Yoooooo.... my Family, welcome back to my story. Sesuai permintaan, aku lanjut nulis Zandra. Dan ini adalah Zandra season 6, semoga kalian suka yaaa.❤️❤️❤️
Kembalinya penerus Zandra, yang mana semua anggota keluarganya harus berpencar. Setelah kematian sang legendaris Yumi, dan alasan lain harus memimpin perusahaan di setiap kota dan negara.
Keturunan Zandra, yang memilih untuk tetap tinggal di rumah utama. Ternyata mendapatkan petualangan misteri, dan tentunya berhubungan dengan MEREKA (si makhluk halus)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dari Wulan
"Sebenarnya selama ini mbak diam, karena menginginkan kebahagiaan buat kamu Gun. Tapi yang mbak ga sangka, ternyata istrimu menggunakan tubuhnya untuk membayar kejahatan yang ia buat. Mbak belum lama ini tau, dan itu pun karena keluarga Zandra yang bantu mbak bongkar kebusukannya. Haidar, dia yang udah bantu mbak. Maaf kalo pengakuan mbak, ngerusak kepercayaan kamu sama istri kamu Gun." Lasri menarik dan menghembuskan nafasnya pelan
"Tapi Gun, untuk hari ini. Mbak ga bisa ngedukung lagi rumah tanggamu, mbak nggak sanggup menyaksikan kamu di bodohi istrimu. Meski ini salah dan tak benar, karena saran yang akan mbak utarakan. Tapi perselingkuhan dan zinah, sudah tak bisa dibenarkan. Mbak mohon sama kamu Gun, CERAIKAN WULAN" lanjut Lasri
JEDDEEERRRR
Bagai di sambar petir, Wulan merasa hancur seketika. Dia menatap Lasri, dengan tatapan tak percaya. Kakak iparnya yang tak pernah ikut campur, Wulan pun sebenarnya sadar akan hal itu. Tapi, sekarang sekalinya ikut campur. Di kupas habis aibnya dan memberikan saran, yang tak pernah terpikirkan olehnya sama sekali.
"M-mas... K-kamu ga mungkin ikutin mau mbak Lasri kan? M-mas... Wu-wulan ga mau cerai mas, jangan mas. Kalo mas ceraikan Wulan, gimana kehidupan Wulan? Ng-nggak ada yang mau sama perempuan mandul mas, Wulan mohon jangan ceraikan Wulan mas." mohon Wulan dengan air mata berderai, rasa takut menggelayuti dirinya
"Cih, giliran aibnya kebongkar aja mohon-mohon. Dari tadi, ngomongnya setinggi langit. Mau ngerusak hubungan persaudaraan kami, uuuuugghhh.... gereget aku, ingin rasane tak banting itu wanita." ucap Widuri gemas, sampai ia menggerakkan tangannya seolah tengah membanting sesuatu
Guntur yang sejak tari diam, kini menegakkan tubuhnya. Ia menatap nanar, pada Wulan. Di matanya jelas sekali, ada luka yang sangat dalam. Demi apapun, Guntur tak pernah membayangkan rumah tangga nya akan sehancur ini. Bahkan sampai sang istri, rela tubuhnya di cicipi pria lain.
"Maaf" Wulan menggelengkan kepalanya, ia berlutut di depan Guntur. Terus memohon, pada sang suami. Terus memohon ampun, tak ada habisnya.
"Seandainya sejak awal, kamu mengakui bila kamu yang bermasalah di sini. Aku pasti akan memaklumi, bahkan kita bisa mengadopsi seorang anak. Tapi... Kamu lebih memilih, mengambil jalan yang salah. Menipu dan juga berkhianat dariku..." air kata Guntur pun terjatuh ke kedua pipinya
Lasri merasakan sesak, ia juga merasakan sakit yang dirasakan sang adik.
"Aku tak percaya, 8 tahun kita membangun bahtera rumah tangga. Akan di hancurkan separah ini, olehmu Lan. Jujur saja, kurang apa aku sebenarnya? Apa alasan karena aku ingin memulai segalanya dari nol, tanpa ada bantuan dari keluarga besar? Seserakah itukah dirimu Lan? Apa selama ini nafkah dariku kurang? Bahkan aku pun mengirim uang dan kebutuhan bulanan untuk keluargamu, diluar nafkah dariku untukmu. Apa itu kurang Lan?" dada Guntur terasa semakin sesak, membayangkan Wulan di bawah kungkungan pria lain.
Guntur menggelengkan kepalanya, tak bisa. Ia tak bisa melanjutkan rumah tangganya, ia takkan bisa menerima Wulan seperti sebelumnya.
"Wulansari binti...
"NGGAAAAAKKK.... JANGAN MAS, AKU MOHON!!! MAAFKAN AKU MAS, MAAF BERI AKU KESEMPATAN MAS." teriak Wulan berteriak, bahkan kini ia memeluk kedua kaki Guntur
Guntur menarik nafasnya, lalu menghembuskan nya.
"Sekali lagi maafkan aku.... WULANSARI BINTI AGUNG GUMELAR, SAYA TALAK ENGKAU, TALAK ENGKAU, TALAK ENGKAU HARI INI. AKU HARAMKAN DIRIMU MENYENTUH TUBUHKU"
JELEGERRRR... DOR DAR GELAP
"Mass... " panggil Wulan menengadahkan kepalanya, menatap wajah pria yang selama ini sabar dengan segala keegoisannya.
Brugh
Wulan pun pingsan, Guntur hanya diam menatap tubuh mantan istrinya terkulai di lantai. Widuri memerintahkan pelayan lelaki, untuk membawa Widuri ke kamar tamu yang kosong.
"Dek..." Lasri menyentuh pundak Guntur pelan, Guntur menoleh. Air matanya kembali menetes, Lasri menarik sang adik pada pelukannya.
"Maafkan mbak" Guntur menggelengkan kepalanya
"Ini bukan salah mbak, tapi memang sudah jalan Guntur melepasnya seperti ini." jawab Guntur dengan suara bergetar
"Maafkan Cia, bude, pak lek" ucap Cia buka suara, karena bagaimanapun ini semua karena dirinya yang julid. Cia berjalan menghampiri Lasri dan Guntur, ia menundukkan kepalanya.
Lasri melerai pelukan dengan sang adik, ia tersenyum ke arah Cia.
"Kamu ndak salah cah ayu, bude malah bersyukur. Karena kamu, akhirnya mbak punya cara membeberkan kebusukan Wulan. Mbak yang seharusnya berterima kasih sama kamu." jawab Lasri
Tetap saja Cia merasa tak enak, baru kali ini. Karena ia menyampaikan apa yang ia dengar, sampai menyebabkan rumah tangga seseorang hancur.
"Pak lek, maaf" ucap Cia lagi, Guntur mengusap kepala Cia
"Ndak apa-apa, pak lek malah berterima kasih. Akhirnya mata pak lek bisa terbuka sekarang, pak lek bisa melihat keburukan dari wanita itu." Cia mengangguk, saat melihat senyuman dari bibir Guntur
Lasri memohon maaf, pada para tetangga. Karena harus menyaksikan masalah keluarga mereka, dan meminta untuk tidak menyebarkan berita ini.
Tapi... Taulah ya, gimana warga +62. Kayanya ga mungkin kalo berita panas kaya gini, ga disebar.
.
.
Acara khitan berjalan lancar, rentetan acara dilakukan satu per satu dengan khusuk.
Masalah Guntur dan Wulan, sudah terdengar oleh mbah Darsim. Dan rencananya, setelah acara khitanan cicitnya ini. Keluarga mbah Darsim akan mendatangi keluarga Agung, untuk mengembalikan Wulan secara baik-baik.
Karena Guntur memintanya dengan baik, maka Guntur harus mengembalikan Wulan dengan baik pada kedua orangtuanya.
Waktu menunjukan pukul 19.30, keempat bersaudara ditambah Risa. Tengah berkumpul, di halaman belakang kediaman mbah Darsim. Karena di ruang keluarga, sedang berkumpul keluarga inti. Yang membicarakan masalah Guntur...
"Nggak nyangka gue, kalo gara-gara mulut gue.
Rumah tangga pak lek Guntur, jadi berantakan kaya gini. Dosa banget ya gue" ucap Cia, ia masih kepikiran dengan apa yang terjadi
"Ya udah sih, tanpa lo ikut campur. Kalo emang udah jalannya harus cere, ya cere Ci. Lagian kalo gue jadi pak lek, siapa juga yang mau sama cewek bekas orang. Pasti gue cerein jugalah, pasti bakalan terus kebayang. Meski kita ga liat sendiri, tapi yang namanya sudah bercampur dengan orang lain. Nauzubillah himindzalik. Zinah itu.... " balas Ghava
Agak kasar memang, tapi yang dikatakan oleh Ghava benar adanya. Meski tanpa ada campur tangan Cia, bila Allah memang sudah berkehendak. Apa mau dikata..
"Acara udah beres, besok mau gimana? Libur masih lama juga." tanya Luna, Risa hanya diam menyimak.
"Jalan-jalan lah, searching coba. Ada tempat yang bisa kita datengin ga?" titah Ghava
"Oh iya bener, ada mbah gulu-gulu buat apa kalo tidak dimanfaatkan." jawab Cia, ia mengeluarkan ponselnya
Saat tengah asyik membahas, apa yang akan mereka lakukan besok. Tiba-tiba mereka di kejutkan, oleh teriakan para warga.
"TOLOOOOOONG.... TOLOOOOOONG.... KEYLA MENINGGAL DUNIA.... TOLOOOONG!!!!" teriak seorang warga
"Hah? Gimana? Ada yang meninggal?"
...****************...
Nah loh, kasus barukah????😰
Jangan lupa jadiin Favorit dan tinggalkan jejak, like, komen, vote dan gift 🥰🥰🥰
...Happy Reading All...
ketembak tp kok GK ad yg luka y
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mak gk ada keinginan triplet??
🥰🥰🥰🥰🥰
kasus baru ..kenapa ya