Juna Suami Pengganti

Bali,

Satu pulau yang di datangi Angela dan Juna. tidak terlalu jauh tapi menyenangkan. keduanya memilih pergi dengan penerbangan agar lebih cepat.

Angela ingin sekali pergi ke Ubud. terakhir ia kesana sudah beberapa tahun lalu bersama Martha. tapi tujuan kali ini Juna mengajak Angela pergi ke hotel bintang lima di kawasan Gianyar untuk menginap. ia bilang akan ke Ubud nanti setelah menjelajahi beberapa tempat indah.

Hari pertama, keduanya pergi mengunjungi tempat wisata populer. Juna nampak tampan dengan stelan kasual celana pendek berwarna putih dan kemeja berwarna biru muda. ia menenteng kamera mahal seharga puluhan juta. sementara Angela selalu cantik dengan dress sedikit terbuka di bagian bahu, anting besar dan topi berwarna putih. ia mengenakan sepatu kets agar memudahkan saat berjalan jauh.

"Darimana kau dapat kamera semahal itu?" tanya Angela.

"Aku pinjam dari temanku pemilik caffe"

"Oh" Angela mengangguk percaya.

Keduanya memulai kunjungan ke Ulu Watu.

Angela cukup takut dengan hewan yang ada di sana. sepanjang perjalanan ia terus memegangi lengan Juna. sesekali Juna menggodanya dengan memotret Angela yang sedang tidak siap. Tapi Angela cukup terhibur di sana. di pinggiran dinding pembatas keduanya mulai berbagi cerita sembari memandang deburan ombak di laut yang menghampar di depan mereka.

Angela lebih banyak bercerita dan tertawa ketika Juna bertingkah aneh. sementara Juna ia lebih banyak mendengarkan Angela dan sibuk menjadi fotografer dadakan.

"Lanjut yuk, tapi makan dulu aku lapar" kata Juna sembari mengusap perut datar nya.

"Iya ayo"

Selesai makan siang Angela ingin berbelanja gaun untuk pesta di pantai nanti malam. sebenarnya Angela penasaran dengan club' mewah di kota itu tapi Juna melarang dan ia bilang akan mengunjungi club' itu terakhir saja.

Saat ini keduanya sedang berada di butik ternama. Angela memborong beberapa dress dan aksesoris di butik itu.

"Ini bagus?" Angela memperlihatkan gaun indah bercorak seperti batik tapi terkesan modern.

Juna mengangguk, ia tahu Angela akan seperti bidadari saat memakai gaun itu.

Tak lupa Angela juga membelikan sebuah kemeja berwarna putih untuk Juna pakai nanti malam.

Selesai berbelanja Juna mengajak Angela kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak melepas penat setelah seharian mereka berkeliling tempat wisata. sembari Angela menyiapkan diri untuk pesta nanti malam di bibir pantai yang indah.

Persiapan Juna hanya mandi, berganti pakaian sesuai yang di belikan Angela dan menata rambutnya dengan baik. itu saja Juna sudah terlihat menawan, ia tinggal menunggu si tuan putri selesai berdandan.

Juna mengetuk pintu kamar Angela.

"Angel ayolah aku sudah keriput menunggu mu!" omel Juna sambil memandangi kamera yang ia pegang.

Pintu terbuka, Angela muncul di hadapan Juna. seperti biasa Juna selalu terpesona dengan kecantikan Angela. meski usia mereka terpaut cukup jauh tapi Angela selalu berhasil membuat Juna kagum.

"Hei! kenapa melihat sampai begitu? aku terlalu cantik kah?" kata Angela.

Juna menggaruk rambutnya, ia mengangguk salah tingkah.

Pesta malam itu sangat meriah, lampu yang sedikit remang, hiasan yang menambah semarak di tambah terdengar suara ombak. terasa nyaman.

Juna memesan satu spot untuk dua orang yaitu dirinya dan Angela.

"Oh ya nanti akan ada pesta dansa juga" kata Juna.

"Wow menarik!" kata Angela antusias. ia belum pernah berdansa di tempat outdoor seperti ini.

Setelah menikmati makanan dan minuman yang sedikit mengandung alkohol, Juna mengajak Angela berdansa bersama. Kali ini Angela tidak menolak ia malah menikmati berdansa dengan Juna. saling memandang berdekatan dan bersentuhan. semakin malam suasana semakin terasa romantis dan intim. Juna dan Angela masih berdiri berdansa perlahan mendengar alunan musik yang di selingi keramaian pengunjung lain.

Juna menyingkirkan helaian rambut yang menutupi kecantikan Angela, Angela menatapnya dengan intens. Juna menunduk mendekatkan wajahnya dan satu yang tak bisa di hindari yaitu ciuman pertama Juna dan Angela.