seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Jalan-jalan
Di dalam kamar Dela sudah mengganti pakaian nya dan setelah itu Dela merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Dan tidak lama kemudian Alvin sudah berada di kamar tersebut.
Keesokan harinya mereka semuanya berkumpul makan bersama. "makan yang banyak nak." sambil memberikan nasi dan lauk nya ke piring dela dan Alvin. "aduh ini kebanyakan ini."
"kamu tidak boleh protes sama Mama lihat istri mu tidak mengatakan apa-apa."
Dela hanya tersenyum saja sambil memakan makanannya. Begitu pun dengan yang juga menikmati makanan nya masing-masing. Setelah selesai semuanya makan, Mama nya Alvin mengajak Dela mengobrol sambil nonton televisi di ruang keluarga.
Setelah mereka berdua bosan, Mamanya Alvin mengajak Dela keluar jalan-jalan. "bagaimana kalau kita berdua jalan-jalan ke mall gitu."
"hmm Dela ikut aja sama Mama.".
"kalau begitu setengah jam lagi kita berangkat kamu siap-siap dulu dan Mama juga."
"ok Mah...."
Akhirnya mereka berdua berangkat juga. Di dalam perjalanan mereka hanya sekali-kali bercerita. Setelah menempuh perjalanan dua puluh menitan akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan.
"ayo nak kita masuk." sambil menggandeng tangan Dela. "iya mah. "terakhir kalinya mama ke sini belum sebagus ini mall nya."
"masa sih Mah."
"iya Dela dan terakhir kali Mama ke sini tiga tahun yang lalu kayaknya kalau tidak salah."
"lama juga yah Mah.."
"dan kamu sendiri, pasti Dela sering ke sini."
"Dela ke sini baru dua kali Mah dengan yang ini."
"oh.. Ayo kita ke sana kita shopping dulu." sambil menggandeng tangan Dela.
"keren nggak di Mama ini bajunya."
"keren banget Mah dan cocok untuk Mama.."
"kamu bisa aja deh Dela muji Mama. kamu pilih aja. Yang mana kamu suka nak."
"aku bingung Mah pilih yang mana,, soalnya bagus semuanya."
"hmm kalau begitu biar Mama yang pilih kan."
Sudah satu jam lamanya mereka berbelanja dan mengelilingi mall tersebut. "bagaimana kita pulang atau bagaimana..? "aku ikut aja sama Mama, Dela udah capek keliling."
"kalau begitu kita istirahat di sana baru kita pulang dan mama mau telepon dulu pak sopir nya untuk mengambil barang-barang ini."
Dela hanya mengangguk saja dan sementara itu Mamanya Alvin menelepon. tidak lama kemudian sopir tersebut sudah datang dan mengambil barang-barang tersebut untuk di bawa ke mobil.
Dela tidak mengetahui kalau mereka diintai oleh seseorang. Setelah selesai istirahat mereka berdua berjalan keluar di parkiran.
******
Orang yang mengikuti Dela tersebut keluar dari persembunyiannya. "siapa yang di temani Dela.. Apakah itu mertuanya. Kalau itu mertuanya Dela beruntung banget si Dela. belum Dela meminta sudah di belikan."
Orang tersebut pulang dan sangat penasaran dengan hidup Dela sekarang. Setelah sampai di rumah dia langsung saja berteriak. "Bu... Ibu.."
"ada apa sih kamu datang teriak-teriak berisik tahu nggak."
"Ibu tahu tidak siapa yang aku temui tadi.."
"tidak tahulah.siapa sih jangan buat ibu penasaran."
"tadi itu Bu aku itu lihat sendiri Dela Dengan Mama Alvin memanjakan Dela bangat Bu."
"maksudnya gimana sih ibu nggak ngerti."
"ibu tadi itu Dita lihat sendiri kalau Dela itu di belikan perhiasan, baju, tas dan sepatu. Tahu tidak Bu itu barang-barangnya itu yang Dita inginkan selama ini Bu.."
"kok bisa sih Mama Alvin baik sama Dela, dan aku kira Mama nya Alvin juga kan di luar negeri."
"ibu harus buat sesuatu sama Dela, aku tidak suka Bu barang-barang yang ku inginkan itu malah Dela dapat duluan."
"kamu sabar dan tenang dulu, pasti semuanya kamu miliki kok barang-barang itu."
...Dita masuk ke kamarnya untuk berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan barang-barang tersebut. "kalau aku minta sama ayah di kasih nggak yah. Ah Pusing mikirin ini. Bagaimana pun cara aku harus mendapatkan nya. Apa aku ke rumah Dela aja kali ya."...
******
Akhirnya Mama Alvin dan Dela sudah sampai di rumah. Mereka turun dari mobil dan masuk ke rumah. "Mama ke kamar dulu yah. Mau istirahat dulu dan kamu juga harus istirahat."
"iya Mah.. Dela pasti istirahat kok."
Mama Alvin meninggalkan Dela dan masuk ke kamarnya. begitu pun dengan Dela setalah sendiri di ruangan tamu akhirnya Dela masuk juga ke kamarnya untuk beristirahat. Dela tidak lupa mengambil barang-barang nya di belikan tadi.
di kamar Dela sangat penasaran dengan belanjaan nya tadi. Dela membuka satu persatu tas belanjaannya. Dela sangat kagum dan bahagia karena baru pertama kali memiliki barang-barang semewah ini. Dela juga tidak lupa mencoba nya satu persatu, setelah merasa puas Dela menyimpan semua barangnya di lemari.
Setelah Dela menyimpan semuanya, Dela merasa mengantuk sekali. Dela menuju ke tempat tidurnya untuk tidur sebentar.
Beberapa saat kemudian
Setelah makan malam semuanya, mama Alvin mengajak Dela lagi untuk mengobrol di ruang keluarga, Alvin dan papanya juga ada di sana. "oh iya Dela kamu mau kan temani Mama besok ketemu teman lama mama."
"mmm boleh deh mah."
"papa tidak di ajak Mah.."
"ini urusan perempuan jadi papa tidak boleh ikut, papa aja itu si Alvin."
"yah sudah papa juga malas kalau ikut mama."
"seandainya mama tinggal terus di sini, pasti Mama happy banget."
"kenapa mama tidak tinggal di sini saja mah..?"
"tidak bisa sayang, karena mama sama papa masih ada kerja di sana jadi tidak bisa tinggal di sini."
"begitu yah mah.. Dela juga pasti sedih mah, kalau mama sudah pergi."
"sudah-sudah jangan bicara begitu lagi makanya, nikmati kesempatan ini untuk sama-sama dan kalau kesempatan pasti ke sini lagi."
"betul itu Pah.."
******
Keesokan harinya Dela dan mama Alvin menuju ke restoran ternama yang ada di kota xxx,, untuk bertemu temannya. tidak butuh waktu lama mobil yang di tumpangi Dela dan mama Alvin sudah di parkiran restoran tersebut. Mereka berdua masuk dan "itu dia teman mama." mama Alvin menggandeng tangan Dela sampai ke meja tersebut.
"hey jeng... sambil cipika cipiki
"hey makin cantik aja kamu jeng.."
"kamu juga makin cantik, sini sayang duduk, ini loh menantu ku."
"Dela..". "ibu..." Dela kaget ternyata temannya Mama nya Alvin ialah ibu tiri nya.
"kalian saling kenal yah,,, bagus dong kalau begitu."
"pasti lah kenal jeng, Dela itu anak tiri aku."
"berarti kita besanan sekarang, tidak menyangka kita sudah keluarga ya jeng dan dulu memang ingin menjodohkan anak kita kan."
"benar banget jeng..."
"mah... Bu Dela ke toilet dulu."
Mamanya alvin hanya mengangguk saja dan tersenyum kepada Dela. "kamu tahu nggak yah jeng, bukan menjelekkan anak tiri aku cuma waktu menikah itu sebenarnya anakku si Dita yang akan menikah dengan anak mu jeng. Tapi dia ngotot mau menikah, jadi anak aku Dita itu mengalah loh jeng."
"masa sih jeng begitu, aku tidak tahu loh jeng jalan ceritanya, tapi Dela itu anak baik tidak mungkin seperti itu."