
Namanya Baron,dijuluki kerbau gila"kalau dia sudah marah ia akan mengamuk seperti kerbau gila yang tidak takut mati.
Baron adalah tangan kanan kakaknya Tomy yang paling jago,dalam setiap pertarungan dia tidak pernah kalah.
"Dia datang !!" siap siap...