NovelToon NovelToon
PLAY ON

PLAY ON

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Enemy to Lovers
Popularitas:161.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tris rahmawati

Riga tidak menyadari dia sedang terjebak dalam sebuah masalah yang akan berbuntut panjang bersama Abel, gadis 18 tahun, putri temannya yang baru saja lulus SMA.

Obsesi Abel kepada Auriga yang telah terpendam selama beberapa tahun membuat gadis itu nekat menyamar menjadi seorang wanita pemandu lagu di sebuah tempat hiburan malam. Tempat itu disewa oleh Mahendra, ayah Abel, untuk menyambut tamu-tamunya.
“Bel, kalau bokap lo tahu, gue bisa mati!” Kata Ode asisten sang ayah tengah berbisik.
“Ssst...tenang! Semuanya aman terkendali!” Abel berkata penuh percaya diri.
“Tenang-tenang gimana? Ini tempat bukan buat bocah ingusan kayak elo!”
“Dua hari lagi aku 18 tahun! Oh my God, gatel ya,Mahen!Lo ya, ganjen banget! Katanya nggak mau nikah lagi tapi ani-aninya seabrek!" Umpat Abel pada sang papa.

***
Di satu sisi lain sebuah kebahagiaan untuk Auriga saat mengetahui hubungan rumah tangga mantannya tidak baik-baik saja dan tidak bahagia dia pun kembali terhubung dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tris rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31 Come Back

Dua tahun berlalu.

Selama itu, Abel tak sekalipun kembali ke rumah, bahkan saat musim liburan. Dia sepenuhnya tenggelam dalam kehidupan barunya di Australia. Hidup di asrama yang nyaman dan jauh dari jangkauan orang tuanya membuatnya merasa lebih bebas. Bersama Claudia, sahabat karibnya yang juga berkuliah di kampus yang sama, Abel menjelajahi banyak sekali pengalaman baru.

 

Abel mulai mengambil magang paruh waktu di perusahaan kecil, belajar langsung dari dunia nyata. Magang itu tak hanya membantunya memahami teori yang ia pelajari di kelas, tetapi juga memberinya pengalaman berharga dan sedikit penghasilan tambahan. Dia merasa bangga karena mampu berdiri di atas kakinya sendiri tanpa terlalu bergantung pada dukungan finansial dari sang papa.

 

Dalam urusan pribadi, Abel mulai membuka hatinya. Dia sempat menjalin beberapa hubungan dengan pria Asia dan kini tengah dekat dengan seorang senior di jurusan desain. Hubungan cukup dekat tapi belum mengarah ke arah serius, Dia adalah Daniel dia mengisi kekosongan Abel di sela-sela kesibukan kuliah dan magang.

 

Sementara itu, Mahendra meski selalu rindu pada putrinya, berusaha memahami keputusan Abel untuk tidak pulang. Baginya, yang terpenting adalah kenyamanan dan kebahagiaan Abel. Mahendra rutin mengunjungi Abel, hampir setiap beberapa bulan sekali, bergantian dengan Ode. Meski jauh, Mahendra merasa bangga melihat putrinya perlahan tumbuh menjadi wanita dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab.

 

Abel kini lebih matang. Dia mulai memahami arti mengelola waktu, uang, dan tanggung jawab. Tak lagi terlihat sebagai gadis manja yang selalu bergantung pada fasilitas mewah keluarganya, Abel hidup sederhana, menjalani rutinitasnya seperti mahasiswa lain. Dia bahkan menikmati beberapa pekerjaan paruh waktu yang membuatnya belajar tentang arti usaha dan mandiri.

 

Bagi Mahendra, perubahan Abel adalah bukti bahwa putrinya sedang membangun jalannya sendiri menuju kedewasaan. Meski ada rasa kehilangan karena jarak, dia bangga pada Abel gadis kecilnya yang kini telah berani menghadapi dunia dengan caranya sendiri.

Daniel pria yang kini dekat dengan Abel. Dia sudah hampir menyelesaikan studinya dan segera lulus. Daniel adalah sosok yang hangat dan menyenangkan. Dia sering mengajak Abel menjelajahi tempat-tempat menarik di kota itu, menciptakan momen-momen indah bersama.

Mereka bertemu pertama kali di kafe tempat Abel bekerja paruh waktu sebagai bartender. Bagi Daniel, Abel hanyalah seorang gadis sederhana dari Indonesia yang datang untuk belajar. Dia tidak banyak tahu tentang latar belakang Abel, dan Abel sendiri tidak berniat mengungkapkan lebih banyak.

Daniel berasal dari keluarga terpandang, dan itu terlihat dari mobil yang ia kendarai serta cara orang-orang di kampus menghormatinya. Meski begitu, ia tak pernah membanggakan hal itu.

Malam ini, Daniel datang ke tempat Abel bekerja dengan kejutan manis—membawakan sebuah buket bunga untuk Abel sebagai bentuk apresiasi atas pencapaiannya di kampus.

 

“Hey!” Daniel tersenyum lebar sambil menyodorkan buket bunga pada Abel yang sibuk di belakang bar.

 

Abel terkejut sekaligus tersipu. “Daniel! What are you doing here? And what’s with the flowers? Everyone is staring at us!”

(“Daniel! Apa yang kau lakukan di sini? Dan apa ini dengan bunga-bunga ini? Semua orang melihat kita!”)

 

Daniel tertawa kecil. “Well, I heard someone just aced her presentation today. I thought she deserved a little celebration.”

(“Yah, aku dengar seseorang baru saja berhasil dalam presentasinya hari ini. Kupikir dia pantas mendapat sedikit perayaan.”)

Abel menggeleng sambil tertawa, berusaha menyembunyikan rasa malunya. “You’re crazy. But... thank you. This is sweet.”

(“Kamu gila. Tapi... terima kasih. Ini manis.”)

Daniel mengangkat bahunya dengan santai. “What can I say? You’re worth it.”

(“Apa yang bisa kukatakan? Kamu pantas mendapatkannya.”)

Abel tertawa lagi, kali ini lebih lepas. “Alright, let me finish my shift, and then maybe we can grab some coffee?”

(“Baiklah, biarkan aku menyelesaikan sift-ku, lalu mungkin kita bisa ngopi bersama?”

Daniel mengangguk sambil tersenyum, duduk di salah satu kursi bar untuk menunggu. “Take your time. I’m not going anywhere.”

(“Ambil waktumu. Aku tidak akan kemana-mana.”)

Arabella memandang dari kejauhan ke meja tempat Daniel duduk. Dia benar-benar baik, Arabella ingat bagaimana Daniel kemarin membantu Abel menyelesaikan tugasnya karena Abel sedang sakit. Arabella terpesona melihat pria itu, seolah ada sesuatu yang menarik hatinya. Akankah dia mulai jatuh hati?

 

Mungkin saja.

 

Memasuki tahun kedua di sana, Arabella masih ingat alasan utamanya datang ke Australia dengan terburu-buru dan mengapa dia enggan kembali. Salah satunya karena rasa malu bertemu dengan Auriga, teman ayahnya, yang menurut Ode, sudah menetap lagi di Jakarta.

Ayahnya dan Auriga bahkan kini memiliki bisnis bersama. Dan meskipun sudah lama berlalu, Ode masih merasa canggung saat bertemu dengan Auriga, terutama karena dulu mereka tertangkap basah melakukan sesuatu yang dulu disebabkan oleh Abel.

Namun, Auriga tidak pernah bertanya lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Ia tidak pernah membahasnya lagi entah karena tidak peduli atau sudah melupakan segalanya.

Tak lama kemudian, setelah tugas Abel selesai, dia dan Daniel pun pergi dari sana.

Daniel membawa Abel ke sebuah tempat yang indah, mereka makan malam berdua dalam suasana yang sangat romantis. Pemandangan laut di sekitar pelabuhan membuat Abel terpesona, takjub dengan keindahannya.

Abel tersenyum, “Thanks.”

“For someone special,” jawabnya dengan lembut.

Abel merasa hatinya berbunga-bunga mendengar kata-kata itu. Haruskah dia memulai hubungan ini?

Beberapa hal yang dia pikirkan terkadang rasanya dia malas untuk kembali. Mungkin lebih baik dia tinggal di sini, bekerja, dan memulai hidupnya di negara ini. Jika Papa mau, mungkin dia bisa menghabiskan masa tuanya di sini. Biarkan om dan sepupu-sepupu Abel yang melanjutkan semuanya, atau Papa bisa membangun bisnisnya lagi di sini

 

“Abel?”

“Hmm...?”

“You’re beautiful,” kata Daniel dengan penuh perhatian.

Abel terkejut dan sedikit canggung. “Is that a compliment? I look terrible, just finished work. Don’t tease me like that.” (Apa itu pujian? Aku jelek, baru selesai kerja. Jangan godain aku gitu.")

Kring.

Kring

Satu tangan Daniel mulai menyentuh tangan Arabella, membuat jantung gadis itu berdegup kencang.

 

Namun, tiba-tiba ponselnya berdering keras. Itu adalah Ode.

Layar menampilkan nama Ode di atas meja. Abel mencoba mematikannya, tetapi Ode menelepon lagi.

 

“Pick up,” kata Daniel dengan nada serius.

Abel menghela napas, bangkit dari kursinya, tersenyum pada Daniel sebelum menjauh untuk menerima panggilan itu.

“Ode, apaan sih? Orang lain juga lagi ngedate,” gerutu Abel.

Namun, di ujung sana terdengar suara Ode yang menangis, “Bokap lo! Bokap lo!”

 Hikss

“Ode? Ode, kenapa?” Abel langsung panik, merasa ada yang tidak beres.

 

“Gue pesen tiket sekarang, pulanglah Bel! Papa kecelakaan! Keadaannya serius, gue patah kaki, dan bokap lo masih belum sadar. Hiksss...” suara Ode terdengar terisak-isak.

"Ode?" Abel seakan tidak percaya.

"Gue enggak lagi bercanda, pulanglah. Lo itu hidupnya bokap lo, gue nggak tahu bagaimana kita, kalau terjadi sesuatu sama dia."

Abel merasa tubuhnya limbung, seakan seluruh dunia berputar. Tanpa bisa menahan diri, air mata mulai mengalir.

Baru semalam, papanya menelepon, bilang ingin datang ke sini. Abel bahkan merencanakan untuk mengajak papanya liburan, ingin mentraktir papa apapun itu, dan berharap papanya bisa merasakan hasil keringatnya sendiri.

Rasa lemas menyelubungi tubuh Abel. Segala bayangan buruk berputar dalam kepalanya. “Tuhan, jaga papa... Tuhan, aku Cuma punya dia...” pikirnya, dengan hati yang hancur.

 

 

 

 

 

 

1
Laili Untari
nah Lo ke bongkar 😆
Ris Andika Pujiono
so swiiiiiiit
Atun TuchiZhama
pak julian liat kelakuan anakmu ganjen bangettt 😂😂
Rina
yahhh blm up trnyat
Ris Andika Pujiono
akhirnya setelah bertahun2
hanya itu selisih umur brp taun 😂
Ris Andika Pujiono
penulisnya keren Euy. kak tris mah udah langganan di NT
mams dimas
kaget dong nih neng sahara Abel dipanggil sayang oleh riga
Herlinawati Ana
smoga aja tar lg Up soalnya ni mata msh On aja wkwkwk Gegara Play On
annisa qadari
up kak Tris...
Sunny Sunshine
next kk
Novia Isk
duh ini jatuh karna apa?semoga bukan karna di dorong Rieke yaa
Mayha Grizelle
ka tris sepertinya aq gk bisa tidur ni nunggu up darimu..... nanggung banget gegara Auriga pangil" SAYANG... jd penasaran aq tuh.... 😅😁 ayolah ka tris up lg😁🥰😘
lie leny: aku juga ini bolak balik kesini, sapa tau rejeki ada enampuluh lima.. 😂
IG @Trisrahmawati: Wkwkkww ayuk bobok duluu kak 🤣
total 2 replies
Siti Lutfiah
please double up yah kakk Tris...penasaran bgt gmn reaksi yg lain terutama si jendes
Vafajia
🤦🏻🤦🏻🤦🏻,, hadeuhhhh... gk harus manggil sayang juga kali ms Riga...
jdi semua orang tau kn...
akhirnya....
Lilis Komarawati
ih..greget..greget /Joyful//Facepalm/
Bell 🔔
Good. alurnya tidak terduga.
bisa bikin senyum² sendiri dan nangis sesenggukan ☺
Bell 🔔
Rigaaa.. astaga dragon! 🤧
TJ
bisa jd gurun sahara jdian sm ode🤣😅
Aleta Henderinahauteas
kak ini Auriga anaknya Julian sama livi ya q baru ngeh
IG @Trisrahmawati: iyaa kakkkk
total 1 replies
Dewi
Alhmdllh welcome back kak tris dah lama menanti
Ini cerita anak dari julain kan ya
IG @Trisrahmawati: beneeer kakak 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!