NovelToon NovelToon
After Divorce

After Divorce

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:66.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Jia menemukan kembali arah hidupnya setelah dia bercerai dari Alex.

Namun siapa sangka, perceraian itu membuat Alex kehilangan pijakan kakinya.

Dan Rayden adalah bocah kecil berusia 4 tahun yang terus berharap mommy dan daddy nya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AD BAB 5 - Pelukan Hangat Sang Anak

Setelah Alex pergi dari rumah ini, kendali di dalam rumah di ambil alih oleh Sofia.

Jia tidak bisa bergerak semau dia, karena sedikit saja bergerak Sofia akan langsung menatapnya tajam.

Jia hanya bisa duduk di kejauhan dan memperhatikan Rayden yang sedang mengikuti kelas belajarnya di rumah.

Jia tersenyum saat Rayden mengambil kesempatan untuk menatap sang ibu.

Jujur saja, di lubuk hatinya yang paling dalam, terkadang Jia tidak peduli jika dia harus menderita seumur hidup, asalkan dia bisa terus melihat tumbuh kembang Rayden seperti ini.

Kehidupan, pendidikan dan kesehatan Rayden akan terus terjamin hingga dia dewasa nanti.

Jia terus tersenyum, sampai seorang pelayan menghampiri dirinya.

"Nyonya, anda tadi belum sarapan, lebih baik anda makan dulu," ucap pelayan itu dengan menurunkan pandangannya, tidak berani bersitatap dengan sang Nyonya. Menatap mata majikan secara langsung adalah tindakan tidak sopan.

"Baik Bik, setelah ini aku akan ke meja makan."

"Maaf Nyonya, lebih baik sekarang saja, sebelum nyonya Sofia turun," ucap pelayan itu. Meski merasa lancang namun dia terpaksa mengingatkan, dia tidak akan sanggup saat melihat Jia mendapatkan tatapan tajam ataupun hinaan ketika Nyonya nya sedang makan.

Jia yang memahami ucapan pelayan itu pun menganggukkan kepalanya, lalu bangkit dan segera menuju meja makan.

Berbagai hidangan sudah tersaji di sana, tapi sungguh Jia tidak sedikitpun berselera. Dia hanya mengambil sedikit nasi dan juga sayur secukupnya.

"Makan juga dagingnya Nyonya, anda harus sehat," ucap pelayan itu, dia melayani Jia dengan baik, bahkan meletakkan seiris daging di dalam piring sang Nyonya. Bukan hanya sehat, pelayan itu juga berharap agar Jia bisa makan dengan lahap.

Dan Jia pun menerimanya.

Nasi itu baru habis setengah, namun Jia dan sang pelayan sudah mendengar suara Sofia yang turun ke lantai 1.

Jia tergesa menyelesaikan makanannya, bahkan mencuci piring kotornya sendiri.

Setiap hari selama 3 tahun ini Jia terus seperti, hidup dalam ketidaknyamanan.

Hanya Andreas yang memperlakukannya dengan baik, namun setelah Andreas meninggal, tidak ada lagi yang peduli padanya.

"Jia!" panggil Sofia dari ruang tengah.

Dengan tergesa Jia menghampiri, tangannya masih basah belum sempat ia keringkan.

"Iis, tanganmu itu jorok sekali. Pergilah ke kamar Rayden, ambil buku menggambarnya."

Ina yang mendengar itu sungguh merasa tidak enak hati, dia ingin berkata bahwa dia saja yang mengambil buku itu, namun tidak punya cukup keberanian untuk buka suara.

Dia hanya menatap iba pada Jia, memohon maaf dari tatapannya itu.

"Iya, Ma," jawab Jia patuh.

Dengan sedikit berlari Jia naik ke lantai 2 dan menuju kamar sang anak. Tangannya yang basah ia keringkan di bajunya sendiri.

Turun dengan membawa buku gambar itu dan menyerahkannya kepada sang anak. Sofia sudah tidak ada lagi di sana.

"Terima kasih Mommy, sebenarnya aku bisa mengambilnya sendiri, tapi Oma melarang," ucap Rayden, dan Jia tersenyum seraya mengusap puncak kepala sang anak dengan sayang.

Jia sangat bersyukur Rayden memilki hati yang lembut, meski dia dididik dengan begitu keras.

"Tidak apa-apa sayang, Mommy juga tidak melakukan apa-apa, Mommy senang membantu mu."

Rayden tersenyum, dia bahkan langsung memeluk ibunya erat. Ingin sang ibu tahu bahwa dia sangat menyayanginya, ingin sang ibu tahu bahwa Rayden kini belajar dengan keras agar kelak bisa melindungi sang ibu. Ingin sang ibu tahu jika dia selalu menuruti Oma agar Oma nya tidak selalu memarahi sang ibu.

Pelukan sang anak yang terasa begitu hangat bagi Jia.

1
Annissa Gaspar
cerita yg menarik.. happy ending suka sekali
Annissa Gaspar
asekkk... udah kayak Agus aje bang Daniel
Annissa Gaspar
jgn blg one night stand Amora dgn tuan sapu tangan
Annissa Gaspar
gk sadar lu Alex uang yg lu beri pd Jia di ambil sma emak lu alasan emk lu buat pendidikan rayden pdhl emk lu punya misi SMA mntan lu Amora buta ap gimne? gk suka boleh saja tp smart dikit dong
Annissa Gaspar
bagusss... sesek napas trusss metong
Hasanah Damayanti
hmmm
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Putra Ganteng
Buruk
Ika Purwaningsih
aaaaaaaaa....gombal bgt bang alex..!!
Ika Purwaningsih
Luar biasa
Tia fanikasari
oh Daniel aku padamu/Facepalm/
Tia fanikasari
apakah Ina jodohnya sean
Tia fanikasari
wow Daniel keren👌👍
Tia fanikasari
wow kompak banget👌👍👍
Tia fanikasari
sang Casanova beraksi/Facepalm/
Tia fanikasari
akhirnya Daniel ketemu jodoh/Facepalm/
Tia fanikasari
jujur itu lebih baik Alex daripada nantinya kamu dapat masalah
Tia fanikasari
wow sean kau sangatlah keren
Tia fanikasari
ayo Alex selidiki juga ibu kamu dia juga biang kerok
Tia fanikasari
Alex Jia sudah tidak butuh kamu lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!