NovelToon NovelToon
Marry You Mr. Police

Marry You Mr. Police

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ana Al Qassam

Kisah Cinta Putra Gus Atha dengan Salah satu santri di pesantren Sang Abi. cinta itu datang seusai pernikahan, pernikahan terjadi hanya karena persetujuan kedua mempelai. Perjodohan tanpa penolakan dan tanpa skandal apapun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu apa tidak?

Akhir - akhir ini Baik Haseena maupun Hafla tak terlalu sering bergurau atau sekedar berbincang. Hafla sering bertugas malam. Kerap kali Hafla mengantarkan istrinya itu ke pesantren. Supaya dia tak merasa kesepian. sudah 2 minggu berlalu hubungan keduanya tak ada berkembangan sama sekali. Terakhir kali Hafla kiss di meja makan saat mereka sedikit berdebat setelahnya tak ada lagi hal - hal romantis.

Malam ini Haseena melihat suaminya di antar pulang oleh seorang polwan cantik. Nampak sangat dewasa dan bersahaja. Hafla tersenyum sambil melambaikan tangan. Atensinya terhadap hal itu membuat Haseena merasa hatinya cuil bahkan menganga. Bahkan padanya saja Hafla kadang tak se - hamble itu. Apalagi ketika lelah.

" Tumben pulang malam?" pertanyaan sarkasme itu menjadikan Hafla menatap tajam istrinya. Haseena tak peduli jika di bilang posesif. Sejatinya dia tak memiliki waktu luang untuk membuat suaminya itu jatuh cinta jika sering di tinggali seperti saat ini.

" Sudah selesai," jawab Hafla dengan merapikan sepatunya di deretan rak.

" Apakah mobilnya mogok sampai tidak bisa pulang sendiri??" tanya Haseena membuat Hafla paham akan alur yang di bicarakannya saat ini. Hafla yang kini pindah di meja dekat dapur mendapati kopi jahe panas buatan istrinya. Haseena nampak pergi ke lantai 2. Dia nampak kesal tak di tanggapi oleh suaminya.

Mungkin dia menyesal telah menikah denganku. Dia sering kali memilih piket malam daripada bersama istrinya. Janji ke makam pun kala itu juga tak se leluasa pra-kiranya. Sebab Hafla hanya menghantar sebentar tak ada kalimat janji. Dia benar-benar terasa asing bagi Haseena. Haruskah sehambar ini pernikahannya? Ini belum di mulai sama sekali.

Haseena meraih gagang pintu dan membukanya. Dia memilih kamar terpisah dari suaminya. Dia merasa jengkel jika terus seperti ini. Namun saat pintu terbuka seseorang di belakangnya mengatakan sesuatu yang membuat Haseena terjingkat.

" Aku tunggu di kamar !" serunya sehingga membuat Atensi Haseena terpengaruh. Alih - alih menolak dia malah mengekor di belakangnya layaknya terhipnotis dengan mudahnya.

Sesampainya di kamar ...

" Tunggulah sebentar! Mas mandi dulu," ucapnya tanpa mendengar jawabannya. Ponsel Hafla nampak bergetar Haseena meliriknya sebentar. Ada nama BRIPDA HANUM AGHNIYAH SAVANA.

Deg.

Bolehlah aku curiga pada suamiku? Bolehlah aku cemburu padanya saat ini. Aku merasa tak di hargai saat ini. Dia bahkan tak pernah mengajakku berbincang dan lainnya. Jika dia tak mencintaiku bolehkah aku menyerah saja?

Saat Haseena melamun sontak saja handuk kecil melayang ke arah kepalanya. Haseena nampak terkejut bagaimana bisa handuk ini tidak sopan bertahta di kepalanya.

" Apa yang kamu pikirkan??" tanya Hafla pada istrinya.

" Apakah kamu selingkuh gus?" panggilannya berubah menjadi membuat alis Hafla naik ke atas.

" Selingkuh? Dengan siapa? Jangan membuat lelucon kamu Hum," jawabnya sambil memakai kaos oblongnya.

" Ada bripda Hanum menelponmu. Pasti dia yang mengantarkanmu pulang tadi," jawabnya ketus.

Yes.

Agaknya Hafla bersorak bahagia. Bagaimana tidak akhirnya istrinya protes akan kepulangannya yang selalu malam. Selama ini gadis itu memutuskan untuk tidak sekamar karena alasan Hafla belum bisa menerimanya. Statement dari mana itu. Karena kesal akhirnya hafla memutuskan mengambil shift malam untuk menarik perhatian istrinya itu. Tak sia - sia Hagla mengirimkan kekasihnya itu untuk menjadi alat peraga agar istrinya cemburu dan itu suskes.

" Oh ... Hanum! Kenapa tidak di angkat?" tanya Hafla dengan santainya.

" Untuk apa? Dia pasti membutuhkanmu gus," jawabnya semakin dingin. Hafla jadi di buat resah akan sikap istrinya yang cuek. Dia memang tak kenal betul siapa Haseena. Perjodohan memang tak semulus dia kira. Kerap kali Haseena bersikap kaku dan kerap kali dia pun perhatian. Hafla kesulitan untuk berkomunikasi dengan sang istri meskipun sudah bersama beberapa hari.

" Bolehkah aku menelponnya balik?" tanyanya terdengar sangat menyebalkan sekali.

" Lakukan saja! Aku mau keluar ..." jawab Haseena ketus.

" Keluar satu langkah dari kamarku. Akan ku buat kamu tidak bisa berjalan besok pagi," ucap Hafla terdengar sangat mengancam dan mengintimidasi. Haseena diam di tempat.

" Kembalilah ke tempat dudukmu semula!" perintah Hafla.

Kak! Jangan kaku - kaku pada istrimu. Dia bukanlah robot atau rekan kerjamu. Dia adalah partner hidupmu. Jadi, melunaklah sedikit. Ta'aruflah dengan benar jangan memperkeruh keadaan dengannya. Apa bedanya aku denganmu? Aku menolak menikah dengannya kau malah mengabaikannya setelah menikah dengannya?

Ucapan Hagla beberapa hari lalu terngiang - ngiang di telinganya. Hafla mengilas balik kecemburuannya pada Haseena beberapa waktu lalu. Dia nampak tersinggung pada istri yang baru beberapa hari dia nikahi.

Kala itu di pemakaman ...

" Seena ... Akhirnya kamu datang juga!" seru seorang pemuda tampan nampak sangat berkharisma.

" Samuel! Sedang apa di sini?" tanyanya.

" Tidakkah kamu merasa sudah jahat menghilang bertahun - tahun lamanya. Aku bahkan tidak bisa hidup tanpamu Seena," jawabnya memohon. Namun Haseena melangkah mundur.

" Kita sudah lama terpisah Samuel. Tidak mungkin bagi kita untuk bersama lagi," jawab Haseena menegaskan.

" Tidak ... Kamu adalah peri kecilku. Mana mungkin aku bisa melupakanmu! Jangan bernegosiasi denganku lagi Seena," pintanya.

" Maaf ... Tapi aku tidak bisa Sam," lirihnya.

" Seena ... Jangan lakukan ini padaku! Please ... " samuel sudah sampai terduduk lemas.

" I'm so sorry sam ... I can't," jawabnya dengan sedih.

" No ... Seen, I Love you from then until now ... Please Seen!" serunya nampak sangat buruk.

" Sorry ... !" Haseena berlari dari makam orang tuanya menuju mobil sang suami.

Percakapan mereka tak lepas dari bidik mata sang suami. Hati Hafla berkecamuk seketika saat mendengar laki-laki lain mengatakan cinta pada istri yang baru 3 hari dia nikahi. Sakit itu yang di rasakan oleh Hafla saat ini. Tak permah terpikirkan olehnya bahwa perempuan itu pernah memiliki kekasih. Nyatanya kiss first tetaplah milik hafla. Dengan pede-nya dia merasa tak akan ada laki-laki lain. Namun nyatanya hatinya saat ini patah. Apalagi Haseena nampak sedih saat tak bisa menerima laki-laki itu kembali.

...----------------...

" Dari mana mas? Kenapa mobilnya kosong?" tanya Haseena pada suaminya.

" Ada keperluan sebentar Hum," jawabnya singkat dan kemudian mengemudikan mobilnya.

Semenjak hari itu Hafla di buat diam membisu seakan terpukul akan kenyataan. Pernikahan yang baru saja akan dia mulai nyatanya sudah ada jeda. Bukan salah Haseena tapi salahnya yang sok paham akan perempuan yang akan menjadi istrinya itu. Nyatanya kekasih Haseena itu terlihat sangat tampan dan spek idaman perempuan.

Flashback on ...

" Terima kasih Hanum untuk hari ini! Sampaikan salamku padanya," ucap Hafla membuat hati Haseena menggeram sangat kesal sekali di buatnya.

Hafla melirik wanitanya itu yang nampak diam dan kesal.

" Katakan padaku? Ada apa tiba-tiba aku datang kamu sudah melayangkan sebuah majas sindiran? Katakan dengan jelas ... Nilai bahasa indonesiaku tak begitu baik saat sekolah. Jadi, aku tak dapat mencerna dengan baik. Katakan sekarang!" perintahnya.

" Apa? Aku menyindir? Lagaknya kamu terlalu perasa gus ... " elaknya dengan memalingkan wajah kesalnya.

" Jangan melakukan hal yang akan benar - benar membuatmu tak bisa berjalan besok," jawabannya terdengar sangat ngeri. Bagaimana bisa seorang putra kyai akan melakukan kekerasan pada istrinya.

" A.. Aku tidak tahu! Mulutku tak bisa di rem," jawabnya gelagapan dan bergerak menjauh dari Hafla. Suaminya itu terlihat menyeramkan sekali saat ini.

" Tidakkah kamu merasa bersalah? Telah membuatku cemburu beberapa waktu lalu?" tatapan tajam menghunus.

Deg.

Apakah suamiku ini melihat Samuel??? Aku belum menceritakan samuel padanya. Karena aku anggap samuel sudah berlalu dari kehidupanku.

Likeeee dong mak pleaseeeee!!!!!!

1
Desri Yasmita
Luar biasa
Anonymous
k
syamsul anam
samuel sm mayra itu sm aja,sama" gila
Maulida Hayati
Luar biasa
Samsiah Yuliana
ya Allah,,,😭😭😭
Mumun Munawwaroh
bukannya umma kemaren malam telepon ya ke sena .
Safa Almira
bagus
Irni Yusnita
bagus karyanya Thor
Nurgusnawati Nunung
sedih ya...
Sabrina Azzahra
sutradara yang top bingit 👍👍
Sabrina Azzahra
udah like 👍👍
Sabrina Azzahra
penasaran
Ma Selly
sudah lengkap kebahagian seena
Ma Selly
jangan ngepreng thor jadi degdegan kirain pak hafla yg udang plng
Ma Selly
Alhamdulillah ya Alloh engkau telahenjaga hafla untuk keluarganya
Ma Selly
ya Alloh mudah mudahan pak hafla selamt
Ma Selly
slamat ya mas hagla dan mayra akhirnya kalian berjodoh
Ma Selly
udah mayra sama hagla aja biar dekat lagi sama seena
Ma Selly
jadi kasihan sama mayra
Ma Selly
lagi ngapa sih seena pake pergi ke cafe,klo mau pergi harusnya nungguin hafla pulang kenapa/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!